Luka Bakar

Luka bakar yakni semua cedera yang terjadi jawaban paparan terhadap suhu yang tinggi. Penyebab luka bakar umumnya dikelompokkan menurut sumber panasnya yaitu thermal (suhu > 60C), Kimia (asam kuat), Listrik dan Radiasi.

Derajat Luka Bakar

  1. Luka Bakar Derajat I (Satu) / Permukaan.

    Luka bakar hanya mencakup lapisan kulit paling atas saja. Ditandai dengan kulit kemerahan, nyeri dan terkadang abses pada kawasan yang terkena. Contoh : luka bakar sebab sengatan matahari.

  2. Luka Bakar Derajat II (Dua).

    Luka bakar mencakup lapisan kulit paling luar sehingga lapisan kulit di bawahnya terganggu. Luka bakar ini termasuk luka bakar yang paling sakit. Ditandai dengan gelembung pada kulit yang menggelembung berisi cairan, bengkak, kulit kemerahan ataupun putih, lembab dan rusak. Contoh : luka bakar terkena minyak panas.

  3. Luka Bakar Derajat III (Tiga).

    Lapisan yang terkena tidak terbatas. Luka bakar juga sanggup hingga ke tulang dan organ badan dalam. Ditandai dengan kulit tampak kering, pucat atau putih dan gosong atau hitam diikuti dengan mati rasa sebab kerusakan syaraf sehingga rasa nyeri hanya timbul di kawasan sekitar luka saja.

Luka bakar derajat yang lebih tinggi selalu dikelilingi oleh luka bakar derajat lebih rendah di sekitarnya.

Tingkat Keparahan Luka Bakar

  1. Luka Bakar Ringan.
    • Tidak mengenai wajah, tangan, kaki, sendi, kemaluan atau jalan masuk nafas.
    • Luka bakar derajat III (tiga) kurang dari 2% luas permukaan tubuh.
    • Luka bakar derajat II (dua) kurang dari 15% luas permukaan tubuh.
    • Luka bakar derajat I (satu) kurang dari 50% luas permukaan tubuh.
    • Luka bakar derajat II (dua) kurang dari 10% luas permukaan badan (bayi/anak).
  2. Luka Bakar Sedang.
    • Tidak mengenai wajah, tangan, kaki, sendi, kemaluan atau jalan masuk nafas.
    • Luka bakar derajat III (tiga) 2% - 10% luas permukaan tubuh.
    • Luka bakar derajat II (dua) 15% - 30% luas permukaan tubuh.
    • Luka bakar derajat I (satu) lebih dari 50% luas permukaan tubuh.
    • Luka bakar derajat II (dua) 10% - 20% luas permukaan badan (bayi/anak).
  3. Luka Bakar Berat
    • Mengenai wajah, tangan, kaki, sendi, kemaluan atau jalan masuk pernafasan.
    • Luka bakar derajat III (tiga) lebih dari 10% luas permukaan tubuh.
    • Luka bakar derajat II (dua) lebih dari 30% luas permukaan tubuh.
    • Luka bakar yang disertai nyeri, abses dan perubahan bentuk alat gerak.
    • Luka bakar mencakup satu potongan badan menyerupai lengan, tungkai atau dada.
    • Luka bakar derajat III (tiga) atau derajat II (dua) lebih besar 20% luas permukaan badan (bayi/anak).

Untuk menilai prosentase luas luka bakar, maka sanggup memakai aturan 9 (sembilan) pada gambar di bawah.

Penanganan (P3K) Luka Bakar

  1. Hentikan proses luka bakar, alirkan air hambar pada potongan yang terkena. Bila proses luka bakar dikarenakan materi kimia, maka alirkan air hambar terus-menerus selama 20 menit.
  2. Lepaskan pakaiaan ataupun embel-embel penderita. Gunting pakaian apabila pakaian penderita lengket pada luka bakar.
  3. Lakukan evaluasi dini (respon, nafas dan nadi).
  4. Berikan oksigen bila ada.
  5. Tentukan derajat dan tingkat keparahan luka bakar penderita.
  6. Tutup luka bakar memakai epilog (kassa) steril. Jangan pecahkan gelembung serta jangan gunakan salep, antiseptik maupun es pada luka bakar. Jika luka bakar mengenai mata, maka pastikan kedua mata ditutup. Jika luka bakar mengenai jari-jemari, maka balut masing-masing jari secara terpisah.
  7. Jaga suhu badan penderita dan rawat cedera lain bila ada.
  8. Rujuk ke kemudahan kesehatan terdekat.

Penanganan (P3K) Luka Bakar Khusus

  1. Luka Bakar Kimia
    • Aliri kawasan luka bakar dengan air yang banyak secara terus-menerus selama 20 menit dan jangan menyiram luka bakar dengan dengan air apabila diketahui materi kimia tersebut bereaksi berpengaruh apabila berkontak dengan air.
    • Bila terkena mata, maka aliri terus luka bakar dengan air yang banyak lebih dari 20 menit dan selama perjalanan menuju kemudahan kesehatan terdekat apabila diperlukan.
    • Posisikan badan agak jauh dari badan penderita yang terkotori materi kimia untuk keselamatan penolong.
    • Apabila diketahui materi kimia berupa serbuk padat, maka sapu kawasan luka bakar dengan sikat halus, kemudian aliri air pada kawasan luka bakar selama 20 menit.
    • Amankan bekas pakaiaan penderita yang terkontaminasi.
    • Tutup luka bakar dengan kasa steril.
    • Rujuk ke kemudahan kesehatan terdekat.
  2. Luka Bakar Listrik.
    • Matikan sumber listrik dan pindahkan penderita secara hati-hati dari sumber listrik yang mengalir (gunakan papan dan galah semoga tidak ikut teraliri listrik apabila pemikiran listrik masih ada).
    • Lakukan evaluasi dini (respon, nadi dan nafas).
    • Cari luka bakar di kawasan yang teraliri listrik dan tutup dengan kasa steril.
    • Persiapkan resisutasi jantung paru (RJP) apabila ada resiko henti nafas atau henti jantung pada penderita.
    • Rujuk ke kemudahan kesehatan terdekat.
  3. Luka Bakar Inhalasi (terhirup uap panas / materi kimia).
    • Pindahkan penderita ke tempat sejuk dan aman.
    • Berikan oksigen, jikalau perlu oksigen yang dilembabkan.
    • Jaga jalan nafas dan pernafasan.
    • Lakukan nafas buatan bila perlu.
    • Rujuk ke kemudahan kesehatan terdekat.

Related : Luka Bakar

0 Komentar untuk "Luka Bakar"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)
close
close