Hikmah Ijab Kabul Nabi Sallallahu Alaihi Wa Sallam Walaupun Perbedaan Usia

Hikmah Pernikahan Nabi sallallahu alaihi wa sallam Meskipun Perbedaan Usia Hikmah Pernikahan Nabi sallallahu alaihi wa sallam Meskipun Perbedaan Usia

Bismillahirrahmanirrahim
Segala puji cuma milik Allah Subhanahu wa ta'ala shalawat dan salam mudah-mudahan tercurah terhadap junjungan kita nabi Muhammad shalallahu alaihi wa sallam keluarga kawan dan para pengikutnya yang setia dan istiqamah.

Nabi Sallallahu’alaihi wa sallam menikah dengan Aisyah radhiallahu anha setelah ia menikah dengan Saudah binti Zam’ah radhialla anha. Aisyah merupakan satu-satunya istrinya perawan yang dinikahi oleh Nabi sallahu’alaihi wa sallam. Beliau gres menggaulinya di saat dia berumur sembilan tahun.

Di antara keutamaannya radhiallahu anhaa bahwa tidak ada wahyu yang turun kecuali dia yang lebih menguasai dibandingkan perempuan lainnya. Dia merupakan orang yang paling dicintai Nabi sallallahu’alaihi wa sallam. Diturunkannya (ayat) dari langit ketujuh atas kebebasannya (dari tuduhan zina). 

Dia merupakan perempuan yang paling faqih dan paling pandai, bahkan ia perempuan terpandai dibandingkan seluruh perempuan umat ini secara umum. Juga tergolong shahabat Nabi sallallahu’alaihi wa sallam yang paling mulia, alasannya perkataan dan fatwanya menjadi rujukan.

Adapun cerita pernikahannya, Nabi Nabi sallallahu’alaihi wa sallam merasa duka atas ajal Ummul Mukminin Khodijah radhiallahu’anhu. Karena Khadijah menjadi kawasan mengadu dan menolongnya, serta membantunya menunaikan tugas. Sehingga tahun di saat dia meninggal dunia dinamakan tahun kesedihan. 

Kemudian Nabi sallallahu’alaihi wa sallam menikahi Saudah yang sudah renta dan tidak cantik. Beliau menikahinya untuk menghiburnya alasannya suaminya meninggal dunia, disampng itu, dia hidup di kelompok orang musyrik. Empat tahun kemudian, Nabi sallallahu’alaihi wa sallam menikahi Aisyah radhiallahu’anha, sedangkan  ia waktu itu berumur di atas limapuluh tahun.

Kemungkinan nasihat pernikahnnya merupakan berikut ini:

Pertama, bahwa ia berimajinasi menikah dengannya. Terdapat riwayat berpengaruh dalam riwayat Bukhari dari hadits Aisyah radhiallahu anha, sebetulnya Nabi sallallahu’alaihi wa sallam menyampaikan kepadanya:

أُريتك في المنام مرتين أرى أنك في سرقة من حرير ويقال : هذه امرأتك ، فاكشف عنها فإذا هي أنت فأقول إن يك هذا من عند الله يمضه  [ رواه البخاري برقم 3682 ]

“Aku diperlihatkan dirimu dalam mimpi dua kali. Aku saksikan engkau tersimpan dalam suatu wadah sutera. Lalu ada yang mengatakan, ini adalaha istrimu. Ketika saya buka, ternyata engkau. Maka saya mengatakan, “Kalau ini dari Allah,  maka akan terlaksana.” (HR. Bukhari no. 3682)

Apakah ini tergolong mimpi kenabian seumpama dalam zahirnya ataukah ia ditakwilkannya? Terjadi perbedaan pertimbangan di kelompok para ulama yang disebutkan oleh Al-Hafidz dalam Fathul Bari, 9/181.

Kedua, Nabi sallallahu alaihi wa sallam melihat bahwa Aisyah radhiallahu anha memiliki gejala kecerdasan dan kepandaian sejak kecil. Beliau ingin menikah dengannya mudah-mudahan dia lebih bisa menyodorkan keadaan dan ucapan Nabi sallallahu alaihi wa sallam. Kenyataannya, benarlah demikian. Aisyah radhiallahu anha seumpama demikian halnya. Dia menjadi referensi para shahabat dalam banyak sekali kasus dan hukum.

Ketiga, kecintaan Nabi sallallahu alaihi wa sallam terhadap ayahandanya Abu Bakar radhiallahu anhu atas sikapnya di jalan dakwah dan memegang kebenaran di saat menghadapi cobaan, sehingga ia nyatakan bahwa dia merupakan orang yang paling berpengaruh keimanannya dan paling jujur keyakinannya secara biasa setelah para nabi.

Jika diamati dari seluruh pernikahannya sallallahu alaihi wa sallam bahwa di antara istrinya ada yang masih kecil, tua, putri musuh bebuyutan, putri kawan dekat. Di antara mereka ada yang dirinya sibuk mengurusi pendidikan anak yatim, di antara mereka ada yang memiliki keistimewaan sering puasa dan qiyam. Mereka semua merupakan pola eksklusif manusia. 

Dari profil kehidupan mereka, Rasulullah sallallahu alaihi wa sallam mempersembahkan bagi umat Islam syariat bagaimana cara berinteraksi yang sempurna pada setiap pola di antara contoh-contoh insan ini. (silahkan lihat kitab As-Sirah  An-Nabawiyah Fi Dhou’i Al-Mashadir Al-Asliyah, hal. 711)

Adapun dilema usia Aisyah radhiallahu anha yang terlalu dini dan pertanyaan anda untuk ini, ketahuilah bahwa Nabi sallallahu alaihi wa sallam berkembang di Negara (iklim) panas yakni di bumi Jazirah (Arab). Umumnya, di negara panas, sering kali usia balig lebih cepat, sehingga menikahnya lebih cepat. Begitulah orang-orang yang ada di Negara Jazirah hingga waktu akrab ini. Hal ini memiliki efek perbedaan para perempuan dari segi tampilan dan kesiapan fisik dalam dilema ini. Di antara mereka ada perbedaan yang sungguh besar sekali.

Kalau anda memperhatikan, mudah-mudahan Allah merohmati anda, Nabi sallallahu alaihi wa sallam tidak menikahi gadis selain Aisyah radhiallahu anha, semua istrinya yang lain sudah menikah sebelumnya. Maka hal itu akan sanggup menetralisir info pada biasanya orang yang mencela bahwa ijab kabul Nabi sallallahu alaihi wa sallam bahwa landasan dasarnya  merupakan hawa nafsu dan maksudnya untuk menikmati perempuan semata. 

Kalau ini yang menjadi tujuannya, maka dia tidak akan menegaskan semua atau sebagian besar istrinya mudah-mudahan tercukupi sifat anggun dan menawan dari segi keperawanan dengan keelokan luar biasa, atau semisal itu dari ukuran fisik yang mau pudar.

Celaan seumpama ini terhadap Nabi sallallahu alaihi wa sallam dari orang yang penyayang, berasal dari orang kafir dan semisalnya, memamerkan kehabisan mereka untuk mencela syariat dan agama yang ia bawa dari Allah Ta’ala. Mereka berupaya mencari-cari celaan dalam kasus luar. Akan tetapi Allah tidak rela melainkan tetap menyempurnakan cahaya-Nya walaupun orang-orang kafir tidak menyukainya.

Wabillahit taufiq, mudah-mudahan shalawan dan salam tercurahkan terhadap Nabi kita Muhammad sallallahu’alaihi wa sallam.

Sebagai perhiasan silahkan lihat Zadul Ma’ad, 1/106.

Refrensi: Soal Jawab Tentang Islam

Related : Hikmah Ijab Kabul Nabi Sallallahu Alaihi Wa Sallam Walaupun Perbedaan Usia

0 Komentar untuk "Hikmah Ijab Kabul Nabi Sallallahu Alaihi Wa Sallam Walaupun Perbedaan Usia"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)
close
close