Kenali Metode Pembelajaran Mind Mapping dan Caranya agar Pembelajaran Lebih Menarik_Penggunaan sistem pembelajaran Mind Mapping tergolong ke dalam cara berguru yang digunakan dalam pembelajaran kreatif. Guru dituntut untuk sanggup menghasilkan siswa berpikir analitis dan terorganisir dengan memakai sistem tersebut, berikut ulasannya.
Apa Itu Mind Mapping ?
Pengertian Metode pembelajaran Mind Mapping adalah penerapan rancangan berupa pemetaan pikiran dengan susunan bahan yang tersusun. Dalam pembelajaran, fungsi dari peta pikiran untuk memudahkan siswa dalam mengerti bahan memakai teknik tertentu.
Menjadi alat yang sanggup dipergunakan guru untuk memudahkan siswa dalam menjalani proses pembelajaran. Ditemukan oleh Tony Buzan, maksud dari versi ini agar penerima didik sanggup menerapkannya di kehidupan sehari-hari. Contohnya dengan menuliskan persepsi gres yang lalu dihubungkan pada objek tertentu.
Pada prosesnya, setiap catatan akan dirangkum dalam bentuk persepsi gres gagasan, pengerjaan cabang dari sub topik yang mau lebih diperinci. Dimulai dengan pola ranting yang mempunyai beberapa cabang. Pembuatan kerangka, warta data, keilmuan dan sebagainya, berikut keistimewaan dari mind mapping yaitu:
- Membuat sudut pandang siswa lebih luas dan terbuka.
- Siswa bisa untuk mengurutkan konsep.
- Dapat menyimpan warta yang ditemukannya.
- Pengembangan problem solving yang sudah dipraktekkan dengan menggunakan
Langkah-Langkah Pembelajaran dengan Metode Mind Mapping
Tahapan yang ditangani dalam melaksanakan suatu sistem pembelajaran yakni langkah dan tahapannya. Kesuksesan dari sistem Mind Mapping yang dipraktekkan di dalam kelas mesti ditangani berurutan dan terstruktur. Jadi, penyampaian bahan yang didapatkan siswa sanggup dengan gampang dimengerti, berikut langkah-langkahnya, yaitu:
1. Penyampaian Kompetensi
Hal penting yang mesti apalagi dulu guru sampaikan sebelum meminta siswa menghasilkan suatu mind mapping yakni menerangkan kompetensi. Penjelasan bahan akan ditangani oleh guru yang nantinya siswa diminta untuk menyimak dan memperhatikan pencapaian seumpama apa yang mesti diraihnya.
Setiap kompetensi yang dijelaskan, pastikan siswa sanggup mengerti dan mengerti maksudnya. Hal ini tergolong bab penting agar siswa sanggup melakukan perintah selanjutnya. Jangan lupa untuk menanyakan apakah siswa sudah paham terkait materinya atau tidak.
2. Pemecahan Soal
Peserta didik dibutuhkan sanggup mencari penyelesaian dari setiap rancangan bahan ataupun soal yang diberikan. Ajak siswa untuk sanggup mengembangkan berpikir analitis serta pemecahan masalah. Buat soal yang sanggup mengembangkan kreativitas siswa, sehingga apapun soalnya sanggup dengan gampang terselesaikan.
3. Pembuatan Grup
Supaya lebih menarik, buat grup kecil yang terdiri dari 2 hingga 3 orang siswa, pembentukan golongan tersebut untuk menghasilkan adanya interaksi. Interaksi yang terbentuk dikarenakan diskusi yang terjadi dalam grup yang membahas terkait soal yang diberikan. Guru juga menampilkan keleluasaan terhadap siswa untuk bertukar rekomendasi untuk memecahkan permasalahan tersebut.
4. Kerjasama
Berikutnya koordinasi yang terbentuk dalam suatu grup sanggup tercipta alasannya merupakan setiap siswa diminta untuk mengutarakan setiap persepsi gres dan pendapatnya. Terlebih lagi semua respon yang didapatkan selama masa diskusi akan diserahkan terhadap guru. Memungkin siswa untuk berpikir lebih intens dan mendetail.
5. Presentasi dan Pengambilan Kesimpulan
Langkah terakhir, setelah hasil diskusi sudah terkumpul semuanya, maka siswa akan dipersilahkan untuk mempresentasikannya. Proses dari penyajian akan ditangani dengan cara mengundi setiap golongan yang sudah terbentuk dan maju secara bergantian. Guru mengarahkan siswa lain yang tidak tampil untuk memperhatikan dan mengambil kesimpulan dari klarifikasi bahan perkelompoknya.
Hasil selesai pengambilan keputusan dari penyajian akan kembali didiskusikan oleh guru dan siswa. Siswa diminta untuk menyikapi setiap soal pada masing-masing grup, lalu menuliskannya di papan tulis. Peran guru selaku pengarah dan juga yang mau meluruskan apabila terjadi miskonsepsi yang terjadi.
Demikianlah pembahasan mengenai sistem pembelajaran mind mapping yang sanggup ditangani di saat proses berguru mengajar. Termasuk ke dalam salah satu cara guru agar siswanya sanggup mengaplikasikan pemetaan pikiran. Selain itu sanggup memudahkan siswa dalam mengingat bahan pembelajaran dengan cara yang menarik.
Sumber https://www.websitependidikan.com
0 Komentar untuk "Metode Pembelajaran Mind Mapping (Pengertian Dan Tindakan Pembelajarannya)"