Profil Pelajar Pancasila Selaku Identitas Bangsa Oleh Endang Mursita Rahma

Profil Pelajar Pancasila atau biasa disebut dengan P3 ialah perwujudan dari etintas dan identitas Bangsa Indonesia selaku aksara dan identitas Bangsa Indonesia. Profil pelajar pancasila selaku muara pendidikan Nasional alasannya mengandung nilai-nilai luhur yang menjadi akar pendidikan selaku nilai penghayatan terhadap nilai-nilai kemanusiaan Bangsa Infonesia. Profil Pelajar Pancasila selaku sistem untuk menanamkan nilai-nilai aksara bangsa yang sanggup dijalankan di lingkup sekolah, mulai dari Taman Kanak-kanak hingga perguruan tinggi tinggi. Harapan dari adanya Profil Pelajar Pancasila sanggup memunculkan insan yang memanusiakan insan sesuai dengan pemikiran Ki Hadjar Dewantara bahwa mendidik dan mengajar ialah proses memanusiakan insan dengan memerdekakan segala faktor baik fisik, mental, jasmani dan rohani. Kegiatan pembelajaran dijalankan tanpa paksaan dan mengedepankan minat serta talenta penerima didik dalam pembelajarannya.

 

Pendidikan akan menenteng seseorang untuk memiliki nilai-nila faktual dalam melaksanakan aktivitas dalam kehidupan hal ini tertuang dalam 6 faktor Profil Pelajar Pancasila yakni beriman dan bertakwa terhadap Tuhan YME, mandiri, gotong royong, berwawasan global, kreatif, bernalar kritis, dan berkebinekaan. Keenam faktor tersebut senantiasa mengajak untuk berbuat baik dan faktual dalam kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat bahkan hingga lingkup terkecil yakni lingkup keluarga. Sejatinya keluarga ialah salah satu komponen utama selaku pelaku pendidikan, sesuai dengan pemikiran Ki Hadjar Dewantara yakni Tripusat Pendidikan (Sekolah, masyarakat, dan keluarga). Pendidikan aksara sanggup dioptimalkan dengan menaikkan Tripusat pendidikan (lingkungan sekolah, masyarakat, dan keluarga) selaku fasilitas berkembang kembang seorang anak.

 

Implementasi Profil Pelajar Pancasila dalam pembelajaran yang berpihak pada penerima didik dalam pendidikan Abad 21 berupa melaksanakan pembelajaran yang mengakomodasikan peseta didik untuk sanggup berfikir secara kritis, aktif, dan kreatif. Kegiatan pembelajaran tersebut sanggup dituangkan lewat aktivitas pembelajaran dengan versi pembelajaran PBL (Problem Based Learning) dan PjBL (Project Based Learning).

 

Problem based learning yakni versi pembelajaran yang memprioritaskan seberapa aktif penerima didik dalam senantiasa berpikir kritis dan senantiasa cekatan saat dihadapkan pada solusi sebuah permasalahan. Proses dari alur bagaimana penerima didik berguru ini tergantung dari seberapa kompleks permasalahan yang dihadapinya. Project based learning (PjBL) yakni versi pembelajaran yang memunculkan penerima didik selaku subjek atau sentra pembelajaran, menitikberatkan proses berguru yang memiliki hasil simpulan berupa produk. Artinya, penerima didik diberi keleluasaan untuk menyeleksi aktivitas belajarnya sendiri, melaksanakan proyek pembelajaran secara kolaboratif hingga diperoleh hasil berupa sebuah produk. Itulah mengapa keberhasilan pembelajaran ini sungguh dipengaruhi oleh keaktifan penerima didik.

 

Kedua versi pembelajaran tersebut mengajak/menuntut siswa untuk aktif dalam aktivitas pembelajaran lewat aktivitas mengamati, menalar, menanya, mencoba, mengomunikasikan dan menalar (5M). Hal tersebut sanggup dijalankan dengan aktivitas berdiskusi kelompok. Peserta didik dibagi ke dalam kelompok-kelompok kecil secara heterogen untuk menanamkan perilaku persatuan dan tidak membeda-bedakan teman. Kegiatan berdiskusi sanggup menolong penerima didik untuk saling menghargai terhadap pertimbangan orang lain. Berdiskusi juga sanggup merefleksikan perilaku  untuk saling tolong menolong degan sesama teman. Implementasi penerapan Profil Pelajar Pancasila di sekolah sanggup dijalankan dalam aktivitas ekstrakurikuler, intrakurikuler dan budaya sekolah. Contoh penerapannya menyerupai membiasakan perilaku saling menyapa, menolong dan menolong di lingkungan sekolah. Sekolah selaku biro utama dalam penerapan aksara penerima didik sehingga Profil Pelajar Pancasila dapat diterapkan di lingkungan sekolah secara maksimal.

Pengirim : Endang Mursita Rahma Email : endangmursita@gmail.com

Ingin karya tulis Anda terpublikasi di situs web di sini.

Sumber https://www.salamedukasi.com