Salat sunnah istisqā yakni śalat sunnah dua rakaat yang dilakukan untuk memohon diturunkan hujan.
Pada di saat terjadi kemarau yang berkepanjangan sehingga susah mendapat air, umat Islam disunnahkan mengerjakan śalat istisqā untuk mendekatkan diri terhadap Allah Swt, memohon ampun, seraya berdoa mudah-mudahan secepatnya diturunkan hujan.
Salah satu lantaran terjadinya kekeringan adalah, perilaku insan yang tidak mau peduli dan tidak ramah pada lingkungan, padahal air ialah komponen yang sungguh pening dalam kehidupan manusia.
Kurangnya sumber air dan curah hujan sanggup membuat permasalahan yang serius dalam kehidupan manusia.
Oleh lantaran itu, kita mesti mempertahankan kelestarian alam dengan bersungguh-sungguh menanam pohon, merawatnya, dan mengurangi penggunaan air.
Pelaksanaan śalat istisqā pada di saat terjadi kekeringan sangatlah tepat.
Ajaran ini sanggup membuat insan mudah-mudahan mengerjakan introspeksi diri. Sebelum dilaksanakannya śalat isisqā, dibutuhkan untuk berpuasa selama empat hari berturut-turut.
Selanjutnya bertaubat terhadap Allah Swt. dari segala kesalahan dan dosa, serta menghenikan segala bentuk perbuatan maksiat, serakah, dan menghancurkan lingkungan.
Pada hari keempat semua anggota penduduk muslim pergi ke tanah lapang yang mau dipakai untuk mengerjakan śalat istisqā.
Mereka disarankan berpakaian sederhana serta disunnahkan menjinjing hewan peliharaan ke tanah lapang tersebut.
Di sepanjang jalan penduduk disarankan juga untuk banyak berisigfar. Sesampai ke tanah lapang sambil menanti pelaksanaan śalat disarankan untuk berzikir terhadap Allah Swt.
Adapun metode mengerjakan alat isisqā selaku berikut:
1 Setelah semua bersiap untuk śalat, muadzin tidak perlu mengumandangkan azān dan iqāmah, cukup dengan seruan:
Artinya : “Mari śalat berjemaah”
2 Salat sunnah dilakukan seperi śalat sunnah yang lainnya. Setelah membaca surah al-Faihah dilanjutkan membaca surah-surah yang panjang.
3 Setelah salam, khatib membaca dua khutbah. Pada khutbah yang pertama dimulai dengan membaca istigfar sembilan kali dan yang kedua dimulai dengan membaca isigfar tujuh kali
0 Komentar untuk "Apa Yang Dimaksud Dengan Salat Istisqa?"