Tugas Kita Merintis Jalan Menuju Harapan

Tugas Kita Merintis Jalan Menuju Harapan Tugas Kita Merintis Jalan Menuju Harapan

Percayalah bahwa satu-satunya yang menghasilkan kita terus bertahan dan kian imun, alasannya yakni memiliki harapan. Kemarau tidak akan selamanya. Hujan angin ribut pun tidak akan abadi.

Jangan putus asa. Tugas kita merintis jalan menuju harapan. Di perjalanan, tergores, terjerembab, terkilir, ialah sesuatu yang niscaya akan terjadi.

Di dalam hidup, berjumpa dengan orang lain, berkawan, berpisah, akur, ribut, sesuatu yang biasa.

Untuk sukses menggapai impian, istiqamah saja tidak cukup. Kita mesti membekali diri dengan keahlian, integritas dan memelihara silaturahmi.

Jangan "rindui" rezeki saudaramu. Karena kita tidak pernah tahu seberapa berat usaha yang mesti ia lakoni sampai Allah menampilkan kado untuknya. Jangan iri pada pencapaian gemilang saudaramu, alasannya yakni kita tidak pernah tahu seberapa banyak ia Tahajjud malam, sujud Dhuha, dan menangis tersedu di hadapan Ilahi, sembari menyerahkan diri dengan segenap hati.

Kita boleh punya musuh. Tapi jangan pernah menjadi pengkhianat. Karena perbuatan paling keji yakni mengaku berteman tetapi sedia meletakkan racun di dalam kopi kawan..

Penulis: Muhajir Juli

Related : Tugas Kita Merintis Jalan Menuju Harapan

0 Komentar untuk "Tugas Kita Merintis Jalan Menuju Harapan"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)
close
close