Jumlah Pengangguran Lulusan Smk Menurun

- Jakarta - Kesuksesan Gubernur Jawa timur Dr. H. Soekarwo, SH., MH menekan angka pengangguran lewat pendidikan vokasi berbuah apresiasi. Gelar Doktor Honoris Causa (HC) diberikan UMM terhadap Pak De Karwo, sapaan akrabnya.

Soekarwo dalam paparannya menegaskan, kenaikan daya saing lewat pendidikan vokasi berhasil menurunkan angka pengangguran lulusan Sekolah Menengah kejuruan serta mengembangkan kapasitas tenaga kerja di Jawa Timur. Hal ini juga berefek pada produktivitas tenaga kerja sehingga mengembangkan daya saing dan mendorong laju perkembangan ekonomi yang inklusif.

“Sejalan dengan hasil survey tersebut, BPS mencatat terjadi penurunan pengangguran lulusan Sekolah Menengah kejuruan dari tahun 2014 sebesar 10,53 persen menjadi 8,83 persen pada tahun 2018,” tegasnya.
Soekarwo menjelaskan, pendidikan vokasi menjadi upaya konkrit untuk membangun SDM yang cekatan dan berkualitas. Sebab menurutnya, SDM menjadi landasan yang besar lengan berkuasa untuk kesejahtreraan dan daya saing bangsa.

Untuk itu, selaku langkah strategis mengembangkan daya saing pada masa milenial adalah menghasilkan terobosan kreatif berupa revitalisasi pendidikan menengah dengan basis pendidikan vokasi. Kebijakan tersebut tidak hanya dijalankan pada jenjang pendidikan menengah kejuruan formal, tetapi semua pendidikan menengah di Jawa Timur.
"Kebijakan pendidikan vokasi saya pilih selaku basis generasi milenial mudah-mudahan mereka siap menghadapi aneka macam tantangan," jelasnya.
Rektor Universitas Muhammadiyah Malang Dr. H. Fauzan, M.Pd, menyampaikan Soekarwo selaku gubernur Jawa Timur dinilai banyak prestasi dan memiliki perjanjian yang besar lengan berkuasa untuk menyebarkan pendidikan vokasi.

“Pakde Karwo selaku gubernur memiliki perjanjian tinggi untuk merencanakan tenaga cekatan dari pendidikan umum, kejuruan dan pondok pesantren, yang berorientasi pada penghematan kesenjangan antara realitas pendidikan, dengan jenis pendidikan yang tersedia,” ujar Fauzan.

Sumber: Malangpost.com