Bismillahirrahmanirrahim
Al-Hamdulillah, segala puji milik Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam atas Rasulillah Shallallahu 'Alaihi Wasallam, keluarga dan sahabatnya.
Ada seseorang perjaka tiba terhadap Imam Ibrahim bin Adham rahimahullah mengeluhkan kondisinya. Ia terjerumus dalam maksiat dan dosa yang sungguh banyak. “Aku ingin bertaubat, tetapi saya tidak bisa,” katanya.
Imam Ibrahim bin Adham rahimahullah memberikan nasihat kepadanya, “Wahai anakku, apabila engkau ingin bermaksiat terhadap Allah, silahkan bermaksiat. Akan tetapi setelah engkau laksanakan 5 kasus ini.
5 kasus jikalau sudah engkau laksanakan maka bermaksiatlah sesuka dirimu.
Pemuda tadi terlihat senang. Ya, seorang Imam memberinya balasan bebas bermaksiat setelah melakukan 5 hal.
"Kasih tahu saya wahai Imam, Demi Allah, saya akan lakukan. Segera kasih tahu kepadaku," pintanya.
Imam Ibrahim bin Adham berkata: Pertama, jikalau engkau ingin bermaksiat terhadap Allah ‘Azza wa Jalla, kau jangan makan dari rizki-Nya.
Pemuda itu menjawab: darimana saya makan sementara apa saja yang di bumi itu rizki dari-Nya?
Imam berkata: Wahai pemuda, apa layak engkau bermaksiat kepada-Nya sementara engkau makan dari rizki-Nya.
Pemuda itu menjawab: tidak wahai imam.
Pemuda itu memita diberi tahu yang kedua.
Imam berkata: Apabila engkau ingin tetap bermaksiat terhadap Allah, janganlah kau tinggal di buminya.
Laki-laki itu menjawab: ini lebih berat dari yang pertama, apabila timur dan barat dan apa yang ada di antara keduanya yakni milik Allah kemudian di mana saya akan tinggal?
Imam berkata: Wahai pemuda, apa layak engkau yang masih makan dari rizkinya dan tinggal di buminya kemudian engkau bermaksiat kepada-Nya?
Pemuda itu menjawab: tidak wahai imam. Beritahu saya yang ketiganya.
Imam berkata: Apabila engkau ingin tetap bermaksiat terhadap Allah sementara engkau hidup dari rizkiNya, dan tinggal di bumiNya, carilah daerah bermaksiat yang tidak dilihat oleh Allah, kemudian silahkan engkau bermaksiat di sana.
Pemuda itu menjawab: wahai Ibrahim, bagaimana ini, bukankah Dia menyaksikan apa saja yang tersembunyi?
Imam menjawab: wahai anak muda, apa layak engkau bermaksiat kepada-Nya sementara engkau makan dari rizki-Nya, tinggal di bumiNya, dan Dia senantiasa melihatmu dan menyaksikan perbuatanmu.
Pemudia itu menjawab: tidak, wahai imam. Sampaikan kepadaku yang keempatnya.
Imam berkata: apabila tiba kepadamu malaikat maut untuk mencabut nyawamu, katakan kepadanya, “tundalah dahulu sehingga saya bertaubat yang betul-betul dan bersedekah shalih tulus untuk Allah.”
Pemuda itu menjawab: tidak akan diterima permintaanku itu.
Imam berkata: wahai anak muda, jikalau kau tak sanggup menolak kematianmu untuk bertaubat dan engkau tahu apabila tamat hidup tiba tidak akan bisa ditangguhkan pantaskah kau terus bermaksiat?
Pemuda itu meminta syarat kelima.
Imam berkata: apabila tiba kepadamu Malaikat penjaga neraka (al-Zabaniyah) pada hari tamat zaman kelak untuk membawamu ke neraka maka jangan kau pergi bareng mereka.
Pemuda itu menjawab: mereka akan tetap membawaku dan tidak akan meninggalkanku.
Imam berkata: kalau demikian bagaimana kau berharap selamat dengan maksiat.
Pemuda itu berkata: wahai Imam Ibrahim, cukup, cukup. Aku minta ampun terhadap Allah dan bertaubat kepadaNya.
Akhirnya perjaka itu menjadi seorang hamba yang tekun ibadah sehingga tamat hidup memisahkan keduanya. Wallahu A’lam
Sumber: Kitab al-Tawabiin, Ibnu Qudamah
0 Komentar untuk "Silahkan Bermaksiat, Setelah Engkau Jalankan 5 Kasus Ini"