Keutamaan Ruqyah

Bismillahirrahmanirrahim
Segala puji cuma milik Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam atas Rasulillah Shallallahu 'Alaihi Wasallam, keluarga, dan para sahabatnya, serta pengikutnya yang  Istiqomah

Tidak ada larangan seseorang untuk meruqyah dirinya sendiri, hal itu diperbolehkan bahkan tergolong sunah yang baik. Karena Rasulullah sallallahu alaihi wa sallam meruqyah dirinya sendiri dan sebagian shahabat juga meruqyah dirinya sendiri.

Dari Aisyah radhiallahu anha:

  أن رسول الله صلى الله عليه وسلم كان إذا اشتكى يقرأ على نفسه بالمعوذات وينفث فلما اشتد وجعه كنت أقرأ عليه وأمسح بيده رجاء بركتها
رواه البخاري  4728   ومسلم   2192

“Biasanya Rasulullah sallallahu alaihi wa sallam dikala sakit membacakan untuk dirinya sendiri dengan mu’awwidzat (Al-Iklas, Al-Falaq dan An-Nass) dan meniupnya. Ketika sakitnya kian parah, maka saya bacakan kepadanya dan mengusap dengan tangan dia mengharap berkah darinya. HR. Bukhori, (4728) dan Muslim, (2192).

Sementara hadits yang diriwayatkan Muslim, (220) dari Nabi sallallahu aliahi wa sallam ihwal sifat tujuh puluh ribu yang mau masuk nirwana dari umat ini tanpa hisab dan tanpa azab dia bersabda:

هم الذين لا يرقون ولا يسترقون ولا يتطيرون وعلى ربهم يتوكلون

“Mereka yakni yang tidak meruqyah dan tidak minta diruqyah, tidak mengundi nasib dengan prilaku burung dan terhadap Tuhannya mereka bertawakal.

Perkataan (Tidak meruqyah) ini dari rowi hadits bukan dari perkataan Nabi shalallahu alaihi wassallam. Oleh alasannya yakni itu Bukhori meriwayatkan dengan no. 5420 tanpa menyebutkan.

Syeikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata, “Mereka disanjung alasannya yakni mereka tidak meminta di ruqyah dari seseorangpun untuk meruqyahnya. 

Ruqyah tergolong jenis doa maka tidak perlu meminta terhadap siapa saja untuk merukiahnya. Ada riwayat lainya ‘Tidak meruqyah’  ini ada kesalahan. Karena meruqya orang lain dan untuk dirinya sendiri itu baik. 

Dahulu Nabi sallallahu alaihi wa sallam meruqyah dirinya dan orang lain. tanpa meminta untuk diruqyah. Karena meruqyah diri dan orang lain tergolong doa untuk dirinya dan orang lain. dan ini diperintahkan. 

Karena semua Nabi meminta terhadap Allah dan berdoa kepada-Nya sebagaimana Allah sebutkan dalam kisah Adam, Ibrohim, Musa dan nabi-nabi lainnya. Selesai ‘Majmu’ Fatawa, (1/182).

Ibnu Qoyyim rahimahullah mengatakan, “ada disela-sela hadits dan ia sebuah kesalahan dari sebagian para perowinya.” Selesai ‘Hadil Arwah, (1/89).

Ruqrah tergolong obat terbaik sepatutnya seorang mukmin menjaganya

Sementara doa yang diusulkan untuk dibaca oleh orang Islam dikala ingin meruqyah dirinya atau orang lain itu banyak. Yang terbaik yakni membaca surat Al-Fatihan dan Muawwidzat (Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Nass)

ـ عن أبي سعيد رضي الله عنه قال : " انطلق نفر من أصحاب النبي صلى الله عليه وسلم في سفرة سافروها حتى نزلوا على حي من أحياء العرب فاستضافوهم فأبوا أن يضيفوهم فلدغ سيد ذلك الحي فسعوا له بكل شيء لا ينفعه شيء فقال بعضهم لو أتيتم هؤلاء الرهط الذين نزلوا لعله أن يكون عند بعضهم شيء فأتوهم فقالوا يا أيها الرهط إن سيدنا لدغ وسعينا له بكل شيء لا ينفعه فهل عند أحد منكم من شيء فقال بعضهم نعم والله إني لأرقي ولكن والله لقد استضفناكم فلم تضيفونا فما أنا براق لكم حتى تجعلوا لنا جعلا فصالحوهم على قطيع من الغنم فانطلق يتفل عليه ويقرأ الحمد لله رب العالمين فكأنما نشط من عقال فانطلق يمشي وما به قَلَبَة (أي : مرض) قال فأوفوهم جعلهم الذي صالحوهم عليه فقال بعضهم اقسموا فقال الذي رقى لا تفعلوا حتى نأتي النبي صلى الله عليه وسلم فنذكر له الذي كان فننظر ما يأمرنا فقدموا على رسول الله صلى الله عليه وسلم فذكروا له فقال وما يدريك أنها رقية ثم قال قد أصبتم اقسموا واضربوا لي معكم سهما فضحك رسول الله صلى الله عليه وسلم " رواه البخاري (2156) و مسلم (2201)

“Dari Abu Said radhilallahu anhu berkata, sekelompok shahabat Nabi berangkat dalam sebuah safar hingga beristirahat di sebuah desa Arab. 

Dan mereka meminta untuk dijamu akan tetapi (penduduk desa) enggan melayaninya. Dan pemimpin desanya terkena sengatan binatang. 

Mereka berupaya (untuk mengobatinya) dengan segala hal akan tetapi tidak membuahkan hasil. Sebagian mengatakan, “Bagaimana apabila kita mengunjungi rombongan yang beristirahat tadi mungkin mereka memiliki sesuatu, maka mereka mendatanginya seraya bertanya, “Wahai para rombongan pemimpin kami disengat binatang, dan kami sudah berupaya mengobati dengan semua hal tetapi tidak ada hasilnya. 

Apakah salah satu diantara kau memiliki sesuatu (obat)?  Sebagian rombongan mengatakan, “Ya demi Allah saya sanggup meruqyahnya. Akan tetapi demi Allah kami meminta jamuan dari kau semua tetapi kau semua enggan. 

Maka saya tidak akan meruqyahnya hingga kau semua menampilkan terhadap kami upah. Maka mereka bersepakat menampilkan seekor kambing. Maka dia pergi dan meludahi dengan sedikit air liur dan membacakan surat Al-Fatihah  الحمد لله رب العالمين   maka (pemimpinnya) sembuh menyerupai binatang lepas dari tali kekangnya. Dan berlangsung seakan tidak ada penyakitnya. Berkata, maka mereka menampilkan upah menyerupai dalam kesepakatannya. 

Sebagian mengatakan, “Bagilah (upah tadi). Yang meruqyah tadi mengatakan, “Jangan jalankan hingga kita mengunjungi Nabi sallallahu alaihi wa sallam dan menyebutkan keadaan mereka dan tentukan apa yang ditugaskan untuk kami. 

Ketika hingga dan diceritakan terhadap Nabi shallallahu alaihi wassallam, maka dia bertanya,”Dari mana anda mengenali apabila (Al-Fatihah) itu ruqyah. Kemudian dia mengatakan, “Kamu benar, dan bagilah (upah tersebut) dan tolong saya diberi bagiannya bareng kau semua. Maka dia sallallahu alaihi wa sallam tertawa.’ HR. Bukhori, (2156) dan Muslim, (2201).

Dari Aisyah radhiallahu anha,

  أن رسول الله صلى الله عليه وسلم كان إذا اشتكى يقرأ على نفسه بالمعوذات وينفث فلما اشتد وجعه كنت أقرأ عليه وأمسح بيده رجاء بركتها

رواه البخاري ( 4728 ) ومسلم ( 2192

“Biasanya Rasulullah sallallahu alaihi wa sallam dikala sakit membacakan untuk dirinya sendiri dengan mu’awwidzat (Al-Iklas, Al-Falaq dan An-Nass) dan meniupnya. Ketika sakitnya kian parah, maka saya bacakan kepadanya dan mengusap dengan tangan dia mengharap berkah darinya. HR. Bukhori, (4728) dan Muslim, (2192).

Kata ‘Naftsu’ yakni meludah kecil tanpa mengeluarkan ludah. Dikatakan, diikuti dengan sedikit air ludah. Hal itu dibilang oleh Nawawi di Syarkh Shoheh Muslim hadits no. 2192.

Diantara doa yang ada dalam sunah adalah:

Apa yang diriwayatkan Muslim, (2202) dari Utsman bin Abil Ash dia mengaduh terhadap Rasulullah sallallahu alaihi wa sallam sakit yang dicicipi di tubuhya semenjak dia masuk Islam. Maka Rasulullah sallallahu alaihi wa sallam berkata kepadanya, “Taruh tangan anda di wilayah yang sakit di badan anda dan ucapkan:

 بسم الله ثلاثاً ، وقل سبع مرات : أعوذ بعزة الله وقدرته من شر ما أجد وأحاذر

Membaca ‘Bismillah’ tiga kali dan membaca ‘Saya berlindung dengan Kemulyaan dan Kekuasaan Allah apa yang saya dapatkan dan dan waspadai’ tujuh kali.

Tirmizdi (2080) menyertakan teksnya, “Berkata, maka saya jalankan dan Allah menetralisir apa yang saya rasakan. Dan saya terus melakukannya untuk keluargaku dan orang lain.” dinyatakan shoheh oleh Albani di Shoheh Tirmizi, (1696).

ـ وعن ابن عباس رضي الله عنهما قال : كان النبي صلى الله عليه وسلم يعوِّذ الحسن والحسين ويقول : إن أباكما [يعني إبراهيم عليه السلام] كان يعوذ بها إسماعيل وإسحاق : أعوذ بكلمات الله التامة من كل شيطان وهامة ومن كل عين لامة .
رواه البخاري  3191

Dari Ibnu Abbas radhiallahu anhuma berkata, umumnya Nabi sallallahu alaihi wa sallam meminta proteksi untuk Hasan dan Husain seraya bersabda, “Sesungguhnya ayah kau berdua (Maksudnya Ibrohim alaihis salam) biasa meminta proteksi untuk Ismail dan Ishaq dengan mengucapkan ‘Saya berlindung dengan kalimat Allah yang sesuai dari semua syetan dan binatang berbisa serta dari semua persepsi yang jelek. HR. Bukhori, (31191).

Kata ‘الهامة' dengan ditasydid yakni semua binatang berbisa yang sanggup membunuh

Dan kata من كل عين لامة tujuannya yakni semua persepsi jelek yang perihal seseorang. Tuhfatul Ahwadzi. 

Berikut yakni beberapa penyebab seseorang  mesti melaksanakan ruqyah diantaranya :

1. Memiliki Jimat 

Tamimah yakni sesuatu yang djahit dan digantungkan dengan kepercayaan sanggup menolak munculnya penyakit. “Barangsiapa yang menggantungkan sesuatu, sangat ia sudah menyekutukan Allah (HR. Ahmad)

2. Adanya Khodam dari Malaikat

Khodam yakni pembantu yang sanggup mempertahankan dan melindungi dengan mengadakan ritual tertentu. Namun, khodam malaikat yakni sebuah kebohongan (As-Saba’: 40-41)

3. Dapat Melihat bangsa jin

Melihat jin yakni salah satu gangguan jin yang pada dasarya insan biasa tidak sanggup menyaksikan jin kecuali didalamnya sudah ada atau atas dasar bantuan jin.

4. Dapat Kerjasama dengan bangsa jin

Mukjizat untuk memerintah dan menguasai bangsa jin yakni mukjizat yang diberikan oleh Allah terhadap Nabi dan Rasul utamanya Nabi Sulaiman. Sebab tidak ada jin yang memberi tanpa meminta imbalan (Al-An’am:128). Dan meminta proteksi bangsa jin memperbesar dosa dna kesalahan (Al-Jin:6)

Manfaat Ruqyah dalam Islam

Ruqyah ternyata tidak cuma berafiliasi dengan hal-hal yang berbau agama, tetapi hal ini juga sanggup menghipnotis kesehatan manusia. 

Berikut yakni manfaar ruqyah dalam Islam baik itu untuk sisi agama maupun bagi kesehatan kita :

1. Dapat menghalau gangguan setan dan sihir

Abdul Khalik Al-Attar menerangkan dalam buku yang ditulisnya bahwa faedah ruqyah yakni menolong untuk menangkal atau menolak seseorang dari gangguan setan dan sihir jahat. 

Metode ruqyah yang dijalankan yakni :
Metode Istinthaq yakni dengan mengajak bicara setan atau jin yang berada dalam badan pasien
Metode Istilham yakni dengan memohon isyarat Allah Subhanahu Wa Ta'ala melalui mimpi biar efek sihir yang menimpa seseorang sanggup hilang
Metode Tah shin yakni pengobatan yang dijalankan dengan membacakan ayat suci Al Qur’an, dzikir ataupun ibadah khusus lainnya.
Metode dengan obat-obatan yakni tata cara dengan menggunakan aneka macam macam obat atau ramuan yang Islam perbolehkan misalnya kurma ajwah
Hijmah atau tata cara penyembuhan akhir sihir dengan berbekam atau berhijamah pada anggota badan yang terkena sihir

Menurut Imam Ibnu Qayyim, obat yang paling ampuh dalam melawan sihir akhir efek JIN yakni pengobatan dengan zikir, do’a serta bacaan ayat suci Al Qur’an. Pada hakekatnya, apabila jiwa seseroang sudah dipenuhi dengan zikir, wirid dan mensucikan diri dengan menyebut nama Allah Subhanahu Wa Ta'ala maka sihir akan terhalang.

Sedangkan menurut Imam Nawawi, ruqyah dengan membaca bacaan ayat suci Al Alquran diiringi dengan do’a-do’a yang diajarkan oleh Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wassallam yakni bukan hal yang tidak boleh bahkan disunnahkan.

2. Dapat Mengobati penyakit fisik dan non fisik

Selain ruqyah sanggup secara ampuh bisa menghalau gangguan jin dan sihir, ruqah juga sanggup mengobati penyakit fisik dan non fisik. 

Demikian keunggulan Ruqyah yang ialah sunah nabi tidak ada larangan untuk meruqyah diri sendiri. 

Related : Keutamaan Ruqyah

0 Komentar untuk "Keutamaan Ruqyah"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)
close
close