Salat Sunnah kusūf ( kusūfus syamsi) merupakan śalat sunnah yang dilaksanakan keika terjadi gerhana matahari.
Hukum melakukan śalat ini merupakan sunnah muakkad. Waktu pelaksanaan śalat kusūf adalah, mulai terjadinya gerhana matahari hingga matahari kembali terlihat utuh seperi semula.
Ketika gerhana sudah mulai terjadi, jemaah berkumpul di masjid.
Salah satu dari jemaah tersebut menjadi muazin untuk menyerukan panggilan Salat. Salat gerhana ini dilaksanakan dengan berjemaah dan dipimpin oleh seorang imam.
Hal yang membedakan salat kusf dibanding śalat kebanyakan merupakan dalam śalat kusūf setip rakaat terdapat dua kali membaca surah al-Fatihah dan dua kali rukuk.
Sehingga dalam dua rakaat alat kusūf terdapat empat kali membaca surah al-Fatihah, empat kali rukuk, dan empat kali sujud.
Adapun metode pelaksanaan alat gerhana matahari secara rinci selaku berikut :
1. Berniat untuk śalat kusūf (śalat gerhana matahari). niat śalat mesti dijalankan dengan lapang dada di dalam hati. Jika diucapkan bacaan niatnya ta’ala:
Artinya “saya bertujuan śalat gerhana matahari dua rakaat alasannya merupakan Allah ta’ala”
2. Setelah takbiratul ihram, kemudian membaca doa iftitah, kemudian membaca surah al-Fatihah dilanjutkan dengan membaca surah-surah yang panjang.
3. Rukuk yang usang dan panjang dengan membaca tasbih sebanyak- banyaknya.
4. Ikidal dengan mengucapkan Sami’allāhu liman hamidah tangan kembali bersedekap di dada.
5. Membaca surah al-āihah dilanjutkan dengan membaca surah alQur’ān yang lain. .
6. Kembali melakukan rukuk yang panjang dengan membaca tasbih yang sebanyak-banyaknya.
7. Ikidal dengan mengucapkan Sami’allāhu liman hamidah .
8. Sujud seperi biasa tetapi sujudnya agak dipanjangkan dibanding dengan śalat pada umumnya. .
9. Duduk di antara dua sujud seperi biasa.
10. Sujud yang kedua agak dipanjangkan.
11. Bangkit menuju rakaat yang kedua, kemudian melakukan rakaat yang kedua sebagaimana rakaat yang pertama dilaksanakan.
12. Pada sujud yang terakhir rakaat yang kedua diusulkan untuk memperbanyak isigfar dan tasbih memohon ampunan terhadap Allah Swt.
13. Setelah selesai śalat, imam atau khatib bangkit menyodorkan khutbah dengan pesan yang pada dasarnya gerhana merupakan salah satu insiden yang menyediakan kekuasaan Allah Swt. Meskipun merupakan sumber energi yang utama, matahari juga makhluk Allah Swt yang memiliki kehabisan dan kelemahan
0 Komentar untuk "Bagaimana Metode Pelaksanaan Salat Gerhana Matahari?"