Kami berjumpa pada proyek sosial di Gampong Lancok-Lancok, Kecamatan Kuala, Bireuen, beberapa tahun lalu. Proyek sosial membangun residensial pantas huni untuk seorang duda dan putera kecilnya yang sudah beberapa tahun berteduh di bawah naungan spanduk bekas kontestasi demokrasi.
Berkat derma netizen, rumah pantas huni untuk Bang Mahdi di gampong tersebut, tuntas kami laksanakan.
Kami kembali berafiliasi membangun rumah warga di gampong tersebut. Seorang janda paruh baya yang sudah beberapa tahun berteduh di bawah gubuk tak pantas huni yang dipinjamkan oleh seorang warga. Rumah untuk janda yang sudah beberapa tahun pula tidak sanggup berkumpul dengan putera-puteranya sebab tak mempunyai rumah, karenanya sukses dibangun. Kali ini Edi Fadhil ikut turun tangan.
Bang Amz E dan Dedi Putra Fonna yakni sobat yang terus ada. Baik untuk kerja-kerja sosial berukuran besar, maupun untuk acara sosial yang mesti kami sembunyikan dari media sosial.
Bang Amz yang berjulukan orisinil Amzirwan yakni seorang laki-laki yang peduli pada lingkungan sosialnya. Tanpa derma pemerintah, berkali-kali ia melatih bawah umur gampong mencar ilmu reparasi komputer.
Dedi, perawat muda, juga demikian. Dia senantiasa siap sedia turun tangan.
Pun demikian, setahun lalu, suatu proyek sosial pembangunan rumah untuk seorang tukang becak di Pulo Kiton aku "rahasiakan" dari mereka. Tak sekalipun aku beritahu mereka. Saya melaksanakannya tanpa banyak publikasi di media sosial.
Alhamdulillah, rumah untuk tukang becak itu sudah selesai. Sudah mulai ditempati.
Bang Amz yang berjulukan orisinil Amzirwan yakni seorang laki-laki yang peduli pada lingkungan sosialnya. Tanpa derma pemerintah, berkali-kali ia melatih bawah umur gampong mencar ilmu reparasi komputer.
Dedi, perawat muda, juga demikian. Dia senantiasa siap sedia turun tangan.
Pun demikian, setahun lalu, suatu proyek sosial pembangunan rumah untuk seorang tukang becak di Pulo Kiton aku "rahasiakan" dari mereka. Tak sekalipun aku beritahu mereka. Saya melaksanakannya tanpa banyak publikasi di media sosial.
Alhamdulillah, rumah untuk tukang becak itu sudah selesai. Sudah mulai ditempati.
Hari ini, Senin (7/9/2020) di tepi Pantai Kuala Raja, Bireuen, kami bertemu. Melepas rindu sembari mengudap kelapa muda dan penganan ringan lainnya. Bang Amzirwan mengajak serta istrinya. Adik leting aku di Unimus, yang juga sungguh mendukung acara sosial suaminya.
Saya sungguh bahagia, dikenang oleh dua sahabat. Mereka secepatnya merapat ke Kuala Raja begitu mengenali aku sedang di sana. "Kita mesti ketemu. Ngopi" begitulah kata keduanya secara terpisah.
Saya sungguh bahagia, dikenang oleh dua sahabat. Mereka secepatnya merapat ke Kuala Raja begitu mengenali aku sedang di sana. "Kita mesti ketemu. Ngopi" begitulah kata keduanya secara terpisah.
Penulis; Muhajir Juli
0 Komentar untuk "Bertemu Melepas Rindu"