Surah Shad Arab, Latin dan Terjemahan - Surah Shad tergolong kedalam golongan surat-surat Makkiyyah dan merupakan surat ke 38 dari Al Alquran yang terdiri atas 88 ayat. Surat ini diturunkan sesudah Surah Al Qamar dan dinamai dengan Shaad yang diambil dari ayat pertama surat ini.
Pokok isi kandungan dalam Surah Shad diantaranya merupakan ihwal keimanan, kisah-kisah dan yang lain seumpama kaum musyrikin yang tercengang dan terkejut mendengar akreditasi Nabi Muhammad s.a.w. bahwa Allah merupakan Maha Esa, diam-diam yang terdapat pada insiden alam, perselisihan antara orang-orang yang sesat dan pengikut mereka di neraka, nikmat-nikmat yang dilimpahkan terhadap penduduk nirwana dan azab yang ditimpakan atas penghuni neraka. Teks bacaan lafadz Surah Shad Arab, Latin dan Terjemahan berikut dibawah ini :
Pokok isi kandungan dalam Surah Shad diantaranya merupakan ihwal keimanan, kisah-kisah dan yang lain seumpama kaum musyrikin yang tercengang dan terkejut mendengar akreditasi Nabi Muhammad s.a.w. bahwa Allah merupakan Maha Esa, diam-diam yang terdapat pada insiden alam, perselisihan antara orang-orang yang sesat dan pengikut mereka di neraka, nikmat-nikmat yang dilimpahkan terhadap penduduk nirwana dan azab yang ditimpakan atas penghuni neraka. Teks bacaan lafadz Surah Shad Arab, Latin dan Terjemahan berikut dibawah ini :
Surah Shad
Shaad
Juz 23
Surat Ke 38 : 88 Ayat
بِسۡمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحۡمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ
Bismillahirrahmaanirrahiim(i)
"Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang"
صٓۚ وَٱلۡقُرۡءَانِ ذِي ٱلذِّكۡرِ
Shaad wal quraani dziidz-dzikr(i)
1. "Shaad, demi Al Alquran yang mempunyai keagungan."
بَلِ ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ فِي عِزَّةٍ وَشِقَاقٍ
Balil-ladziina kafaruu fii 'izzatin wa syiqaaq(in)
2. "Sebenarnya orang-orang kafir itu (berada) dalam keangkuhan dan permusuhan yang sengit."
كَمۡ أَهۡلَكۡنَا مِن قَبۡلِهِم مِّن قَرۡنٍ فَنَادَواْ وَّلَاتَ حِينَ مَنَاصٍ
Kam ahlaknaa min qablihim min qarnin fanaadau walaata hiina manaash(in)
3. "Betapa banyaknya umat sebelum mereka yang sudah Kami binasakan, kemudian mereka meminta tolong padahal (waktu itu) bukanlah di saat untuk lari melepaskan diri."
وَعَجِبُوٓاْ أَن جَآءَهُم مُّنذِرٌ مِّنۡهُمۡۖ وَقَالَ ٱلۡكَٰفِرُونَ هَٰذَا سَٰحِرٌ كَذَّابٌ
Wa 'ajibuu an jaa-ahum mundzirun minhum wa qaalal kaafiruuna haadzaa saahirun kadz-dzaab(un)
4. Dan mereka heran lantaran mereka kemunculan seorang pemberi perayaan (rasul) dari kelompok mereka; dan orang-orang kafir berkata: "Ini merupakan spesialis sihir yang banyak berdusta."
أَجَعَلَ ٱلۡأٓلِهَةَ إِلَٰهٗا وَٰحِدًاۖ إِنَّ هَٰذَا لَشَيۡءٌ عُجَابٌ
Aja'alaaalihata ilaahan waahidan inna haadzaa lasyayun 'ujaab(un)
5. "Mengapa ia menyebabkan tuhan-tuhan itu Tuhan Yang Satu saja? Sesungguhnya ini betul-betul suatu hal yang sungguh mengherankan."
وَٱنطَلَقَ ٱلۡمَلَأُ مِنۡهُمۡ أَنِ ٱمۡشُواْ وَٱصۡبِرُواْ عَلَىٰٓ ءَالِهَتِكُمۡۖ إِنَّ هَٰذَا لَشَيۡءٌ يُرَادُ
Waanthalaqal mala-u minhum aniimsyuu waashbiruu 'alaa aalihatikum inna haadzaa lasyayun yuraad(u)
6. Dan pergilah pemimpin-pemimpin mereka (seraya berkata): "Pergilah kau dan tetaplah (menyembah) tuhan-tuhanmu, sesungguhnya ini betul-betul suatu hal yang dikehendaki [1296]."
مَا سَمِعۡنَا بِهَٰذَا فِي ٱلۡمِلَّةِ ٱلۡأٓخِرَةِ إِنۡ هَٰذَآ إِلَّا ٱخۡتِلَٰقٌ
Maa sami'naa bihaadzaa fiil millati-aakhirati in haadzaa illaakhtilaaq(un)
7. "Kami tidak pernah mendengar hal ini dalam agama yang terakhir [1297]; ini (mengesakan Allah), tidak lain hanyalah (dusta) yang diada-adakan,"
أَءُنزِلَ عَلَيۡهِ ٱلذِّكۡرُ مِنۢ بَيۡنِنَاۚ بَلۡ هُمۡ فِي شَكٍّ مِّن ذِكۡرِيۚ بَل لَّمَّا يَذُوقُواْ عَذَابِ
A'unzila 'alaihidz-dzikru min baininaa bal hum fii syakkin min dzikrii bal lammaa yadzuuquu 'adzaab(i)
8. mengapa Al Alquran itu diturunkan kepadanya di antara kita?" Sebenarnya mereka sangsi terhadap Al Quran-Ku, dan sesungguhnya mereka belum mencicipi azab-Ku."
أَمۡ عِندَهُمۡ خَزَآئِنُ رَحۡمَةِ رَبِّكَ ٱلۡعَزِيزِ ٱلۡوَهَّابِ
Am 'indahum khazaa-inu rahmati rabbikal 'aziizil wahhaab(i)
9. "Atau apakah mereka itu mempunyai perbendaharaan rahmat Tuhanmu Yang Maha Perkasa lagi Maha Pemberi ?"
أَمۡ لَهُم مُّلۡكُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِ وَمَا بَيۡنَهُمَاۖ فَلۡيَرۡتَقُواْ فِي ٱلۡأَسۡبَٰبِ
Am lahum mulkus-samaawaati wal ardhi wa maa bainahumaa falyartaquu fiil asbaab(i)
10. "Atau apakah bagi mereka kerajaan langit dan bumi dan yang ada di antara keduanya? (Jika ada), maka hendaklah mereka menaiki tangga-tangga (ke langit)."
جُندٌ مَّا هُنَالِكَ مَهۡزُومٌ مِّنَ ٱلۡأَحۡزَابِ
Jundun maa hunaalika mahzuumun minal ahzaab(i)
11. "Suatu serdadu yang besar yang berada disana dari golongan- golongan yang berserikat, niscaya akan dikalahkan [1298]."
كَذَّبَتۡ قَبۡلَهُمۡ قَوۡمُ نُوحٍ وَعَادٌ وَفِرۡعَوۡنُ ذُو ٱلۡأَوۡتَادِ
Kadz-dzabat qablahum qaumu nuuhin wa 'aadun wa fir'aunu dzuul autaad(i)
12. "Telah mendustakan (rasul-rasul pula) sebelum mereka itu kaum Nuh, 'Aad, Fir'aun yang mempunyai serdadu yang banyak,"
وَثَمُودُ وَقَوۡمُ لُوطٍ وَأَصۡحَٰبُ لَۡٔيۡكَةِۚ أُوْلَٰٓئِكَ ٱلۡأَحۡزَابُ
Wa tsamuudu waqaumu luuthin wa ashhaabul aikati uulaa-ikal ahzaab(u)
13. "dan Tsamud, kaum Luth dan penduduk Aikah [1299]. Mereka itulah golongan-golongan yang bersekutu (menentang rasul-rasul)."
إِن كُلٌّ إِلَّا كَذَّبَ ٱلرُّسُلَ فَحَقَّ عِقَابِ
In kullun illaa kadz-dzabarrusula fahaqqa 'iqaab(i)
14. "Semua mereka itu tidak lain hanyalah mendustakan rasul-rasul, maka pastilah (bagi mereka) azab-Ku."
وَمَا يَنظُرُ هَٰٓؤُلَآءِ إِلَّا صَيۡحَةٗ وَٰحِدَةٗ مَّا لَهَا مِن فَوَاقٍ
Wa maa yanzhuru haa'ulaa-i illaa shaihatan waahidatan maa lahaa min fawaaq(in)
15. "Tidaklah yang mereka tunggu melainkan cuma satu teriakan saja yang tidak ada baginya di saat berselang [1300]."
وَقَالُواْ رَبَّنَا عَجِّل لَّنَا قِطَّنَا قَبۡلَ يَوۡمِ ٱلۡحِسَابِ
Wa qaaluuu rabbanaa 'ajjil lanaa qith-thanaa qabla yaumil hisaab(i)
16. Dan mereka berkata: "Ya Tuhan kami cepatkanlah untuk kami azab yang didedikasikan bagi kami sebelum hari berhisab."
ٱصۡبِرۡ عَلَىٰ مَا يَقُولُونَ وَٱذۡكُرۡ عَبۡدَنَا دَاوُۥدَ ذَا ٱلۡأَيۡدِۖ إِنَّهُۥٓ أَوَّابٌ
Ashbir 'alaa maa yaquuluuna waadzkur 'abdanaa daawuda dzaal aidi innahuu awwaab(un)
17. "Bersabarlah atas segala apa yang mereka katakan; dan camkan hamba Kami Daud yang mempunyai kekuatan; sesungguhnya beliau amat taat (kepada Tuhan)."
إِنَّا سَخَّرۡنَا ٱلۡجِبَالَ مَعَهُۥ يُسَبِّحۡنَ بِٱلۡعَشِيِّ وَٱلۡإِشۡرَاقِ
Innaa sakh-kharnaal jibaala ma'ahuu yusabbihna bil 'asyiyyi wal-isyraaq(i)
18. "Sesungguhnya Kami menundukkan gunung-gunung untuk bertasbih bareng beliau (Daud) di waktu petang dan pagi,"
وَٱلطَّيۡرَ مَحۡشُورَةٗۖ كُلٌّ لَّهُۥٓ أَوَّابٌ
Wath-thaira mahsyuuratan kullun lahuu awwaab(un)
19. "dan (Kami tundukkan pula) burung-burung dalam kondisi terkumpul. Masing-masingnya amat taat terhadap Allah."
وَشَدَدۡنَا مُلۡكَهُۥ وَءَاتَيۡنَٰهُ ٱلۡحِكۡمَةَ وَفَصۡلَ ٱلۡخِطَابِ
Wa syadadnaa mulkahuu wa aatainaahul hikmata wa fashlal khithaab(i)
20. "Dan Kami kuatkan kerajaannya dan Kami berikan kepadanya hikmah [1301]dan kebijaksanaan dalam mengakhiri perselisihan."
وَهَلۡ أَتَىٰكَ نَبَؤُاْ ٱلۡخَصۡمِ إِذۡ تَسَوَّرُواْ ٱلۡمِحۡرَابَ
Wa hal ataaka naba-ul khashmi idz tasawwaruul mihraab(a)
21. "Dan adakah hingga kepadamu pemberitahuan orang-orang yang berperkara di saat mereka memanjat pagar?"
إِذۡ دَخَلُواْ عَلَىٰ دَاوُۥدَ فَفَزِعَ مِنۡهُمۡۖ قَالُواْ لَا تَخَفۡۖ خَصۡمَانِ بَغَىٰ بَعۡضُنَا عَلَىٰ بَعۡضٍ فَٱحۡكُم بَيۡنَنَا بِٱلۡحَقِّ وَلَا تُشۡطِطۡ وَٱهۡدِنَآ إِلَىٰ سَوَآءِ ٱلصِّرَٰطِ
Idz dakhaluu 'alaa daawuda fafazi'a minhum qaaluuu laa takhaf khashmaani baghaa ba'dhunaa 'alaa ba'dhin faahkum bainanaa bil haqqi wa laa tusythith waahdinaa ilaa sawaa-ish-shiraath(i)
22. Ketika mereka masuk (menemui) Daud kemudian ia terkejut lantaran kedatangan) mereka. Mereka berkata: "Janganlah kau merasa takut; (kami) merupakan dua orang yang berperkara yang salah seorang dari kami berbuat zalim terhadap yang lain; maka berilah keputusan antara kami dengan adil dan janganlah kau menyimpang dari kebenaran dan tunjukilah kami ke jalan yang lurus."
إِنَّ هَٰذَآ أَخِي لَهُۥ تِسۡعٌ وَتِسۡعُونَ نَعۡجَةٗ وَلِيَ نَعۡجَةٌ وَٰحِدَةٌ فَقَالَ أَكۡفِلۡنِيهَا وَعَزَّنِي فِي ٱلۡخِطَابِ
Inna haadzaa akhii lahuu tis'un wa tis'uuna na'jatan wa liya na'jatun waahidatun faqaala akfilniihaa wa 'azzanii fiil khithaab(i)
23. Sesungguhnya saudaraku ini mempunyai sembilan puluh sembilan ekor kambing betina dan saya mempunyai seekor saja. Maka beliau berkata: "Serahkanlah kambingmu itu kepadaku dan beliau mengalahkan saya dalam perdebatan."
قَالَ لَقَدۡ ظَلَمَكَ بِسُؤَالِ نَعۡجَتِكَ إِلَىٰ نِعَاجِهِۦۖ وَإِنَّ كَثِيرٗا مِّنَ ٱلۡخُلَطَآءِ لَيَبۡغِي بَعۡضُهُمۡ عَلَىٰ بَعۡضٍ إِلَّا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَعَمِلُواْ ٱلصَّٰلِحَٰتِ وَقَلِيلٌ مَّا هُمۡۗ وَظَنَّ دَاوُۥدُ أَنَّمَا فَتَنَّٰهُ فَٱسۡتَغۡفَرَ رَبَّهُۥ وَخَرَّۤ رَاكِعٗاۤ وَأَنَابَ
Qaala laqad zhalamaka bisu'aali na'jatika ilaa ni'aajihi wa inna katsiiran minal khulathaa-i layabghii ba'dhuhum 'alaa ba'dhin ilaal-ladziina aamanuu wa 'amiluush-shaalihaati wa qaliilun maa hum wa zhanna daawudu annamaa fatannaahu fa-astaghfara rabbahuu wa kharra raaki'an wa-anaab(a)
24. Daud berkata: "Sesungguhnya beliau sudah berbuat zalim kepadamu dengan meminta kambingmu itu untuk disertakan terhadap kambingnya. Dan sesungguhnya pada lazimnya dari orang-orang yang berserikat itu sebahagian mereka berbuat zalim terhadap sebahagian yang lain, kecuali orang-orang yang beriman dan menjalankan amal yang saleh; dan amat sedikitlah mereka ini." Dan Daud mengenali bahwa Kami mengujinya; maka ia meminta ampun terhadap Tuhannya kemudian menyungkur sujud dan bertaubat."
فَغَفَرۡنَا لَهُۥ ذَٰلِكَۖ وَإِنَّ لَهُۥ عِندَنَا لَزُلۡفَىٰ وَحُسۡنَ مََٔابٍ
Faghafarnaa lahuu dzaalika wa-inna lahuu 'indanaa lazulfa wa husna maaab(in)
25. "Maka Kami ampuni baginya kesalahannya itu. Dan sesungguhnya beliau mempunyai kedudukan akrab pada segi Kami dan kawasan kembali yang baik."
يَٰدَاوُۥدُ إِنَّا جَعَلۡنَٰكَ خَلِيفَةٗ فِي ٱلۡأَرۡضِ فَٱحۡكُم بَيۡنَ ٱلنَّاسِ بِٱلۡحَقِّ وَلَا تَتَّبِعِ ٱلۡهَوَىٰ فَيُضِلَّكَ عَن سَبِيلِ ٱللَّهِۚ إِنَّ ٱلَّذِينَ يَضِلُّونَ عَن سَبِيلِ ٱللَّهِ لَهُمۡ عَذَابٌ شَدِيدُۢ بِمَا نَسُواْ يَوۡمَ ٱلۡحِسَابِ
Yaa daawudu innaa ja'alnaaka khaliifatan fiil ardhi faahkum bainannaasi bil haqqi wa laa tattabi'il hawaa fayudhillaka 'an sabiilillahi innal-ladziina yadhilluuna 'an sabiilillahi lahum 'adzaabun syadiidun bimaa nasuu yaumal hisaab(i)
26. "Hai Daud, sesungguhnya Kami menyebabkan kau khalifah (penguasa) di paras bumi, maka berilah keputusan (perkara) di antara insan dengan adil dan janganlah kau mengikuti hawa nafsu, lantaran ia akan menyesatkan kau dari jalan Allah. Sesungguhnya orang-orang yang sesat darin jalan Allah akan memperoleh azab yang berat, lantaran mereka melewatkan hari perhitungan."
وَمَا خَلَقۡنَا ٱلسَّمَآءَ وَٱلۡأَرۡضَ وَمَا بَيۡنَهُمَا بَٰطِلٗاۚ ذَٰلِكَ ظَنُّ ٱلَّذِينَ كَفَرُواْۚ فَوَيۡلٌ لِّلَّذِينَ كَفَرُواْ مِنَ ٱلنَّارِ
Wa maa khalaqnaassamaa-a wal ardha wa maa bainahumaa baathilaa dzaalika zhannul-ladziina kafaruu fawailul(n)-lil-ladziina kafaruu minannaar(i)
27. "Dan Kami tidak bikin langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya tanpa hikmah. Yang demikian itu merupakan asumsi orang-orang kafir, maka celakalah orang-orang kafir itu lantaran mereka akan masuk neraka."
أَمۡ نَجۡعَلُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَعَمِلُواْ ٱلصَّٰلِحَٰتِ كَٱلۡمُفۡسِدِينَ فِي ٱلۡأَرۡضِ أَمۡ نَجۡعَلُ ٱلۡمُتَّقِينَ كَٱلۡفُجَّارِ
Am naj'alul-ladziina aamanuu wa 'amiluush-shaalihaati kal mufsidiina fiil ardhi am naj'alul muttaqiina kal fujjaar(i)
28. "Patutkah Kami menilai orang-orang yang beriman dan menjalankan amal yang saleh sama dengan orang-orang yang berbuat kerusakan di paras bumi? Patutkah (pula) Kami menilai orang- orang yang bertakwa sama dengan orang-orang yang berbuat ma'siat?"
كِتَٰبٌ أَنزَلۡنَٰهُ إِلَيۡكَ مُبَٰرَكٞ لِّيَدَّبَّرُوٓاْ ءَايَٰتِهِۦ وَلِيَتَذَكَّرَ أُوْلُواْ ٱلۡأَلۡبَٰبِ
Kitaabun anzalnaahu ilaika mubaarakun liyaddabbaruu aayaatihi wa liyatadzakkara uuluul albaab(i)
29. "Ini merupakan suatu kitab yang Kami turunkan kepadamu sarat dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya memperoleh pelajaran orang-orang yang mempunyai fikiran."
وَوَهَبۡنَا لِدَاوُۥدَ سُلَيۡمَٰنَۚ نِعۡمَ ٱلۡعَبۡدُ إِنَّهُۥٓ أَوَّابٌ
Wa wahabnaa lidaawuda sulaimaana ni'mal 'abdu innahuu awwaab(un)
30. "Dan Kami karuniakan terhadap Daud, Sulaiman, beliau merupakan sebaik- baik hamba. Sesungguhnya beliau amat taat (kepada Tuhannya),"
إِذۡ عُرِضَ عَلَيۡهِ بِٱلۡعَشِيِّ ٱلصَّٰفِنَٰتُ ٱلۡجِيَادُ
Idz 'uridha 'alaihi bil 'asyiyyish-shaafinaatul jiyaad(u)
31. "(ingatlah) di saat dipertunjukkan kepadanya kuda-kuda yang hening di waktu berhenti dan cepat waktu berlari pada waktu sore,"
فَقَالَ إِنِّيٓ أَحۡبَبۡتُ حُبَّ ٱلۡخَيۡرِ عَن ذِكۡرِ رَبِّي حَتَّىٰ تَوَارَتۡ بِٱلۡحِجَابِ
Faqaala innii ahbabtu hubbal khairi 'an dzikri rabbii hattaa tawaarat bil hijaab(i)
32. maka ia berkata: "Sesungguhnya saya menggemari kesenangan terhadap barang yang bagus (kuda) sehingga saya gegabah mengenang Tuhanku hingga kuda itu hilang dari pandangan."
رُدُّوهَا عَلَيَّۖ فَطَفِقَ مَسۡحَۢا بِٱلسُّوقِ وَٱلۡأَعۡنَاقِ
Rudduuhaa 'alayya fathafiqa mashan bissuuqi wal a'naaq(i)
33. "Bawalah kuda-kuda itu kembali kepadaku." Lalu ia potong kaki dan leher kuda itu.
وَلَقَدۡ فَتَنَّا سُلَيۡمَٰنَ وَأَلۡقَيۡنَا عَلَىٰ كُرۡسِيِّهِۦ جَسَدٗا ثُمَّ أَنَابَ
Wa laqad fatannaa sulaimaana wa alqainaa 'ala kursiyyihii jasadan tsumma anaab(a)
34. "Dan sesungguhnya Kami sudah menguji Sulaiman dan Kami jadikan (dia) tergeletak di atas kursinya selaku badan (yang lemah lantaran sakit), kemudian ia bertaubat [1302]."
قَالَ رَبِّ ٱغۡفِرۡ لِي وَهَبۡ لِي مُلۡكٗا لَّا يَنۢبَغِي لِأَحَدٍ مِّنۢ بَعۡدِيٓۖ إِنَّكَ أَنتَ ٱلۡوَهَّابُ
Qaala rabbiighfir lii wahab lii mulkan laa yanbaghii ahadin min ba'dii innaka antal wahhaab(u)
35. Ia berkata: "Ya Tuhanku, ampunilah saya dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh seorang juapun sesudahku, sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Pemberi."
فَسَخَّرۡنَا لَهُ ٱلرِّيحَ تَجۡرِي بِأَمۡرِهِۦ رُخَآءً حَيۡثُ أَصَابَ
Fasakh-kharnaa lahurriiha tajrii bi-amrihii rukhaa-an haitsu ashaab(a)
36. "Kemudian Kami tundukkan kepadanya angin yang berhembus dengan baik menurut ke mana saja yang dikehendakinya,"
وَٱلشَّيَٰطِينَ كُلَّ بَنَّآءٍ وَغَوَّاصٍ
Wasy-syayaathiina kulla bannaa-in waghawwaash(in)
37. "dan (Kami tundukkan pula kepadanya) syaitan-syaitan seluruhnya luar biasa bangunan dan penyelam,"
وَءَاخَرِينَ مُقَرَّنِينَ فِي ٱلۡأَصۡفَادِ
Wa aakhariina muqarraniina fiil ashfaad(i)
38. "dan syaitan yang lain yang terikat dalam belenggu."
هَٰذَا عَطَآؤُنَا فَٱمۡنُنۡ أَوۡ أَمۡسِكۡ بِغَيۡرِ حِسَابٍ
Haadzaa 'athaa'unaa faamnun au amsik bighairi hisaab(in)
39. "Inilah anugerah Kami; maka berikanlah (kepada orang lain) atau tahanlah (untuk dirimu sendiri) dengan tiada pertanggungan jawab."
وَإِنَّ لَهُۥ عِندَنَا لَزُلۡفَىٰ وَحُسۡنَ مََٔابٍ
Wa inna lahuu 'indanaa lazulfa wa husna maaab(in)
40. "Dan sesungguhnya beliau mempunyai kedudukan yang akrab pada segi Kami dan kawasan kembali yang baik."
وَٱذۡكُرۡ عَبۡدَنَآ أَيُّوبَ إِذۡ نَادَىٰ رَبَّهُۥٓ أَنِّي مَسَّنِيَ ٱلشَّيۡطَٰنُ بِنُصۡبٍ وَعَذَابٍ
Waadzkur 'abdanaa ayyuuba idz naada rabbahuu annii massaniyasy-syaithaanu binushbin wa 'adzaab(in)
41. Dan camkan akan hamba Kami Ayyub di saat ia menyeru Tuhan-nya: "Sesungguhnya saya diusik syaitan dengan kepayahan dan siksaan."
ٱرۡكُضۡ بِرِجۡلِكَۖ هَٰذَا مُغۡتَسَلُۢ بَارِدٌ وَشَرَابٌ
Arkudh birijlika haadzaa mughtasalun baaridun wa syaraab(un)
42. (Allah berfirman): "Hantamkanlah kakimu; inilah air yang sejuk untuk mandi dan untuk minum."
وَوَهَبۡنَا لَهُۥٓ أَهۡلَهُۥ وَمِثۡلَهُم مَّعَهُمۡ رَحۡمَةٗ مِّنَّا وَذِكۡرَىٰ لِأُوْلِي ٱلۡأَلۡبَٰبِ
Wa wahabnaa lahuu ahlahuu wa mitslahum ma'ahum rahmatan minnaa wa dzikra uuliil albaab(i)
43. "Dan Kami anugerahi beliau (dengan menghimpun kembali) keluarganya dan (Kami tambahkan) terhadap mereka sebanyak mereka pula selaku rahmat dari Kami dan pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai fikiran."
وَخُذۡ بِيَدِكَ ضِغۡثٗا فَٱضۡرِب بِّهِۦ وَلَا تَحۡنَثۡۗ إِنَّا وَجَدۡنَٰهُ صَابِرٗاۚ نِّعۡمَ ٱلۡعَبۡدُ إِنَّهُۥٓ أَوَّابٌ
Wa khudz biyadika dhightsan faadhrib bihii wa laa tahnats innaa wa jadnaahu shaabiran ni'mal 'abdu innahuu awwaab(un)
44. Dan ambillah dengan tanganmu seikat (rumput), maka pukullah dengan itu dan janganlah kau melanggar sumpah. Sesungguhnya Kami dapati beliau (Ayyub) seorang yang sabar. Dialah sebaik-baik hamba. Sesungguhnya beliau amat taat (kepada Tuhan-nya) [1303]."
وَٱذۡكُرۡ عِبَٰدَنَآ إِبۡرَٰهِيمَ وَإِسۡحَٰقَ وَيَعۡقُوبَ أُوْلِي ٱلۡأَيۡدِي وَٱلۡأَبۡصَٰرِ
Waadzkur 'ibaadanaa-ibraahiima wa ishaaqa wa ya'quuba uuliil aidii wal abshaar(i)
45. "Dan camkan hamba-hamba Kami: Ibrahim, Ishaq dan Ya'qub yang mempunyai perbuatan-perbuatan yang besar dan ilmu-ilmu yang tinggi."
إِنَّآ أَخۡلَصۡنَٰهُم بِخَالِصَةٍ ذِكۡرَى ٱلدَّارِ
Innaa akhlashnaahum bikhaalishatin dzikraddaar(i)
46. "Sesungguhnya Kami sudah mensucikan mereka dengan (menganugerahkan terhadap mereka) adat yang tinggi yakni senantiasa mengingatkan (manusia) terhadap negeri akhirat."
وَإِنَّهُمۡ عِندَنَا لَمِنَ ٱلۡمُصۡطَفَيۡنَ ٱلۡأَخۡيَارِ
Wa innahum 'indanaa laminal mushthafainal akhyaar(i)
47. "Dan sesungguhnya mereka pada segi Kami betul-betul tergolong orang-orang opsi yang paling baik."
وَٱذۡكُرۡ إِسۡمَٰعِيلَ وَٱلۡيَسَعَ وَذَا ٱلۡكِفۡلِۖ وَكُلٌّ مِّنَ ٱلۡأَخۡيَارِ
Waadzkur ismaa'iila wal yasa'a wa dzaal kifli wakullun minal akhyaar(i)
48. "Dan camkan akan Ismail, Ilyasa' dan Zulkifli. Semuanya tergolong orang-orang yang paling baik."
هَٰذَا ذِكۡرٞۚ وَإِنَّ لِلۡمُتَّقِينَ لَحُسۡنَ مََٔابٍ
Haadzaa dzikrun wa inna lilmuttaqiina lahusna maaab(in)
49. "Ini merupakan kehormatan (bagi mereka). Dan sesungguhnya bagi orang-orang yang bertakwa betul-betul (disediakan) kawasan kembali yang baik,"
جَنَّٰتِ عَدۡنٍ مُّفَتَّحَةٗ لَّهُمُ ٱلۡأَبۡوَٰبُ
Jannaati 'adnin mufattahatan lahumul abwaab(u)
50. "(yaitu) syurga 'Adn yang pintu-pintunya terbuka bagi mereka,"
Surah Shad Ayat 51
مُتَّكِِٔينَ فِيهَا يَدۡعُونَ فِيهَا بِفَٰكِهَةٍ كَثِيرَةٍ وَشَرَابٍ
Muttaki-iina fiihaa yad'uuna fiihaa bifaakihatin katsiiratin wa syaraab(in)
51. "di dalamnya mereka bertelekan (diatas dipan-dipan) sambil meminta buah-buahan yang banyak dan minuman di nirwana itu."
وَعِندَهُمۡ قَٰصِرَٰتُ ٱلطَّرۡفِ أَتۡرَابٌ
Wa 'indahum qaashiraatuth-tharfi atraab(un)
52. "Dan pada segi mereka (ada bidadari-bidadari) yang tidak liar pandangannya dan sebaya umurnya."
هَٰذَا مَا تُوعَدُونَ لِيَوۡمِ ٱلۡحِسَابِ
Hadzaa maa tuu'aduuna liyaumil hisaab(i)
53. "Inilah apa yang dijanjikan kepadamu pada hari berhisab."
إِنَّ هَٰذَا لَرِزۡقُنَا مَا لَهُۥ مِن نَّفَادٍ
Inna haadzaa larizqunaa maa lahuu min nafaad(in)
54. "Sesungguhnya ini merupakan betul-betul rezki dari Kami yang tiada habis-habisnya."
هَٰذَاۚ وَإِنَّ لِلطَّٰغِينَ لَشَرَّ مََٔابٍ
Haadzaa wa inna li-ththaaghiina lasyarra maaab(in)
55. "Beginilah (keadaan mereka). Dan sesungguhnya bagi orang-orang yang durhaka betul-betul (disediakan) kawasan kembali yang buruk,"
جَهَنَّمَ يَصۡلَوۡنَهَا فَبِئۡسَ ٱلۡمِهَادُ
Jahannama yashlaunahaa fabi`sal mihaad(u)
56. "(yaitu) neraka Jahannam, yang mereka masuk ke dalamnya; maka amat buruklah Jahannam itu selaku kawasan tinggal."
هَٰذَا فَلۡيَذُوقُوهُ حَمِيمٌ وَغَسَّاقٌ
Haadzaa falyadzuuquuhu hamiimun wa ghassaaq(un)
57. "Inilah (azab neraka), biarlah mereka merasakannya, (minuman mereka) air yang sungguh panas dan air yang sungguh dingin."
وَءَاخَرُ مِن شَكۡلِهِۦٓ أَزۡوَٰجٌ
Wa aakharu min syaklihi azwaaj(un)
58. "Dan azab yang lain yang sama itu banyak sekali macam."
هَٰذَا فَوۡجٌ مُّقۡتَحِمٌ مَّعَكُمۡ لَا مَرۡحَبَۢا بِهِمۡۚ إِنَّهُمۡ صَالُواْ ٱلنَّارِ
Haadzaa faujun muqtahimun ma'akum laa marhaban bihim innahum shaaluuunnaar(i)
59. (Dikatakan terhadap mereka): "Ini merupakan suatu rombongan (pengikut-pengikutmu) yang masuk berdesak-desak bareng kau (ke neraka)." (Berkata pemimpin-pemimpin mereka yang durhaka): "Tiadalah ucapan selamat tiba terhadap mereka lantaran sesungguhnya mereka akan masuk neraka."
قَالُواْ بَلۡ أَنتُمۡ لَا مَرۡحَبَۢا بِكُمۡۖ أَنتُمۡ قَدَّمۡتُمُوهُ لَنَاۖ فَبِئۡسَ ٱلۡقَرَارُ
Qaaluuu bal antum laa marhaban bikum antum qaddamtumuuhu lanaa fabi`sal qaraar(u)
60. Pengikut-pengikut mereka menjawab: "Sebenarnya kamulah. Tiada ucapan selamat tiba bagimu, lantaran kamulah yang menjerumuskan kami ke dalam azab, maka amat buruklah Jahannam itu selaku kawasan menetap."
قَالُواْ رَبَّنَا مَن قَدَّمَ لَنَا هَٰذَا فَزِدۡهُ عَذَابٗا ضِعۡفٗا فِي ٱلنَّارِ
Qaaluuu rabbanaa man qaddama lanaa haadzaa fazidhu 'adzaaban dhi' fan fiinnaar(i)
61. Mereka berkata (lagi): "Ya Tuhan kami; barang siapa yang menjerumuskan kami ke dalam azab ini maka tambahkanlah azab kepadanya dengan berlipat ganda di dalam neraka."
وَقَالُواْ مَا لَنَا لَا نَرَىٰ رِجَالٗا كُنَّا نَعُدُّهُم مِّنَ ٱلۡأَشۡرَارِ
Wa qaaluuu maa lanaa laa nara rijaaalan kunnaa na'udduhum minal asyraar(i)
62. Dan (orang-orang durhaka) berkata: "Mengapa kami tidak menyaksikan orang-orang yang dulu (di dunia) kami anggap selaku orang-orang yang jahat (hina)."
أَتَّخَذۡنَٰهُمۡ سِخۡرِيًّا أَمۡ زَاغَتۡ عَنۡهُمُ ٱلۡأَبۡصَٰرُ
Attakhadznaahum sikhrii-yan am zaaghat 'anhumul abshaar(u)
63. "Apakah kami dulu menyebabkan mereka olok-olokan, ataukah lantaran mata kami tidak menyaksikan mereka?"
إِنَّ ذَٰلِكَ لَحَقٌّ تَخَاصُمُ أَهۡلِ ٱلنَّارِ
Inna dzaalika lahaqqun takhaashumu ahlinnaar(i)
64. "Sesungguhnya yang demikian itu niscaya terjadi, (yaitu) perselisihan penghuni neraka."
قُلۡ إِنَّمَآ أَنَا۠ مُنذِرٞۖ وَمَا مِنۡ إِلَٰهٍ إِلَّا ٱللَّهُ ٱلۡوَٰحِدُ ٱلۡقَهَّارُ
Qul innamaa anaa mundzirun wa maa min ilaahin ilaallahul waahidul qahhaar(u)
65. Katakanlah (ya Muhammad): "Sesungguhnya saya cuma seorang pemberi peringatan, dan sekali-kali tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa dan Maha Mengalahkan."
رَبُّ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِ وَمَا بَيۡنَهُمَا ٱلۡعَزِيزُ ٱلۡغَفَّٰرُ
Rabbus-samaawaati wal ardhi wa maa bainahumaal 'aziizul ghaffaar(u)
66. "Tuhan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya Yang Maha Perkasa lagi Maha Pengampun."
قُلۡ هُوَ نَبَؤٌاْ عَظِيمٌ
Qul huwa nabaun 'azhiim(un)
67. Katakanlah: "Berita itu merupakan pemberitahuan yang besar,"
أَنتُمۡ عَنۡهُ مُعۡرِضُونَ
Antum 'anhu mu'ridhuun(a)
68. "yang kau berpaling daripadanya."
مَا كَانَ لِيَ مِنۡ عِلۡمِۢ بِٱلۡمَلَإِ ٱلۡأَعۡلَىٰٓ إِذۡ يَخۡتَصِمُونَ
Maa kaana liya min 'ilmin bil mala-il a'la idz yakhtashimuun(a)
69. "Aku tiada mempunyai wawasan sedikitpun ihwal al mala'ul a'la (malaikat) itu di saat mereka berbantah-bantahan."
إِن يُوحَىٰٓ إِلَيَّ إِلَّآ أَنَّمَآ أَنَا۠ نَذِيرٌ مُّبِينٌ
In yuuha ilayya illaa annamaa anaa nadziirun mubiin(un)
70. "Tidak diwahyukan kepadaku, melainkan bahwa sesungguhnya saya hanyalah seorang pemberi perayaan yang nyata."
إِذۡ قَالَ رَبُّكَ لِلۡمَلَٰٓئِكَةِ إِنِّي خَٰلِقُۢ بَشَرٗا مِّن طِينٍ
Idz qaala rabbuka lilmalaa-ikati innii khaaliqun basyaran min thiin(in)
71. (Ingatlah) di saat Tuhanmu berfirman terhadap malaikat: "Sesungguhnya Aku akan bikin insan dari tanah."
فَإِذَا سَوَّيۡتُهُۥ وَنَفَخۡتُ فِيهِ مِن رُّوحِي فَقَعُواْ لَهُۥ سَٰجِدِينَ
Fa-idzaa sawwaituhu wa nafakhtu fiihi min ruuhii faqa'uu lahuu saajidiin(a)
72. "Maka apabila sudah Kusempurnakan kejadiannya dan Kutiupkan kepadanya roh (ciptaan)Ku; maka hendaklah kau tersungkur dengan bersujud kepadanya."
فَسَجَدَ ٱلۡمَلَٰٓئِكَةُ كُلُّهُمۡ أَجۡمَعُونَ
Fasajadal malaa-ikatu kulluhum ajma'uun(a)
73. "Lalu seluruh malaikat-malaikat itu bersujud semuanya,"
إِلَّآ إِبۡلِيسَ ٱسۡتَكۡبَرَ وَكَانَ مِنَ ٱلۡكَٰفِرِينَ
Illaa ibliisaastakbara wa kaana minal kaafiriin(a)
74. "kecuali iblis; beliau menyombongkan diri dan merupakan beliau tergolong orang-orang yang kafir."
قَالَ يَٰٓإِبۡلِيسُ مَا مَنَعَكَ أَن تَسۡجُدَ لِمَا خَلَقۡتُ بِيَدَيَّۖ أَسۡتَكۡبَرۡتَ أَمۡ كُنتَ مِنَ ٱلۡعَالِينَ
Qaala yaa ibliisu maa mana'aka an tasjuda limaa khalaqtu biyadai-ya astakbarta am kunta minal 'aaliin(a)
75. Allah berfirman: "Hai iblis, apakah yang membatasi kau sujud terhadap yang sudah Ku-ciptakan dengan kedua tangan-Ku. Apakah kau menyombongkan diri ataukah kau (merasa) tergolong orang-orang yang (lebih) tinggi?."
قَالَ أَنَا۠ خَيۡرٌ مِّنۡهُ خَلَقۡتَنِي مِن نَّارٍ وَخَلَقۡتَهُۥ مِن طِينٍ
Qaala anaa khairun minhu khalaqtanii min naarin wa khalaqtahuu min thiin(in)
76. Iblis berkata: "Aku lebih baik daripadanya, lantaran Engkau ciptakan saya dari api, sedangkan beliau Engkau ciptakan dari tanah."
قَالَ فَٱخۡرُجۡ مِنۡهَا فَإِنَّكَ رَجِيمٌ
Qaala faakhruj minhaa fa-innaka rajiim(un)
77. Allah berfirman: "Maka keluarlah kau dari surga; sesungguhnya kau merupakan orang yang terkutuk,"
وَإِنَّ عَلَيۡكَ لَعۡنَتِيٓ إِلَىٰ يَوۡمِ ٱلدِّينِ
Wa-inna 'alaika la'natii ila yaumiddiin(i)
78. "Sesungguhnya kutukan-Ku tetap atasmu hingga hari pembalasan."
قَالَ رَبِّ فَأَنظِرۡنِيٓ إِلَىٰ يَوۡمِ يُبۡعَثُونَ
Qaala rabbi fa-anzhirnii ilaa yaumi yub'atsuun(a)
79. Iblis berkata: "Ya Tuhanku, beri tangguhlah saya hingga hari mereka dibangkitkan."
قَالَ فَإِنَّكَ مِنَ ٱلۡمُنظَرِينَ
Qaala fa-innaka minal munzhariin(a)
80. Allah berfirman: "Sesungguhnya kau tergolong orang-orang yang diberi tangguh,"
إِلَىٰ يَوۡمِ ٱلۡوَقۡتِ ٱلۡمَعۡلُومِ
Ilaa yaumil waqtil ma'luum(i)
81. "sampai terhadap hari yang sudah diputuskan waktunya (hari Kiamat)."
قَالَ فَبِعِزَّتِكَ لَأُغۡوِيَنَّهُمۡ أَجۡمَعِينَ
Qaala fabi'izzatika aghwiyannahum ajma'iin(a)
82. Iblis menjawab: "Demi kekuasaan Engkau saya akan menyesatkan mereka semuanya,"
إِلَّا عِبَادَكَ مِنۡهُمُ ٱلۡمُخۡلَصِينَ
Illaa 'ibaadaka minhumul mukhlashiin(a)
83." kecuali hamba-hamba-Mu yang mukhlis di antara mereka [1304]."
قَالَ فَٱلۡحَقُّ وَٱلۡحَقَّ أَقُولُ
Qaala fal haqqu wal haqqa aquul(u)
84. Allah berfirman: "Maka yang benar (adalah sumpah-Ku) dan cuma kebenaran itulah yang Ku-katakan."
لَأَمۡلَأَنَّ جَهَنَّمَ مِنكَ وَمِمَّن تَبِعَكَ مِنۡهُمۡ أَجۡمَعِينَ
Amlaanna jahannama minka wa mimman tabi'aka minhum ajma'iin(a)
85. "Sesungguhnya Aku niscaya akan menyanggupi neraka Jahannam dengan jenis kau dan dengan orang-orang yang mengikuti kau di antara mereka kesemuanya."
قُلۡ مَآ أَسَۡٔلُكُمۡ عَلَيۡهِ مِنۡ أَجۡرٍ وَمَآ أَنَا۠ مِنَ ٱلۡمُتَكَلِّفِينَ
Qul maa asalukum 'alaihi min ajrin wa maa anaa minal mutakallifiin(a)
86. Katakanlah (hai Muhammad): "Aku tidak meminta upah sedikitpun padamu atas da'wahku dan bukanlah saya tergolong orang-orang yang mengada-adakan."
إِنۡ هُوَ إِلَّا ذِكۡرٌ لِّلۡعَٰلَمِينَ
In huwa illaa dzikrul(n)-lil'aalamiin(a)
87. "Al Alquran ini tidak lain hanyalah perayaan bagi semesta alam."
وَلَتَعۡلَمُنَّ نَبَأَهُۥ بَعۡدَ حِينِۢ
Wa lata'lamunna naba-ahu ba'da hiin(in)
88. "Dan sesungguhnya kau akan mengenali (kebenaran) pemberitahuan Al Alquran sesudah sementara waktu lagi [1305]."
Penjelasan :
[1296]. Maksudnya: menurut orang-orang kafir bahwa menyembah tuhan-tuhan itulah yang sesungguhnya diharapkan oleh Allah.
[1297]. Yang dimaksud oleh orang-orang kafir Quraisy dengan agama yang terakhir merupakan agama Kristen yang menigakan Tuhan.
[1298]. Ayat ini menceritakan pertempuran Khandak dimana terdapat serdadu yang berisikan beberapa golongan yakni golongan kaum musyrikin,Yahudi dan beberapa kabilah Arab yang menyerang kaum muslimin di Madinah. Peperangan ini selsai dengan kocar-kacirnya serdadu mereka. Sebahagian luar biasa tafsir menyampaikan bahwa yang dimaksud di sini merupakan pertempuran Badar.
[1299]. Yang dimaksud dengan Penduduk Aikah merupakan penduduk Mad-yan yakni kaum Nabi Syu'aib a.s.
[1300]. Satu teriakan itu merupakan untuk tanda hari Kiamat dan teriakan ini amat keras dan cepat.
[1301]. Yang dimaksud pesan yang tersirat di sini merupakan kenabian, kesempurnaan ilmu dan kecermatan amal perbuatan.
[1302]. Sebahagian luar biasa tafsir menyampaikan bahwa yang dimaksud dengan cobaan ini merupakan keberantakan kerajaan Sulaiman sehingga orang lain duduk di atas singgasananya.
[1303]. Nabi Ayyub a.s. menderita penyakit kulit beberapa waktu lamanya dan beliau memohon sumbangan terhadap Allah s.w.t. Allah kemudian memperkenankan doanya dan mengutus biar beliau menghentakkan kakinya ke bumi. Ayyub mentaati perintah itu maka keluarlah air dari bekas kakinya atas isyarat Allah, Ayyub pun mandi dan minum dari air itu, sehingga sembuhlah beliau dari penyakitnya dan beliau sanggup berkumpul kembali dengan keluarganya. Maka mereka kemudia meningkat biak hingga jumlah mereka dua kali lipat dari jumlah sebelumnya. Pada suatu di saat Ayyub teringat akan sumpahnya, bahwa beliau akan menghantam isterinya bilamana sakitnya sembuh disebabkan isterinya pernah gegabah mengurusinya ketika beliau masih sakit. Akan tapi timbul dalam hatinya rasa hiba dan sayang terhadap isterinya sehingga beliau tidak sanggup menyanggupi sumpahnya. Oleh alasannya merupakan itu turunlah perintah Allah seumpama yang tercantum dalam ayat 44 di atas, biar beliau sanggup menyanggupi sumpahnya dengan tidak menyakiti isterinya yakni memukulnya dengan dengan seikat rumput.
[1304]. Yang dimaksud dengan mukhlis merupakan orang-orang yang sudah diberi taufiq untuk mentaati segala isyarat dan perintah Allah s.w.t.
[1305]. Kebenaran berita-berita Al Alquran itu ada yang terealisasi di dunia dan ada pula yang terealisasi di akhirat; yang terealisasi di dunia seumpama kebenaran akad Allah terhadap orang-orang Mukmin bahwa mereka akan menang dalam pertempuran dengan kaum musyrikin, dan yang terealisasi di darul abadi seumpama kebenaran akad Allah ihwal jawaban atau perkiraan yang mau dijalankan terhadap manusia.
Pada Surah Shad sanggup disimpulakan bahwa setiap Nabi terdahulu selalu memperoleh tantangan dan perlawanan dari musuh-musuhnya, tapi musuh-musuhnya itu dihancurkan Allah. Demikian juga halnya Nabi Muhammad s.a.w. yang memperoleh tantangan dan perlawanan dari kaum musyrikin, tapi risikonya kaum musyrikin itu hancur. Juga sanggup ditarik kesimpulan bahwa Al Alquran itu merupakan semata-mata wahyu dari Tuhan, lantaran di dalamnya dikhabarkan hal-hal yang cuma sanggup dikenali dengan perantaraan wahyu, yakni hal-hal yang mau terjadi di masa yang mau tiba dan hal-hal yang sudah terjadi dulu kala tanpa ada yang menceritakannya, hal-hal yaag terjadi di alam atas dan di darul abadi kelak.
Sumber Referensi Terjemahan :
Departemen Agama RI
0 Komentar untuk "Surah Shad Arab, Latin Dan Terjemahan"