Banten - Gubernur Banten Wahidin Halim akan mempertahankan pegawai honorer di lingkungan Pemprov, yang jumlahnya 6.326 orang. Wahidin menyampaikan alasannya mengambil keputusan itu, karena para honorer telah lama mengabdi dan membutuhkan nafkah untuk menghidupi keluarga mereka.
"Itu 6.000 (honorer) kami punya duit, kami gaji saja. Jangan dipanas-panasin sajalah, bikin resah saja," kata Wahidin kepada wartawan di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Serang, Kamis (23/1/2020).
Wahidin menegaskan posisinya membela para honorer. Menurutnya tak baik bila pemerintah memecat begitu saja honorer.
"Saya gubernur, saya bela. Mereka sudah lama kerja, terus kami pecat gitu? Nggak lah," tegas dia.
Wahidin lalu menjelaskan APBD Banten masih mencukupi untuk membayar upah honorer di lingkungan Pemprov. Dia menyampaikan bahwa 18% APBD digunakan untuk membayar belanja gaji pegawai. Ini dinilai mencukupi, termasuk untuk gaji honorer.
"Di mana-mana 40-50 persen (APBD) untuk pegawai, strukur APBD kita lebih tinggi untuk pembangunan, untuk pegawai cuma 18 persen," ujarnya.
Dari 6.326 honorer, lanjut dia, rata-rata diberi upah Rp 1,5 sampai Rp 2 juta per bulannya. "Mereka sudah lama di situ, dia punya anak istri," ungkap Wahidin.
Total ada sekitar 15 ribu honorer di Banten. Sebanyak 6.326 adalah honorer di lingkungan Pemrov dan sisanya merupakan honorer yang berprofesi sebagai guru SMA dan SMK.
sumber : detik.com
0 Komentar untuk "Gubernur Banten akan Pertahankan 6.000 Honorernya: Mereka Punya Anak-Istri"