Pola makan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam perlu ditiru. Sebab dia dikenali memiliki badan yang bugar dan jarang sakit. Tentu salah satunya sebab pola dan adab makan yang baik.
Berikut ini adab dan pola makan Rasulullah SAW yang sanggup ditiru:
1. Membaca Doa
Adab makan Rasulullah dilaksanakan dengan membaca doa, yaitu ' Bismillaahi awwalahu wa aakhirohu'. Langkah ini dilaksanakan mudah-mudahan setan tak ikut masuk dalam masakan yang sama.
Dari Hudzaifah, Rasulullah SAW bersabda,
Artinya: sungguh, setan menghalalkan masakan yang tidak disebutkan nama Allah padanya.
2. Pakai Tangan Kanan
Pola makan Rasulullah berikutnya dengan menggunakan tangan kanan. Dalam Shahih Muslim makan dengan tangan kiri sama dengan sikap yang dilaksanakan setan.
Artinya: apabila seseorang di antara kalian makan, maka hendaknya dia makan dengan tangan kanannya. Jika minum maka hendaknya juga minum dengan tangan kanannya, sebab setan makan dengan tangan kiri dan minum dengan tangan kirinya pula.
3. Makan dari Pinggir
Selanjutnya, Nabi Muhammad juga membiasakan diri menghabiskan masakan dari pinggir ke tengah. Pola makan Rasulullah ini selaku pola sunnah yang sanggup ditiru.
Dari Ibnu 'Abbas, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
Artinya: barokah itu turun di tengah-tengah makanan, maka mulai lah makan dari pinggirnya dan jangan mengawali dari tengahnya.
4. Tidak Makan Sambil Bersandar
Pola makan Rasulullah yang lain, yaitu tidak makan sambil bersandar. Dari hadits Abu Juhaifah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
Artinya: adapun saya membenci makan sambil bersandar.
5. Tidak Menjatuhkan Makanan
Makanan yang jatuh mungkin sanggup menenteng kuman masuk ke dalam badan apabila dikonsumsi. Pola makan Rasulullah pun tak membiarkan mengonsumsi masakan yang terjatuh.
Dari Jabir bin 'Abdillah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
Artinya: apabila suapan masakan salah seorang di antara kalian jatuh, ambilah kembali kemudian buang cuilan yang kotor dan makanlah cuilan yang higienis Jangan dibiarkan suapan tersebut dikonsumsi setan.
6. Menjilat Tangan
Adab dan pola makan Rasulullah yang terakhir, merupakan menjilat tangan sebelum mencuci atau mengusapnya. Sebab, ada berkah di balik masakan yang tersisa tersebut.
Dari hadits Jabir sebelumnya, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
Artinya: janganlah dia sapu tangannya dengan serbet sebelum dia jilati jarinya. Karena dia tidak tahu masakan mana yang menenteng berkah.
Demikian, jangan lupa pola pola makan Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari ya
Berikut ini adab dan pola makan Rasulullah SAW yang sanggup ditiru:
1. Membaca Doa
Adab makan Rasulullah dilaksanakan dengan membaca doa, yaitu ' Bismillaahi awwalahu wa aakhirohu'. Langkah ini dilaksanakan mudah-mudahan setan tak ikut masuk dalam masakan yang sama.
Dari Hudzaifah, Rasulullah SAW bersabda,
إِنَّ الشَّيْطَانَ يَسْتَحِلُّ الطَّعَامَ أَنْ لاَ يُذْكَرَ اسْمُ اللَّهِ عَلَيْهِ
Artinya: sungguh, setan menghalalkan masakan yang tidak disebutkan nama Allah padanya.
2. Pakai Tangan Kanan
Pola makan Rasulullah berikutnya dengan menggunakan tangan kanan. Dalam Shahih Muslim makan dengan tangan kiri sama dengan sikap yang dilaksanakan setan.
إِذَا أَكَلَ أَحَدُكُمْ فَلْيَأْكُلْ بِيَمِينِهِ وَإِذَا شَرِبَ فَلْيَشْرَبْ بِيَمِينِهِ فَإِنَّ الشَّيْطَانَ يَأْكُلُ بِشِمَالِهِ وَيَشْرَبُ بِشِمَالِهِ ».
3. Makan dari Pinggir
Selanjutnya, Nabi Muhammad juga membiasakan diri menghabiskan masakan dari pinggir ke tengah. Pola makan Rasulullah ini selaku pola sunnah yang sanggup ditiru.
Dari Ibnu 'Abbas, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ الْبَرَكَةَ تَنْزِلُ وَسَطَ الطَّعَامِ فَكُلُوا مِنْ حَافَتَيْهِ وَلاَ تَأْكُلُوا مِنْ وَسَطِهِ
Artinya: barokah itu turun di tengah-tengah makanan, maka mulai lah makan dari pinggirnya dan jangan mengawali dari tengahnya.
4. Tidak Makan Sambil Bersandar
Pola makan Rasulullah yang lain, yaitu tidak makan sambil bersandar. Dari hadits Abu Juhaifah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
أَمَّا أَنَا فَلاَ آكُلُ مُتَّكِئًا
Artinya: adapun saya membenci makan sambil bersandar.
5. Tidak Menjatuhkan Makanan
Makanan yang jatuh mungkin sanggup menenteng kuman masuk ke dalam badan apabila dikonsumsi. Pola makan Rasulullah pun tak membiarkan mengonsumsi masakan yang terjatuh.
Dari Jabir bin 'Abdillah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا وَقَعَتْ لُقْمَةُ أَحَدِكُمْ فَلْيَأْخُذْهَا فَلْيُمِطْ مَا كَانَ بِهَا مِنْ أَذًى وَلْيَأْكُلْهَا وَلاَ يَدَعْهَا لِلشَّيْطَانِ
Artinya: apabila suapan masakan salah seorang di antara kalian jatuh, ambilah kembali kemudian buang cuilan yang kotor dan makanlah cuilan yang higienis Jangan dibiarkan suapan tersebut dikonsumsi setan.
6. Menjilat Tangan
Adab dan pola makan Rasulullah yang terakhir, merupakan menjilat tangan sebelum mencuci atau mengusapnya. Sebab, ada berkah di balik masakan yang tersisa tersebut.
Dari hadits Jabir sebelumnya, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
وَلاَ يَمْسَحْ يَدَهُ بِالْمِنْدِيلِ حَتَّى يَلْعَقَ أَصَابِعَهُ فَإِنَّهُ لاَ يَدْرِى فِى أَىِّ طَعَامِهِ الْبَرَكَةُ
Artinya: janganlah dia sapu tangannya dengan serbet sebelum dia jilati jarinya. Karena dia tidak tahu masakan mana yang menenteng berkah.
Demikian, jangan lupa pola pola makan Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari ya
0 Komentar untuk "Pola Makan Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam"