Jelaskan Tugas Pelanggan Dan Tugas Produsen

Telah dipahami bahwa sumber alat pemuas keperluan yang tersedia di bumi terbatas jumlahnya. 

Oleh alasannya merupakan itu, dalam melakukan kesibukan ekonomi, baik yang berhubungan dengan jerih payah menciptakan maupun menggunakan alat pemuas keperluan insan mesti senantiasa bertindak hemat atau hemat. 

Artinya, setiap penggunaan sumber daya alam dan alat pemuas keperluan mesti sanggup menciptakan kepuasan optimal bagi pemenuhan keperluan manusia. 

Dalam melakukan langkah-langkah ekonomi, insan mesti senantiasa memper timbangkan perbandingan antara pengorbanan dan hasil yang hendak dicapai, perbandingan yang rasional antara pengorbanan dan hasil tersebut, sesuai dengan prinsip ekonomi. 

Pada dasarnya, prinsip ekonomi merupakan anutan bagi insan atau pelaku ekonomi dalam melakukan kesibukan ekonomi untuk meraih hasil optimal dengan sumber daya yang terbatas 

Di dalam kesibukan ekonomi, pelanggan berperan selaku pengguna atau pemakai barang maupun jasa yang dihasilkan oleh pelaku ekonomi yang lain. 

Di samping selaku pengguna barang atau jasa, pelanggan juga sanggup berperan selaku penyedia aspek buatan (tanah atau sumber daya alam, tenaga kerja, dan modal), baik untuk produsen, pemerintah, maupun penduduk luar negeri. 

Adapun produsen sendiri berperan selaku penghasil dan penyalur barang maupun jasa hingga hingga ke tangan konsumen. 

Dalam menciptakan barang dan jasa tersebut, produsen membutuhkan aspek buatan dari konsumen, pemerintah, maupun penduduk luar negeri. 

Pada kenyataannya, baik pelanggan maupun produsen akan bertingkah sesuai prinsip ekonomi. 

Artinya, pelanggan akan mengorbankan uangnya untuk berbelanja barang dengan mutu yang paling baik dan tingkat harga serendah mungkin. 

Begitu pun produsen, ia akan senantiasa memasarkan harga produk setinggi mungkin biar menemukan laba maksimal. Perilaku pelanggan lazimnya didasarkan pada selera dan tingkat pendapatan. 

Dalam kehidupan sehari-hari sering terjadi aspek selera sungguh meméngaruhi konsumsi seseorang kepada sebuah barang. 

Di samping itu, pelanggan yang cendekia mengontrol keuangannya, akan menimbang-nimbang tingkat pendapatannya dalam mengonsumsi sebuah barang. 

Seseorang yang berpendapatan rendah akan berbelanja barang yang tidak terlampau mahal dan seseorang yang berpenghasilan tinggi tidak terlampau konsumtif kepada barang yang harganya mahal. 

Dari segi produsen, seorang produsen akan bertingkah yang didasarkan pada motif mengambil laba optimum. 

Produsen akan menimbang-nimbang cara memproduksi barang dengan ongkos sekecil-kecilnya. 

Sumber materi baku diusahakan bersahabat dengan lokasi perusahaan biar sanggup menekan ongkos transportasi. Bahan pengemas produk diusahakan materi dengan harga ekonomis biar sanggup mengurangi biaya. 

Hal-hal tersebut akan senantiasa dilaksanakan produsen untuk menemukan laba yang maksima