Industri Rumah Tangga

Indonesia  yang  merupakan  wilayah  kepulauan  menjadikan  adanya  ketidak serasian  ant Industri Rumah Tangga

. Industri Rumah Tangga

Indonesia yang merupakan wilayah kepulauan menjadikan adanya ketidak serasian antara lokasi penduduk dan lokasi sumber alam. Sebagian besar penduduk terpusat di Pulau Jawa, sedangkan kebanyakan sumber alam terletak di kepulauan yang lain. Kenyataan ini menjadikan kecenderungan bahwa di Pulau Jawa berkembang industri yang menurut atas peranan tenaga kerja (labour-based industries), sedangkan di luar Pulau Jawa berkembang industri yang menurut pengembangan sumber daya alam (resources-based industries) yang bersifat padat modal dengan penggunaan teknologi maju. Perkembangan industri tentunya tidak saja ditujukan hanya kepada industriindustri besar dan sedang tetapi perhatian yang sepadan harus pula diarahkan kepada industri-industri kecil atau rumah tangga. Sebab pada kenyataannya, industri jenis ini masih sangat diharapkan hingga waktu tidak tertentu untuk menawarkan kesempatan kerja sekaligus pemerataan pendapatan (Todaro, 1994). Menurut Aristanto, (1996), sektor industri di Indonesia dibagi menjadi empat kelompok ialah :
  • Industri besar ialah industri yang proses produksinya secara keseluruhan sudah menggunakan mesin dengan tenaga kerja lebih dari100 orang.
  • Industri sedang ialah industri yang proses produksinya menggunakan mesin sebagian dan tenaga kerja yang dipakai berkisar 20-99 orang.
  • Industri kecil ialah umumnya menggunakan sistem pekerja upahan, dengan jumlah tenaga kerja 5-19 orang.
  • Industri rumah tangga ialah industri yang mempunyai tenaga kerja kurang dari 5 orang dan terdapat dipedesaan.
Kegiatan industri kecil lebih-lebih rumah tangga yang jumlahnya sangat banyak di Indonesia mempunyai kaitan yang akrab dengan mata pencaharian pertanian di tempat pedesaan, serta tersebar diseluruh tanah air. Kegiatan ini umumnya merupakan pekerjaan sekunder para petani dan penduduk desa yang mempunyai arti sebagai sumber penghasil pelengkap dan musiman. (Rahardjo, 1986). Menurut Soekartawi, (1990), industri skala rumah tangga dan indusri kecil yang mengolah hasil pertanian mempunyai peranan penting ialah meningkatkan nilai tambah, meningkatkan kualitas hasil, meningkatkan perembesan tenaga kerja, meningkatkan ketrampilan produsen dan meningkatkan pendapatan produsen.

Related : Industri Rumah Tangga

0 Komentar untuk "Industri Rumah Tangga"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)
close
close