Pengembangan Kompetensi Guru

BAB  II

Pengembangan Kompetensi Guru

Tuntutan terhadap lulusan dan layanan forum pendidikan yang bermutu semakin mendesak alasannya yaitu semakin ketatnya persaingan dalam lapangan kerja. Salah satu implikasi globalisasi dalam pendidikan yaitu adanya deregulasi yang memungkinkan peluang forum pendidikan aneh membuka sekolahnya di Indonesia. Oleh alasannya yaitu itu persaingan antar forum penyelenggara pendidikan dan pasar kerja akan semakin berat. Mengantisipasi perubahan-perubahan yang begitu cepat serta tantangan yang semakin besar dan kompleks, tiada jalan lain bagi forum pendidikan kecuali hanya mengupayakan segala cara untuk meningkatkan daya saing lulusan serta produk-produk akademik dan layanan lainnya, yang antara lain dicapai melalui peningkatan mutu pendidikan.

Guru sebagai salah satu tenaga kependidikan mempunyai kiprah dan tanggung jawab yang besar. Tugas dan tanggung jawab tersebut lebih luas dari sekedar hanya menciptakan penerima didik menjadi tahu dan memahami materi asuh yang diberikan, yaitu menimbulkan penerima didik menjadi insan terdidik yang memahami kiprahnya sebagai manusia, sehingga bermanfaat bagi diri dan lingkungannya.

Salah satu aspek fungsi administrasi personalia/ administrasi sumber daya insan selain memperoleh pegawai (dengan prosedur rekrutmen) juga sebagai wahana pengembangan ilmu dan kemampuan pegawai. Manusia sebagai sumber daya, merupakan mata air yang tak pernah kering. Maslow menyatakan juga bahwa insan di samping memenuhi sesuatu untuk keperluan fisik, juga perlu memenuhi kebutuhan psikis. (Blanchard, 1990: 174) “Setiap top manager dalam sebuah lembaga/ organisasi bertanggung jawab untuk memajukan atau membuatkan bawahannya”.

Tanggung jawab itu timbul semenjak pegawai itu resmi diterima menjadi pegawai lembaga. Dengan memajukan atau membuatkan pegawai ini dimaksudkan setiap upaya dan perjuangan dari pimpinan untuk menambah keahlian dan efisiensi kerja dari bawahannya dalam melakukan tugas-tugasnya dan menempatkan beliau pada jabatan yang setepat-tepatnya. Usaha untuk memenuhi maksud ini ialah dengan banyak sekali tindakan seperti, “melatih, mempromosikan dan memindahkan”. (Manulang, 2006: 129)