Berdasarkan fungsinya, laporan observasi berfungsi selaku perantara mudah-mudahan hasil observasi sanggup diterima oleh mereka yang berkepentingan dengan hasil suatu penelitian, maka laporan observasi mesti dibentuk secara terang dan komunikatif.
Dengan demikian, dalam penulisan laporan hasil observasi terdapat beberapa hal yang mesti diperhatikan, yaitu:
- siapakah pihak yang hendak membaca laporan observasi tersebut, apakah untuk kelompok ilmuwan, untuk kelompok penduduk awam, atau untuk kelompok birokrat,
- laporan mesti disusun secara sistematis sesuai dengan tahapan-tahapan yang sudah ditempuh dalam proses observasi sehingga para pembaca akan gampang mengerti dan mengetahui laporan observasi tersebut, dan
- laporan observasi mesti terang dan meyakinkan mengingat keberadaannya ialah bagian paling penting bagi pengembangan ilmu wawasan dan teknologi.
Laporan observasi sanggup dilaksanakan dalam banyak sekali bentuk, antara lain sanggup berupa:
- Laporan yang ditulis secara rinci untuk badan-badan atau instansi tertentu,
- Laporan observasi untuk kebutuhan cobaan menyerupai paper, skripsi, tesis, dan diser- tasi,
- Laporan observasi yang berupa karya tulis ilmiah terkenal yang berupa artikel- postingan untuk media cetak, dan
- Laporan observasi yang ditulis untuk suatu jurnal ilmu pengetahuan.
Pada dasarnya isi laporan observasi yakni balasan kepada beberapa pertanyaan ten- tang:
- apa yang menjadi perkara dalam penelitian,
- apa tujuan dan faedah yang sanggup dipetik dari observasi tersebut,
- teori-teori apa yang melandasi kegiatan observasi tersebut,
- bagaimana observasi tersebut dilaksanakan,
- apa saja hasil observasi yang diperoleh, dan
- apa makna dan implikasi hasil observasi tersebut. Jawaban kepada beberapa pertanyaan tersebut disusun secara sistematis sehingga gampang dibaca dan gampang dipahami.
0 Komentar untuk "Bagaimana Teknik Penulisan Laporan Observasi Sosiologi?"