A. Membuat Anak Senantiasa Merasa Bertanggung Jawab terhadap Islam
Sungguh beruntung dan berbahagialah orang bau tanah yang telah mendidik bawah umur mereka sehingga menjadi anak yang shalih, yang selalu membantu orang tuanya, mendo’akan orang tuanya, membahagiakan mereka dan menjaga nama baik kedua orang tua. Karena anak yang shalih akan senantiasa menjadi investasi pahala, sehingga orang bau tanah akan menerima ajaran pahala dari anak shalih yang dimilikinya.
Orangtua sebagai pendidik utama bagi anak-anaknya harus mempunyai sifat-sifat yang utama pula, biar kita meraih keberhasilan dalam pendidikan bawah umur kita. Meskipun mungkin hal tersebut sulit, namun kita harus berusaha semaksimal mungkin untuk mempunyai sifat-sifat tersebut, lantaran kita akan menjadi fokus teladan pendidikan bagi generasi baru, paling tidak sebagi fokus teladan bagi bawah umur kita. Mereka akan senantiasa menyorot kita selaku seorang pendidik dan pembimbing, lantaran kitalah pola kasatmata yang mereka saksikan dalam kehidupan mereka.[1]
Hal lain yang harus kita perhatikan dalam mendidik anak yaitu memperlihatkan rejeki yang halal selama pertumbuhan mereka. Karena rezeki halal sanggup mempermudah mereka menjalani kesalehan dan ketaqwaan. Sementara kalau kita kurang-hati-hati dan teledor dengan memperlihatkan mereka asupan energi dan suplai pertumbuhan maupun pendidikan dari rezeki halal, maka sama saja dengan menginginkan mereka menjadi lahan empuk bagi tumbuhnya kemungkaran dalam diri bawah umur kita sendiri. Rezeki yang halal akan memudahkan mereka mendapatkan hidayah dan keberkahan dalam menjalani proses pertumbuhan dan pendidikannya.
[1]Muslimah, Yang Harus Dimiliki Orang Tua, di jalan masuk Tanggal 15 November 2015 dari http://muslimah.or.id/2761.
0 Komentar untuk "Membuat Anak Senantiasa Merasa Bertanggung Jawab Terhadap Islam"