Pelaksanaan keamanan pangan harus dimulai dari individu, keluarga, sampai masyarakat, termasuk di perdesaan. Oleh alasannya yakni itu, masyarakat Desa harus meningkatkan kemandirian dalam menjamin pemenuhan kebutuhan pangan yang aman. Untuk meningkatkan kemandirian masyarakat Desa perlu dilaksanakan acara keamanan pangan secara berkelanjutan. Kegiatan keamanan pangan yang sanggup dilakukan di Desa antara lain:
- Pembentukan dan Pelatihan Kader Keamanan Pangan Desa (KKPD) KKPD yang dilatih sanggup berasal dari kelompok PKK, Kader Pembangunan Manusia (KPM), Anggota Karang Taruna, Guru, dan lain lain. KKPD akan bertugas untuk melakukan: a. sosialisasi keamanan pangan kepada masyarakat; b. pendampingan pada pelaku perjuangan pangan untuk penerapan cara produksi pangan yang baik; dan c. koordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk membantu pengawasan terhadap produk pangan yang beredar di desa.
- Sosialisasi keamanan pangan kepada masyarakat dan pelaku perjuangan pangan. Sasaran sosialisasi antara lain: a. ibu rumah tangga; b. anak-anak, pemuda, dan lain lain; c. pelaku perjuangan pangan: 1) industri rumah tangga pangan; 2) kelompok perjuangan bersama; 3) pedagang kreatif lapangan; dan 4) penjaja pangan di kantin sekolah/sentra kuliner, dan lain lain;
- pelaku perjuangan ritel (warung/toko/mini market/pasar) di Desa.
- Pendampingan pada pelaku perjuangan untuk penerapan cara produksi pangan yang baik dalam rangka memperoleh izin edar dari Badan POM/ Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (SPPIRT) dari Dinas Kesehatan/Sertifikat Higiene Sanitasi dari Dinas Kesehatan.
- Peningkatan pengetahuan wacana pengawasan produk pangan yang beredar di Desa, seperti: alat keamanan pangan (pembelian sampel dan rapid test kit).
- Penyediaan sarana info keamanan pangan seperti: poster, leaflet, spanduk.
Dapatkan Informasi seputar Desa Melalui Fanpage Juraganberdesa
0 Komentar untuk "Pelaksanaan Keamanan Pangan Di Desa Dalam Permendes 7/2020"