Pandangan Dan Opini Pendidikan Kurikulum Merdeka Model Fitri Rahmadani, Mahasiswi Universitas Negeri Padang (Unp)

Publikasikaryatulis - Merdeka kini ini sudah banyak sekolah yang sudah memakai kurikulum merdeka untuk dijadikan proses berguru yang lebih efektif dan optimal. Melalui kurikulum ini, guru-guru sanggup menegaskan perangkat asuh untuk menyesuaikan keperluan berguru dan minat masing-masing penerima didik. Dimana yang sudah kita pahami bahwa kurikulum merdeka lebih membuat lebih gampang anak dalam melakukan proses berguru mereka dan sanggup menyesuaikan Pendidikan didesa dengan pendidikan yang dikota. Pembelajaran yang lebih efisien dan lebih optimal, meskipun mungkin masih banyak halangan untuk pembiasaan antara kurikulum merdeka dengan kurikulum sebelumnya.

Tetapi meskipun proses pembelajarannya yang lebih membuat lebih gampang siswa dalam belajar,  setiap sekolah masih memikirkan dalam mengubah dengan kurikulum yang baru, dikarena masih banyaknya pertimbangan antara perubahan sistem belajar, hal ini pasti banyak menyebabkan pro dan kontra dalam pengambilan keputusan ini khususnya untuk para guru-guru dan kepala sekolah.

Dikurikulum merdeka penerima didik tidak lagi dipaksa untuk mempelajari mata pelajaran yang tidak mereka senangi untuk membuat minat utamanya, dalam pendidikan kurikulum merdeka penerima didik sanggup menegaskan pelajaran yang ingin ia pelajari sesuai dengan minat dan talenta mereka masing-masing.

Pada di sekarang ini di dalam dunia pendidikan di Indonesia , pemerintah sudah memakai kurikulum merdeka yang mempunyai arti "merdeka belajar" dimana kurikulum ini berniat pada pendekatan minat dan talenta para pelajar dimana para pelajar sanggup menegaskan minat dan talenta yang ia ingin pelajari sesuai dengan impian nya.

Menurut saya kurikulum merdeka ini sungguh elok dan sumber belajarnya juga tidak berpatokan pada guru namun juga pada pembelajaran yang lebih luas juga. Tetapi yang saya lihat secara pribadi implementasi kurikulum merdeka ini cuma berlangsung dengan efektif untuk pelajar yang ada di kota, yaa karna akomodasi juga mencukupi baik dalam bidang teknologi menyerupai komputer, perpustakaan dengan buku yang lengkap, guru-guru juga berkecukupan, dan fasilitas SDMnya juga bagus. Sehingga kurikulum di tingkat kota lebih berlangsung dengan sungguh efektif dari pada yang di desa-desa.

Namun keadaan pembelajaran dengan pertukaran kurikulum usang dengan kurikulum merdeka mungkin akan menyebabkan upaya-upaya yang mesti ditangani alasannya yaitu perubahan dari kurikulum usang dengan kurikulum merdeka tidak lah mudah. Karena dalam proses berguru mengajar niscaya akan terjadi yang namanya kurang matangnya persiapan, mengapa? Karena gres diterapkannya kurikulum merdeka sehingga mesti menyesuaikan diri. Pembelajaran yang belum bersiklus dan rinci, kurangnya kapasitas SDM bagi beberapa sekolah.

"Tapi kesalahan yang terjadi tersebut sanggup tertuntaskan dengan cara membiasakannya bukan? Semakin sudah biasa kita melakukan perubahan maka kesannya akan lebih baik dari sebelumnya. Dalam kemajuan butuh usaha dan usaha yang lebih semangat lagi".

ü Pengirim : Fitri Rahmadani, Universitas Negeri Padang

ü Panggilan : Fitri

ü Mahasiswi Universitas Negeri Padang (UNP)

ü Email : fitrirnd01@gmail.com

Ingin karya tulis Anda terpublikasi di situs web di sini.

Sumber https://www.salamedukasi.com