Contoh Soal Essay IPS Kelas VIII dan Jawabannya Bab 2 Pengaruh Interaksi Sosial Terhadap Kehidupan Sosial dan Kebangsaan (IPS Kelas 8 SMP/MTs) Part 2. Pembaca Sekolahmuonline, kembali Sekolahmuonline sajikan pola soal IPS Kelas 8 Sekolah Menengah Pertama dan MTs. Pada postingan ini, Sekolahmuonline masih melanjutkan sajikan khusus Contoh Soal Essay dan Jawabannya atau pembahasannya Bab 2 tentang Pengaruh Interaksi Sosial Terhadap Kehidupan Sosial dan Kebangsaan.
Perlu diketahui, bahwa ini yaitu Part 2 atau Bagian kedua. Agar soal tidak terlalu panjang, Sekolahmuonline buat dua bagian. Bagian yang pertama sanggup dibaca pada Contoh Soal yang berjudul:
Contoh Soal IPS Kelas 8 dan Jawabannya Bab 2 Pengaruh Interaksi Sosial Terhadap Kehidupan Sosial dan Kebangsaan (IPS Kelas VIII SMP/MTs) Part 1
Tinggal klik saja judul di atas, nanti akan muncul pada tab/jendela gres browser Anda.
Contoh Soal Essay dan Jawabannya
Bab 2 Pengaruh Interaksi Sosial Terhadap Kehidupan Sosial dan Kebangsaan
Jawablah soal-soal berikut ini dengan balasan yang benar dan tepat!
1. Kekayaan dan keanekaragaman masyarakat Indonesia baik suku, agama, ras, pekerjaan, kebudayaan, dan lain-lain memperlihatkan bahwa masyarakat Indonesia itu bersifat plural dan multikultural. Dari sini muncul istilah pluralitas masyarakat dan masyarakat multikultural.
Jelaskan pengertian pluralitas masyarakat dan masyarakat multikultural tersebut!
Jawaban:
Kata “plural” berasal dari bahasa Inggris yang artinya “jamak”, sedangkan “pluralitas” berarti kemajemukan. Pluralitas masyarakat Indonesia mempunyai arti yang sama dengan kemajemukan masyarakat Indonesia.
Multikultural berasal dari kata multiy yangberarti banyak (lebih dari dua) dan culture artinya kebudayaan. Masyarakat m multikulturaladalah masyarakat yang mempunyai lebih dari dua kebudayaan.
Masyarakat multikultural tersusun atas banyak sekali budaya yang menjadi sumber nilai bagi terpeliharanya kestabilan kehidupan masyarakat pendukungnya. Keragaman budaya tersebut berfungsi untuk mempertahankan identitas dan integrasi sosial masyarakatnya.
2. Apakah yang dimaksud dengan budaya dan kebudayaan?
Jawaban:
Koentjaraningrat (1996) menjelaskan bahwa kata kebudayaan berasal dari Sansekerta buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi yang berarti “budi” atau “ kekal”. Culture yaitu kata absurd yang berasal dari kata bahasa Latin colere (yang berarti “mengolah”, “mengerjakan”, dan terutama berafiliasi dengan pengolahan tanah atau bertani), mempunyai makna yang sama dengan kebudayaan, yang kemudian berkembang maknanya menjadi “segala daya upaya serta tindakan insan untuk mengolah tanah dan mengubah alam”.
3. Jelaskan pengertian budaya berdasarkan para ahli!
Jawaban:
• Menurut Koentjaraningrat, budaya merupakan sebuah sistem gagasan dan rasa, sebuah tindakan serta karya yang dihasilkan oleh insan di dalam kehidupan bermasyarakat, yang dijadikan kepunyaannya dengan belajar.
• Menurut E.B. Taylor, budaya ialah suatu keseluruhan yang kompleks mencakup kepercayaan, kesusilaan, seni, adab istiadat, hukum, kesanggupan, dan kebiasaan lainnya yang dipelajari oleh insan sebagai potongan dari masyarakat.
• Menurut Linton, budaya merupakan keseluruhan dari sikap dan pola sikap serta pengetahuan yang merupakan suatu kebiasaan yang diwariskan dan dimiliki oleh suatu anggota masyarakat.
4. Bagaimanakah cara melihat hasil-hasil budaya manusia?
Jawaban:
Agar lebih gampang memahami banyak sekali hasil budaya manusia, maka perlu memahami wujud kebudayaan. Menurut sosiolog J.J. Hoenigman, terdapat tiga wujud budaya, yaitu gagasan, tindakan, dan karya.
a. Gagasan (Wujud Ideal)
Wujud ideal kebudayaan merupakan kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide, gagasan, nilai, norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya absurd atau tidak nyata, tidak sanggup diraba atau disentuh.
Di manakah letak inspirasi atau gagasan? Ide dan gagasan tentu berada dalam pemikiran manusia. Wujud kebudayaan berupa pemikiran insan sanggup dilihat dalam karya-karya tulis. Tulisan berupa pemikiran berada dalam karangan dan buku-buku hasil karya para penulis warga masyarakat tersebut pada waktu tertentu.
b. Aktivitas (Tindakan)
Aktivitas yaitu wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari insan dalam masyarakat, yang disebut juga dengan sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas insan yang saling berinteraksi, mengadakan kontak, serta bergaul dengan insan lainnya berdasarkan pola-pola tertentu berdasarkan adab tata kelakuan. Sifatnya konkret, terjadi dalam kehidupan sehari-hari, serta sanggup diamati dan didokumentasikan.
c. Artefak (Karya)
Artefak yaitu wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua insan dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang sanggup diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya paling nyata dibandingankan dua wujud kebudayaan yang lain.
5. Sebutkan Tujuh unsur kebudayaan yang dianggap sebagai budaya universal berdasarkan Koentjaraningrat!
Jawaban:
Tujuh unsur kebudayaan yang dianggap sebagai budaya universal berdasarkan Koentjaraningrat, yaitu:
a. Peralatan dan perlengkapan hidup insan (pakaian, perumahan, alat-alat rumah tangga, senjata, alat-alat produksi, transpor, dan sebagainya).
b. Mata pencaharian hidup dan sistem-sistem ekonomi (pertanian, sistem produksi, sistem distribusi, dan sebagainya).
c. Sistem kemasyarakatan (sistem kekerabatan, organisasi politik, sistem hukum, sistem perkawinan).
d. Bahasa (lisan dan tertulis).
e. Kesenian (seni rupa, seni suara, seni gerak, dan sebagainya).
f. Sistem pengetahuan.
g. Religi (sistem kepercayaan).
6. Apa saja yang memengaruhi perbedaan budaya masyarakat Indonesia?
Jawaban:
Banyak hal yang memengaruhi perbedaan budaya masyarakat Indonesia, diantaranya:
a. Perbedaan Lokasi
b. Perbedaan Agama/Keyakinan
c. Perbedaan Suku Bangsa
d. Perbedaan Pekerjaan
7. Apa tugas dan fungsi keragaman budaya dalam pembangunan nasional?
Jawaban:
Peran dan fungsi keragaman budaya dalam pembangunan nasional sebagai berikut:
a. Sebagai Daya Tarik Bangsa Asing
b. Mengembangkan Kebudayaan Nasional
c. Tertanamnya Sikap Toleransi
d. Saling Melengkapi Hasil Budaya
e. Mendorong Inovasi Kebudayaan
8. Jelaskan pengertian konflik!
Jawaban:
Pengertian konflik berdasarkan ahli:
A. Menurut Robert M.Z. Lawang, konflik yaitu usaha untuk memperoleh hal-hal yang langka, menyerupai nilai, status, kekuasaan, dan sebagainya dengan tujuan tidak hanya memperoleh keuntungan, tetapi juga untuk menundukkan pesaingnya. Konflik terjadi sebab benturan kekuatan dan kepentingan antara satu kelompok dan kelompok lain dalam rangka memperebutkan sumber-sumber kemasyarakatan (ekonomi, politik, sosial, dan budaya) yang relatif terbatas.
B. Menurut Kartono, konflik merupakan proses sosial yang bersifat antagonistik dan terkadang tidak sanggup diserasikan sebab dua belah pihak yang berkonflik mempunyai tujuan, sikap, dan struktur nilai yang berbeda, yang tercermin dalam banyak sekali bentuk sikap perlawanan, baik yang halus, terkontrol, tersembunyi, tidak langsung, terkamuflase maupun yang terbuka dalam bentuk tindakan kekerasan
9. Akar konflik yaitu perbedaan. Sebutkan perbedaan-perbedaan yang sanggup menjadi penyebab konflik yang biasanya terjadi dalam kehidupan manusia!
Jawaban:
Berikut ini merupakan beberapa penyebab konflik yang biasanya terjadi dalam kehidupan manusia.
1) Perbedaan Individu
2) Perbedaan Latar Belakang Kebudayaan
3) Perbedaan Kepentingan
4) Perubahan-Perubahan Nilai yang Cepat
10. Apa saja akhir dari terjadinya konflik sosial?
Jawaban:
Berikut ini merupakan akhir terjadinya konflik sosial.
1) Meningkatnya Solidaritas Sesama Anggota Kelompok
2) Retaknya Hubungan Antarindividu atau Kelompok
3) Terjadinya Perubahan Kepribadian para Individu
4) Rusaknya Harta Benda dan Bahkan Hilangnya Nyawa Manusia
5) Terjadinya Akomodasi, Dominasi, Bahkan Penaklukan Salah Satu Pihak yang Terlibat dalam Pertikaian
11. Bagaimana cara menuntaskan konflik sosial?
Jawaban:
Terdapat 5 (lima) cara yang biasanya dipakai individu atau kelompok dalam menuntaskan konflik sosial, yaitu:
1) Menghindar
2) Memaksakan Kehendak
3) Menyesuaikan Kepada Keinginan Orang Lain
4) Tawar Menawar
5) Kolaborasi
12. Jelaskan pengertian integrasi sosial!
Jawaban:
Integrasi sosial yaitu proses adaptasi unsur-unsur yang berbeda dalam masyarakat sehingga menjadi satu kesatuan. Unsur-unsur yang berbeda tersebur sanggup mencakup ras, etnis, agama, bahasa, kebiasaan, sistem nilai, dan lain sebagainya.
Menurut Baton, integrasi yaitu suatu pola hubungan yang mengakui adanya perbedaan ras dalam masyarakat, tetapi tidak memperlihatkan fungsi penting pada perbedaan ras tersebut.
13. Sebutkan syarat-syarat terjadinya integrasi sosial berdasarkan William F. Ogburn dan Meyer Nimkof!
Jawaban:
Syarat-syarat terjadinya integrasi sosial berdasarkan William F. Ogburn dan Meyer Nimkof yaitu sebagai berikut:
1. Anggota masyarakat merasa bahwa mereka berhasil saling mengisi kebutuhan-kebutuhan mereka.
2. Masyarakat berhasil membuat janji (konsensus) bersama mengenai nilai dan norma.
3. Nilai dan norma sosial itu berlaku cukup usang dan dijalankan secara konsisten.
14. Sebutkan dan jelaskan faktor-faktor yang memengaruhi cepat atau lambatnya proses integrasi sosial!
Jawaban:
Faktor-faktor yang memengaruhi cepat atau lambatnya proses integrasi sosial yaitu sebagai berikut:
1. Homogenitas kelompok. Pada masyarakat yang homogenitasnya rendah integrasi sangat gampang tercapai, demikian juga sebaliknya.
2. Besar kecilnya kelompok. Jumlah anggota kelompok memengaruhi cepat lambatnya integrasi sebab membutuhkan adaptasi di antara anggota.
3. Mobilitas geografis. Semakin sering anggota suatu masyarakat tiba dan pergi, semakin besar pengaruhnya bagi proses integrasi.
4. Efektifitas komunikasi. Semakin efektif komunikasi, semakin cepat pula integrasi anggota-anggota masyarakat tercapai.
15. Sebutkan dan jelaskan bentuk-bentuk integrasi sosial! Berikan misalnya masing-masing!
Jawaban:
Bentuk-bentuk integrasi sosial:
1. Integrasi normatif: integrasi yang terjadi akhir adanya norma-norma yang berlaku di masyarakat. Contoh: masyarakat Indonesia dipersatukan dengan
semboyan Bhineka Tunggal Ika.
2. Integrasi fungsional: integrasi yang terbentuk sebagai akhir adanya fungsi-fungsi tertentu dalam masyrakat. Sebagai contoh, Indonesia yang terdiri dari banyak sekali suku mengintegrasikan dirinya dengan melihat fungsi masing-masing: suku Bugis melaut, Jawa bertani, Minang cendekia berdagang.
3. Integrasi koersif: integrasi yang dilakukan dengan cara paksaan. Hal ini biasanya dilakukan bila diyakini banyaknya akhir negatif jikalau integrasi tidak dilakukan, atau pihak yang diajak untuk melaksanakan integrasi sosial enggan melakukan/mencerna integrasi.
16. Proses integrasi dilakukan melalui dua hal, yaitu: asimilasi dan akulturasi. Jelaskan pengertian kedua istilah tersebut!
Jawaban :
1. Asimilasi: bertemunya dua kebudayaan atau lebih yang saling memengaruhi sehingga memunculkan kebudayaan gres dengan meninggalkan sifat orisinil tiap-tiap kebudayaan.
2. Akulturasi: proses sosial yang terjadi bila kelompok sosial dengan kebudayaan tertentu dihadapkan pada kebudayaan absurd (baru) sehingga kebudayaan absurd (baru) diserap/diterima dan diolah dalam kebudayaan sendiri tanpa meninggalkan sifat orisinil kebudayaan penerima.
17. Sebutkan faktor-faktor pendorong integrasi sosial!
Jawaban:
Faktor-faktor pendorong integrasi sosial yaitu:
1. Adanya tolerasnsi terhadap kebudayaan yang berbeda.
2. Kesempatan yang seimbang dalam bidang ekonomi.
3. Adanya sikap positif terhadap kebudayaan lain.
4. Adanya sikap terbuka dari golongan yang berkuasa.
5. Adanya kesamaan dalam unsur-unsur kebudayaan.
6. Adanya perkawinan campur (amalgamasi).
7. Adanya musuh bersama dari luar.
Demikian postingan Sekolahmuonline perihal pola soal dan balasan atau pembahasannya mata pelajaran IPS Kelas 8 SMP/MTs potongan pembahasan Pengaruh Interaksi Sosial Terhadap Kehidupan Sosial dan Kebangsaan. Semoga bermanfaat, dan jangan lupa mengembangkan kepada yang lainnya. Baca juga Contoh Soal IPS Kelas 8 Bab 1:
Contoh Soal IPS Kelas 8 Bab 1 Interaksi Keruangan Dalam Kehidupan di Negara-negara ASEAN (Soal Isian, Pilihan Ganda, dan Esai) IPS Kelas VIII SMP/MTs
Jelaskan pengertian pluralitas masyarakat dan masyarakat multikultural tersebut!
Jawaban:
Kata “plural” berasal dari bahasa Inggris yang artinya “jamak”, sedangkan “pluralitas” berarti kemajemukan. Pluralitas masyarakat Indonesia mempunyai arti yang sama dengan kemajemukan masyarakat Indonesia.
Multikultural berasal dari kata multiy yangberarti banyak (lebih dari dua) dan culture artinya kebudayaan. Masyarakat m multikulturaladalah masyarakat yang mempunyai lebih dari dua kebudayaan.
Masyarakat multikultural tersusun atas banyak sekali budaya yang menjadi sumber nilai bagi terpeliharanya kestabilan kehidupan masyarakat pendukungnya. Keragaman budaya tersebut berfungsi untuk mempertahankan identitas dan integrasi sosial masyarakatnya.
2. Apakah yang dimaksud dengan budaya dan kebudayaan?
Jawaban:
Koentjaraningrat (1996) menjelaskan bahwa kata kebudayaan berasal dari Sansekerta buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi yang berarti “budi” atau “ kekal”. Culture yaitu kata absurd yang berasal dari kata bahasa Latin colere (yang berarti “mengolah”, “mengerjakan”, dan terutama berafiliasi dengan pengolahan tanah atau bertani), mempunyai makna yang sama dengan kebudayaan, yang kemudian berkembang maknanya menjadi “segala daya upaya serta tindakan insan untuk mengolah tanah dan mengubah alam”.
3. Jelaskan pengertian budaya berdasarkan para ahli!
Jawaban:
• Menurut Koentjaraningrat, budaya merupakan sebuah sistem gagasan dan rasa, sebuah tindakan serta karya yang dihasilkan oleh insan di dalam kehidupan bermasyarakat, yang dijadikan kepunyaannya dengan belajar.
• Menurut E.B. Taylor, budaya ialah suatu keseluruhan yang kompleks mencakup kepercayaan, kesusilaan, seni, adab istiadat, hukum, kesanggupan, dan kebiasaan lainnya yang dipelajari oleh insan sebagai potongan dari masyarakat.
• Menurut Linton, budaya merupakan keseluruhan dari sikap dan pola sikap serta pengetahuan yang merupakan suatu kebiasaan yang diwariskan dan dimiliki oleh suatu anggota masyarakat.
4. Bagaimanakah cara melihat hasil-hasil budaya manusia?
Jawaban:
Agar lebih gampang memahami banyak sekali hasil budaya manusia, maka perlu memahami wujud kebudayaan. Menurut sosiolog J.J. Hoenigman, terdapat tiga wujud budaya, yaitu gagasan, tindakan, dan karya.
a. Gagasan (Wujud Ideal)
Wujud ideal kebudayaan merupakan kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide, gagasan, nilai, norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya absurd atau tidak nyata, tidak sanggup diraba atau disentuh.
Di manakah letak inspirasi atau gagasan? Ide dan gagasan tentu berada dalam pemikiran manusia. Wujud kebudayaan berupa pemikiran insan sanggup dilihat dalam karya-karya tulis. Tulisan berupa pemikiran berada dalam karangan dan buku-buku hasil karya para penulis warga masyarakat tersebut pada waktu tertentu.
b. Aktivitas (Tindakan)
Aktivitas yaitu wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari insan dalam masyarakat, yang disebut juga dengan sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas insan yang saling berinteraksi, mengadakan kontak, serta bergaul dengan insan lainnya berdasarkan pola-pola tertentu berdasarkan adab tata kelakuan. Sifatnya konkret, terjadi dalam kehidupan sehari-hari, serta sanggup diamati dan didokumentasikan.
c. Artefak (Karya)
Artefak yaitu wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua insan dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang sanggup diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya paling nyata dibandingankan dua wujud kebudayaan yang lain.
5. Sebutkan Tujuh unsur kebudayaan yang dianggap sebagai budaya universal berdasarkan Koentjaraningrat!
Jawaban:
Tujuh unsur kebudayaan yang dianggap sebagai budaya universal berdasarkan Koentjaraningrat, yaitu:
a. Peralatan dan perlengkapan hidup insan (pakaian, perumahan, alat-alat rumah tangga, senjata, alat-alat produksi, transpor, dan sebagainya).
b. Mata pencaharian hidup dan sistem-sistem ekonomi (pertanian, sistem produksi, sistem distribusi, dan sebagainya).
c. Sistem kemasyarakatan (sistem kekerabatan, organisasi politik, sistem hukum, sistem perkawinan).
d. Bahasa (lisan dan tertulis).
e. Kesenian (seni rupa, seni suara, seni gerak, dan sebagainya).
f. Sistem pengetahuan.
g. Religi (sistem kepercayaan).
6. Apa saja yang memengaruhi perbedaan budaya masyarakat Indonesia?
Jawaban:
Banyak hal yang memengaruhi perbedaan budaya masyarakat Indonesia, diantaranya:
a. Perbedaan Lokasi
b. Perbedaan Agama/Keyakinan
c. Perbedaan Suku Bangsa
d. Perbedaan Pekerjaan
7. Apa tugas dan fungsi keragaman budaya dalam pembangunan nasional?
Jawaban:
Peran dan fungsi keragaman budaya dalam pembangunan nasional sebagai berikut:
a. Sebagai Daya Tarik Bangsa Asing
b. Mengembangkan Kebudayaan Nasional
c. Tertanamnya Sikap Toleransi
d. Saling Melengkapi Hasil Budaya
e. Mendorong Inovasi Kebudayaan
8. Jelaskan pengertian konflik!
Jawaban:
Pengertian konflik berdasarkan ahli:
A. Menurut Robert M.Z. Lawang, konflik yaitu usaha untuk memperoleh hal-hal yang langka, menyerupai nilai, status, kekuasaan, dan sebagainya dengan tujuan tidak hanya memperoleh keuntungan, tetapi juga untuk menundukkan pesaingnya. Konflik terjadi sebab benturan kekuatan dan kepentingan antara satu kelompok dan kelompok lain dalam rangka memperebutkan sumber-sumber kemasyarakatan (ekonomi, politik, sosial, dan budaya) yang relatif terbatas.
B. Menurut Kartono, konflik merupakan proses sosial yang bersifat antagonistik dan terkadang tidak sanggup diserasikan sebab dua belah pihak yang berkonflik mempunyai tujuan, sikap, dan struktur nilai yang berbeda, yang tercermin dalam banyak sekali bentuk sikap perlawanan, baik yang halus, terkontrol, tersembunyi, tidak langsung, terkamuflase maupun yang terbuka dalam bentuk tindakan kekerasan
9. Akar konflik yaitu perbedaan. Sebutkan perbedaan-perbedaan yang sanggup menjadi penyebab konflik yang biasanya terjadi dalam kehidupan manusia!
Jawaban:
Berikut ini merupakan beberapa penyebab konflik yang biasanya terjadi dalam kehidupan manusia.
1) Perbedaan Individu
2) Perbedaan Latar Belakang Kebudayaan
3) Perbedaan Kepentingan
4) Perubahan-Perubahan Nilai yang Cepat
10. Apa saja akhir dari terjadinya konflik sosial?
Jawaban:
Berikut ini merupakan akhir terjadinya konflik sosial.
1) Meningkatnya Solidaritas Sesama Anggota Kelompok
2) Retaknya Hubungan Antarindividu atau Kelompok
3) Terjadinya Perubahan Kepribadian para Individu
4) Rusaknya Harta Benda dan Bahkan Hilangnya Nyawa Manusia
5) Terjadinya Akomodasi, Dominasi, Bahkan Penaklukan Salah Satu Pihak yang Terlibat dalam Pertikaian
11. Bagaimana cara menuntaskan konflik sosial?
Jawaban:
Terdapat 5 (lima) cara yang biasanya dipakai individu atau kelompok dalam menuntaskan konflik sosial, yaitu:
1) Menghindar
2) Memaksakan Kehendak
3) Menyesuaikan Kepada Keinginan Orang Lain
4) Tawar Menawar
5) Kolaborasi
12. Jelaskan pengertian integrasi sosial!
Jawaban:
Integrasi sosial yaitu proses adaptasi unsur-unsur yang berbeda dalam masyarakat sehingga menjadi satu kesatuan. Unsur-unsur yang berbeda tersebur sanggup mencakup ras, etnis, agama, bahasa, kebiasaan, sistem nilai, dan lain sebagainya.
Menurut Baton, integrasi yaitu suatu pola hubungan yang mengakui adanya perbedaan ras dalam masyarakat, tetapi tidak memperlihatkan fungsi penting pada perbedaan ras tersebut.
13. Sebutkan syarat-syarat terjadinya integrasi sosial berdasarkan William F. Ogburn dan Meyer Nimkof!
Jawaban:
Syarat-syarat terjadinya integrasi sosial berdasarkan William F. Ogburn dan Meyer Nimkof yaitu sebagai berikut:
1. Anggota masyarakat merasa bahwa mereka berhasil saling mengisi kebutuhan-kebutuhan mereka.
2. Masyarakat berhasil membuat janji (konsensus) bersama mengenai nilai dan norma.
3. Nilai dan norma sosial itu berlaku cukup usang dan dijalankan secara konsisten.
14. Sebutkan dan jelaskan faktor-faktor yang memengaruhi cepat atau lambatnya proses integrasi sosial!
Jawaban:
Faktor-faktor yang memengaruhi cepat atau lambatnya proses integrasi sosial yaitu sebagai berikut:
1. Homogenitas kelompok. Pada masyarakat yang homogenitasnya rendah integrasi sangat gampang tercapai, demikian juga sebaliknya.
2. Besar kecilnya kelompok. Jumlah anggota kelompok memengaruhi cepat lambatnya integrasi sebab membutuhkan adaptasi di antara anggota.
3. Mobilitas geografis. Semakin sering anggota suatu masyarakat tiba dan pergi, semakin besar pengaruhnya bagi proses integrasi.
4. Efektifitas komunikasi. Semakin efektif komunikasi, semakin cepat pula integrasi anggota-anggota masyarakat tercapai.
15. Sebutkan dan jelaskan bentuk-bentuk integrasi sosial! Berikan misalnya masing-masing!
Jawaban:
Bentuk-bentuk integrasi sosial:
1. Integrasi normatif: integrasi yang terjadi akhir adanya norma-norma yang berlaku di masyarakat. Contoh: masyarakat Indonesia dipersatukan dengan
semboyan Bhineka Tunggal Ika.
2. Integrasi fungsional: integrasi yang terbentuk sebagai akhir adanya fungsi-fungsi tertentu dalam masyrakat. Sebagai contoh, Indonesia yang terdiri dari banyak sekali suku mengintegrasikan dirinya dengan melihat fungsi masing-masing: suku Bugis melaut, Jawa bertani, Minang cendekia berdagang.
3. Integrasi koersif: integrasi yang dilakukan dengan cara paksaan. Hal ini biasanya dilakukan bila diyakini banyaknya akhir negatif jikalau integrasi tidak dilakukan, atau pihak yang diajak untuk melaksanakan integrasi sosial enggan melakukan/mencerna integrasi.
16. Proses integrasi dilakukan melalui dua hal, yaitu: asimilasi dan akulturasi. Jelaskan pengertian kedua istilah tersebut!
Jawaban :
1. Asimilasi: bertemunya dua kebudayaan atau lebih yang saling memengaruhi sehingga memunculkan kebudayaan gres dengan meninggalkan sifat orisinil tiap-tiap kebudayaan.
2. Akulturasi: proses sosial yang terjadi bila kelompok sosial dengan kebudayaan tertentu dihadapkan pada kebudayaan absurd (baru) sehingga kebudayaan absurd (baru) diserap/diterima dan diolah dalam kebudayaan sendiri tanpa meninggalkan sifat orisinil kebudayaan penerima.
17. Sebutkan faktor-faktor pendorong integrasi sosial!
Jawaban:
Faktor-faktor pendorong integrasi sosial yaitu:
1. Adanya tolerasnsi terhadap kebudayaan yang berbeda.
2. Kesempatan yang seimbang dalam bidang ekonomi.
3. Adanya sikap positif terhadap kebudayaan lain.
4. Adanya sikap terbuka dari golongan yang berkuasa.
5. Adanya kesamaan dalam unsur-unsur kebudayaan.
6. Adanya perkawinan campur (amalgamasi).
7. Adanya musuh bersama dari luar.
Demikian postingan Sekolahmuonline perihal pola soal dan balasan atau pembahasannya mata pelajaran IPS Kelas 8 SMP/MTs potongan pembahasan Pengaruh Interaksi Sosial Terhadap Kehidupan Sosial dan Kebangsaan. Semoga bermanfaat, dan jangan lupa mengembangkan kepada yang lainnya. Baca juga Contoh Soal IPS Kelas 8 Bab 1:
Contoh Soal IPS Kelas 8 Bab 1 Interaksi Keruangan Dalam Kehidupan di Negara-negara ASEAN (Soal Isian, Pilihan Ganda, dan Esai) IPS Kelas VIII SMP/MTs
0 Komentar untuk "Contoh Soal Essay Ips Kelas Viii Dan Jawabannya Pecahan 2 Efek Interaksi Sosial Terhadap Kehidupan Sosial Dan Kebangsaan (Ips Kelas 8 Smp/Mts) Part 2"