(Terlengkap) Pemahaman Erosi, Proses, Faktor, Jenis, Pencegahan Dan Dampaknya Kepada Kehidupan

Erosi yakni suatu proses pelepasan dan pemindahan massa batuan dari suatu tempat ke tempat lain oleh tenaga yang bergerak di atas permukaan bumi, misalnya tenaga angin, air dan gletser.

Secara biasa terjadinya pengikisan diputuskan oleh faktor-faktor iklim khususnya intensitas hujan, topografi, karakteristik tanah, vegetasi epilog tanah, dan tata guna lahan.


Pengertian Erosi Menurut Ahli

Erosi Tanah
credit: pixabay.com

Berikut ini yakni beberapa pemahaman pengikisan yang dikemukakan oleh para ahli:


Kartasapoetra (2010)

Erosi yakni proses penghanyutan tanah oleh desakan atau kekuatan air dan angin yang berjalan secara alami atau respon dari kesibukan manusia.


Arsyad (2012)

Erosi yakni proses hilang atau terkikisnya penggalan tanah dari suatu tempat yang terangkut oleh air atau angin ke tempat lainnya.


Hardjowigeno (1995)

Erosi yakni suatu proses tanah dihancurkan dan berpindah ke tempat lain lantaran adanya kekuatan air, angin, sungai atau gravitasi.


Supirin (2002)

Erosi tanah yakni suatu rangakain proses atau insiden hilangnya lapisan permukaan tanah penggalan atas oleh pergerakan air maupun angin.


Effendi (2006)

Erosi yakni suatu insiden hilang atau terkikisnya tanah atau penggalan tanah dari suatu tempat ke tempat lain disebabkan oleh gerakan air, angin dan es.


Erosi ialah insiden pengikisan padatan (sedimen, tanah, batuan, dan partikel lainnya) respon transportasi angin, air atau es, karakteristik hujan, creep pada tanah dan material lain di bawah imbas gravitasi, atau oleh makhluk hidup semisal binatang yang menghasilkan liang, dalam hal ini disebut bio-erosi.

Erosi berlawanan dengan proses pelapukan. 

Pelapukan terjadi respon proses cuaca, yang mana ialah proses penghancuran mineral batuan dengan proses kimiawi maupun fisik, atau adonan keduanya.

Erosi yakni proses alami yang mudah dikenali, tetapi di pada biasanya tempat insiden ini diperparah oleh acara insan dalam tata guna lahan yang buruk, perkebunan dan perladangan, penggundulan hutan, kesibukan pertambangan, kesibukan konstruksi / pembangunan yang tidak tertata dengan baik dan pembangunan jalan. 

Tanah yang sudah digunakan untuk budidaya tumbuhan pertanian biasanya mengalami pengikisan lebih besar dibandingkan tanah yang masih alami.

Alih fungsi hutan menjadi ladang pertanian juga memajukan erosi, lantaran struktur akar tumbuhan hutan yang kokoh mengikat tanah diganti dengan struktur akar tumbuhan pertanian yang lebih lemah. 

Bagaimanapun juga, praktik tata guna lahan yang maju sanggup mencegah erosi, menggunakan teknik semisal praktik konservasi ladang, terrace-building dan penanaman pohon.


Proses Terjadinya Erosi

Proses Terjadinya Erosi
credit: dictio.id

Dua penyebab utama terjadinya pengikisan yakni lantaran alasannya yakni alamiah dan acara manusia. 

Erosi alami terjadi lantaran proses pembentukan tanah dan proses pengikisan yang terjadi untuk menjaga keseimbangan tanah secara alami.

Erosi yang terjadi lantaran aspek alami pada biasanya masih menyediakan media yang mencukupi untuk berlangsungnya perkembangan tanaman.

Sedangkan pengikisan yang terjadi lantaran acara insan disebabkan oleh terkelupasnya lapisan tanah penggalan atas respon cara bercocok tanam yang tidak mengindahkan kaidah konservasi tanah.

Selain itu banyak sekali kesibukan insan yang menghancurkan tanah antara lain pengerjaan jalan di tempat dengan kemiringan lereng yang besar.

Proses pengikisan terdiri atas tiga penggalan yang berurutan, yakni proses pengelupasan, pengangkutan, dan proses pengendapan atau sedimentasi.

Proses pengikisan diawali dari terkelupasnya partikel-partikel tanah penggalan atas oleh tenaga air hujan. Apabila air hujan jatuh di atas permukaan tanah yang tidak tertutupi oleh vegetasi maka partikel-partikel tanah yang paling atas akan terkupas dan larut ke dalam fatwa air hujan.

Proses pengelupasan tanah penggalan atas yang disertai oleh pengangkutan partikel-partikel tanah penggalan atas akan terfokus di dalam saluran-saluran air sehingga membentuk suatu alur yang kian usang akan kian dalam.


Faktor-Faktor Penyebab Erosi

Beberapa aspek yang membuat terjadinya pengikisan diantaranya adalah:


Iklim

Pengaruh iklim kepada pengikisan sanggup bersifat pribadi maupun tidak langsung. Pengaruh pribadi yakni lewat tenaga kinetis air hujan dan diameter butiran air hujan.

Hujan yang intensif dan berjalan dalam waktu pendek biasanya akan membuat pengikisan yang lebih besar dibandingkan dengan hujan dengan intensitas lebih kecil dalam waktu yang lama.

Pengaruh iklim tidak pribadi diputuskan lewat pengaruhnya kepada perkembangan vegetasi. Dengan keadaan iklim yang sesuai, maka tumbuhan sanggup meningkat dengan optimal.

Iklim sanggup mempengaruhi pengikisan oleh lantaran menyeleksi indeks erosifitas hujan. Selain itu,komponen iklim yakni curah hujan sanggup mempengaruhi laju erosifitas secara terus menerussesuai intensitas hujan yang terjadi.


Tanah

Sifat-sifat tanah sanggup menyeleksi besar kecilnya laju pengikisan dan dinyatakan selaku aspek erodibilitas tanah.

Adapun faktor-faktor tersebut antara lain tekstur tanah, unsur organik, struktur tanah, dan permeabilitas tanah.

Tanah dengan tekstur mayoritas liat, ikatan antar partikel-partikel tanah tergolong kokoh sehingga tidak mudah tererosi. Sedangkan tanah dengan tekstur mayoritas debu dan pasir akan sungguh mudah tererosi.

Banyaknya unsur-unsur organik yang menutupi permukaan tanah sanggup menghalangi daya pengikisan pada permukaan tanah. Sebaliknya, tanah yang tidak tertutup oleh unsur organik seumpama seresah daun akan mudah tererosi.


Topografi

Kemampuan tanah terbawa air pengikisan dipengaruhi oleh topografi suatu wilayah. 

Kondisi wilayahyang sanggup menghanyutkan tanah selaku sedimen pengikisan secara cepat yakni daerah yang memiliki kemiringan lereng yang cukup besar. 

Sedangkan pada daerah yang landai akan kurang intensif laju erosifitasnya, lantaran lebih condong untuk terjadi penggenangan.


Vegetasi Penutup Tanah

Vegetasi epilog tanah (vegetasi) berperan untuk menjaga biar tanah lebih kondusif dari percikan-percikan yang terjadi respon jatuhnya air hujan ke permukaan tanah. 

Selain melindungi tanah dari timpaan titik-titik hujan, vegetasi juga berfungsi untuk memperbaiki susunan tanah dengan bantuan akar-akar yang menyebar.

Semakin rapat vegetasi epilog tanah maka kian efektif imbas vegetasi dalam melindungi permukaan tanah kepada bahaya pengikisan lantaran ia akan menurunkan kecepatan besarnya tumbukan tetes air hujan ke permukaan tanah.


Manusia

Manusia sanggup berperan selaku penyebab cepat lambatnya laju pengikisan tanah.

Dalam proses mempercepat erosi, insan banyak menjalankan kesalahan dalam pengelolaanlingkungan, seumpama eksploitasi hutan, penambangan, pengerukan tanah, dan lain sebagainya.

Sedangkan dalam penanggulangan laju erosi, insan sanggup menjalankan penilaian konservasi lahan dengan cara pengerjaan terasering dan reboisasi pada area pertanian.


Dampak Erosi

Dampak Erosi Tanah
credit: republika.co.id

Erosi memiliki efek positif dan efek negatif bagi kehidupan. Kedua efek tersebut akan diterangkan selaku berikut:


Dampak Negatif

Salah satu efek yang utama dari pengikisan yakni terjadinya penipisan lapisan permukaan tanah yang ada di penggalan atas, sehingga membuat penurunan kesanggupan lahan atau degradasi lahan.

Akibat yang lain yakni menurunnya kesanggupan tanah dalam penyerapan air atau infiltrasi. 

Penurunan kesanggupan lahan dalam meresap air akan membuat peningkatkan limpasan air permukaan dan kemudian membuat banjir di sungai-sungai serta berkurangnya cadangan air tanah.

Selain itu, butiran-butiran tanah yang terangkut fatwa permukaan karenanya akan mengendap di sungai (sedimentasi) dan berikutnya akan terjadi pendangkalan sungai respon tingginya sedimentasi.

Erosi berhubungan dengan beberapa faktor, mulai dari aspek iklim, tergolong besar dan intensitas hujan, musim, rentang suhu, kecepatan angin, frekuensi badai. 

Selain itu, aspek geologi juga kokoh seumpama tipe bebatuan, tipe sedimen, permeabilitas, porositas, dan kemiringan lahan.

Sedangkan untuk aspek biologis, yakni dipengaruhi oleh makhluk hidup yang tinggal dalam lahan tersebut, tutupan vegetasi lahan, serta tata guna lahan yang ditangani manusia.

Erosi juga membuat pendangkalan pada waduk-waduk, sehingga membuat berkurangnya volume air yang ada di waduk tersebut. Dampak yang lain juga terdapat pada pendangkalan saluran-saluran serta pintu-pintu air yang ada di irigasi.

Kondisi ini sanggup membuat fatwa debit air yang ada di kanal maupun pintu air menjadi berkurang. Sehingga dikehendaki proses pengerukan untuk menangani sedimentasi dan pastinya memerlukan ongkos yang tidak sedikit.

Begitupula dengan penduduk yang mempergunakan irigasi untuk lahan pertanian, keadaan ini juga akan merugikan dikarenakan menyusut fatwa debit air pada kanal air.


Dampak Positif

Selain memiliki efek negatif, pengikisan juga memiliki efek positif, antara lain:

Menambah kesuburan tanah yang ada di tempat endapan. 

Tanah yang terkikis di penggalan hulu sungai biasanya yakni tanah yang subur dan banyak mengandung unsur-unsur hara seumpama N, P, K serta bahan-bahan organik. Unsur-unsur hara ini akan terbawa air ke tempat endapan dan bisa membuat tanah menjadi subur

Pada dataran alluvial yang berada di bunyi sungai serta memiliki stadium lanjut, bisa dijadikan selaku area pemukiman. 

Misalnya, daerah Tanjung Bunga yang berada di muara sungai Jeneberang ialah tempat hasil sedimentasi proses pengikisan yang dikala ini dijadikan tempat pemukiman penduduk

Timbulnya kesadaran dan inisiatif, baik pemerintah ataupun penduduk dalam menjalankan konservasi pada lahan-lahan kritis lewat proses penghijauan


Sumber:

https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-erosi/

https://rimbakita.com/erosi/

Related : (Terlengkap) Pemahaman Erosi, Proses, Faktor, Jenis, Pencegahan Dan Dampaknya Kepada Kehidupan

0 Komentar untuk "(Terlengkap) Pemahaman Erosi, Proses, Faktor, Jenis, Pencegahan Dan Dampaknya Kepada Kehidupan"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)
close
close