Al-Qur'an Surat Ke-14. Qs. Ibrahim (Nabi Ibrahim) 52 Ayat Terjemahan Bahasa Indonesia

Surat ke-14. QS. Ibrahim (Nabi Ibrahim) 52 ayat:

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

الۤرٰ‌ ۚكِتٰبٌ اَنۡزَلۡنٰهُ اِلَيۡكَ لِـتُخۡرِجَ النَّاسَ مِنَ الظُّلُمٰتِ اِلَى النُّوۡرِ  ۙ بِاِذۡنِ رَبِّهِمۡ اِلٰى صِرَاطِ الۡعَزِيۡزِ الۡحَمِيۡدِۙ
Alif-Laaam-Raa; Kitaabun anzalnaahu ilaika litukhrijan-naasa minaz zulumaati ilan nuuri bi-izni Rabbihim ilaa siraatil 'Aziizil Hamiid
1. Alif Lam Ra. (Ini adalah) Kitab yang Kami turunkan kepadamu (Muhammad) biar engkau mengeluarkan insan dari kegelapan terhadap cahaya terang-benderang dengan izin Tuhan, (yaitu) menuju jalan Tuhan Yang Mahaperkasa, Maha Terpuji.

اللّٰهِ الَّذِىۡ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الۡاَرۡضِ‌ؕ وَوَيۡلٌ لِّـلۡكٰفِرِيۡنَ مِنۡ عَذَابٍ شَدِيۡدِ
Allaahil lazii lahuu maa fis samaawaati wa maa fill ard; wa wailul lilkaafiriina min 'azaabin shadiid
2. Allah yang memiliki apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Celakalah bagi orang yang ingkar terhadap Tuhan lantaran siksaan yang sungguh berat,

اۨلَّذِيۡنَ يَسۡتَحِبُّوۡنَ الۡحَيٰوةَ الدُّنۡيَا عَلَى الۡاٰخِرَةِ وَيَصُدُّوۡنَ عَنۡ سَبِيۡلِ اللّٰهِ وَيَبۡغُوۡنَهَا عِوَجًا‌ ؕ اُولٰۤٮِٕكَ فِىۡ ضَلٰلٍۢ بَعِيۡدٍ
Allaziina yastahibbuu nal hayaatad dunyaa 'alal aakhirati wa yasudduuna 'ansabiilil laahi wa yabghuunahaa 'iwajaa; ulaaa 'ika fii dalaalim ba'iid
3. (yaitu) orang yang lebih menggemari kehidupan dunia ketimbang (kehidupan) akhirat, dan menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah dan menginginkan (jalan yang) bengkok. Mereka itu berada dalam kesesatan yang jauh.

وَمَاۤ اَرۡسَلۡنَا مِنۡ رَّسُوۡلٍ اِلَّا بِلِسَانِ قَوۡمِهٖ لِيُبَيِّنَ لَهُمۡ‌ؕ فَيُضِلُّ اللّٰهُ مَنۡ يَّشَآءُ وَيَهۡدِىۡ مَنۡ يَّشَآءُ‌ ؕ وَهُوَ الۡعَزِيۡزُ الۡحَكِيۡمُ
Wa maaa arsalnaa mir Rasuulin illaa bilisaani qawmihii liyubaiyina lahum faiudillul laahu mai yashaaa'u wa yahde mai yashaaa'; wa Huwal 'Aziizul Hakiim
4. Dan Kami tidak menyuruh seorang rasul pun, melainkan dengan bahasa kaumnya, biar ia sanggup memberi klarifikasi terhadap mereka. Maka Allah menyesatkan siapa yang Dia kehendaki, dan memberi isyarat terhadap siapa yang Dia kehendaki. Dia Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana.

وَلَـقَدۡ اَرۡسَلۡنَا مُوۡسٰى بِاٰيٰتِنَاۤ اَنۡ اَخۡرِجۡ قَوۡمَكَ مِنَ الظُّلُمٰتِ اِلَى النُّوۡرِ ۙ‌ وَذَكِّرۡهُمۡ بِاَيّٰٮمِ اللّٰهِ‌ؕ اِنَّ فِىۡ ذٰ لِكَ لَاٰيٰتٍ لّـِكُلِّ صَبَّارٍ شَكُوۡرٍ
Wa laqad arsalnaa Muusaa bi Aayaatinaa an akhrij qawmaka minaz zulumaati ilan nuuri wa zak kirhum bi ayyaamil laah; inna fii zaalika la aayaatil likulli sabbaarin shakuur
5. Dan sungguh, Kami sudah menyuruh Musa dengan menjinjing gejala (kekuasaan) Kami, (dan Kami perintahkan kepadanya), "Keluarkanlah kaummu dari kegelapan terhadap cahaya terang-benderang dan ingatkanlah mereka terhadap hari-hari Allah." Sungguh, pada yang demikian itu terdapat gejala (kekuasaan Allah) bagi setiap orang penyabar dan banyak bersyukur.

وَاِذۡ قَالَ مُوۡسٰى لِـقَوۡمِهِ اذۡكُرُوۡا نِعۡمَةَ اللّٰهِ عَلَيۡكُمۡ اِذۡ اَنۡجٰٮكُمۡ مِّنۡ اٰلِ فِرۡعَوۡنَ يَسُوۡمُوۡنَـكُمۡ سُوۡۤءَ الۡعَذَابِ وَ يُذَبِّحُوۡنَ اَبۡنَآءَكُمۡ وَيَسۡتَحۡيُوۡنَ نِسَآءَكُمۡ‌ ؕ وَفِىۡ ذٰ لِكُمۡ بَلَاۤ ءٌ مِّنۡ رَّبِّكُمۡ عَظِيۡمٌ
Wa iz qoola Muusaa liqawmihiz kuruu ni'matal laahi 'alaikum iz anjaakum min Aali Fir'awna yasuumuu nakum suuu'al 'azaabi wa yuzabbihuuna abnaaa'akum wa yastahyuuna nisaaa'akum; wa fii zaalikum balaaa'um mir Rabbikum 'aziim
6. Dan (ingatlah) saat Musa berkata terhadap kaumnya, "Ingatlah lezat Allah atasmu saat Dia menyelamatkan kau dari pengikut-pengikut Fir‘aun; mereka menyiksa kau dengan siksa yang pedih, dan menyembelih anak-anakmu yang laki-laki, dan membiarkan hidup belum dewasa perempuanmu; pada yang demikian itu sebuah ujian yang besar dari Tuhanmu.

وَاِذۡ تَاَذَّنَ رَبُّكُمۡ لَٮِٕنۡ شَكَرۡتُمۡ لَاَزِيۡدَنَّـكُمۡ‌ وَلَٮِٕنۡ كَفَرۡتُمۡ اِنَّ عَذَابِىۡ لَشَدِيۡدٌ‏
Wa iz ta azzana Rabbukum la'in shakartum la aziidannakum wa la'in kafartum inn'azaabii lashadiid
7. Dan (ingatlah) saat Tuhanmu memaklumkan, "Sesungguhnya jikalau kau bersyukur, tentu Aku akan memperbesar (nikmat) kepadamu, tetapi jikalau kau mengingkari (nikmat-Ku), maka tentu azab-Ku sungguh berat."

وَقَالَ مُوۡسٰٓى اِنۡ تَكۡفُرُوۡۤا اَنۡـتُمۡ وَمَنۡ فِى الۡاَرۡضِ جَمِيۡعًا ۙ فَاِنَّ اللّٰهَ لَـغَنِىٌّ حَمِيۡدٌ‏
Wa qoola Muusaaa in takfuruuu antum wa man fil ardi jamii'an fa innal laaha la Ghaniyyun Hamiid
8. Dan Musa berkata, "Jika kau dan orang yang ada di bumi seluruhnya mengingkari (nikmat Allah), maka gotong royong Allah Mahakaya, Maha Terpuji.

اَلَمۡ يَاۡتِكُمۡ نَبَـؤُا الَّذِيۡنَ مِنۡ قَبۡلِكُمۡ قَوۡمِ نُوۡحٍ وَّعَادٍ وَّثَمُوۡدَ‌ ‌ۛؕ وَالَّذِيۡنَ مِنۡۢ بَعۡدِهِمۡ ‌ۛؕ لَا يَعۡلَمُهُمۡ اِلَّا اللّٰهُ‌ؕ جَآءَتۡهُمۡ رُسُلُهُمۡ بِالۡبَيِّنٰتِ فَرَدُّوۡۤا اَيۡدِيَهُمۡ فِىۡۤ اَفۡوَاهِهِمۡ وَقَالُوۡۤا اِنَّا كَفَرۡنَا بِمَاۤ اُرۡسِلۡـتُمۡ بِهٖ وَاِنَّا لَفِىۡ شَكٍّ مِّمَّا تَدۡعُوۡنَـنَاۤ اِلَيۡهِ مُرِيۡبٍ
Alam yaatikum naba'ul laziina min qablikum qawmi Nuuhinw wa 'Aadinw wa Samuud, wallaziina mim ba'dihim; laa ya'lamuhum illallaah; jaaa'at hum Rusuluhum bilbaiyinaati faradduuu aydiyahum fiii afwaahihim wa qooluuu innaa kafarnaa bimaaa ursiltum bihii wa in
9. Apakah belum hingga kepadamu pemberitahuan orang-orang sebelum kau (yaitu) kaum Nuh, ‘Ad, ¤amµd dan orang-orang setelah mereka. Tidak ada yang mengenali mereka selain Allah. Rasul-rasul sudah tiba terhadap mereka menjinjing bukti-bukti (yang nyata), tetapi mereka menutupkan tangannya ke mulutnya (karena kebencian), dan berkata, "Sesungguhnya kami sangsi akan (bukti bahwa) kau diutus (kepada kami), dan kami sungguh-sungguh dalam keraguan yang menggelisahkan terhadap apa yang kau serukan terhadap kami."

قَالَتۡ رُسُلُهُمۡ اَفِى اللّٰهِ شَكٌّ فَاطِرِ السَّمٰوٰتِ وَالۡاَرۡضِ‌ؕ يَدۡعُوۡكُمۡ لِيَـغۡفِرَ لَـكُمۡ مِّنۡ ذُنُوۡبِكُمۡ وَيُؤَخِّرَكُمۡ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى‌ؕ قَالُوۡۤا اِنۡ اَنۡتُمۡ اِلَّا بَشَرٌ مِّثۡلُنَاؕ تُرِيۡدُوۡنَ اَنۡ تَصُدُّوۡنَا عَمَّا كَانَ يَعۡبُدُ اٰبَآؤُنَا فَاۡتُوۡنَا بِسُلۡطٰنٍ مُّبِيۡنٍ
Qoolat Rusuluhum afillaahi shakkun faatiris samaawaati wal ardi yad'uukum liyaghfira lakum min zunuubikum wa yu'akhkhirakum ilaaa ajalim musam maa; qooluu in antum illaa basharum mislunaa turiiduuna an tasudduunaa 'ammaa kaana ya'budu aabaaa'unaa faatuuna
10. Rasul-rasul mereka berkata, "Apakah ada keraguan terhadap Allah, Pencipta langit dan bumi? Dia menyeru kau (untuk beriman) biar Dia mengampuni sebagian dosa-dosamu dan menangguhkan (siksaan)mu hingga waktu yang ditentukan?" Mereka berkata, "Kamu hanyalah insan menyerupai kami juga. Kamu ingin membatasi kami (menyembah) apa yang dari dulu disembah nenek moyang kami, lantaran itu datangkanlah terhadap kami bukti yang nyata."

قَالَتۡ لَهُمۡ رُسُلُهُمۡ اِنۡ نَّحۡنُ اِلَّا بَشَرٌ مِّثۡلُكُمۡ وَلٰـكِنَّ اللّٰهَ يَمُنُّ عَلٰى مَنۡ يَّشَآءُ مِنۡ عِبَادِهٖ‌ؕ وَمَا كَانَ لَنَاۤ اَنۡ نَّاۡتِيَكُمۡ بِسُلۡطٰنٍ اِلَّا بِاِذۡنِ اللّٰهِ‌ؕ وَعَلَى اللّٰهِ فَلۡيَتَوَكَّلِ الۡمُؤۡمِنُوۡنَ
Qoolat lahum Rusuluhum in nahnu illaa basharum mislukum wa laakinnal laaha yamunnu 'alaa mai yashaaa'u min 'ibaadihii wa maa kaana lanaaa an naatiyakum bisul taanin illaa bi iznil laah; wa 'alal laahi falyatawakkalil mu'minonn
11. Rasul-rasul mereka berkata terhadap mereka, "Kami hanyalah insan menyerupai kamu, tetapi Allah memberi karunia terhadap siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya. Tidak layak bagi kami menghadirkan sebuah bukti terhadap kau melainkan dengan izin Allah. Dan cuma terhadap Allah saja hendaknya orang yang beriman bertawakal.

وَمَا لَـنَاۤ اَلَّا نَـتَوَكَّلَ عَلَى اللّٰهِ وَقَدۡ هَدٰٮنَا سُبُلَنَا‌ؕ وَلَــنَصۡبِرَنَّ عَلٰى مَاۤ اٰذَيۡتُمُوۡنَا‌ؕ وَعَلَى اللّٰهِ فَلۡيَتَوَكَّلِ الۡمُتَوَكِّلُوۡنَ
Wa maa lanaa allaa natawakkala 'alal laahi wa qad hadaanaa subulanaa; wa lanasbiranna 'alaa maaa aazaitumuunaa; wa 'alal laahi falyatawakkalil mutawakkiluun
12. Dan mengapa kami tidak akan bertawakal terhadap Allah, sedangkan Dia sudah menampilkan jalan terhadap kami, dan kami sungguh, akan tetap bersabar terhadap gangguan yang kau laksanakan terhadap kami. Dan cuma terhadap Allah saja orang yang bertawakal berserah diri."

وَقَالَ الَّذِيۡنَ كَفَرُوۡا لِرُسُلِهِمۡ لَـنُخۡرِجَنَّكُمۡ مِّنۡ اَرۡضِنَاۤ اَوۡ لَـتَعُوۡدُنَّ فِىۡ مِلَّتِنَا‌ ؕ فَاَوۡحٰۤى اِلَيۡهِمۡ رَبُّهُمۡ لَــنُهۡلِكَنَّ الظّٰلِمِيۡنَۙ
Wa qoolal laziina kafaruu li Rusulihim lanukhrijanna kum min aardinaaa aw lata'uu dunna fii millatinaa fa awhaaa ilaihim Rabbuhum lanuhlikannaz zalimiin
13. Dan orang-orang kafir berkata terhadap rasul-rasul mereka, "Kami pasti akan menghalau kau dari negeri kami atau kau sungguh-sungguh kembali terhadap agama kami." Maka Tuhan mewahyukan terhadap mereka, "Kami pasti akan membinasakan orang yang zhalim itu.

وَلَـنُسۡكِنَنَّكُمُ الۡاَرۡضَ مِنۡۢ بَعۡدِهِمۡ‌ؕ ذٰ لِكَ لِمَنۡ خَافَ مَقَامِىۡ وَخَافَ وَعِيۡدِ
Wa lanuskinan nakumul arda mim ba'dihim; zaalika liman khaafa maqoomii wa khaafa wa'iid
14. Dan Kami pasti akan menempatkan kau di negeri-negeri itu setelah mereka. Yang demikian itu (adalah untuk) orang-orang yang takut (menghadap) ke hadirat-Ku dan takut akan ancaman-Ku."

وَاسۡتَفۡتَحُوۡا وَخَابَ كُلُّ جَبَّارٍ عَنِيۡدٍۙ
Wastaftahuu wa khaaba kullu jabbaarin 'aniid
15. Dan mereka memohon diberi kemenangan dan binasalah siapa pun yang berlaku otoriter lagi keras kepala

مِّنۡ وَّرَآٮِٕهٖ جَهَـنَّمُ وَيُسۡقٰى مِنۡ مَّآءٍ صَدِيۡدٍۙ‏
Minw waraaa'ihii jahannamu wa yusqoo mim maaa'in sadiid
16. di hadapannya ada neraka Jahanam dan ia akan diberi minuman dengan air nanah,

يَّتَجَرَّعُهٗ وَلَا يَكَادُ يُسِيۡـغُهٗ وَيَاۡتِيۡهِ الۡمَوۡتُ مِنۡ كُلِّ مَكَانٍ وَّمَا هُوَ بِمَيِّتٍؕ‌ وَمِنۡ وَّرَآٮِٕهٖ عَذَابٌ غَلِيۡظٌ
Yatajarra'uhuu wa laa yakaadu yusiighuhuu wa yaatiihil mawtu min kulli makaaninw wa maa huwa bimaiyitinw wa minw waraaa'ihii 'azaabun ghaliiz
17. diteguk-teguknya (air infeksi itu) dan ia nyaris tidak dapat menelannya dan datanglah (bahaya) maut kepadanya dari segenap penjuru, tetapi ia tidak juga mati; dan di hadapannya (masih ada) azab yang berat.

مَثَلُ الَّذِيۡنَ كَفَرُوۡا بِرَبِّهِمۡ‌ اَعۡمَالُهُمۡ كَرَمَادِ ۨاشۡتَدَّتۡ بِهِ الرِّيۡحُ فِىۡ يَوۡمٍ عَاصِفٍ‌ؕ لَا يَقۡدِرُوۡنَ مِمَّا كَسَبُوۡا عَلٰى شَىۡءٍ‌ؕ ذٰ لِكَ هُوَ الضَّلٰلُ الۡبَعِيۡدُ
Masalul laziina kafaruu bi Rabbihim a'maaluhum karamaadinish taddat bihir riihu fii yawmin 'aasif; laa yaqdiruuna mimmaa kasabuu 'alaa shai'; zaalika huwad dalaalul ba'iid
18. Perumpamaan orang yang ingkar terhadap Tuhannya, perbuatan mereka menyerupai debu yang ditiup oleh angin keras pada sebuah hari yang berangin kencang. Mereka tidak kuasa (mendatangkan manfaat) sama sekali dari apa yang sudah mereka usahakan (di dunia). Yang demikian itu yakni kesesatan yang jauh.

اَلَمۡ تَرَ اَنَّ اللّٰهَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالۡاَرۡضَ بِالۡحَـقِّ‌ؕ اِنۡ يَّشَاۡ يُذۡهِبۡكُمۡ وَيَاۡتِ بِخَلۡقٍ جَدِيۡدٍۙ
Alam tara annal laaha khalaqas samaawaati wal arda bilhaqq; iny yashaa yuzhibkum wa yaati bikhalqin jadiid
19. Tidakkah kau memperhatikan, bahwa gotong royong Allah sudah bikin langit dan bumi dengan hak (benar)? Jika Dia menghendaki, tentu Dia membinasakan kau dan menghadirkan makhluk yang gres (untuk mengambil alih kamu),

وَّمَا ذٰلِكَ عَلَى اللّٰهِ بِعَزِيۡزٍ
Wa maa zaalika 'alal laahi bi 'aziiz
20. dan yang demikian itu tidak sulit bagi Allah.

وَبَرَزُوۡا لِلّٰهِ جَمِيۡعًا فَقَالَ الضُّعَفٰۤؤُا لِلَّذِيۡنَ اسۡتَكۡبَرُوۡۤا اِنَّا كُنَّا لَـكُمۡ تَبَعًا فَهَلۡ اَنۡـتُمۡ مُّغۡـنُوۡنَ عَنَّا مِنۡ عَذَابِ اللّٰهِ مِنۡ شَىۡءٍ‌ؕ قَالُوۡا لَوۡ هَدٰٮنَا اللّٰهُ لَهَدَيۡنٰكُمۡ‌ؕ سَوَآءٌ عَلَيۡنَاۤ اَجَزِعۡنَاۤ اَمۡ صَبَرۡنَا مَا لَــنَا مِنۡ مَّحِيۡصٍ
Wa barazuu lillaahi jamii'an faqoolad du'afaaa'u lillaziinas takbaruuu innaa kunnaa lakum taba'an fahal antum mughnuuna 'annaa min 'azaabil laahi min shai'; qooluu law hadaanal laahu lahadai naakum sawaaa'un 'alainaaa ajazi'naa am sabarnaa maa lanaa mim m
21. Dan mereka semua (di padang Mahsyar) berkumpul untuk menghadap ke hadirat Allah, kemudian orang yang lemah berkata terhadap orang yang sombong, "Sesungguhnya kami dulu yakni pengikut-pengikutmu, maka dapatkah kau menghindarkan kami dari azab Allah (walaupun) sedikit saja?" Mereka menjawab, "Sekiranya Allah memberi isyarat terhadap kami, tentu kami sanggup memberi isyarat kepadamu. Sama saja bagi kita, apakah kita mengeluh atau bersabar. Kita tak punya wilayah untuk melarikan diri."

وَقَالَ الشَّيۡطٰنُ لَـمَّا قُضِىَ الۡاَمۡرُ اِنَّ اللّٰهَ وَعَدَكُمۡ وَعۡدَ الۡحَـقِّ وَوَعَدْتُّكُمۡ فَاَخۡلَفۡتُكُمۡ‌ؕ وَمَا كَانَ لِىَ عَلَيۡكُمۡ مِّنۡ سُلۡطٰنٍ اِلَّاۤ اَنۡ دَعَوۡتُكُمۡ فَاسۡتَجَبۡتُمۡ لِىۡ‌ ۚ فَلَا تَلُوۡمُوۡنِىۡ وَلُوۡمُوۡۤا اَنۡفُسَكُمۡ‌ ؕ مَاۤ اَنَا بِمُصۡرِخِكُمۡ وَمَاۤ اَنۡتُمۡ بِمُصۡرِخِىَّ‌ ؕ اِنِّىۡ كَفَرۡتُ بِمَاۤ اَشۡرَكۡتُمُوۡنِ مِنۡ قَبۡلُ‌ ؕ اِنَّ الظّٰلِمِيۡنَ لَهُمۡ عَذَابٌ اَ لِيۡمٌ
Wa qoolash Shaitaanu lammaa qudiyal amru innal laaha wa'adakum wa'dal haqqi wa wa'attukum faakhlaftukum wa maa kaana liya 'alaikum min sultaanin illaaa an da'awtukum fastajabtum lii falaa taluumuunii wa luumuuu anfusakum maaa ana bimusrikhikum wa maaa ant
22. Dan setan berkata saat kendala (hisab) sudah diselesaikan, "Sesungguhnya Allah sudah prospektif kepadamu akad yang benar, dan saya pun sudah prospektif kepadamu tetapi saya menyalahinya. Tidak ada kekuasaan bagiku terhadapmu, melainkan (sekedar) saya menyeru kau kemudian kau mematuhi seruanku, oleh lantaran itu janganlah kau mencerca aku, tetapi cercalah dirimu sendiri. Aku tidak sanggup menolongmu, dan kau pun tidak sanggup menolongku. Sesungguhnya saya tidak membenarkan perbuatanmu mempersekutukan saya (dengan Allah) sejak dahulu." Sungguh, orang yang zhalim akan memperoleh siksaan yang pedih.

وَاُدۡخِلَ الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ جَنّٰتٍ تَجۡرِىۡ مِنۡ تَحۡتِهَا الۡاَنۡهٰرُ خٰلِدِيۡنَ فِيۡهَا بِاِذۡنِ رَبِّهِمۡ‌ؕ تَحِيَّتُهُمۡ فِيۡهَا سَلٰمٌ
Wa udkhilal laziina aamanuu wa 'amilus saalihaati Jannaatin tajrii min tahtihal anhaaru khaalidiina fiihaa bi izni Rabbihim tahiyyatuhum fiiha salaam
23. Dan orang yang beriman dan menjalankan kebajikan dimasukkan ke dalam surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Mereka abadi di dalamnya dengan seizin Tuhan mereka. Ucapan penghormatan mereka dalam (surga) itu merupakan salam.

اَلَمۡ تَرَ كَيۡفَ ضَرَبَ اللّٰهُ مَثَلًا كَلِمَةً طَيِّبَةً كَشَجَرَةٍ طَيِّبَةٍ اَصۡلُهَا ثَابِتٌ وَّفَرۡعُهَا فِى السَّمَآءِۙ‏
Alam tara kaifa darabal laahu masalan kalimatan taiyibatan kashajaratin taiyibatin asluhaa saabitunw wa far'uhaa fis samaaa'
24. Tidakkah kau memperhatikan bagai-mana Allah sudah bikin ungkapan kalimat yang bagus menyerupai pohon yang baik, akarnya memiliki dampak dan cabangnya (menjulang) ke langit,

تُؤۡتِىۡۤ اُكُلَهَا كُلَّ حِيۡنٍۢ بِاِذۡنِ رَبِّهَا‌ؕ وَيَضۡرِبُ اللّٰهُ الۡاَمۡثَالَ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمۡ يَتَذَكَّرُوۡنَ‏
Tu'tiii ukulahaa kulla hiinim bi izni Rabbihaa; wa yadribul laahul amsaala linnaasi la'allahum yatazak karuun
25. (pohon) itu menciptakan buahnya pada setiap waktu dengan seizin Tuhannya. Dan Allah bikin ungkapan itu untuk insan biar mereka senantiasa ingat.

وَمَثَلُ كَلِمَةٍ خَبِيۡثَةٍ كَشَجَرَةٍ خَبِيۡثَةٍ ۨاجۡتُثَّتۡ مِنۡ فَوۡقِ الۡاَرۡضِ مَا لَهَا مِنۡ قَرَارٍ‏
Wa masalu kalimatin khabiisatin kashajaratin khabii satinij tussat min fawqil ardi maa lahaa min qaraar
26. Dan ungkapan kalimat yang jelek menyerupai pohon yang buruk, yang sudah dicabut akar-akarnya dari permukaan bumi; tidak sanggup tetap (tegak) sedikit pun.

يُثَبِّتُ اللّٰهُ الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا بِالۡقَوۡلِ الثَّابِتِ فِى الۡحَيٰوةِ الدُّنۡيَا وَفِى الۡاٰخِرَةِ‌ ۚ وَيُضِلُّ اللّٰهُ الظّٰلِمِيۡنَ‌ ۙ وَيَفۡعَلُ اللّٰهُ مَا يَشَآءُ
Yusabbitul laahul laziina aamanuu bilqawlis saabiti fil hayaatid dunyaa wa fil Aakhirati wa yudillul laahuz zaalimiin; wa yaf'alul laahu maa yashaaa'
27. Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh (dalam kehidupan) di dunia dan di akhirat; dan Allah menyesatkan orang-orang yang zhalim dan Allah berbuat apa yang Dia kehendaki.

اَلَمۡ تَرَ اِلَى الَّذِيۡنَ بَدَّلُوۡا نِعۡمَتَ اللّٰهِ كُفۡرًا وَّاَحَلُّوۡا قَوۡمَهُمۡ دَارَ الۡبَوَارِۙ
Alam tara ilal laziina baddaluu ni'matal laahi kufranw wa ahalluu qawmahum daaral bawaar
28. Tidakkah kau memperhatikan orang-orang yang sudah menukar lezat Allah dengan ingkar terhadap Allah dan menjatuhkan kaumnya ke lembah kebinasaan?

جَهَـنَّمَ‌ۚ يَصۡلَوۡنَهَا‌ؕ وَبِئۡسَ الۡقَرَارُ
Jahannama yaslawnahaa wa bi'sal qaraar
29. yakni neraka Jahanam; mereka masuk ke dalamnya; dan itulah seburuk-buruk wilayah kediaman.

وَجَعَلُوۡا لِلّٰهِ اَنۡدَادًا لِّيُـضِلُّوۡا عَنۡ سَبِيۡلِهٖ‌ؕ قُلۡ تَمَتَّعُوۡا فَاِنَّ مَصِيۡرَكُمۡ اِلَى النَّارِ‏
Wa ja'aluu lillaahi andaadal liyudilluu 'an sabiilih; qul tamatta'uu fa innaa masiirakum ilan Naar
30. Dan mereka (orang kafir) itu sudah menyebabkan tandingan bagi Allah untuk menyesatkan (manusia) dari jalan-Nya. Katakanlah (Muhammad), "Bersenang-senanglah kamu, lantaran gotong royong wilayah kembalimu ke neraka."

قُلْ لِّـعِبَادِىَ الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا يُقِيۡمُوا الصَّلٰوةَ وَيُنۡفِقُوۡا مِمَّا رَزَقۡنٰهُمۡ سِرًّا وَّعَلَانِيَةً مِّنۡ قَبۡلِ اَنۡ يَّاۡتِىَ يَوۡمٌ لَّا بَيۡعٌ فِيۡهِ وَلَا خِلٰلٌ‏
Qul li'ibaadiyal laziina aamanuu yuqiimus Salaata wa yunfiquu mimmaa razaqnaahum sirranw wa 'alaaniyatam min qabli any yaatiya Yawmul laa bai'un fiihi wa laa khilaal
31. Katakanlah (Muhammad) terhadap hamba-hamba-Ku yang sudah beriman, "Hendaklah mereka melakukan shalat, menginfakkan sebagian rezeki yang Kami berikan secara sembunyi atau terang-terangan sebelum tiba hari, saat tidak ada lagi perdagangan dan persahabatan."

اَللّٰهُ الَّذِىۡ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالۡاَرۡضَ وَاَنۡزَلَ مِنَ السَّمَآءِ مَآءً فَاَخۡرَجَ بِهٖ مِنَ الثَّمَرٰتِ رِزۡقًا لَّـكُمۡ‌ ۚ وَسَخَّرَ لَـكُمُ الۡـفُلۡكَ لِتَجۡرِىَ فِى الۡبَحۡرِ بِاَمۡرِهٖ‌ۚ وَسَخَّرَ لَـكُمُ الۡاَنۡهٰرَ‌ۚ‏
Allaahul lazii khalaqas samaawaati wal arda wa anzala minas samaaa'i maaa'an faakhraja bihii minas samaraati rizqal lakum wa sakhkhara lakumul fulka litajriya fil bahri bi amrihii wa sakhkhara lakumul anhaar
32. Allah-lah yang sudah bikin langit dan bumi dan menurunkan air (hujan) dari langit, kemudian dengan (air hujan) itu Dia mengeluarkan banyak sekali buah-buahan selaku rezeki untukmu; dan Dia sudah menundukkan kapal bagimu biar berlayar di lautan dengan kehendak-Nya, dan Dia sudah menundukkan sungai-sungai bagimu.

وَسَخَّرَ لَـكُمُ الشَّمۡسَ وَالۡقَمَرَ دَآٮِٕبَيۡنِ‌ۚ وَسَخَّرَ لَـكُمُ الَّيۡلَ وَالنَّهَارَ‌ۚ‏
Wa sakhkhara lakumush shamsa walqamara daaa'ibaini wa sakhkhara lakumul laila wannahaar
33. Dan Dia sudah menundukkan matahari dan bulan bagimu yang terus-menerus beredar (dalam orbitnya); dan sudah menundukkan malam dan siang bagimu.

وَاٰتٰٮكُمۡ مِّنۡ كُلِّ مَا سَاَلۡـتُمُوۡهُ‌ ؕ وَاِنۡ تَعُدُّوۡا نِعۡمَتَ اللّٰهِ لَا تُحۡصُوۡهَا ؕ اِنَّ الۡاِنۡسَانَ لَـظَلُوۡمٌ كَفَّارٌ
Wa aataakum min kulli maa sa altumuuh; wa in ta'udduu ni'matal laahi laa tuhsuuhaa; innal insaana lazaluu mun kaffaar
34. Dan Dia sudah menampilkan kepadamu segala apa yang kau mohonkan kepada-Nya. Dan jikalau kau menjumlah lezat Allah, tentu kau tidak akan bisa menghitungnya. Sungguh, insan itu sungguh zhalim dan sungguh mengingkari (nikmat Allah).

وَاِذۡ قَالَ اِبۡرٰهِيۡمُ رَبِّ اجۡعَلۡ هٰذَا الۡبَلَدَ اٰمِنًا وَّاجۡنُبۡنِىۡ وَبَنِىَّ اَنۡ نَّـعۡبُدَ الۡاَصۡنَامَؕ
Wa iz qoola Ibraahiimu Rabbij 'al haazal balada aaminanw wajnubnii wa baniyya an na'budal asnaam
35. Dan (ingatlah), saat Ibrahim berdoa, "Ya Tuhan, jadikanlah negeri ini (Mekah), negeri yang aman, dan jauhkanlah saya beserta anak cucuku biar tidak menyembah berhala.

رَبِّ اِنَّهُنَّ اَضۡلَلۡنَ كَثِيۡرًا مِّنَ النَّاسِ‌ۚ فَمَنۡ تَبِعَنِىۡ فَاِنَّهٗ مِنِّىۡ‌ۚ وَمَنۡ عَصَانِىۡ فَاِنَّكَ غَفُوۡرٌ رَّحِيۡمٌ‏
Rabbi innahunna adlalna kasiiram minan naasi faman tabi'anii fa innahuu minnii wa man 'asaanii fa innaka Ghafuurur Rahiim
36. Ya Tuhan, berhala-berhala itu sudah menyesatkan banyak dari manusia. Barangsiapa mengikutiku, maka orang itu tergolong golonganku, dan barang-siapa mendurhakaiku, maka Engkau Maha Pengampun, Maha Penyayang.

رَبَّنَاۤ اِنِّىۡۤ اَسۡكَنۡتُ مِنۡ ذُرِّيَّتِىۡ بِوَادٍ غَيۡرِ ذِىۡ زَرۡعٍ عِنۡدَ بَيۡتِكَ الۡمُحَرَّمِۙ رَبَّنَا لِيُقِيۡمُوۡا الصَّلٰوةَ فَاجۡعَلۡ اَ فۡـٮِٕدَةً مِّنَ النَّاسِ تَهۡوِىۡۤ اِلَيۡهِمۡ وَارۡزُقۡهُمۡ مِّنَ الثَّمَرٰتِ لَعَلَّهُمۡ يَشۡكُرُوۡنَ‏
Rabbanaaa inniii askantu min zurriyyatii biwaadin ghairi zii zar'in 'inda Baitikal Muharrami Rabbanaa liyuqiimus Salaata faj'al af'idatam minan naasi tahwiii ilaihim warzuqhum minas samaraati la'allahum yashkuruun
37. Ya Tuhan, gotong royong saya sudah menempatkan sebagian keturunanku di lembah yang tak punya tanam-tanaman di akrab rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, ya Tuhan (yang demikian itu) biar mereka melakukan shalat, maka jadikanlah hati sebagian insan condong terhadap mereka dan berilah mereka rezeki dari buah-buahan, semoga mereka bersyukur.

رَبَّنَاۤ اِنَّكَ تَعۡلَمُ مَا نُخۡفِىۡ وَمَا نُعۡلِنُ‌ ؕ وَمَا يَخۡفٰى عَلَى اللّٰهِ مِنۡ شَىۡءٍ فِى الۡاَرۡضِ وَلَا فِى السَّمَآءِ
Rabbanaaa innaka ta'lamu maa nukhfii wa maa nu'lin; wa maa yakhfaa 'alal laahi min shai'in fil ardi wa laa fis samaaa'
38. Ya Tuhan kami, gotong royong Engkau mengenali apa yang kami sembunyikan dan apa yang kami tampakkan; dan tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi bagi Allah, baik yang ada di bumi maupun yang ada di langit.

اَلۡحَمۡدُ لِلّٰهِ الَّذِىۡ وَهَبَ لِىۡ عَلَى الۡـكِبَرِ اِسۡمٰعِيۡلَ وَاِسۡحٰقَ‌ؕ اِنَّ رَبِّىۡ لَسَمِيۡعُ الدُّعَآءِ
Alhamdu lillaahil lazii wahaba lii 'alal kibari Ismaa'iila wa Ishaaq; inna Rabbii lasamii'ud du'aaa
39. Segala puji bagi Allah yang sudah menganugerahkan kepadaku di hari tua(ku) Ismail dan Ishak. Sungguh, Tuhanku sungguh-sungguh Maha Mendengar (memperkenankan) doa.

رَبِّ اجۡعَلۡنِىۡ مُقِيۡمَ الصَّلٰوةِ وَمِنۡ ذُرِّيَّتِىۡ‌‌ ۖ رَبَّنَا وَتَقَبَّلۡ دُعَآءِ‏
Rabbij 'alnii muqiimas Salaati wa min zurriyyatii Rabbanaa wa taqabbal du'aaa'
40. Ya Tuhanku, jadikanlah saya dan anak cucuku orang yang tetap melakukan shalat, ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku.

رَبَّنَا اغۡفِرۡ لِىۡ وَلـِوَالِدَىَّ وَلِلۡمُؤۡمِنِيۡنَ يَوۡمَ يَقُوۡمُ الۡحِسَابُ
Rabbanagh fir lii wa liwaalidaiya wa lilmu'miniina Yawma yaquumul hisaab
41. Ya Tuhan kami, ampunilah saya dan kedua ibu bapakku dan siapa pun yang beriman pada hari diadakan perkiraan (hari Kiamat)."

وَلَا تَحۡسَبَنَّ اللّٰهَ غَافِلًا عَمَّا يَعۡمَلُ الظّٰلِمُوۡنَ‌ ؕ اِنَّمَا يُؤَخِّرُهُمۡ لِيَوۡمٍ تَشۡخَصُ فِيۡهِ الۡاَبۡصَارُ
Wa laa tahsabannal laaha ghaafilan 'ammaa ya'maluz zaalimuun; innamaa yu'akh khiruhum li Yawmin tashkhasu fiihil absaar
42. Dan janganlah engkau mengira, bahwa Allah lengah dari apa yang diperbuat oleh orang yang zhalim. Sesungguhnya Allah menangguhkan mereka hingga hari yang pada waktu itu mata (mereka) terbelalak,

مُهۡطِعِيۡنَ مُقۡنِعِىۡ رُءُوۡسِهِمۡ لَا يَرۡتَدُّ اِلَيۡهِمۡ طَرۡفُهُمۡ‌ ۚ وَاَفۡـِٕدَتُهُمۡ هَوَآءٌ
Muhti'iina muqni'ii ru'uusihim laa yartaddu ilaihim tarfuhum wa af'idatuhum hawaaa'
43. mereka tiba buru-buru (memenuhi panggilan) dengan mengangkat kepalanya, sedang mata mereka tidak berkedip-kedip dan hati mereka kosong.

وَاَنۡذِرِ النَّاسَ يَوۡمَ يَاۡتِيۡهِمُ الۡعَذَابُ فَيَـقُوۡلُ الَّذِيۡنَ ظَلَمُوۡا رَبَّنَاۤ اَخِّرۡنَاۤ اِلٰٓى اَجَلٍ قَرِيۡبٍۙ نُّجِبۡ دَعۡوَتَكَ وَنَـتَّبِعِ الرُّسُلَ‌ؕ اَوَلَمۡ تَكُوۡنُوۡۤااَقۡسَمۡتُمۡ مِّنۡ قَبۡلُ مَالَـكُمۡ مِّنۡ زَوَالٍۙ‏
Wa anzirin naasa Yawma yaatiihimul 'azaabu fa yaquulul laziina zalamuu Rabbanaaa akhkhirnaaa ilaaa ajalin qariibin nujib da'wataka wa nattabi 'ir Rusul; awalam takuunuuu aqsamtum min qablu maa lakum min zawaal
44. Dan berikanlah perayaan (Muhammad) terhadap insan pada hari (ketika) azab tiba terhadap mereka, maka orang yang zhalim berkata, "Ya Tuhan kami, berilah kami peluang (kembali ke dunia) meskipun sebentar, tentu kami akan mematuhi permohonan Engkau dan akan mengikuti rasul-rasul." (Kepada mereka dikatakan), "Bukankah dulu (di dunia) kau sudah bersumpah bahwa sekali-kali kau tidak akan binasa?

وَّسَكَنۡتُمۡ فِىۡ مَسٰكِنِ الَّذِيۡنَ ظَلَمُوۡۤا اَنۡفُسَهُمۡ وَتَبَيَّنَ لَـكُمۡ كَيۡفَ فَعَلۡنَا بِهِمۡ وَضَرَبۡنَا لَـكُمُ الۡاَمۡثَالَ‏
Wa sakantum fii masaakinil laziina zalamuuu anfusahum wa tabaiyana lakum kaifa fa'alnaa bihim wa darabnaa lakumul amsaal
45. Dan kau sudah tinggal di wilayah orang yang menzhalimi diri sendiri, dan sudah kasatmata bagimu bagaimana Kami sudah berbuat terhadap mereka dan sudah Kami berikan kepadamu beberapa perumpamaan."

وَقَدۡ مَكَرُوۡا مَكۡرَهُمۡ وَعِنۡدَ اللّٰهِ مَكۡرُهُمۡؕ وَاِنۡ كَانَ مَكۡرُهُمۡ لِتَزُوۡلَ مِنۡهُ الۡجِبَالُ‏
Wa qad makaruu makrahum wa 'indal laahi makruhum wa in kaana makruhum litazuula minhul jibaal
46. Dan sungguh, mereka sudah bikin kecerdikan kancil padahal Allah (mengetahui dan akan membalas) kecerdikan kancil mereka. Dan gotong royong kecerdikan kancil mereka tidak dapat melenyapkan gunung-gunung.

فَلَا تَحۡسَبَنَّ اللّٰهَ مُخۡلِفَ وَعۡدِهٖ رُسُلَهٗؕ اِنَّ اللّٰهَ عَزِيۡزٌ ذُوۡ انْتِقَامٍؕ
Falaa tahsabannal laaha mukhlifa wa'dihii Rusulah; innal laaha 'aziizun zuntiqoom
47. Maka lantaran itu jangan sekali-kali kau menyangka bahwa Allah mengingkari janji-Nya terhadap rasul-rasul-Nya. Sungguh, Allah Mahaperkasa dan memiliki pembalasan.

يَوۡمَ تُبَدَّلُ الۡاَرۡضُ غَيۡرَ الۡاَرۡضِ وَالسَّمٰوٰتُ‌ وَبَرَزُوۡا لِلّٰهِ الۡوَاحِدِ الۡقَهَّارِ‏
Yawma tubaddalul ardu ghairal ardi wassamaawaatu wa barazuu lillaahil Waahidil Qahhaar
48. (Yaitu) pada hari (ketika) bumi diganti dengan bumi lainnya dan (demikian pula) langit, dan mereka (manusia) berkumpul (di Padang Mahsyar) menghadap Allah Yang Maha Esa, Mahaperkasa.

وَتَرَى الۡمُجۡرِمِيۡنَ يَوۡمَٮِٕذٍ مُّقَرَّنِيۡنَ فِى الۡاَصۡفَادِ‌ۚ‏
Wa taral mujrimiina Yawma 'izim muqarraniina filasfaad
49. Dan pada hari itu engkau akan menyaksikan orang yang berdosa serempak diikat dengan belenggu.

سَرَابِيۡلُهُمۡ مِّنۡ قَطِرَانٍ وَّتَغۡشٰى وُجُوۡهَهُمُ النَّارُۙ‏
Saraabiiluhum min qatiraaninw wa taghshaa wujuuhahumun Naar
50. Pakaian mereka dari cairan aspal, dan wajah mereka ditutup oleh api neraka,

لِيَجۡزِىَ اللّٰهُ كُلَّ نَفۡسٍ مَّا كَسَبَتۡ‌ؕ اِنَّ اللّٰهَ سَرِيۡعُ الۡحِسَابِ‏
Liyajziyal laahu kulla nafsim maa kasabat; innal laaha sarii'ul hisaab
51. biar Allah memberi jawaban terhadap setiap orang terhadap apa yang ia usahakan. Sungguh, Allah Mahacepat perhitungan-Nya.

هٰذَا بَلٰغٌ لِّـلنَّاسِ وَلِيُنۡذَرُوۡا بِهٖ وَلِيَـعۡلَمُوۡۤا اَنَّمَا هُوَ اِلٰـهٌ وَّاحِدٌ وَّلِيَذَّكَّرَ اُولُوا الۡا َلۡبَابِ
Haaza balaaghul linnaasi wa liyunzaruu bihii wa liya'lamuuu annamaa Huwa Illaahunw Waahidunw wa liyaz zakkara ulul albaab
52. Dan (Al-Qur'an) ini yakni klarifikasi (yang sempurna) bagi manusia, biar mereka diberi perayaan dengannya, biar mereka mengenali bahwa Dia yakni Tuhan Yang Maha Esa dan biar orang yang cendekia mengambil pelajaran.

Related : Al-Qur'an Surat Ke-14. Qs. Ibrahim (Nabi Ibrahim) 52 Ayat Terjemahan Bahasa Indonesia

0 Komentar untuk "Al-Qur'an Surat Ke-14. Qs. Ibrahim (Nabi Ibrahim) 52 Ayat Terjemahan Bahasa Indonesia"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)
close
close