Lumut ialah flora yang hidup di tempat yang lembab. Tumbuhan lumut sanggup mengalami pergiliran keturunan menyerupai flora paku.
Pergiliran keturunan pada lumut berlainan dari flora paku.
Tumbuhan lumut mengalami reproduksi aseksual lewat kuncup atau gemmae dan melakukan fragmentasi.
Fragmentasi terjadi dikala flora lumut melepaskan sebagian tubuhnya untuk menjadi individu baru.
Lumut ialah golongan flora yang masih sederhana, lumut belum memiliki akar, batang, dan daun yang sejati.
Secara lazim lumut dikelompokkan menjadi tiga, adalah lumut hati, lumut tanduk, dan lumut daun.
Meskipun flora lumut memperlukan keadaan yang lembab untuk berkembang dan bereproduksi, banyak jenis lumut yang sanggup bertahan dalam keadaan yang kering dalam kurun waktu yang cukup lama.
Mereka sanggup berkembang pada tanah yang tipis dan pada tanah di tempat flora lain tidak sanggup tumbuh.
Spora dari lumut akan dibawa oleh angin. Spora akan berkembang menjadi flora gres apabila ada air dan beberapa komponen penunjang lain.
Sering kali lumut ialah flora yang pertama kali berkembang pada lingkungan yang telah rusak misalnya akhir ajaran lava atau akhir kebakaran hutan.
Oleh sebab itu, lumut juga disebut organisme pioner atau flora perintis.
Sebagai flora pioner, lumut akan berkembang dan mati membentuk nutrisi tanah.
Proses ini serempak dengan pelapukan menyerupai zat asam atau oksigen (pelapukan kimia) yang hasilnya membentuk tanah, sehingga pada hasilnya flora lain sanggup berkembang pada tempat tersebut.
Tahukah kau bahwa beberapa lumut juga sanggup menolong menyimpan nitrogen dalam tanah dan menyimpan air.
Beberapa juga sanggup digunakan selaku obat hepatitis, menyerupai golongan lumut hati Marchantia polymorpha.
Beberapa golongan dari lumut daun menyerupai Sphagnum yang telah lapuk sanggup digunakan selaku materi bakar menyerupai watu bara.
0 Komentar untuk "Bagaimana Metode Reproduksi Pada Flora Lumut?"