Alhamdulillah, segala puji bagi Allah. Shalawat dan salam biar terlimpah terhadap Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam, keluarga dan para sahabatnya.
Ujian dalam rumah tangga niscaya senantiasa ada. Hanya saja, jikalau cobaan tersebut bersifat duniawi, maka bagi orang beriman tidaklah terlalu berarti. Bahkan, itu ia jadikan selaku lahan untuk memanen pahala dan ganjaran besar dari Allah Ta'ala. Sebaliknya, jikalau cobaan menyangkut hubungan, di antara salah seorang pasangan terjerumus dalam dosa besar menyerupai zina, maka itu sungguh-sungguh menjadi beban dalam keluarga.
Zina merupakan perbuatan jelek yang sungguh dicela agama. Disebut selaku fahisyah (perbuatan keji) dan jalan yang jelek untuk melampiaskan syahwat dan mendapat keturunan.
وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا
"Dan janganlah kau mendekati zina; bekerjsama zina itu merupakan suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk." (QS. Al-Isra': 32)
Hukuman bagi pezina di dunia sangatlah berat. Bagi yang bujangan, dicambuk seratus kali dengan disaksikan orang banyak kemudian diasingkan selama setahun. Sementara bagi yang sudah menikah, meskipun gres sekali seumur hidup, maka hukumannya merupakan dirajam, yakni dilempari kerikil hingga mati.
الزَّانِيَةُ وَالزَّانِي فَاجْلِدُوا كُلَّ وَاحِدٍ مِنْهُمَا مِئَةَ جَلْدَةٍ وَلَا تَأْخُذْكُمْ بِهِمَا رَأْفَةٌ فِي دِينِ اللَّهِ إِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآَخِرِ وَلْيَشْهَدْ عَذَابَهُمَا طَائِفَةٌ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ
"Perempuan yang berzina dan pria yang berzina, maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus kali dera, dan janganlah belas kasihan terhadap keduanya menghambat kau untuk (menjalankan) agama Allah, jikalau kau beriman terhadap Allah, dan hari akhirat, dan hendaklah (pelaksanaan) sanksi mereka disaksikan oleh sekumpulan dari orang-orang yang beriman." (QS. Al-Nuur: 2)
Para ulama berkata, "Ini merupakan sanksi di dunia bagi pezina perempuan dan pria yang masih bujang, belum menikah. Jika sudah menikah walau cuma sekali maka keduanya dirajam dengan kerikil hingga mati. Begitulah yang tertera dalam sunnah Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam. Jika belum ditegakkan qishah terhadap keduanya di dunia dan mati tanpa bertaubat maka keduanya disiksa di neraka dengan cambuk api." (Dinukil dari Al-Kabair, Imam al-Dzahabi)
Di dalam al-Kabair juga disebutkan, "Sebagaimana yang tertera dalam Zabur: Para pezina akan digantung pada kemaluan mereka di neraka dan akan disiksa dengan cambuk besi. Maka jikalau mereka menjerit kesakitan alasannya merupakan cambukan maka Malaikat al-Zabaniyah berkata, "Kemana bunyi ini dikala engkau tertawa-tawa, bergembira, dan bersuka ria serta tidak merasa diawasi oleh Allah Ta'ala dan tidak malu kepada-Nya."
Imam al-Bukhari meriwayatkan hadits mimpinya Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam dalam tidurnya yang berasal dari Samurah bin Jundub, Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam didatangi Jibril dan Mikail 'Alaihimas Salam, ia berkisah: Kami berangkat pergi sehingga hingga di suatu tempat semacam 'Tannur' (tungku api) yang atasnya sempit sedangkat bab bawahnya luas.
Di dalamnya terdengar bunyi gaduh dan jeritan-jeritan. Kami menengoknya ternyata di dalamnya terdapat banyak pria dan perempuan telanjang. Jika mereka terjilat api dari bawahnya mereka melonglong oleh panasnya yang dahsyat. Aku bertanya, "Siapa mereka itu, wahai Jibril?" Ia menjawab, "Mereka merupakan para pezina pria dan perempuan, beginilah adzab bagi mereka hingga tibanya hari kiamat." Kita memohon terhadap Allah ampunan dan kesejahteraan.
Di dalamnya terdengar bunyi gaduh dan jeritan-jeritan. Kami menengoknya ternyata di dalamnya terdapat banyak pria dan perempuan telanjang. Jika mereka terjilat api dari bawahnya mereka melonglong oleh panasnya yang dahsyat. Aku bertanya, "Siapa mereka itu, wahai Jibril?" Ia menjawab, "Mereka merupakan para pezina pria dan perempuan, beginilah adzab bagi mereka hingga tibanya hari kiamat." Kita memohon terhadap Allah ampunan dan kesejahteraan.
لَهَا سَبْعَةُ أَبْوَابٍ لِكُلِّ بَابٍ مِنْهُمْ جُزْءٌ مَقْسُومٌ
"Jahanam itu memiliki tujuh pintu. Tiap-tiap pintu (telah ditetapkan) untuk kelompok yang tertentu dari mereka." Atha' rahimahullah berkata, "Pintu yang paling andal siksa, panas, dan jilatannya serta paling busuk baunya merupakan pintu yang didedikasikan bagi pezina yang melaksanakan zina sehabis mengenali keharamnnya.
Makhul al-Dimasyqi berkata, "Para penghuni neraka mencium anyir busuk kemudian mereka berkata: Kami tidak pernah mendapati anyir yang lebih busuk dari anyir ini. Kemudian dibilang terhadap mereka: ini merupakan anyir kemaluan para pezina."
Ibnu Zaid –salah seorang ulama tafsir- berkata, "Sesungguhnya anyir busuk kemaluan pezina sungguh-sungguh menyiksa penghuni neraka."
Sesudah mengenali buruknya kedudukan zina dan dahsyatnya siksa bagi pezina, apakah ada seorang muslim yang masih berani berzina?
Zina Wanita Bersuami
Terjadi satu kasus, seorang perempuan yang bersuami melaksanakan korelasi gelap dengan seorang pria selingkuhannya. Terlahirlah anak dari korelasi mereka. Laki-laki selingkuhan ini ingin bertaubat. Begitu juga perempuan tersebut, ia ingin bertaubat. Dan perlu diketahui, tak seorangpun yang tahu mengenai korelasi haram mereka sampi pun suami sah dari perempuan tersebut. Ia menerka bawah umur tersebut lahir dari buah cinta mereka. Bagaimana penyelesaian dalam problem ini?
Bagi perempuan bersuami yang berzina hingga melahirkan anak, maka anaknya disandarkan terhadap suaminya yang sah. Hal ini sebagaimana sabda Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam,
الْوَلَدُ لِلْفِرَاشِ وَلِلْعَاهِرِ الْحَجَرُ
"Anak terlahir itu bagi yang punya kasur, dan bagi pezina merupakan batu." (Muttafaq 'Alaih)
Maka jikalau lahir anak dari korelasi gelap perempuan bersuami, anak tersebut diakukan terhadap suaminya yang sah, bukan terhadap pria yang berzina dengannya. Dan siapa yang sudah melaksanakan perbuatan hina ini, ia wajib beristighfar (memohon ampun) terhadap Allah dan bertaubat kepada-Nya, meratapi perbuatannya, dan bertekad tidak mengulangi kembali untuk kedua kalinya.
Dan untuk kesempurnaan taubatnya, sebagaimana yang diusulkan terhadap seorang pria pembunuh 100 jiwa, hendaknya ia berpindah dari tempat tinggal lamanya terhadap tempat yang banyak orang-orang shalih yang tekun ibadah agar ringan dalam melaksanakan ibadah terhadap Allah bareng mereka.
Seorang yang sudah terjerumus ke dalam perbuatan jelek ini dihentikan mengumbar dongeng dan membuka aibnya terhadap orang lain, dalam bentuk curhat atau membuatkan pengalaman. Tapi ia mesti menutup malu dirinya dan bertaubat terhadap Allah dengan bekerjsama (taubat nasuha). Khususnya jikalau sulit dipercayai ditegakkan hudud padanya. Dan bekerjsama orang yang bertaubat dari perbuatan dosa, menyerupai orang yang tak berdosa. Sementara kedudukan aturan had merupakan selaku kafarah bagi pelakunya.
وَالَّذِينَ إِذَا فَعَلُوا فَاحِشَةً أَوْ ظَلَمُوا أَنْفُسَهُمْ ذَكَرُوا اللَّهَ فَاسْتَغْفَرُوا لِذُنُوبِهِمْ وَمَنْ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا اللَّهُ وَلَمْ يُصِرُّوا عَلَى مَا فَعَلُوا وَهُمْ يَعْلَمُونَ
"Dan (juga) orang-orang yang apabila melaksanakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, kemudian memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang sanggup mengampuni dosa selain ketimbang Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui." (QS. Ali Imran: 135)
Dalam suatu hadits disebutkan,
وَمَنْ أَصَابَ شَيْئًا مِنْ ذَلِكَ فَعُوقِبَ بِهِ فَهُوَ كَفَّارَةٌ لَهُ وَمَنْ أَصَابَ شَيْئًا مِنْ ذَلِكَ فَسَتَرَهُ اللَّهُ عَلَيْهِ فَأَمْرُهُ إِلَى اللَّهِ إِنْ شَاءَ عَفَا عَنْهُ وَإِنْ شَاءَ عَذَّبَهُ
"Siapa yang melaksanakan satu dari perbuatan dosa itu kemudian dia dieksekusi karenanya, itu menjadi kafarat (penghapus dosa) baginya. Dan siapa yang melaksanakan satu dari perbuatan dosa itu kemudian Allah menutupinya, urusannya dikembalikan terhadap Allah; jikalau Dia berkehendak akan mengampuninya dan jikalau berkehendak akan mengazabnya." (HR. Muslim)
Dan ini merupakan keadaan pelaku dosa besar yang belum sempat bertaubat dikala meninggal dunia. Semantara bagi yang sudah bertaubat, Allah akan mengampuni dosanya. Wallahu Ta'ala A'lam, biar sanggup memperbesar wawasan kita.
0 Komentar untuk "Hukuman Bagi Pezina Di Dunia Sangatlah Berat"