Dulu dimana-mana kita mendengar ceramah alm. KH. Zainuddin MZ diputar. Khususnya di bulan ramadhan. Dari satu meunasah ke meunasah lainnya.
Para santri banyak yg mengidolakannya. Kalau ditanya siapa penceramah yg paling disukai, niscaya jawabannya yaitu Zainuddin MZ. Banyak yang menjiplak gaya dia pidato. Seolah, jika mau jadi penceramah, maka jadilah mirip MZ.
Dan siapa yang menjiplak gaya dia pidato maka jg akan ikut disukai pendengar. Siapa yg ibarat ceramah beliau, maka dia akan menang dalam lomba pidato. Begitulah daya tarik pidato MZ di masanya.
Bahkan salah satu bahan pidato almarhum sempat aku hafal habis. Materi ini yang kemudian mengantarkan aku menjadi juara 1 lomba pidato antara Siswa MAN se-Aceh Utara tahun 2004 kemudian yg diselenggarakan Kemenag Aceh Utara. Saat itu sy mewakili MAN Matangkuli.
Sebelumnya dg bahan yg sama jg pernah menjadi juara 1 lomba antar Qabilah di Dayah Babussalam Matangkuli. Saat itu sy mewakili Qabilah Saifunnuha yg diisi santri-santri seputaran Aceh Utara, bertarung dg Qabilah Nahdhatul Jadid yg diisi santri luar Aceh Utara dan Qabilah Nahdhatul Quraba' yg dihuni para santri dari luar Aceh.
Apa yang berdasarkan aku paling disukai dari bahan dakwah dia di antaranya yaitu krn menyuarakan bunyi hati rakyat banyak. Ya dia yg balasannya mendirikan salah satu partai politik ini memang sangat kritis terhadap setiap kezaliman.
Banyak isi ceramah dia yg mengkritik pemimpin yg tdk adil. Dengan gaya khas dia yang niscaya org yg dikritik tidak akan marah. Saat itu, ceramah2 banyak yg memang mengkritisi kezaliman.
Beberapa ceramah KH. Zainuddin MZ sangat relevan dan kontekstual dengan kondisi kekinian. Seperti yang berjudul "Zaman Susah"
Bahkan salah satu bahan pidato almarhum sempat aku hafal habis. Materi ini yang kemudian mengantarkan aku menjadi juara 1 lomba pidato antara Siswa MAN se-Aceh Utara tahun 2004 kemudian yg diselenggarakan Kemenag Aceh Utara. Saat itu sy mewakili MAN Matangkuli.
Sebelumnya dg bahan yg sama jg pernah menjadi juara 1 lomba antar Qabilah di Dayah Babussalam Matangkuli. Saat itu sy mewakili Qabilah Saifunnuha yg diisi santri-santri seputaran Aceh Utara, bertarung dg Qabilah Nahdhatul Jadid yg diisi santri luar Aceh Utara dan Qabilah Nahdhatul Quraba' yg dihuni para santri dari luar Aceh.
Apa yang berdasarkan aku paling disukai dari bahan dakwah dia di antaranya yaitu krn menyuarakan bunyi hati rakyat banyak. Ya dia yg balasannya mendirikan salah satu partai politik ini memang sangat kritis terhadap setiap kezaliman.
Banyak isi ceramah dia yg mengkritik pemimpin yg tdk adil. Dengan gaya khas dia yang niscaya org yg dikritik tidak akan marah. Saat itu, ceramah2 banyak yg memang mengkritisi kezaliman.
Beberapa ceramah KH. Zainuddin MZ sangat relevan dan kontekstual dengan kondisi kekinian. Seperti yang berjudul "Zaman Susah"
Penulis: TEUKU ZULKHAIRI.
0 Komentar untuk "Zaman Susah"