Metode Observasi Etnografi (Pengertian, Prinsip Dasar, Dan Mekanisme Mengerjakannya)

 Pengertian, Prinsip Dasar, dan Prosedur Mengerjakan Metode Penelitian Etnografi_Ada beragam jenis tata cara yang dipakai dalam aktivitas penelitian. Salah satu yang cukup sering dipakai merupakan etnografi. Metode observasi etnografi ini merupakan suatu tata cara yang dipraktekkan dalam proyek observasi ilmu sosial. Kali ini akan dibahas lebih lengkap tentang observasi etnografi dan menyerupai apa mekanisme pengerjaannya.

Pengertian

Penelitan etnografi didasari pada pengalaman pribadi dan condong mengarah ke jerih payah deksriptif bukan analisis. Metode observasi yang satu ini dapat berjalan secara multidisipliner artinya melibatkan beberapa poin penting. Mulai dari studi kepada budaya, bahasa, serta melibatkan tata cara historis, wawancara, sekaligus observasi.

Prinsip Dasar Metode Etnografi

Tentunya tata cara observasi etnografi ini memiliki prinsip-prinsip dasar yang sungguh penting untuk diterapkan. Penting sekali untuk mengerti prinsip-prinsip ini biar proses observasi berjalan sempurna sasaran. Berikut merupakan 3 prinsip dari observasi etnografi:

1. Naturalisme

Penelitian etnografi ini dijalankan selaku jerih payah untuk menangkap dan mendalami suatu karakter. Karakter ini timbul lewat proses yang alami atau natural. Karakter tersebut juga diperoleh lewat proses kontak secara langsung, bukannya lewat rekayasa yang direncanakan.

2. Pemahaman

Prinsip selanjutnya merupakan pengertian dimana landasan utama dari observasi etnografi merupakan adanya perbedaan tindakan manusia. Tindakan ini dapat saja merupakan respon dari suatu stimulus. Agar dapat mengerti tindakan tersebut maka dikehendaki observasi mendalam tentang latar belakang budaya.

3. Penemuan

Metode observasi satu ini dijalankan atas dasar penemuan dari peneliti. Topik yang diangkat dalam observasi ini merupakan hasil penemuan dari peneliti. Dengan kata lain, observasi tidak didasari oleh rangkaian hipotesis yang memiliki kemungkinan gagal cukup besar.

Cara Mengerjakan

Tentu ada tahapan yang mesti dilalui biar dapat melakukan observasi ini. Metode observasi etnografi memang sama rumitnya dengan tata cara lain tetapi tetap dapat ditaklukkan. Berikut merupakan tindakan melakukan observasi etnografi:

1. Pilih Objek Penelitian

Langkah pertama merupakan menyeleksi objek penelitian. Tentukan penduduk yang tepat dijadikan objek observasi sesuai dengan topik serta tema proyek penelitian. Tahap ini sering juga disebut finding the field. Di tahap ini peneliti perlu menghimpun data budaya serta norma yang berlaku di masyarakat. Pastikan bahwa penduduk yang dijadikan objek memiliki kebudayaan tertentu sesuai topik penelitian.

2. Lakukan Investigasi

Tahap selanjutnya peneliti dapat secepatnya melaksanakan pemeriksaan biar dapat mendapatkan serta menghimpun data. Di tahap ini peneliti mesti telah masuk ke lapangan observasi atau disebut juga field work. Pastikan telah memiliki antisipasi atau planning observasi yang telah matang. Tujuan hasilnya merupakan menerima data yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan.

3. Tafsirkan Data

Jika data telah terkumpul maka secepatnya lakukan pembuatan data. Peneliti dapat mulai menghasilkan penafsiran menurut data-data yang telah diperoleh. Di tahap ini peneliti mesti melaksanakan pemeriksaan validitas data. Tujuan dari tahap ini yakni melaksanakan analisis apakah datanya dapat dipercaya atau tidak. Peneliti juga perlu menghasilkan perbandingan data untuk mencari kebenaran.

4. Penyusunan Hasil

Berikutnya dapat dijalankan penyusunan hasil menurut analisis data yang telah dijalankan di tahap sebelumnya. Tentunya penyusunan hasil ini mesti dibentuk sejelas-jelasnya. Harus ada juga kesimpulan yang mengobrol garis besar dari observasi tersebut. Sebelum menyusun hasil, tetapkan untuk berpamitan dengan penduduk yang dijadikan objek penelitian.

Itulah pembahasan singkat tentang tata cara observasi etnografi. Tentunya dikehendaki proses yang tidak mudah untuk menyusun observasi ini. Penyusunan hasil dari observasi ini pun memerlukan tata cara analisis baik secara teoritis maupun praktis.

Sumber https://www.websitependidikan.com