Ponorogo - "Kami ingin sekolahan tersebut direlokasi, karena rawan bencana. Apalagi kondisi sekolah tidak layak untuk proses belajar mengajar," tutur Kades Tugurejo Siswanto kepada detikcom, Senin (10/2/2020).
Siswanto menjelaskan relokasi penting mengingat keselamatan siswa yang terancam tanah gerak. Pihaknya mengusulkan ada 2 lokasi yang siap digunakan.
"Lokasi pertama tidak layak, karena masuk area tanah gerak. Lokasi kedua cocok, diusahakan secepatnya untuk lembaga pendidikan," kata Siswanto.
Namun permasalahan lain, jelas Siswanto, mulai muncul. Sebab, yang direlokasi tidak hanya sekolah. Namun ada 36 KK dengan 119 jiwa yang juga harus direlokasi.
"Lahan yang saat ini tersedia sekitar 4 hektare, kalau untuk pemukiman dan sekolah butuhnya 10 hektare," ujar Siswanto.
Sementara, Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni mengatakan pihaknya sudah membentuk tim satgas khusus untuk penanganan relokasi SDN 2 Tugurejo.
"Paling lambat sebulan ini harus ada laporan ke saya rekomendasi seperti apa keputusannya," papar Ipong.
Menurutnya, untuk penyediaan dana pembangunan bisa diambil dari diskresi anggaran. Sebab, kebutuhan terkait bangunan SD ini mendesak akibat bencana tanah gerak.
"Kalau untuk warga yang direlokasi kita carikan skemanya seperti di Banaran," pungkas Ipong. detik
0 Komentar untuk "Tanah Gerak di Ponorogo, SDN 2 Tugurejo akan Direlokasi"