Mimpi Cowok Lapan

Saya membuka obrolan sederhana dengan 7 bawah umur muda ini. Semua nilai angka di meja kuliah yang kita jerih payah siang malam. Supaya sanggup IPK tertingggi. Kita buat kiprah hingga tengah malam. Lawan rasa ngantuk yang sungguh tersiksa. Sekarang setelah selesai kuliau berapa penting nilai-nilai di kertas putih itu? Berjama'ah menjawab, "tidak penting".

Tentu setelah kita lulus kuliah kita mesti menuntut ilmu banyak tanpa henti. Harus siap dengan pergantian zaman yang begitu cepat. Pemuda mesti siap menhadapi tantangan itu. Justru di saat kuliah tanpa kita sadari lebih banyak memperoleh ilmu jadi aktifis organisasi dikampus, menuntut ilmu management organisasi, management tata kelola sampai, management pertentangan di organisasi kampus. Makara untuk apa kuliah? ya sambil menuntut ilmu sanggup ketemu banyak orang. Disanalah beda tukang kuliah dan para aktifis kampus.

Sudah saatnya kita berfikir berhasil bersama. Saling berbagi, saling mendukung, walau setiap orang punya jalan suksesnya sendiri. Tapi beliau tidak akan berhasil bila tanpa sokongan orang lain. Karena insan yakni makhluk sosial. Pemuda mesti gagah dan punya harga diri dan Jangan mau dimamfaat oleh orang-orang tertentu. Pemuda juga punya

Ada orang berhasil menjadi pejabat, ada yang berhasil menjadi pemimpin daerah, ada yang berhasil menjadi pengusaha, ada yang berhasil menjadi guru atau dosen, ada yang berhasil menjadi dokter, menjadi youtuber. Kan kita tidak mungkin berhasil sama persis seumpama yang lain, kita berhasil dengan potensi kita sendiri. Dan semua hal itu tidak mungkin tanpa networking, kita butuh jaringan, kita butuh derma orang, minimal kita butuh bicaranya orang ke orang dan kita butuh derma do'a orang.

InsyaAllah dengan aneka macam potensi kami 8 cowok dari bireuen ini sepakat bikin forum pembinaan dengan latar belakang kami yang berlawanan beda. Diantara kami punya potensi motivator, entrepreneurship, penulis buku, trainer out bond, dan lainya. Bagaimana bila potensi ini saling menyebarkan dan saling mendukung dalam satu wadah forum training. Ini akan lahir banyak anak muda berkarya. Bukan anak muda yang mabuk, stres, hilang arah masa depannya. Bahkan ada cuma duduk mencari wifi gratis sambil merokok beberapa jam main game yang tak ada memfaatnya sama sekali.

InsyaAllah kami secepatnya bergerak untuk menyebarkan motivasi, dan merangsang para pelajar, mahasiswa dan cowok lain untuk mendapatkan potensinya. Gerakan ini akan berawal dari kota juang Bireuen.


Rizki Dasilva