5 Cara Menanggulangi Pertentangan Sosial

Lima cara mengatasi konflik, antara lain:

1. Menghindar
2. Memaksakan kehendak
3. Menyesuaikan terhadap impian orang lain
4. Tawar menawar
5. Kolaborasi

Konflik Sosial
credit: setkab.go.id

Bagaimana perilaku individu atau golongan sosial atas terjadinya konflik? Terdapat 5 (lima) cara yang umumnya digunakan individu atau golongan dalam menyelesaikan pertentangan sosial. 

Menghindar 

Kadang orang merasa tidak ada keuntungannya melanjutkan pertentangan dengan orang atau golongan lain. Hal ini mungkin disebabkan kepercayaan bahwa ia tidak akan menang menghadapi konflik. 

Dalam hal ini, ia mengorbankan tujuan eksklusif ataupun keterkaitannya dengan orang lain. 

Orang ini berupaya menjauhi duduk permasalahan yang menyebabkan pertentangan ataupun orang yang berlainan dengannya. 

Memaksakan Kehendak 

Terdapat individu atau golongan yang menatap bahwa pendapatnya atau idenya paling benar. Oleh lantaran itu, dengan segala cara, pertentangan mesti rampung dengan kemenangan di pihaknya. 

Karena itu, ia atau mereka berupaya menguasai lawan-lawannya dan memaksa musuh menemukan solusi yang diinginkan. 

Tujuan pribadinya dianggap sungguh penting, sedangkan kekerabatan dengan orang lain kurang begitu penting. 

Tipe ini tidak menghiraukan terhadap keperluan orang lain. 

Ia tidak menghiraukan apakah orang lain menggemari dan menemukan dirinya atau tidak. Ia menilai bahwa pertentangan mesti ditanggulangi dengan cara satu pihak mesti menang. 

Menyesuaikan Kepada Keinginan Orang Lain 

Terdapat individu yang ingin diterima dan digemari orang lain. 

Ia merasa bahwa pertentangan mesti disingkirkan demi keharmonisan (harmoni) dan ia percaya bahwa pertentangan tidak sanggup dibicarakan jikalau menghancurkan kekerabatan baik. 

Ia kalut apabila pertentangan berlanjut, seseorang akan terluka dan hal itu akan menghancurkan kekerabatan eksklusif dengan orang tersebut. 

Ia mengorbankan tujuan eksklusif untuk menjaga kekerabatan dengan orang lain. 

Tawar Menawar 

Dalam proses tawar-menawar, individu akan mengorbankan sebagian maksudnya dan meminta musuh pertentangan mengorbankan sebagian maksudnya juga. 

Kolaborasi 

Kolaborasi menatap pertentangan selaku duduk permasalahan yang mesti diselesaikan. Atas dasar itu, dicarilah cara-cara untuk mencari cara meminimalisir ketegangan kedua belah pihak. 

Ia berupaya mengawali sesuatu obrolan yang sanggup mengerti pertentangan selaku sebuah duduk permasalahan dan mencari pemecahan yang bikin puas keduanya.

Credit gambar:

https://setkab.go.id/pemerintah-terbitkan-aturan-penanganan-konflik-sosial/