Lelaki Di Abad Lalu

 Ini yang ke sekian kalinya saya menjawab rentetan pertanyaan sekaligus pernyataan dari lak Lelaki di Masa Lalu


"Maaf Pak, saya sedang buru-buru. Saya sungguh-sungguh tidak memedulikan Bapak." Ini yang ke sekian kalinya saya menjawab rentetan pertanyaan sekaligus pernyataan dari lelaki tinggi besar berkacamata di hadapanku, masih dengan sopan dan lembut, serta dengan terpaksa juga pastinya.

Kalau mesti jujur, saya telah mulai naik darah sebenarnya, saya dapat ketinggalan kereta kalau mesti terus meladeni si lelaki yang sok kenal sok bersahabat itu .

Aku mulai menjauh, berlari-lari kecil meninggalkannya. Tapi tangannya menahanku, matanya memelas dan saya terpaksa berhenti.

Mataku mulai memerah, saya tarik nafas inhale exhale sambil terus men-sugesti diri untuk tenang.

"Din, tolonglah... Aku betul-betul menyesal. Please, maafkan aku! Aku ga mungkin salah orang, Dini! Ini aku, Rendra! Rendra Abimanyu!"

Laki-laki di hadapanku ini masih tetap dengan kalimat yang telah berulangkali kali diucapkannya. Dari suaranya, dia mulai terdengar putus asa. Tapi apa peduliku.

Aku telah tidak ingin mendebatnya lagi. Beberapa pasang mata mulai memperhatikan kami, saya berupaya acuh. Aku tepis tangannya dengan kasar. Kudekap handbag hitam di dada, saya berlari menuju gerbong kereta yang mau membawaku ke kantor di Jalan Sudirman.

Sayup-sayup saya masih mendengar lelaki tersebut mengundang namaku. Iya, namaku Dini Rayhana Putri, dan saya sungguh mengenal lelaki tadi.

Aku tersenyum puas dan sinis di waktu bersamaan. "Bagaimana saya dapat melupakanmu, Rendra?" batinku.

"Bagaimana saya dapat melewatkan lelaki yang tak pernah tiba selaku mempelai lelaki di hari pernikahanku? Sekarang nikmatilah rasa kecewa seumpama yang pernah kamu hadirkan untukku!"

Penulis: Fitriani Samidan

Related : Lelaki Di Abad Lalu

0 Komentar untuk "Lelaki Di Abad Lalu"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)
close
close