Kebijakan K3 Perusahaan. Prioritas pengendalian operasi ditujukan pada pilihan pengendalian yang mempunyai tingkat kehandalan tinggi selaras dengan hierarki pengendalian resiko/bahaya K3 di daerah kerja.
Pengendalian operasi akan diterapkan dan dievaluasi secara bersamaan untuk mengetahui tingkat keefektivan dari pengendalian operasi serta terintegrasi (tergabung) dengan keseluruhan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja Perusahaan.
Beberapa pengendalian operasi K3 Perusahaan meliputi antara lain:
- Umum :
- Perawatan dan perbaikan fasilitas/mesin/alat reguler.
- Kebersihan dan perawatan daerah kerja.
- Pengaturan kemudian lintas manusia/barang, dsb.
- Pemasokan dan Perawatan Fasilitas Kerja/Fasilitas Umum.
- Perawatan suhu lingkungan kerja.
- Perawatan sistem ventilasi dan sistem instalasi listrik.
- Perawatan sarana tanggap darurat.
- Kebijakan terkait dinas luar, intimidasi, pelecehan, penggunaan obat-obatan dan alkohol.
- Program-program kesehatan dan pengobatan umum.
- Program pembinaan dan pengembangan pengetahuan.
- Pengendalian susukan daerah kerja.
- Pekerjaan Bahaya Tinggi :
- Penggunaan prosedur, isyarat kerja dan cara kerja aman.
- Penggunaan peralatan/mesin yang tepat.
- Sertifikasi pembinaan tenaga kerja keahlian khusus.
- Penggunaan izin kerja.
- Prosedur pengendalian susukan keluar masuk tenaga kerja di daerah kerja ancaman tinggi.
- Pengendalian untuk pencegahan penyakit jawaban kerja.
- Penggunaan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) :
- Pembatasan area-area penggunaan materi berbahaya dan beracun (B3) di daerah kerja.
- Pengamanan pemasokan dan pengendalian susukan keluar masuk penyimpanan materi berbahaya dan beracun (B3).
- Barikade sumber radiasi.
- Isolasi pencemaran biologis.
- Pengetahuan penggunaan dan ketersediaan perlengkapan darurat.
- Pembelian Barang, Peralatan dan Jasa :
- Menyusun persyaratan pembelian barang, peralatan dan jasa.
- Komunikasi persyaratan pembelian barang kepada pemasok.
- Persyaratan transportasi/pengiriman materi berbahaya dan beracun (B3).
- Seleksi dan penilaian pemasok.
- Pemeriksaan penerimaan barang/peralatan/jasa.
- Kontraktor :
- Kriteria pemilihan kontraktor.
- Komunikasi persyaratan kepada kontraktor.
- Evaluasi dan penilaian kinerja K3 berkala.
- Tamu, Pengunjung dan Pihak Luar :
- Pengendalian susukan masuk.
- Pengetahuan dan kemampuan mengenai izin penggunaan peralatan/perlengkapan/mesin/material di daerah kerja.
- Penyediaan pelatihan/induksi yang diperlukan.
- Pengendalian administratif rambu dan tanda ancaman di daerah kerja.
- Cara pemantauan sikap dan pengawasan acara di tempat kerja.
Penetapan kriteria operasi K3 Perusahaan meliputi beberapa hal sebagai berikut :
- Pekerjaan Bahaya Tinggi :
- Penggunaan peralatan/perlengkapan yang telah ditentukan beserta prosedur/instuksi kerja penggunaannya.
- Persyaratan kompetensi keahlian.
- Petunjuk individu mengenai penilaian resiko terhadap insiden yang muncul tiba-tiba dalam pekerjaan.
- Penggunaan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) :
- Daftar materi berbahaya dan beracun (B3) yang disetujui.
- Penentuan Nilai Ambang Batas (NAB).
- Penentuan Nilai Ambang Kuantitas (NAK).
- Penentuan lokasi dan kondisi penyimpanan.
- Area Kerja Bahaya Tinggi :
- Penentuan APD (Alat Pelindung Diri).
- Penentuan persyaratan masuk.
- Penentuan persyaratan kondisi kesehatan/kebugaran.
- Kontraktor :
- Persyaratan kriteria kinerja K3.
- Persyaratan pembinaan maupun kompetensi keahlian terhadap personel di bawah kendali kontraktor.
- Persyaratan investigasi peralatan/perlengkapan/bahan/material kontraktor.
- Tamu, Pengunjung dan Pihak Luar :
- Pengendalian dan pembatasan susukan masuk dan susukan keluar daerah kerja.
- Persyaratan APD (Alat Pelindung Diri).
- Induksi K3.
- Persyaratan tanggap darurat.
0 Komentar untuk "Pengendalian Operasi K3 (Keselamatan Dan Kesehatan Kerja) Di Kawasan Kerja"