Rezeki Jawaban - Sebab

Saya sering mendapat dongeng orang-orang yang mendapat rezeki usai menjalankan amalan sesuatu. Misalnya, usai bersedekah, usai silaturrahmi, usai mengasyikkan istri, membuat lebih gampang kendala orang lain, dan banyak lagi. Kita barangkali menyebutnya rezeki sebab-akibat.
orang yang mendapat rezeki usai menjalankan amalan sesuatu  Rezeki Akibat - Sebab

Namun setahun belakangan aku mulai menjajal memaknai denah sebaliknya.
Yakni rezeki Akibat - Sebab.
Berikut hanya anutan orang awam sih, sanggup jadi salah sanggup jadi benar lantaran hanya membaca denah kisah langsung yang berulang-berulang, bukan dari membaca kitab.
========
Pernah sebuah hari suami sanggup side - job, proyek memperbarui penampakan rumah dinas. Lumayan, sanggup setengah gaji.
Enaknya tu duit diapain ya?
Eh, rupanya sehari setelah sanggup uang, kipas angin kami malah rusak. FYI kipas angin ini barang penting (pakai banget) dirumah kami, anak aku lebih rela mamaknya hilang entah kemana, ketimbang kipas angin hilang sebentar saja.
Kami jadi berpikir "O, dikasih duit lebih (mungkin) lantaran kedepannya ada pengeluaran."
Seringkali sebelum ada pengeluaran mendadak, kami dikasih rezeki lebih dulu. Alhasil kini aku kadang mikir kalau sanggup duit terduga ... kira-kira setelah ini ada pengeluaran tak terduga apa ya?
Syukurnya, walau ada pengeluaran dadakan, tetap sanggup disisipkan sedikit buat senang-senang.
Atau seumpama permulaan bulan ini. Lumayan sumringah menyaksikan bagi hasil di platform kepenulisan, lumayanlah walau gak sampe jutaan.
Eh, kemudian dalam beberapa hari ini malah hingga banyak pemberitahuan ke indera pendengaran (berita suka dan duka). Mulai dari yang lahiran hingga kematian. Gak tanggung-tanggung, tujuh sekaligus.
Jadi, setuju ... ternyata Tuhan kasih aku rezeki lebih untuk silaturahmi. Alhamdulillah
Kami mengetahui ini selaku kasih sayang Tuhan. Jika ada pengeluaran tak terduga, Allah kasih rezeki tak terduga lebih dulu, mudah-mudahan kami gak kecapekan mikir.
Soalnya aku ini kalau mikir cepat capek, terlebih mikir kenapa orang kaya raya ... trus aku gak kaya-kaya.
"Dek, orang di WA udah jualan semua. Gak ada rencana jualan apa gitu? Mana tahu banyak untung trus kita kaya?" tanya suami dalam bahasa Aceh.
"Gak usah bang, nanti kalau semua jualan siapa yang hendak beli. Umpamanya ni, orang semua masak lontong pas pertama lebaran. Apa akhirnya coba kalau gak ada orang malas kayak kita ... siapa yang habisin lontong mereka? Kasihan nanti mereka, udah kecapekan masak gak ada yang makan?"
Bukankah begitu teman-teman? Bahwa orang malaspun ada kebaikannya buat orang lain?
*TTD, orang malas sedang menghibur diri*
*Sedangkan foto terlampir, untuk menghibur kalian*

Sumber: Facebook Safrina Syams

Sumber https://www.juragandesa.id

Related : Rezeki Jawaban - Sebab

0 Komentar untuk "Rezeki Jawaban - Sebab"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)
close
close