Menyusun Modul Ajar Kurikulum Merdeka. Modul Ajar merupakan perangkat bimbing yang dipakai untuk menyiapkan pembelajaran. Modul bimbing sama menyerupai RPP, tetapi modul bimbing memiliki unsur dan poin yang lebih lengkap,pada potensi ini saya sodorkan bagaimana menyusun modul bimbing kurikulum merdeka.
Modul bimbing merupakan dokumen yang berisi tujuan, langkah, dan asesmen yang diperlukan dalam satu unit pecahan atau topik menurut alur tujuan pembelajaran, yang diturunkan dari capaian pembelajaran.
Kita selaku guru memiliki kelonggaran dalam meyusun modul bimbing kurikulum merdeka. dengan menghasilkan sendiri, memutuskan dan memodifikasi modul bimbing yang cocok dengan konteks, keperluan dan karakteristik murid yang dihadapi.
lalu bagaimana tindakan menyusun modul ajar?
kita pribadi saja ke tahapan dalam menghasilkan modul yang berSumber dari tutorial menghasilkan modul bimbing kemdikbudristek, selamat menyimak.
Konsep dan unsur modul ajar
Konsep Modul Ajar
- Modul bimbing merupakan salah satu jenis perangkat ajar.
- Satuan pendidikan yang menggunakan modul bimbing yang ditawarkan pemerintah, maka modul bimbing tersebut sanggup dipadankan dengan RPP Plus, sebab modul bimbing tersebut memiliki unsur yang lebih lengkap dibanding RPP.
- Jika satuan pendidikan berbagi modul bimbing secara mandiri, maka modul bimbing tersebut sanggup dipadankan dengan RPP.
- Satuan pendidikan sanggup menggunakan banyak sekali perangkat bimbing tergolong modul bimbing atau RPP dengan kelengkapan unsur dan format yang bermacam-macam sesuai dengan karakteristik dan keperluan penerima didik.
Tujuan pengembangan modul ajar
Mengembangkan perangkat bimbing yang memandu pendidik menjalankan pembelajaran.Pendidik memiliki kemerdekaan untuk:
- memilih atau memodifikasi modul bimbing yang sudah ditawarkan pemerintah untuk menyesuaikan modul bimbing dengan karakteristik penerima didik, atau
- menyusun sendiri modul bimbing sesuai dengan karakteristik penerima didik.
Kriteria Modul Ajar yang baik
Kriteria yang mesti dimiliki modul bimbing adalah:- Esensial: Pemahaman rancangan dari setiap mata pelajaran lewat pengalaman berguru dan lintas disiplin.
- Menarik, berarti dan menantang: Menumbuhkan minat untuk berguru dan melibatkan penerima didik secara aktif dalam proses belajar. Berhubungan dengan wawasan dan pengalaman yang dimiliki sebelumnya sehingga tidak terlampau kompleks, tetapi juga tidak terlampau gampang untuk tahap usianya.
- Relevan dan kontekstual: Berhubungan dengan wawasan dan pengalaman yang dimiliki sebelumnya, dan sesuai dengan konteks waktu dan kawasan penerima didik berada.
- Berkesinambungan: Keterkaitan alur acara pembelajaran sesuai dengan fase berguru penerima didik.
Komponen Modul Ajar
Apa saja unsur yang mesti ada dalam modul bimbing ?Komponen modul bimbing merupakan dasar dalam penyusunan modul bimbing dan untuk kelengkapan antisipasi pembelajaran.
Komponen modul bimbing tidak baku sobat GS bisa menyertakan kompoenen yang lain sesuai dengan mata pelajaran dan kebutuhannya.
Jadi tidak semua unsur dibawah ini wajib tercantum dalam modul bimbing yang dikembangkan sobat GS.
Sebagai guru satuan pendidikan yang pastinya tahu betul suasana dan keadaan medan yang dihadapi, kita diberi keleluasaan untuk berbagi unsur dalam modul bimbing sesuai dengan konteks lingkungan dan keperluan berguru penerima didik.
Komponen modul bimbing berisikan tiga pecahan besar:
Informasi ihwal modul bimbing yang terdiri dari:
1. Informasi Umum
1.1 Identitas ModulInformasi ihwal modul bimbing yang terdiri dari:
- Nama penyusun, institusi, dan tahun disusunnya modul ajar
- Jenjang sekolah (SD/SMP/SMA)
- Kelas
- Alokasi waktu (penentuanya sesuai dengan jam pelajaran yang berlaku di unit kerja masing-masing)
1.2 Kompetensi Awal
Kompetensi permulaan merupakan wawasan dan/atau kemampuan yang perlu dimiliki siswa sebelum mempelajari topik tertentu.1.3 Profil Pelajar Pancasila
Profil Pelajar Pancasila merupakan tujuan simpulan dari sebuah acara pembelajaran yang berhubungan akrab dengan pembentukan aksara penerima didik.Profil Pelajar Pancasila sanggup tercermin dalam konten dan/atau metode pembelajaran.
Dalam modul pembelajaran, Profil Pelajar Pancasila tidak perlu dicantumkan seluruhnya, namun sanggup diseleksi Profil Pelajar Pancasila yang cocok dengan acara pembelajaran.
Enam dimensi Profil Pelajar Pancasila saling berhubungan dan terintegrasi dalam seluruh mata pelajaran. Hal ini terlihat dengan terang di dalam:
- materi/isi pelajaran
- pedagogi dan/atau
- kegiatan projek
- asesmen
1.4 Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana merupakan kepraktisan dan materi yang diperlukan untuk menunjang acara pembelajaran.Sarana artinya alat dan materi yang digunakan. Prasarana merupakan materi dan sumber materi bimbing lain yang berkaitan yang dipakai dalam acara pembelajaran.
Ketersediaan materi seharusnya memikirkan keperluan penerima didik, baik dengan kekurangan atau kelebihan.
Teknologi juga tergolong fasilitas dan prasarana yang perlu dimanfaatkan untuk pembelajaran yang lebih dalam dan bermakna.
1.5 Target Peserta Didik
Tiga golongan sasaran penerima didik adalah:- Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesusahan dalam mencerna dan mengerti materi ajar.
- Peserta didik dengan kesusahan belajar menyerupai gaya berguru yang terbatas cuma satu gaya(misalnya dengan audio), kesusahan dengan bahasa dan pengertian materi ajar, kurang yakin diri, kesusahan berfokus jangka panjang, dsb.
- Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan mengerti dengan cepat, bisa meraih kemampuan berfikir aras tinggi (HOTS), dan bisa memimpin.
Jadi alangkah baiknya modul bimbing kita bisa memfasilitasi sasaran tersebut diatas
1.6 Model Pembelajaran
Model pembelajaran merupakan versi atau kerangka pembelajaran yang memamerkan citra sistematis pelaksanaan pembelajaran.Modelnya pun beragam, berisikan :
- model pembelajaran tatap muka,
- pembelajaran jarak jauh dalam jaringan (PJJ Daring),
- pembelajaran jarak jauh luar jaringan (PJJ Luring), dan
- blended learning.
by the way tip jitu pembelajaran jarak jauh menurut Mendikbud Nadiem Makariem
sangat patut anda cermati.
Selain itu untuk lebih mendalami versi pembelajaran postingan ihwal Sintaks 5 Model Pembelajaran ini rugi apabila dilewatkan.
2. Komponen Inti
2.1 Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran mesti merefleksikan hal-hal penting dari pembelajaran dan mesti bisa diuji dengan banyak sekali bentuk asesmen selaku bentuk dari unjuk pemahaman.kenapa mesti demikian karena, tujuan pembelajaran akan memutuskan acara belajar, sumber daya yang digunakan, kesesuaian dengan keberagaman murid, dan metode asesmen yang digunakan.
Tujuan pembelajaran pun bisa banyak sekali bentuk, mulai dari wawasan (fakta dan informasi), prosedural, pengertian konseptual, pemikiran dan daypikir keterampilan, dan kolaboratif dan taktik komunikasi.
2.2 Pemahaman Bermakna
Pemahaman berarti merupakan keterangan ihwal faedah yang mau ditemukan penerima didik setelah proses pembelajaran. Manfaat tersebut nantinya sanggup dipraktekkan penerima didik dalam kehidupan sehari-hari.bagaimana mendesain sebuah pembelajaran berarti dan bernilai bagi kehidupan penerima didik ? silahkan sobat GS bongkar lebih jauh di pembelajaran bermakna
Contoh kalimat pengertian bermakna: Manusia berorganisasi untuk memecahkan urusan dan meraih sebuah tujuan.
2.3 Pertanyaan Pemantik
Pertanyaan pemantik berencana untuk memandu siswa mendapat pengertian berarti sesuai dengan tujuan pembelajaran.Pertanyaan ini dibentuk oleh guru untuk menumbuhkan rasa ingin tahu dan kesanggupan berpikir kritis dalam diri penerima didik.
lebih lanjut bagaimana memamerkan pertanyaan pemantik pada siswa silahkan cek pada postingan saya sebelumnya ihwal seluk beluk tanya jawab dalam pembelajaran dibawah ini, yang sayang apabila dilewatkan diantaranya :
- Teknik Mengajukan pertanyaan dalam KBM
- Fungsi dan tujuan pertanyaan dalam KBM
- Faktor-faktor yang mesti diamati dalam mengajukan pertanyaan
- Klasifikasi dan jenis pernanyaan menurut Taksonomi Bloom
- Contoh pertanyaan untuk merangsang siswa berdialog
- pertanyaan kemampuan proses dalam IPA
2.4 Kegiatan Pembelajaran
Urutan acara pembelajaran inti dalam bentuk tindakan konkret, yang ditambahkan opsi/pembelajaran alternatif dan langkah untuk menyesuaikan dengan keperluan berguru siswa.Langkah acara pembelajaran ditulis secara berurutan sesuai dengan durasi waktu yang direncanakan, dalam tiga tahap, yaitu
- pendahuluan,
- inti, dan
- penutup berbasis metode pembelajaran aktif.
2.5 Asesmen
Asesmen dipakai untuk mengukur capaian pembelajaran di simpulan kegiatan.Kriteria pencapaian mesti diputuskan dengan terang sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ditetapkan.
Ada 3 jenis asesmen:
- Asesmen sebelum pembelajaran (diagnostik)
- Asesmen selama proses pembelajaran (formatif)
- Asesmen pada simpulan proses pembelajaran (sumatif)
Bentuk asesmen yang dapat dilakukan:
- Sikap (Profil Pelajar Pancasila) sanggup berupa: observasi, analisa diri, analisa kawan sebaya, dan anekdotal.
- Performa (presentasi, drama, pekan raya hasil karya, jurnal, dsb.)
- Tertulis (tes objektif: essay, pilihan ganda, isian, respon singkat, benar-salah).
2.6 Pengayaan dan Remedial
Pengayaan merupakan acara pembelajaran yang diberikan pada penerima didik dengan capaian tinggi mudah-mudahan mereka sanggup berbagi potensinya secara optimal.Saat mendesain acara pengayaan, Anda perlu memperhatikan diferensiasi, umpamanya lembar belajar/kegiatan yang berlainan dengan kelas.
Remedial diberikan terhadap penerima didik yang memerlukan bimbingan untuk mengerti materi atau pembelajaran mengulang.
Remedial diberikan terhadap penerima didik yang memerlukan bimbingan untuk mengerti materi atau pembelajaran mengulang.
3. Lampiran
3.1 Lembar Kerja Peserta Didik
Lembar kerja siswa ini ditujukan untuk penerima didik (bukan guru) dan sanggup diperbanyak sesuai keperluan untuk diberikan terhadap penerima didik, tergolong penerima didik nonreguler.3.2 Bahan Bacaan Guru & Peserta Didik
Bahan bacaan guru dan penerima didik bisa dipakai selaku pemantik sebelum acara dimulai atau untuk memperdalam pengertian materi pada dikala atau simpulan acara pembelajaran.3.3 Glosarium
Glosarium merupakan kumpulan istilah-istilah dalam sebuah bidang secara alfabetikal lengkap dengan definisi dan artinya. Biasanya glosarium diinginkan untuk kata atau ungkapan yang memerlukan klarifikasi lebih mendalam.3.4 Daftar Pustaka
Daftar pustaka merupakan sumber-sumber referensi yang dipakai dalam pengembangan modul ajar.Referensi yang dimaksud merupakan semua sumber berguru (buku siswa, buku referensi, majalah, koran, situs internet, lingkungan sekitar, narasumber, dsb.)
Demikian Sobat GS Langkah - langkah menyusun modul bimbing kurikulum merdeka, untuk referensi modul bimbing silahkan di blog gurusumedang ini banyak sekali referensi modul yang sudah dikurasi oleh kemdikbudristek, atau silahkan klik kumpulan modul bimbing Kurikulum Merdeka. Semoga Bermanfaat
Penelusuran terkait
- modul bimbing kurikulum merdeka sd
- modul bimbing kurikulum prototype sd
- modul bimbing kurikulum 2022
- contoh modul materi ajar
- download modul bimbing kurikulum prototype
- contoh modul bimbing kurikulum prototype
- bahan bimbing kurikulum merdeka
- komponen modul ajar
0 Komentar untuk "Cara Menyusun Modul Bimbing Kurikulum Merdeka"