Bagaimana Keadaan Insan Di Alam Barzakh?

Alam barzakh yang dipahami dengan alam kubur yang ialah pintu gerbang menuju alam abadi atau batas antara alam dunia dan alam akhirat. 

Di alam kubur insan akan bertemu, ditanyai, dan diperiksa oleh malaikat Munkar dan Nakir wacana segala amal perbuatannya dikala menjalani kehidupan di dunia. 

Perhatikan kisah kehidupan di alam kubur yang diceritakan oleh Nabi Muhammad saw. berikut ini: 

Beda Orang Mukmin dan Kafir di Alam Kubur 

Nabi Muhammad saw. pernah masuk ke suatu kebun milik Bani Najjar, kemudian mendengar bunyi sampai dia khawatir. 

Beliau bertanya: “Siapa yang dikubur ini?” Para sobat menjawab, “Wahai Rasulullah, orang-orang yang mati pada masa Jahiliyah.” 

Beliau berkata, “Berlindunglah kalian terhadap Allah dari siksa neraka dan fitnah Dajjal.” 

Para sobat merasa heran, kemudian mereka bertanya, “Wahai Rasulullah, memang kenapa, apa yang terjadi ya Rasul?” 

Beliau menjawab, “Seorang mukmin jikalau sudah ditaruh dalam kuburnya, maka seorang malaikat akan tiba kepadanya seraya berkata, “Apa yang kau sembah?” 

Jika Allah memberinya isyarat maka ia akan menjawab, “Aku menyembah Allah.” 

Lalu ditanyakan kepadanya, “Apa yang kau katakan wacana lelaki ini (Muhammad)?” 

Lalu ia menjawab, “Dia yakni hamba Allah dan Rasul-Nya.” 

Orang tersebut tidak ditanya kecuali pertanyaan yang tadi. 

Lalu ia dibawa menuju rumah yang ditawarkan untuknya di dalam neraka, dibilang kepadanya, “Lihatlah, ini yakni rumah yang semula ditawarkan untukmu di neraka, namun Allah sudah melindungi dan memberimu rahmat kemudian Allah mengambil alih rumahmu di surga.” 

Laki-laki mukmin itu pun berkata, “Biarkanlah saya mengabarkan info baik ini terhadap keluargaku di dunia.” 

Lalu dibilang kepadanya, “Tenangkan dirimu dan tinggallah di situ.”, 

Bila seorang kafir sudah ditaruh dalam kuburnya, maka seorang malaikat akan tiba kepadanya seraya bertanya, “Siapa yang kau sembah?” 

Ia kemudian menjawab, “Aku tidak tahu.” 

Lalu dibilang kepadanya, “Engkau tidak tahu namun tidak mau membaca!” 

Lalu malaikat berkata, “Apa yang kau katakan wacana lelaki ini (Muhammad)?” 

Ia kemudian menjawab, “Aku menyampaikan ia insan biasa, bukan delegasi Allah. Swt.” 

Malaikat itu kemudian memukulnya dengan palu besi antara dua telinganya sampai ia melolong dan menjerit kesakitan dengan jeritan yang sanggup didengar oleh para semua makhluk kecuali jin dan manusia.