Sebutkan Macam-Macam Pengeluaran Negara

Pengeluaran negara sanggup dibedakan menjadi dua kelompok, merupakan pengeluaran berkala dan pengeluaran pembangunan. 

Pengeluaran Rutin 

Pengeluaran berkala merupakan pengeluaran negara untuk menyelenggarakan pemerintahan dan bersifat rutin. Pengeluaran berkala pemerintah terdiri atas: 

• Belanja pegawai, merupakan pengeluaran pemerintah untuk honor pegawai negeri, honor pensiunan, tunjangan, ongkos perjalanan pegawai, dan sebagainya. 
• Belanja barang, merupakan pengeluaran pemerintah untuk berbelanja peralatan atau peralatan yang digunakan untuk kegiatan pemerintahan. Belanja barang terdiri atas belanja barang dalam negeri dan belanja barang luar negeri. 
• Belanja berkala daerah, merupakan pengeluaran untuk membiayai honor pegawai daerah.
• Bunga dan cicilan utang, merupakan pengeluaran untuk mengeluarkan duit bunga dan cicilan dari derma pokok. 
• Subsidi, merupakan pengeluaran negara untuk subsidi BBM dan nonBBM. 

Pengeluaran Pembangunan 

Pengeluaran pembangunan merupakan pengeluaran negara untuk membiayai pembangunan. Pengeluaran pembangunan terdiri atas pembangunan fisik dan nonfisik. 

Pembangunan fisik, umpamanya pembangunan jembatan, jalan raya, gedung sekolah, rumah sakit pemerintah, dan lain-lain. 

Sedangkan pembangunan nonfisik berupa ongkos untuk pelatihan-pelatihan pegawai negeri. Secara biasa bentuk struktur penerimaan APBN selaku berikut. 

(1) Pengeluaran rutin: 

(1.1) Belanja pegawai 

(1.1.1) Gaji/pensiun 

(1.1.2) Tunjangan beras 

(1.1.3) Uang makan/lauk-pauk 

(1.1.4) Lain-lain belanja pegawai dalam negeri 

(1.1.5) Belanja pegawai luar negeri 

(1.2) Belanja barang 

(1.2.1) Belanja barang dalam negeri 

(1.2.2) Belanja barang luar negeri 

(1.3) Belanja berkala daerah 

(1.3.1) Belanja pegawai (1.3.2) Belanja non pegawai 

(1.4) Bunga dan cicilan utang (1.4.1) Utang dalam negeri 

(1.4.2) Utang luar negeri 

(1.5) Pengeluaran berkala lainnya 

(1.5.1) Subsidi BBM 

(1.5.2) lain - lain 

(2) Pengeluaran pembangunan 

(2.1) Pembiayaan rupiah: 

a. Tabungan pemerintah 

b. Pinjaman kesibukan (2.2) Pembiayaan proyek