Perdagangan antardaerah atau antarpulau merupakan jual beli yang dilaksanakan oleh penduduk/ forum sebuah kawasan atau pulau dengan penduduk/lembaga sebuah kawasan atau pulau lain dalam satu batas wilayah negara atas dasar komitmen bersama.
Perdagangan Antarpulau credit: kadinjateng.com |
Tujuan Perdagangan Antarpulau
Pada di saat kini ini, jual beli antardaerah atau antarpulau tidak lagi dengan cara tradisional, meskipun masih ada beberapa wilayah yang masih menjaga cara tradisional.
Jual beli online sudah membuat lebih mudah penduduk untuk melakukan jual beli lintas kawasan bahkan lintas negara.
Dengan pemberian alat komunikasi, jasa kirim, serta internet, jarak bukan lagi masalah.
Perdagangan antarpulau dilaksanakan oleh beberapa pelaku ekonomi dengan beberapa tujuan. Tujuan adanya jual beli antarpulau antara lain merupakan selaku berikut.
1. Memperoleh Keuntungan
Tujuan utama dilaksanakan jual beli antarpulau merupakan untuk mendapatkan keuntungan. Keuntungan diperoleh dari selisih antara harga beli dengan harga jual. Jika barang dibuat sendiri, maka laba diperoleh dari selisih antara harga jual dan ongkos produksi.
2. Memperluas Jangkauan Pasar
Perdagangan hingga ke luar kawasan atau luar pulau sanggup memperluas jangkauan pasar.
Jangkauan pasar yang dimaksud merupakan jumlah pelanggan yang mengonsumsi barang tersebut kian banyak dan tersebar di banyak sekali daerah.
Contohnya, produk minyak gosok tradisional dari kawasan X dijual ke kawasan Y.
Maka, kini pengguna minyak gosok tersebut bukan cuma penduduk kawasan X, tetapi juga penduduk kawasan Y.
Semakin lama, minyak gosok kian dipahami banyak orang, sehingga pengguna minyak gosok tradisional di kawasan Y pun juga meningkat.
Faktor Pendorong Perdagangan Antarpulau/Antardaerah
1. Perbedaan Faktor Produksi yang Dimiliki
Faktor pendorong jual beli antardaerah antara lain perbedaan aspek bikinan yang dimiliki, utamanya aspek bikinan alam.
Daerah Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, dengan tanah yang subur lebih mungkin memproduksi sayur mayur lebih banyak dan menjualnya hingga ke luar kawasan dibandingkan misalnya kawasan Gunung Kidul, Yogyakarta.
2. Perbedaan Tingkat Harga Antardaerah
Selain perbedaan kekayaan alam, perbedaan tingkat harga antardaerah juga mendorong terciptanya jual beli antardaerah.
Contoh: di kawasan yang kaya akan buah durian, harga durian niscaya lebih hemat biaya dari kawasan lain yang cuma sedikit memiliki pohon penghasil durian.
Hal ini juga akan mendorong adanya jual beli antardaerah.
Manfaat Perdagangan Antarpulau/Antardaerah
1. Menyediakan alternatif alat pemuas keperluan bagi konsumen
Manfaat dari jual beli antardaerah atau antarpulau antara lain menawarkan alternatif alat pemuas keperluan bagi konsumen.
Perbedaan kandungan alam serta perbedaan produk antardaerah akan memicu barang hasil produknya pun berbeda.
Dengan adanya jual beli antardaerah atau antarpulau, pelanggan sanggup menikmati produk yang tidak dibuat di tempat tinggalnya.
2. Meningkatkan produktivitas
Pemasaran produk yang makin meluas akan memicu seruan atau reservasi kepada produk menjadi meningkat.
Hal ini akan mendorong produsen mengembangkan bikinan sehingga mengembangkan produktivitas.
3. Memperluas potensi kerja bagi masyarakat
Peningkatan jumlah barang yang dibuat dalam jumlah banyak akan memicu produsen butuh tenaga kerja tambahan, sehingga akan ada lowongan kerja tambahan.
Selain itu, jual beli lintas kawasan juga akan menimbulkan unit-unit jerih payah baru, menyerupai jasa kirim, ekspansi transportasi, dan sebagainya
Credit gambar:
https://kadinjateng.com/kemendag-terbitkan-tata-cara-dekralasi-asal-barang-untuk-ekspor/
0 Komentar untuk "Pengertian Jual Beli Antarpulau, Tujuan, Aspek Pendorong Dan Manfaatnya"