Kekuatan Orang-Orang Lemah

 Shalawat dan salam atas Rasulillah Shallallahu  Kekuatan Orang-orang Lemah
Bismillahirrahmanirrahim
Segala puji cuma milik Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam atas Rasulillah Shallallahu 'Alaihi Wassallam, keluarga, dan para sahabatnya, serta pengikutnya yang senantiasa setia dan Istiqomah.

Seseorang yang ditaqdirkan oleh Allah menjadi orang yang lemah, baik itu alasannya yakni badannya tak punya pengaruh dan sering sakit-sakitan, atau alasannya yakni miskin tidak punya harta, ataupun alasannya yakni menjadi wong cilik dan rakyat biasa, hendaknya tidak perlu mlinder dan malu, serta merasa rendah. 

Karena Allah-lah yang sudah menyeleksi keadaannya demikian. Yang paling penting baginya yakni berupaya sekuat tenaga untuk beribadah terhadap Allah dengan melaksanakan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. 

Itulah hakikat ketaqwaan. Kalau beliau berupaya senantiasa istiqomah di dalam ketaqwaan tersebut, tentu kedudukannya menjadi mulia di segi Allah, meskipun di dunia ini tidak dihargai oleh manusia. Orang orang yang lemah, namun tetap istiqomah dengan ketaqwaan-nya tersebut ternyata mempunyai kelebihan-kelebihan yang diberikan Allah terhadap mereka. 

Diantara kelebihan- keunggulan tersebut yakni :

1.Kalau ia bersumpah terhadap Allah, tentu Allah akan mengabulkan sumpahnya. Rosulullah sholallahu 'alaihi wassalam bersabda:

“ Barangkali orang yang rambutnya kacau dan bajunya berdebu, serta senantiasa ditolak apabila bertamu, apabila ia bersumpah terhadap Allah, tentu Allah akan mengabulkannya “ ( HR Muslim )

Maksudnya yakni orang yang miskin yang tidak punya minyak rambut untuk membereskan rambutnya dan tidak punya baju banyak, sehingga nampaknya lusuh serta tidak punya jabatan, sehingga sering dianggap enteng orang. 

Tetapi orang miskin dan lemah ini tetap istiqomah dengan pedoman Islam, maka apabila ia bersumpah terhadap Allah, tentu Alah akan mengabulkannya. Karena meskipun beliau kelihatan hina di mata manusia, namun beliau yakni makhluk Allah yang sungguh mulia di sisi-Nya sehingga dipenuhi permintaannya.

2. Kebanyakan orang yang masuk syurga yakni orang-orang yang miskin.Rosulullah sholallahu 'alaihi wassalam bersabda :

“Saya pernah bangun di pintu syurga, ternyata yang saya lihat bahwa pada biasanya penghuninya yakni orang –orang miskin, sedangkan orang-orang kaya tertahan (yaitu belum diperkenankan masuk syurga dahulu) “ ( HR Bukhari dan Muslim )

Hadist di atas mengisyaratkan bahwa orang-orang yang lemah dan miskin, biasanya lebih banyak mendekatkan diri terhadap Allah subhanahu wata'ala ketimbang orang kaya, meskipun tidak secara mutlak. 

Karena orang-orang yang lemah dan miskin , biasanya mencicipi dirinya lemah dan memerlukan bantuan, sehingga senantiasa berdo’a dan mendekatkan diri terhadap Allah Yang Maha Kaya dan Maha Kuasa. 

Sebaliknya orang-orang yang mempunyai pengaruh dan kaya, biasanya terlena dengan kekuatan dan kekayaannya. Dia merasa tidak memerlukan lagi pertolongan orang lain, sehingga lupa terhadap Allah. Dia merasa tidak perlu berdoa, alasannya yakni seluruhnya sudah serba kecukupan.Akhirnya beliau kian jauh dengan Allah.

Juga barangkali, alasannya yakni orang-orang yang miskin dan lemah tanggung jawabnya relatif lebih minim dibanding dengan orang yang kuat, penguasa dan kaya. Karena orang yang berkuasa dan mempunyai pengaruh mesti mempertanggug jawabkan kekuasaannya di hadapan Allah. 

Begitu juga orang yang kaya, pastinya beliau akan mempertanggung jawabkan kekayaannya, darimana di dapatkannya, dan untuk apa dipergunakannya. Sangat sedikit yang selamat dari cobaan semacam ini. Maka wajarlah , apabila pada biasanya penduduk syurga yakni orang-orang yang lemah dan miskin.

3. Orang-oang yang lemah dan miskin biasanya lebih singkat menemukan kebenaran.Sebaliknya orang-orang yang mempunyai pengaruh dan kaya biasanya menjadi penghalang dakwah dan menolak kebenaran.Allah subhanahu wata'ala berfirman :

“ Dan Kami tidak mewakilkan terhadap sebuah negri seorasng pemberi peringatanpun ,melainkan oang-orang yang hidup glamor dinegri itu berkata “Sesungguhnya kami mengingkari apa yang kau diutus untuk menyampaikannya “ . Dan mereka berkata :“ Kami lebih banyak mempunyai harta dan anak- anak ( dari pada kau ) dan kami sekali-laki tidak akan di adzab “ ( QS as Saba : 34-35 )

4. Orang- orang lemah dan miskin yakni salah satu sumber kekuatan Islam. Rosulullah sholallahu alaihi wassalam bersabda : “Sesungguhnya kau diberi kemenangan dan dilimpahkan rizqi alasannya yakni adanya orang –orang lemah diantara kalian “ ( Hr Bukhari , Tirmidzi dan Abu Daud )

Berkata Al Manawi : “ Maksud hadist d atas yakni bahwa salah satu elemen kemenangan kaum msulimin yakni dengan do’a orang-orang yang fakir miskin,karena hati mereka biasanya lembut dan peka ( inkisar ) , sehingga lebih memungkinkan untuk di kabulkan “

Di dalam Syarh Sunnah di sebutkan bahwa Rosullah saw meminta kemenagan dengan bantuan orang-orang miskin dari orang -orang Muhajir.

Berkata Al Qori : “ Alasan disebutkan Muhajirin secara khusus alasannya yakni mereka mempunyai beberapa sifat :
  1. Mereka orang fakir miskin
  2. Mereka orang yang abnormal ( musafir )
  3. Mereka di dholimi ( alasannya yakni di usir dari kampung halamannya )
  4. Mereka orang yang berijthad
  5. Mereka orang-orang mujahid yang berperang di jalan Allah

Sehingga do’a mereka pastinya lebih mustaja dibanding dengan yang yang lain yang tak punya sifat- sifat di atas.

Di dalam Sunan Nasai disebutkan bahwa Rosulullah sholallahu alaihi wassalam bersabda : “Hanyasanya Allah Menolong umat ini alasannya yakni ada orang-orang yang lemah di dalamnya , yakni alasannya yakni doa’ sholat serta keikhlasan mereka “

Berkata Ibnu Mundzir : “Artinya serentak ibadatnya orang-orang yang lemah dan do’a mereka biasanya lebih ikhlas, alasannya yakni hati mereka tidak tergantung terhadap keindahan kehidupan dunia ini dan fokus mereka cuma pada satu fokus saja ( yakni akhirat) sehnigga do’a mereka mustajab dan amalan mereka bersih. 

Oleh karenanya, orang-orang beriman di perintahkan untuk bareng mereka, sebagaimana firman Allah di dalam ( Qs Al Kahfi : 28 ) , dalam surat lain Allah berfirman : “ Adapun terhadap orang yatim , janganlah kau berlaku sewenang- wenang . Dan terhadap orang yang minta- minta , maka janganlah kau menghadirknya “ ( Ad Duha :9-10 )

5. Orang –orang lemah dan miskin yakni penyebab turunnya barokah dan rizqi dari Allah .Hadist Bukhari di atas. Rosulullah bersabda : “Kalau bukan alasannya yakni hewan ternak, maka mereka tidak akan di berikan hujan “ ( HR Ibnu Majah )

6. Orang-orang yang lemah dan miskin yakni para penangkal malapetaka.

Rosulullah bersabda :

“Seandainya kalau bukan alasannya yakni para cowok yang khusu’, hewan ternak yang sedang mencari makan, anak- anak yang sedang menyusui , maka tentu Allah akan menurunkan terhadap kalian adzab “ ( HR Abu Ya’la Dan Bazzar )

Hadist di atas memamerkan bahwa makluk yang tidak berdaya akan senantiasa dilindungi oleh Allah subhanahu wata'ala.

7. Orang yang lemah dan miskin selaku fasilitas untuk masuk syurga .

Rosulullah saw bersabda :

“Saya dan orang yang memelihara anak yatim di syurga menyerupai ini “ Seraya mengangkat jari telunjuk dan jari tengah serta direnggangkan antara keduanya. (HR Bukahri ) 5304 Kitab Tholak .

“ Barang siapa yang merawat dua anak wanita sehingga mereka baligh, maka saat ia tiba pada hari kiamat, saya dan beliau kedudukannya menyerupai ini “ , seraya menempelkan jari telunjuk dan jari tengahnya . ( HR Muslim ( 2631) Kitab Al Birr wa al sillah

Related : Kekuatan Orang-Orang Lemah

0 Komentar untuk "Kekuatan Orang-Orang Lemah"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)
close
close