Pembagian Iklim Yang Menggunakan Data Bulan Berair Dan Bulan Kering Yaitu Iklim

Pembagian iklim yang menggunakan data bulan lembap dan bulan kering yakni iklim...

a. Matahari

b. Junghuhn

c. Koppen

d. Schimdt-Ferguson

e. Thornthwaite 

Jawaban: d. Schimdt-Ferguson

Schmidt–Ferguson mengklasifikasikan iklim menurut jumlah rata-rata bulan kering dan jumlah rata-rata bulan basah. Suatu bulan disebut bulan kering, jikalau dalam satu bulan terjadi curah hujan kurang dari 60 mm. 

Disebut bulan basah, jikalau dalam satu bulan curah hujannya lebih dari 100 mm. Iklim Schmidt dan Ferguson sering disebut juga Q model alasannya didasarkan atas nilai Q. 

Seperti halnya klasifikasi iklim menurut Vladimir Koppen, metode klasifikasi penggolongan iklim menurut Schmidt-Ferguson menggunakan metode karakter yang didasarkan atas nilai Q, yakni persentase perbandingan rata-rata jumlah bulan lembap dan bulan kering

Sistem pembagian terorganisir perihal iklim ini banyak digunakan dalam bidang kehutanan dan perkebunan serta sudah sungguh dipahami di Indonesia.

Klasifikasi iklim Schmidt-Ferguson yakni salah satu metode pembagian terorganisir perihal iklim yang menggunakan data curah hujan selaku data penunjangnya. Informasi yang ditemukan sanggup digunakan untuk pengambilan kebijakan pertanian khususnya dalam bidang perkebunan dan kehutanan.

Sistem Klasifikasi iklim Schmidt Ferguson dikembangkan pada tahun 1950. Schmidt adalah  guru besar dan pejabat Direktur Lembaga Meteorologi dan Geofisika di Jakarta, sedangkan Ferguson seorang guru besar pengelolaan hutan Fakultas Pertanian Universitas Indonesia pada waktu itu. 

Mereka menghasilkan pembagian terorganisir perihal iklim ini dengan argumentasi metode pembagian terorganisir perihal yang sudah dipahami menyerupai Koppen, Thornwaite dan Thornwaite kurang sesuai dengan kondisi di Indonesia khususnya perihal cara menganggap curah hujan. Schmidt dan Ferguson mengakui  bahwa sistemnya yakni ialah perbaikan dari metode Mohr yang sudah menghasilkan pembagian terorganisir perihal iklim khususnya untuk wilayah tropika (Wisnusubroto, 1999).

Schmidt dan Ferguson (1951) menemukan metode Mohr dalam menyeleksi bulan lembap dan bulan kering dan tiap-tiap tahunnya lalu gres diambil nilai rata-ratanya. Stasiun hujan yang datanya kurang dari 10 tahun dihilangkan (Bayong, 2004). 

Klasifikasi tipe iklim menurut Schmidt Ferguson cuma menggunakan data curah hujan di sebuah wilayah dengan menampilkan standar curah hujan bulanan pada Bulan Kering, Bulan Lembab dan Bulan Basah.