Surat At Taubah Ayat 100 Lengkap Latin Dan Tafsir

Surat At Taubah Ayat 100 menerangkan tentang orang-orang yang pertama masuk Islam dari kelompok Muhajirin, Anshar dan para teman dekat yang lain yang mengikuti perintah Rasulullah S.A.W, merupakan orang-orang mukmin yang paling tinggi martabatnya di segi Allah S.W.T


Surat At-Taubah Ayat 100 Arab, Latin Terjemah dan Tafsir


وَالسّٰبِقُوْنَ الْاَوَّلُوْنَ مِنَ الْمُهٰجِرِيْنَ وَالْاَنْصَارِ وَالَّذِيْنَ اتَّبَعُوْهُمْ بِاِحْسَانٍۙ رَّضِيَ اللّٰهُ عَنْهُمْ وَرَضُوْا عَنْهُ وَاَعَدَّ لَهُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ تَحْتَهَا الْاَنْهٰرُ خٰلِدِيْنَ فِيْهَآ اَبَدًا ۗذٰلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيْمُ

Was-sābiqụnal-awwalụna minal-muhājirīna wal-anṣāri wallażīnattaba'ụhum bi`iḥsānir raḍiyallāhu 'an-hum wa raḍụ 'an-hu wa a'adda lahum jannātin tajrī taḥtahal-an-hāru khālidīna fīhā abadā, żālikal-fauzul-'aẓīm

Terjemah :
"Dan orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) di antara orang-orang Muhajirin dan Ansar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah rida terhadap mereka dan mereka pun rida terhadap Allah. Allah menawarkan bagi mereka surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Mereka abadi di dalamnya selama-lamanya. Itulah kemenangan yang agung." (Q.S At Taubah : 100)

Tafsir Ringkas Kemenag


Ayat sebelumnya menerangkan bahwa orang Arab Badui ada yang imannya lemah dan ada yang kuat, kemudian Allah menerangkan sekelompok orang yang imannya sungguh kuat. Mereka yakni orang-orang yang terdahulu sukses menjangkau dan menjalankan kebajikan sebelum yang yang lain melaksanakan, lagi yang pertama-tama masuk Islam di antara orang-orang Muhajirin dari Mekah ke Habasyah (Ethiopia) dan ke Madinah, dan kaum Ansar, yakni penduduk Madinah yang menemukan dan membela umat Islam, dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik dengan iman dan amal saleh serta mau berkorban untuk membela Allah dan Rasul-Nya. Allah rida terhadap mereka, yakni menemukan amal saleh mereka dan mereka pun rida terhadap Allah atas anugerah iman yang menyanggupi hati mereka. Anugerah yang lebih besar lagi yakni Allah menawarkan bagi mereka surga-surga yang mengalir di bawahnya sungaisungai. Mereka abadi di dalamnya selama-lamanya. Itulah kemenangan yang agung. (Lihat: Surah al-Wa qi'ah/56: 10-14)

Lihat Juga: Surat At-Taubah lengkap

Tafsir Kemenag


Dalam ayat ini diterangkan bahwa orang-orang yang pertama-tama masuk Islam, baik dari kelompok Muhajirin yang berhijrah dari Mekah ke Medinah, maupun dari kelompok Anshar, yakni penduduk kota Medinah yang menyambut dengan baik kedatangan Rasulullah dan Muhajirin, dan begitu juga para teman dekat yang lain yang mengikuti perintah Rasulullah dengan sebaik-baiknya, ketiga golongan ini merupakan orang-orang mukmin yang paling tinggi martabatnya di segi Allah, disebabkan keimanan mereka yang teguh, serta amal perbuatan mereka yang bagus dan ikhlas, sesuai dengan permintaan Rasulullah saw. Allah bahagia dan rida terhadap mereka, sebaliknya mereka pun rida terhadap Allah. Allah menawarkan pahala yang amat mulia bagi mereka, yakni nirwana Jannatun-na'im yang mengalir sungai-sungai di bawahnya, di sana mereka akan memperoleh kenikmatan yang tidak terhingga. Mereka akan abadi di sana selama-lamanya. Itulah kemenangan paling besar yang hendak mereka peroleh. Yang dimaksud dengan as-Sabiqunal Awwalun dari kelompok Muhajirin merupakan mereka yang sudah berhijrah dari Mekah ke Medinah sebelum terjadinya "Perjanjian Hudaibiyah, lantaran sebelum perjanjian tersebut, kaum musyrikin selalu menghalau kaum Muslimin dari kampung halaman mereka, dan membunuh sebagian dari mereka, serta menghalang-halangi siapa pun yang ingin berhijrah.Tidak ada cara lain bagi seorang mukmin untuk menyelamatkan diri dari kejahatan kaum musyrikin, kecuali menjauhkan diri dari mereka, atau mengalah terhadap kehendak dan kemauan mereka. Orang-orang yang memutuskan cara yang pertama, yakni meninggalkan kota Mekah dan hijrah ke Medinah yakni orang-orang yang sungguh-sungguh beriman, tidak ada seorang munafikpun di antara mereka. Mereka meninggalkan kampung halaman lantaran keimanan yang murni, keikhlasan, dan usaha untuk menegakkan agama Islam. Dikenal juga selaku as-Sabiqunal Awwalun yakni orang-orang yang pertama masuk Islam dan menyatakan imannya terhadap Nabi Muhammad saw, dari kelompok keluarga yakni Siti Khadijah, 'Ali bin Abi thalib, dan Zaid bin Haritsah. Sedang dari kelompok luar merupakan Abu Bakar Ash- shiddiq, orang yang menemani Rasulullah saw waktu hijrah ke Medinah. Di samping itu, terdapat pula para teman dekat yang dikelompokkan dalam as-Sabiqunal Awwalun yang oleh Rasulullah saw sudah dinyatakan selaku orang-orang yang niscaya masuk surga. Di antara mereka yakni Utsman bin Affan, Hamzah, dan lainnya. Yang dimaksud dengan golongan pertama, as-Sabiqunal Awwalun dari kelompok Anshar merupakan penduduk kota Medinah yang sudah menyatakan ikrar kesetiaan mereka terhadap kerasulan Muhammad saw di Aqabah, sebuah kawasan di Mina, pada tahun ke-11 dari kerasulan Muhammad saw. Ketika itu mereka berjumlah tujuh orang. Kemudian pada periode berikutnya, yakni pada tahun ke-12, terjadi pula ikrar kesetiaan di kawasan yang sama, yakni Aqabah, kali ini dibarengi tujuh puluh orang laki-laki dan dua orang perempuan. Jejak mereka dibarengi oleh yang yang lain sesudah mereka dihadiri oleh delegasi Rasulullah yang berjulukan Abu Zurarah Mush'ab bin 'Umar bin Hasyim yang membacakan ayat-ayat Al-Qur'an dan mengajarkan wawasan agama terhadap mereka. Demikian pula, tergolong kelompok as-Sabiqunal Awwalun merupakan mereka yang sudah beriman pada ketika tibanya Rasulullah di Medinah. Kekuatan dan persatuan Islam berkembang dan meningkat sesudah Rasulullah hijrah ke Medinah. Pada ketika itulah timbul kaum munafik yang berpura-pura menyokong agama Islam. Hal ini diterangkan dalam firman Allah yang turun mengenai hal ikhwal Perang Badar yang terjadi pada tahun kedua Hijri. Firman Allah: (Ingatlah), ketika orang-orang munafik dan orang-orang yang ada penyakit di dalam hatinya berkata, "Mereka itu (orang-orang mukmin) ditipu agamanya." (al-Anfal/8: 49) Dalam kelompok orang-orang munafik yang disebutkan dalam ayat ini, tidak terdapat seorangpun dari kelompok kaum Muhajirin dan kaum Anshar yang memperoleh gelar as-Sabiqun al-Awwalun menyerupai yang tersebut di atas, meskipun kaum Anshar itu seluruhnya berasal dari Bani 'Aus dan Khazraj. Yang dimaksud dengan golongan kedua, "allazinat tabuuhum bi ihsan" (orang-orang yang sudah mengikuti kaum as-Sabiqunal Awwalun dari kelompok Muhajirin dan Anshar dengan baik) merupakan mereka yang ikut berhijrah ke Medinah dan berjuang menegakkan agama Islam; atau mereka yang mengambarkan satunya perbuatan dan perkataan sesudah menemukan tutorial dan pelajaran dari kaum as-Sabiqunal Awwalun dari kelompok Muhajirin dan Anshar, yang merupakan pemimpin-pemimpin yang patut diikuti, dan dijadikan suri pola dalam tingkah laku, perbuatan, ucapan, dan usaha menegakkan agama Allah. Singkatnya mereka yakni orang-orang yang mengikuti as-Sabiqunal Awwalun dalam ketaatan dan ketakwaan hingga Hari Kiamat. Adapun golongan ketiga, yakni orang-orang yang munafik cuma mengikuti jejak as-Sabiqunal Awwalun secara lahiriyah semata, tidak dengan niat yang tulus atau cuma mengikutinya dalam beberapa hal saja, sedang dalam hal-hal yang lain mereka mengingkarinya.

Related : Surat At Taubah Ayat 100 Lengkap Latin Dan Tafsir

0 Komentar untuk "Surat At Taubah Ayat 100 Lengkap Latin Dan Tafsir"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)
close
close