Berbeda dengan organisme autotrof yang dapat merubah molekul anorganik menjadi molekul organik, binatang heterotrof mesti memasukkan molekul organik yang sudah terbentuk.
Hal tersebut alasannya yakni binatang heterotrof tak sanggup merubah molekul anorganik menjadi organik.
Ciri lain dari binatang yakni tak punya dinding sel yang menyokong badan dengan mempunyai efek menyerupai yang dimiliki tumbuhan.
Keunikan lain dari binatang yakni adanya dua jenis jaringan yang bertanggung jawab atas pengiriman impuls dan pergerakan, yakni jaringan saraf dan jaringan otot.
Di samping itu, sebagian besar binatang bereproduksi secara seksual.
Kingdom Animalia mempunyai anggota yang terlalu banyak macamnya, mempunyai bentuk badan dan alat-alat badan yang bervariasi.
Variasi bentuk badan sanggup dikategorikan dengan menyaksikan bentuk simetri tubuhnya.
Berdasarkan simetri tubuhnya, ada yang berupa simetri radial, ada pula yang berupa simetri bilateral.
Hewan dengan simetri radial artinya mempunyai bab badan yang tersusun melingkar (lihat Gambar 8.1a).
Jika tubuhnya diiris lewat mulutnya, akan dihasilkan potongan-potongan badan dengan bentuk yang sama.
Hewan dengan simetri radial ini cuma mempunyai bab puncak yang disebut segi oral dan bab dasar yang disebut segi aboral.
Hewan yang tergolong dalam kalangan ini termasuk Porifera, Coelenterata, dan Echinodermata.
Hewan dengan simetri radial ini, sering disebut juga radiata.
Hewan dengan simetri bilateral artinya bab tubuhnya tersusun bersebelahan dengan bab yang lain (lihat gambar di bawah ini).
Dengan demikian, kalau binatang tersebut diiris lewat lisan dan anusnya, kita akan mendapat bab yang serupa antara segi kiri dan segi kanan.
Hewan bersimetri bilateral ini mempunyai segi atas (dorsal) dan segi bawah (ventral), segi kepala atau segi depan yang disebut anterior dan segi ekor atau segi belakang yang disebut posterior.
Berdasarkan lapisan badan yang menyusunnya, binatang dikelompokkan dalam binatang diploblastik, yakni binatang yang dibangun oleh dua lapisan lembaga, yakni ektoderm (epidermis) dan endoderm (gastrodermis), dan binatang triploblastik.
Hewan triploblastik mempunyai 3 lapisan lembaga, yakni ektoderm, mesoderm dan endoderm.
Beberapa binatang triploblastik ada yang mempunyai rongga tubuh, tapi ada juga yang belum mempunyai rongga tubuh.
Berdasarkan ada tidaknya rongga tubuh, binatang triploblastik sanggup dibedakan menjadi Aselomata, yakni binatang yang belum mempunyai rongga tubuh, artinya tubuhnya padat tanpa rongga antara usus dan badan terluar.
Pada binatang seperti ini mesoderm membentuk struktur yang kompak sehingga selom (rongga tubuh) tidak terbentuk.
Contoh Aselomata, yakni Platyhelminthes atau cacing pipih. Kelompok selanjutnya yakni Pseudoselomata.
Hewan seperti ini mempunyai rongga badan semu, mesodermnya belum membentuk rongga yang sebenarnya alasannya yakni mesodermnya belum terbagi menjadi lapisan dalam dan lapisan luar.
Rongga yang terbentuk berisi cairan yang memisahkan alat pencernaan dengan dinding badan bab luar.
Hewan yang tergolong Pseudoselomata yakni Rotifera dan Nemathelminthes (cacing gilig). Hewan triploblastik yang lain yakni yang sudah mempunyai rongga badan yakni Selomata.
Pada binatang semacam ini, mesoderm dipisahkan oleh rongga badan yang terbentuk menjadi dua lapisan, yakni lapisan dalam dan lapisan luar.
Kedua lapisan tersebut mengelilingi rongga dan menghubungkan antara dorsal dan ventral membentuk mesenterium. Mesentrium berfungsi selaku penggantung organ dalam.
Hewan Selomata termasuk Annelida hingga Chordata.
Untuk lebih mengerti klarifikasi wacana lapisan-lapisan badan dan pembentukan rongga badan pada invertebrata sanggup dilihat gmbar di bawah ini.
(a) aselomata, (b) pseudoselomata, (c) selomata |
0 Komentar untuk "Jelaskan Ciri-Ciri Morfologi Kingdom Animalia"