Kuatkan Imunitas Badan Dengan Memperbanyak Istighfar Dan Taubat

Bismillahirrahmanirrahim

Segala puji cuma milik Allah,Rabb semesta alam shalawat dan salam agar tercurah terhadap junjungan kita nabi Muhammad shalallahu alaihi wa sallam keluarga sobat dan para pengikutnya yang setia dan istiqamah.

Wabah penyakit tergolong Covid-19 ialah potongan dari eksekusi dan perayaan dari Allah ta'ala bagi umat manusia. Virus yang sungguh kecil dan kasat mata menyebabkan cemas yang hebat terhadap makhluk yang berkali-kali lipat ukuran besarnya. Yakni insan yang sering menyombongkan diri nya dengan dicapainya segala prestasi, teknologi, ilmu pengetahuan, ekonomi, politik, dan keamanan.dan yang lainya. Kesombongan itu kesudahannya terjungkal dengan munculnya wabah virus Corona yang sungguh cepat dalam penularannya.

ذَٰلِكَ يُخَوِّفُ ٱللَّهُ بِهِ عِبَادَهُۥ يَٰعِبَادِ فَٱتَّقُونِ

 “Demikianlah Allah mempertakuti hamba-hamba-Nya dengan azab itu. Maka bertakwalah kepada-Ku hai hamba-hamba-Ku.” (QS. Al-Zumar: 16)

Covid-19 menjadi pandemi global. Negara-negara pandemi mencicipi krisis ekonomi dan sosial yang sungguh serius. Masyarakat mencicipi ketakutan. Saling curiga antar sahabat. Rasa kondusif tercabut. Keakraban berkurang. Kebersamaan hilang. Dan masih banyak lagi imbas jelek lainnya.

Dan setiap kejadian alam itu disebabkan oleh dosa yang diperbuat manusia. Adapun dosa dan maksiat memiliki imbas jelek yang sungguh banyak. Ibnul Qayyim dalam al-Da’ wa al-Dawa’, hal. 69 menyebutkan, “Dan maksiat memiliki imbas jelek tercela yang sungguh banyak dan membayakan hati dan fisik di dunia dan alam abadi yang tidak dipahami kecuali oleh Allah.”

Di antara imbas jelek dosa akan menetralisir lezat dan berganti dengan bencana. Tidak ada lezat yang hilang dari hamba melainkan disebabkan dosa. Tidak ada kejadian terjadi kecuali disebabkan dosa.

وَمَا أَصَابَكُمْ مِنْ مُصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُو عَنْ كَثِيرٍ

"Dan apa kejadian alam yang menimpa kau maka yakni disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu)." (QS. Al-Syura: 30)

Syaikh Abdurrahman bin Nashir Al-Sa’di rahimahullah berkata tentang ayat ini, “Allah Ta’ala mengabarkan bahwa kejadian alam yang menimpa para hamba pada badannya, hartanya, anaknya, dan apa yang mereka cintai sehingga dirasa berat oleh mereka tidak lain lantaran keburukan-keburukan yang mereka perbuat.”

Di antara lezat Allah terhadap kita yakni kesehatan dan kekuatan fisik. Ia menjadi melemah juga disebabkan dosa. Maksiat dan dosa yakni penyakit dan sumbernya. Obatnya yakni istighfar.

Maksiat dan dosa alasannya utama munculnya bencana. Ini penyakit kronis yang mengancam keselamatan dan kemaslahatan hidup manusia. Jika dosa dan maksiat yakni penyakit berbahaya, maka Allah sudah siapkan obat penawarnya. Apa itu? Istighfar (minta ampun  terhadap Allah Ta’ala).

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

وَمَا كَانَ اللَّهُ لِيُعَذِّبَهُمْ وَأَنْتَ فِيهِمْ وَمَا كَانَ اللَّهُ مُعَذِّبَهُمْ وَهُمْ يَسْتَغْفِرُونَ

“Dan Allah sekali-kali tidak akan mengadzab mereka, sedang kau berada di antara mereka. Dan tidaklah (pula) Allah akan mengazab mereka, sedang mereka meminta ampun.” (QS. Al-Anfal: 33)

Ibnu Abbas Radhiyallahu 'Anhuma berkata, “sesungguhnya Allah membuat 2 penjaga keamaan di tengah-tengah umat ini. Mereka selalu terlindungi dari turunnya adzab selama 2 hal itu ada di tengah-tengah mereka. Satu penjaga keamaan sudah diundang Allah dan satu lagi masih tetap ada di tengah-tengah kalian.” Kemudian dia membaca ayat di atas.

Imam Qatadah rahimahullah berkata,

إِنَّ الْقُرْآنَ يَدُلُّكُمْ عَلَى دَائِكُمْ وَدَوَائِكُمْ ، أَمَّا دَاؤُكُمْ فَذُنُوبُكُمْ ، وَأَمَّا دَوَاؤُكُمْ فَالاسْتِغْفَارُ

“Sesungguhnya Al-Qur’an ini menunjuki kalian akan penyakit dan obat kalian. Adapun penyakit kalian yakni dosa. Sementara obat kalian yakni istighfar.” (Riwayat Al-Baihaqi dalam Syu’abul Iman)

Jika kita selalu beristighfar maka Allah akan menjauhkan kita dari bencana, sakit, dan akan memperbesar kekuatan fisik kita. Termasuk di dalamnya, bertambah kekuatasan daya tahan (imunitas) tubuh.

وَيَا قَوْمِ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوبُوا إِلَيْهِ يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا وَيَزِدْكُمْ قُوَّةً إِلَىٰ قُوَّتِكُمْ وَلَا تَتَوَلَّوْا مُجْرِمِينَ

“Dan (dia berkata): "Hai kaumku, mohonlah ampun terhadap Tuhanmu kemudian bertobatlah kepada-Nya, tentu Dia menurunkan hujan yang sungguh deras atasmu, dan Dia akan menyertakan kekuatan terhadap kekuatanmu, dan janganlah kau berpaling dengan berbuat dosa".” (QS. Huud: 52)

Dalam ayat ini, Nabi Hud perintahkan kaumnya untuk beristighfar dan bertaubat terhadap Allah. Siapa yang mengamalkan ini maka Allah akan membuat lebih mudah urusannya, menjaganya, melapangkan rizkinya, dan memperbesar kekuatan fisiknya.

Karenanya, perbanyak istighfar dan pernyataan taubat terhadap Allah dengan berbagai macam bacaan, antara lain:

أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ

“Aku memohon ampunan terhadap Allah dan bertaubat kepada-Nya.”

أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيَّ الْقَيُّومَ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ

“Aku mohon ampun dan bertaubat terhadap Allah yang tiada yang kuasa (berhak disembah) kecuali cuma Dia, Dzat Maha hidup infinit dan bangun sendiri.”

Dan masih ada bentuk bacaan selainnya yang bisa kita amalkan sehari-hari. Wallahu a’lam