Peradaban Mycenae, Letak, Kepercayaan, Pemerintahan Dan Peninggalannya

Para luar biasa yakin bahwa peradaban Mycenae mulai timbul di saat peradaban Minoa mengalami kemunduran.

Namun, ada pula yang menilai bahwa peradaban Mycenae yakni potongan dari peradaban Minoa yang berada di luar Pulau Kreta.

Orang Mycenae (dikenal selaku bangsa Akadia) berpindah ke Yunani Kuno dari Balkan sekitar 2000 SM.

Peradaban Mycenae dimulai di saat serangkaian desa di perbukitan diduduki oleh orang-orang yang berbahasa Yunani Kuno.

Sekitar tahun 1650, banyak di antara desa itu sudah berubah menjadi kota berbenteng, dengan istana megah dan barang mewah, menyaingi benda serupa terbuat oleh para pengrajin cekatan bangsa Minoa.

Mycenae sendiri terdiri atas sekitar 20 negara-kota. Kota antik Mycenae didapatkan oleh Heinrich Schileman pada 1876 lewat suatu penggalian arkeologi.


Letak

Secara geografis, Yunani Kuno mempunyai jajaran pegunungan yang membentang ke segala penjuru. Mycenae ialah suatu kota yang terletak di potongan selatan Semenanjung Yunani.


Kepercayaan

Untuk kendala keyakinan atau agama cuma sedikit yang dimengerti wacana praktik-praktik keagamaan Mycenae.

Tetapi mereka melakukan persembahan kurban binatang dan materi makanan, serta pesta komunal. Kehadiran goresan kapak ganda dan tanduk konsekrasi dalam seni dan arsitektur menyiratkan adanya kekerabatan yang mempunyai pengaruh dengan agama Minoa, walaupun simbol-simbol ini mungkin sudah diadopsi lantaran imbas politik mereka.


Pemerintahan

Awalnya Mycenae ialah potongan dari kerajaan yang berada di Pulau Kreta, tetapi Mycenae mulai memainkan tugas dalam jual beli dan kemudian berdiri menjadi besar.

Sekitar 1450 SM, bangsa Mycenae menaklukan Kreta dan mulai membangun koloni di sekeliling Laut Aegean, Kepulauan Rhodes, dan Syprus.

Mereka berjualan ke seluruh tempat Laut Mediternia utamanya dengan bangsa Funisia, Mesir Kuno, dan Italia.

Pada sekitar 1100 SM terjadi pertempuran melawan Troya, Peperangan disebabkan adanya penculikan Helena (istri Raja Menelau) oleh Pangeran Paris, putra Priamus (Penguasa Troya).

Namun, ada prasangka pertempuran tidak cuma disebabkan duduk kasus penculikan, melainkan suatu upaya untuk menguasai jual beli di Laut Aegea.

Dengan menguasai roya secara otomatis mengunci jual beli di Laut Aegea dan sekaligus memperluas hegemoni bangsa Mycenae tersebut.

Troya ialah kota yang mempunyai pasukan yang mempunyai pengaruh dan daerahnya dikelilingi benteng pertahanan yang menyibukkan ditembus.

Di segi lain, pasukan Troya dengan pemimpin Hector putra sulung Raja Priamus ialah kekuatan militer yang sungguh tangguh.

Namun, militer Mycenae juga tidak kalah tangguhnya dengan para pahlawannya, menyerupai Archilles, Agamemon, Odysseus, dan lainnya. Perang Mycenae melawan Troya berjalan selama sepuluh tahun.

Atas rekomendasi Odysseus pasukan Mycenae mengunakan taktik Kuda Troya dan balasannya sanggup menang. Cerita pertempuran bangsa Mycenae dengan Doria diabadikan Humerus dalam syair Illiad dan Odysseia.

Peradaban Mycenae mengalami disintegrasi pada sekitar 1000 SM yang disebabkan pertentangan internal. 

Penyebab lain prasangka runtuhnya peradaban Mycenae yakni adanya invasi bangsa-bangsa Helen dari balkan yang terdiri atas bangsa Doria, Ionia, Akhaia, Aeolia, dan Phrygia menjelang 1000 SM.


Kebudayaan

Mycenae walaupun ada yang menilai selaku penerus Minos, ternyata mempunyai kebudayaan yang berlainan dengan Minos.

Hal ini sanggup dilihat pda bentuk bangunannya yang lebih kukuh. Pada tahun 191, dalam penggalian kebudayaan Mycenae didapatkan sisa-sisa kota berlapis sembilan.

Lapisan yang dimaksud yakni tingkatan-tingkatan tanah yang ditandai dengan bentuk sisa-sisa kota berlainan di setiap tingkatnya.

Pada salah satu lapisan tersebut diperkirakan selaku kota Troya menyerupai yang diceritakan Homerus dalam karya syairnya Illiad.

Orang Mycenae menguburkan para pemimpin dalam "makam sarang lebah" yang rumit. Makam dibangun dari blok kerikil besar terbuat menjadi kubah besar.

Salah satu makam di Mycenae yang disebut Treasury of Atreus, mempunyai pintu masuk setinggi nyaris 6 meter, menuju suatu ruangan dengan tinggi 13 meter dan lebar 14 meter.

Dahulunya, makam itu dihiasi plat perunggu. Harta dalam makam pertanda begitu tinggi status sosial orang yang dimakamkan.

Hal lain yang didapatkan dalam penggalian berhubungan dengan kebudayaan bangsa Mycenae yakni penemuan topeng emas di makam Mycenae.

Topeng tersebut didapatkan oleh arkeolog Heinrich Schilemann, dan disangka selaku topeng Agamemnon. Sementara itu, ilmuwan terbaru menilai topeng itu milik seseorang yang hidup 300 tahun lebih awal.


Sosial

Bangsa Mycenae lazimnya menggantungkan hidup dari jual beli yang dijalankan dengan Troya, Asia kecil, dan Mesir Kuno.

Bangsa Mycenae juga menjalin jual beli dengan Kepulauan Cyprus dan Rhodesia. Kota Troya yang letaknya strategis memegang kunci jual beli pada di saat itu.


Hukum

Keteraturan penduduk ditentukan faktor aturan sudah dijalankan. Hanya saja bagaimana bentuk dan nama atau pembuatnya belum diketahui.

Related : Peradaban Mycenae, Letak, Kepercayaan, Pemerintahan Dan Peninggalannya

0 Komentar untuk "Peradaban Mycenae, Letak, Kepercayaan, Pemerintahan Dan Peninggalannya"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)
close
close