Surah Adz Dzariyat Arab, Latin Dan Terjemahannya

Surah Adz Dzariyat Arab, Latin dan Terjemahannya - Surah Adz Dzariyat tergolong kedalam kelompok surat-surat Makkiyyah dan merupakan surat ke 51 dalam Al Alquran yang terdiri atas 60 ayat. Surat ini diturunkan sesudah Surah Al Ahqaaf dan dinamai dengan Adz Dzaariyaat (angin yang menerbangkan) yang diambil dari ayat pertama surat ini.


Surah Adz Dzariyat

Pokok isi kandungan dalam Surah Adz Dzariyat diataranya merupakan wacana keimanan, hukum-hukum, kisah-kisah dan yang lain menyerupai segala sesuatu yang diciptakan Allah dengan berpasang-pasangan, dan pada diri insan saendiri terdapat banyak tanda kebesaran Allah s.w.t. Teks bacaan lafadz Surah Adz Dzariyat Arab, Latin dan Terjemahannya berikut dibawah ini :

Surah Adz Dzariyat
Adz Dzaariyaat
(angin yang menerbangkan)
Juz 26-27
Surat Ke 51 : 60 Ayat

بِسۡمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحۡمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ

Bismillahirrahmaanirrahiim(i)
"Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang"

وَٱلذَّٰرِيَٰتِ ذَرۡوٗا

Wadz-dzaariyaati dzarwaa(n)
1. "Demi (angin) yang menerbangkan bubuk dengan kuat."

فَٱلۡحَٰمِلَٰتِ وِقۡرٗا

Fal haamilaati wiqraa(n)
2. "dan awan yang mengandung hujan,"

فَٱلۡجَٰرِيَٰتِ يُسۡرٗا

Fal jaariyaati yusraa(n)
3. "dan kapal-kapal yang berlayar dengan mudah."

فَٱلۡمُقَسِّمَٰتِ أَمۡرًا

Fal muqassimaati amraa(n)
4. "dan (malaikat-malaikat) yang membagi-bagi urusan [1414],"

إِنَّمَا تُوعَدُونَ لَصَادِقٌ

Innamaa tuu'aduuna lashaadiq(un)
5. "sesungguhnya apa yang dijanjikan kepadamu niscaya benar."

وَإِنَّ ٱلدِّينَ لَوَٰقِعٌ

Wa innaddiina lawaaqi'(un)
6. "dan bekerjsama (hari) pembalasan niscaya terjadi."

وَٱلسَّمَآءِ ذَاتِ ٱلۡحُبُكِ

Wassamaa-i dzaatil hubuk(i)
7. "Demi langit yang mempunyai jalan-jalan [1415],"

إِنَّكُمۡ لَفِي قَوۡلٍ مُّخۡتَلِفٍ
Innakum lafii qaulin mukhtalif(in)
8. "sesungguhnya kau sungguh-sungguh dalam kondisi berlainan pendapat [1416],"

يُؤۡفَكُ عَنۡهُ مَنۡ أُفِكَ

Yu`faku 'anhu man ufik(a)
9. "dipalingkan daripadanya (Rasul dan Al-Quran) orang yang dipalingkan."

قُتِلَ ٱلۡخَرَّٰصُونَ

Qutilal kharraashuun(a)
10. "Terkutuklah orang-orang yang banyak berdusta,"

ٱلَّذِينَ هُمۡ فِي غَمۡرَةٍ سَاهُونَ

Al-ladziina hum fii ghamratin saahuun(a)
11. "(yaitu) orang-orang yang terbenam dalam kebodohan yang lalai,"

يَسۡ‍َٔلُونَ أَيَّانَ يَوۡمُ ٱلدِّينِ

Yas-aluuna ayyaana yaumuddiin(i)
12. mereka bertanya: "Bilakah hari pembalasan itu?"

يَوۡمَ هُمۡ عَلَى ٱلنَّارِ يُفۡتَنُونَ

Yauma hum 'alannaari yuftanuun(a)
13. "(Hari pembalasan itu) merupakan pada hari saat mereka diazab di atas api neraka."

ذُوقُواْ فِتۡنَتَكُمۡ هَٰذَا ٱلَّذِي كُنتُم بِهِۦ تَسۡتَعۡجِلُونَ

Dzuuquu fitnatakum haadzaal-ladzii kuntum bihii tasta'jiluun(a)
14. (Dikatakan terhadap mereka): "Rasakanlah azabmu itu. Inilah azab yang dahulu kau minta untuk disegerakan."

إِنَّ ٱلۡمُتَّقِينَ فِي جَنَّٰتٍ وَعُيُونٍ

Innal muttaqiina fii jannaatin wa'uyuun(in)
15. "Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa itu berada dalam taman-taman (syurga) dan mata air-mata air,"

ءَاخِذِينَ مَآ ءَاتَىٰهُمۡ رَبُّهُمۡۚ إِنَّهُمۡ كَانُواْ قَبۡلَ ذَٰلِكَ مُحۡسِنِينَ

Aakhidziina maa aataahum rabbuhum innahum kaanuu qabla dzaalika muhsiniin(a)
16. "sambil menemukan segala bantuan Rabb mereka. Sesungguhnya mereka sebelum itu di dunia yakni orang-orang yang berbuat kebaikan."

كَانُواْ قَلِيلٗا مِّنَ ٱلَّيۡلِ مَا يَهۡجَعُونَ

Kaanuu qaliilan minallaili maa yahja'uun(a)
17. "Di dunia mereka sedikit sekali tidur diwaktu malam."

وَبِٱلۡأَسۡحَارِ هُمۡ يَسۡتَغۡفِرُونَ

Wa bil as-haari hum yastaghfiruun(a)
18. "Dan senantiasa memohonkan ampunan diwaktu pagi sebelum fajar."

وَفِيٓ أَمۡوَٰلِهِمۡ حَقٌّ لِّلسَّآئِلِ وَٱلۡمَحۡرُومِ

Wa fii amwaalihim haqqun li-ssaa-ili wal mahruum(i)
19. "Dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak memperoleh bagian [1417]."

وَفِي ٱلۡأَرۡضِ ءَايَٰتٌ لِّلۡمُوقِنِينَ

Wa fiil ardhi aayaatul(n)-lilmuuqiniin(a)
20. "Dan di bumi itu terdapat gejala (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang yakin."

وَفِيٓ أَنفُسِكُمۡۚ أَفَلَا تُبۡصِرُونَ

Wa fii anfusikum afalaa tubshiruun(a)
21. "dan (juga) pada dirimu sendiri. Maka apakah kau tidak memperhatikan?"

وَفِي ٱلسَّمَآءِ رِزۡقُكُمۡ وَمَا تُوعَدُونَ

Wa fiissamaa-i rizqukum wamaa tuu'aduun(a)
22. "Dan di langit terdapat (sebab-sebab) rezkimu [1418] dan terdapat (pula) apa yang dijanjikan kepadamu [1419]."

فَوَرَبِّ ٱلسَّمَآءِ وَٱلۡأَرۡضِ إِنَّهُۥ لَحَقٌّ مِّثۡلَ مَآ أَنَّكُمۡ تَنطِقُونَ

Fa warabbissamaa-i wal ardhi innahuu lahaqqun mitsla maa annakum tanthiquun(a)
23. "Maka demi Tuhan langit dan bumi, bekerjsama yang dijanjikan itu yakni sungguh-sungguh (akan terjadi) menyerupai perkataan yang kau ucapkan."

هَلۡ أَتَىٰكَ حَدِيثُ ضَيۡفِ إِبۡرَٰهِيمَ ٱلۡمُكۡرَمِينَ

Hal ataaka hadiitsu dhaifi ibraahiimal mukramiin(a)
24. "Sudahkah hingga kepadamu (Muhammad) dongeng wacana tamu Ibrahim (yaitu malaikat-malaikat) yang dimuliakan?"

إِذۡ دَخَلُواْ عَلَيۡهِ فَقَالُواْ سَلَٰمٗاۖ قَالَ سَلَٰمٞ قَوۡمٌ مُّنكَرُونَ

Idz dakhaluu 'alaihi faqaaluuu salaaman qaala salaamun qaumun munkaruun(a)
25. (Ingatlah) saat mereka masuk ke tempatnya kemudian mengucapkan: "Salaamun." Ibrahim menjawab : "Salaamun (kamu) yakni orang-orang yang tidak dikenal."

فَرَاغَ إِلَىٰٓ أَهۡلِهِۦ فَجَآءَ بِعِجۡلٍ سَمِينٍ

Faraagha ilaa ahlihii fajaa-a bi'ijlin samiin(in)
26. "Maka beliau pergi dengan belakang layar menemui keluarganya, kemudian dibawanya daging anak sapi gemuk."

فَقَرَّبَهُۥٓ إِلَيۡهِمۡ قَالَ أَلَا تَأۡكُلُونَ

Faqarrabahuu ilaihim qaala alaa ta'kuluun(a)
27. Lalu dihidangkannya terhadap mereka. Ibrahim kemudian berkata: "Silahkan anda makan."

فَأَوۡجَسَ مِنۡهُمۡ خِيفَةٗۖ قَالُواْ لَا تَخَفۡۖ وَبَشَّرُوهُ بِغُلَٰمٍ عَلِيمٍ

Fa-aujasa minhum khiifatan qaaluuu laa takhaf wa basy-syaruuhu bighulaamin 'aliim(in)
28. (Tetapi mereka tidak mau makan), lantaran itu Ibrahim merasa khawatir terhadap mereka. Mereka berkata: "Janganlah kau takut", dan mereka memberi kabar besar hati kepadanya dengan (kelahiran) seorang anak yang alim (Ishak).

فَأَقۡبَلَتِ ٱمۡرَأَتُهُۥ فِي صَرَّةٍ فَصَكَّتۡ وَجۡهَهَا وَقَالَتۡ عَجُوزٌ عَقِيمٌ

Fa aqbalatiimraatuhu fii sharratin fashakkat wajhahaa wa qaalat 'ajuuzun 'aqiim(un)
29. Kemudian isterinya tiba memekik kemudian menepuk mukanya sendiri seraya berkata: "(Aku adalah) seorang wanita renta yang mandul."

  قَالُواْ كَذَٰلِكِ قَالَ رَبُّكِۖ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلۡحَكِيمُ ٱلۡعَلِيمُ

Qaaluuu kadzaalika qaala rabbuki innahuu huwal hakiimul 'aliim(u)
30. Mereka berkata: "Demikianlah Tuhanmu memfirmankan" Sesungguhnya Dialah yang Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui.

قَالَ فَمَا خَطۡبُكُمۡ أَيُّهَا ٱلۡمُرۡسَلُونَ

Qaala famaa khathbukum ayyuhaal mursaluun(a)
31. Ibrahim bertanya: "Apakah urusanmu hai para utusan?"

قَالُوٓاْ إِنَّآ أُرۡسِلۡنَآ إِلَىٰ قَوۡمٍ مُّجۡرِمِينَ

Qaaluuu innaa ursilnaa ilaa qaumin mujrimiin(a)
32. Mereka menjawab: "Sesungguhnya kami diutus terhadap kaum yang berdosa (kaum Luth),"

لِنُرۡسِلَ عَلَيۡهِمۡ حِجَارَةٗ مِّن طِينٍ

Linursila 'alaihim hijaaratan min thiin(in)
33. "agar kami timpakan terhadap mereka batu-batu dari tanah,"

مُّسَوَّمَةً عِندَ رَبِّكَ لِلۡمُسۡرِفِينَ

Musawwamatan 'inda rabbika lilmusrifiin(a)
34. "yang ditandai di segi Tuhanmu untuk membinasakan orang-orang yang melebihi batas [1420]."

فَأَخۡرَجۡنَا مَن كَانَ فِيهَا مِنَ ٱلۡمُؤۡمِنِينَ

Fa akhrajnaa man kaana fiihaa minal mu'miniin(a)
35. "Lalu Kami keluarkan orang-orang yang beriman yang berada di negeri kaum Luth itu."

فَمَا وَجَدۡنَا فِيهَا غَيۡرَ بَيۡتٍ مِّنَ ٱلۡمُسۡلِمِينَ

Fa maa wajadnaa fiihaa ghaira baitin minal muslimiin(a)
36. Dan Kami tidak mendapati negeri itu, kecuali suatu rumah [1421] dari orang yang berserah diri."

وَتَرَكۡنَا فِيهَآ ءَايَةٗ لِّلَّذِينَ يَخَافُونَ ٱلۡعَذَابَ ٱلۡأَلِيمَ

Wa taraknaa fiihaa aayatal(n)-lil-ladziina yakhaafuunal 'adzaabal aliim(a)
37. "Dan Kami lewati pada negeri itu suatu tanda [1422] bagi orang-orang yang takut terhadap siksa yang pedih."

وَفِي مُوسَىٰٓ إِذۡ أَرۡسَلۡنَٰهُ إِلَىٰ فِرۡعَوۡنَ بِسُلۡطَٰنٍ مُّبِينٍ

Wa fii muusaa idz arsalnaahu ilaa fir'auna bisulthaanin mubiin(in)
38. "Dan juga pada Musa (terdapat gejala kekuasaan Allah) saat Kami mengutusnya terhadap Fir'aun dengan menenteng mukjizat yang nyata."

فَتَوَلَّىٰ بِرُكۡنِهِۦ وَقَالَ سَٰحِرٌ أَوۡ مَجۡنُونٌ

Fa tawallaa biruknihii wa qaala saahirun au majnuun(un)
39. Maka beliau (Fir'aun) berpaling (dari iman) bareng tentaranya dan berkata: "Dia yakni seorang tukang sihir atau seorang gila."

فَأَخَذۡنَٰهُ وَجُنُودَهُۥ فَنَبَذۡنَٰهُمۡ فِي ٱلۡيَمِّ وَهُوَ مُلِيمٌ

Fa akhadznaahu wa junuudahu fanabadznaahum fiil yammi wa huwa muliim(un)
40. "Maka Kami siksa beliau dan tentaranya kemudian Kami lemparkan mereka ke dalam laut, sedang beliau menjalankan pekerjaan yang tercela."

وَفِي عَادٍ إِذۡ أَرۡسَلۡنَا عَلَيۡهِمُ ٱلرِّيحَ ٱلۡعَقِيمَ

Wa fii 'aadin idz arsalnaa 'alaihimurriihal 'aqiim(a)
41. "Dan juga pada (kisah) Aad saat Kami kirimkan terhadap mereka angin yang membinasakan,"

مَا تَذَرُ مِن شَيۡءٍ أَتَتۡ عَلَيۡهِ إِلَّا جَعَلَتۡهُ كَٱلرَّمِيمِ

Maa tadzaru min syai-in atat 'alaihi illaa ja'alathu karramiim(i)
42. "angin itu tidak membiarkan satupun yang dilaluinya, melainkan dijadikannya menyerupai serbuk."

وَفِي ثَمُودَ إِذۡ قِيلَ لَهُمۡ تَمَتَّعُواْ حَتَّىٰ حِينٌ

Wa fii tsamuuda idz qiila lahum tamatta'uu hattaa hiin(in)
43. Dan pada (kisah) kaum Tsamud saat dibilang terhadap mereka: "Bersenang-senanglah kalian hingga suatu waktu."

فَعَتَوۡاْ عَنۡ أَمۡرِ رَبِّهِمۡ فَأَخَذَتۡهُمُ ٱلصَّٰعِقَةُ وَهُمۡ يَنظُرُونَ

Fa'atau 'an amri rabbihim fa akhadzathumush-shaa'iqatu wa hum yanzhuruun(a)
44. "Maka mereka berlaku sombong terhadap perintah Tuhannya, kemudian mereka disambar petir dan mereka melihatnya."

فَمَا ٱسۡتَطَٰعُواْ مِن قِيَامٍ وَمَا كَانُواْ مُنتَصِرِينَ

Famaaastathaa'uu min qiyaamin wa maa kaanuu muntashiriin(a)
45. "Maka mereka sekali-kali tidak sanggup bangun dan tidak pula memperoleh pertolongan,"

وَقَوۡمَ نُوحٍ مِّن قَبۡلُۖ إِنَّهُمۡ كَانُواْ قَوۡمٗا فَٰسِقِينَ

Wa qauma nuuhin min qablu innahum kaanuu qauman faasiqiin(a) 
46. "dan (Kami membinasakan) kaum Nuh sebelum itu. Sesungguhnya mereka yakni kaum yang fasik."

وَٱلسَّمَآءَ بَنَيۡنَٰهَا بِأَيۡيْدٍ وَإِنَّا لَمُوسِعُونَ

Wassamaa-a banainaahaa bi-aidin wa innaa lamuusi'uun(a)
47. "Dan langit itu Kami bangun dengan kekuasaan (Kami) dan bekerjsama Kami sungguh-sungguh berkuasa"

وَٱلۡأَرۡضَ فَرَشۡنَٰهَا فَنِعۡمَ ٱلۡمَٰهِدُونَ

Wal ardha farasynaahaa fani'mal maahiduun(a)
48. "Dan bumi itu Kami hamparkan, maka sebaik-baik yang menghamparkan (adalah Kami)."

وَمِن كُلِّ شَيۡءٍ خَلَقۡنَا زَوۡجَيۡنِ لَعَلَّكُمۡ تَذَكَّرُونَ

Wa min kulli syai-in khalaqnaa zaujaini la'allakum tadzakkaruun(a) 
49. "Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kau mengingat kebesaran Allah."

فَفِرُّوٓاْ إِلَى ٱللَّهِۖ إِنِّي لَكُم مِّنۡهُ نَذِيرٌ مُّبِينٌ

Fafirruu ilallahi innii lakum minhu nadziirun mubiin(un)
50. "Maka segeralah kembali terhadap (mentaati) Allah. Sesungguhnya saya seorang pemberi perayaan yang faktual dari Allah untukmu."

وَلَا تَجۡعَلُواْ مَعَ ٱللَّهِ إِلَٰهًا ءَاخَرَۖ إِنِّي لَكُم مِّنۡهُ نَذِيرٌ مُّبِينٌ

Wa laa taj'aluu ma'allahi ilahan aakhara innii lakum minhu nadziirun mubiin(un)
51. "Dan janganlah kau mengadakan ilahi yang lain disamping Allah. Sesungguhnya saya seorang pemberi perayaan yang faktual dari Allah untukmu."

كَذَٰلِكَ مَآ أَتَى ٱلَّذِينَ مِن قَبۡلِهِم مِّن رَّسُولٍ إِلَّا قَالُواْ سَاحِرٌ أَوۡ مَجۡنُونٌ

Kadzaalika maa ataal-ladziina min qablihim min rasuulin illaa qaaluuu saahirun au majnuun(un)
52. Demikianlah tidak seorang rasulpun yang tiba terhadap orang-orang yang sebelum mereka, melainkan mereka mengatakan: "Dia yakni seorang tukang sihir atau seorang gila."

أَتَوَاصَوۡاْ بِهِۦۚ بَلۡ هُمۡ قَوۡمٌ طَاغُونَ

Atawaashau bihi bal hum qaumun thaaghuun(a)
53. "Apakah mereka saling berpesan wacana apa yang dibilang itu. Sebenarnya mereka yakni kaum yang melebihi batas."

فَتَوَلَّ عَنۡهُمۡ فَمَآ أَنتَ بِمَلُومٍ

Fa tawalla 'anhum famaa anta bimaluum(in)
54. "Maka berpalinglah kau dari mereka dan kau sekali-kali tidak tercela."

وَذَكِّرۡ فَإِنَّ ٱلذِّكۡرَىٰ تَنفَعُ ٱلۡمُؤۡمِنِينَ

Wa dzakkir fa-innadz-dzikraa tanfa'ul mu'miniin(a)
55. "Dan tetaplah memberi peringatan, lantaran bekerjsama perayaan itu berharga bagi orang-orang yang beriman."

وَمَا خَلَقۡتُ ٱلۡجِنَّ وَٱلۡإِنسَ إِلَّا لِيَعۡبُدُونِ

Wa maa khalaqtul jinna wal-insa illaa liya'buduun(i)
56. "Dan saya tidak bikin jin dan insan melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku."

مَآ أُرِيدُ مِنۡهُم مِّن رِّزۡقٍ وَمَآ أُرِيدُ أَن يُطۡعِمُونِ

Maa uriidu minhum min rizqin wa maa uriidu an yuth'imuun(i) 
57. "Aku tidak mengharapkan rezki sedikitpun dari mereka dan Aku tidak mengharapkan supaya mereka memberi-Ku makan."

إِنَّ ٱللَّهَ هُوَ ٱلرَّزَّاقُ ذُو ٱلۡقُوَّةِ ٱلۡمَتِينُ

Innallaha huwar razzaaqu dzuul quu-watil matiin(u)
58. "Sesungguhnya Allah Dialah Maha Pemberi rezki Yang mempunyai Kekuatan lagi Sangat Kokoh."

فَإِنَّ لِلَّذِينَ ظَلَمُواْ ذَنُوبٗا مِّثۡلَ ذَنُوبِ أَصۡحَٰبِهِمۡ فَلَا يَسۡتَعۡجِلُونِ

Fa inna lil-ladziina zhalamuu dzanuuban mitsla dzanuubi ashhaabihim falaa yasta'jiluun(i)
59. "Maka bekerjsama untuk orang-orang zalim ada pecahan (siksa) menyerupai bahagian kawan mereka (dahulu); maka janganlah mereka meminta kepada-Ku untuk menyegerakannya."

  فَوَيۡلٌ لِّلَّذِينَ كَفَرُواْ مِن يَوۡمِهِمُ ٱلَّذِي يُوعَدُونَ

Fa wailul(n)-lil-ladziina kafaruu min yaumihimul-ladzii yuu'aduun(a)
60. "Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang kafir pada hari yang diancamkan terhadap mereka [1423]."

Penjelasan :
[1414]. tujuannya merupakan membagi-bagikan problem makhluk yang ditugaskan kepadanya menyerupai perjalanan bintang-bintang, menurunkan hujan, rezki dan sebagainya. 
[1415]. Yang dimaksud yakni orbit bintang-bintang dan planet-planet. 
[1416]. Maksudnya berlainan usulan antara kaum musyrikin wacana Muhammad SAW dan Al-Quran. 
[1417]. Orang miskin yang tidak memperoleh bagian tujuannya merupakan orang miskin yang tidak meminta-minta. 
[1418]. Maksudnya: hujan yang sanggup menyuburkan tanaman. 
[1419]. Yang dimaksud dengan apa yang dijanjikan kepadamu merupakan takdir Allah terhadap tiap-tiap insan yang sudah ditulis di Lauhul mahfudz. 
[1420]. Batu-batu itu diberi tanda dengan nama orang yang akan dibinasakan. 
[1421]. Rumah Nabi Luth dan keluarganya. 
[1422]. Tanda di sini merupakan batu-batu yang bertumpuk-tumpuk yang dipergunakan untuk membinasakan kaum Luth. Ada pula yang menyampaikan suatu telaga yang airnya hitam dan busuk baunya. 
[1423]. Maksudnya: hari Perang Badar atau hari Kiamat.

Pada Surah Adz Dzariyat dijelaskan sesuatu yang bermitra dengan penegasan akan adanya hari berbangkit,balasan terhadap orang mukmin dan orang kafir di akhirat, dikemukakannya kisah beberapa Nabi selaku bujukan terhadap Nabi Muhammad s.a.w. supaya jangan bersedih terhadap perilaku kaumya yang keras kepala dan senantiasa mendustakannya.

Sumber Referensi Terjemahan :
Departemen Agama RI

Related : Surah Adz Dzariyat Arab, Latin Dan Terjemahannya

0 Komentar untuk "Surah Adz Dzariyat Arab, Latin Dan Terjemahannya"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)
close
close