Al-Qur'an Surat Ke-34. Qs. Saba (Saba) 54 Ayat Terjemahan Bahasa Indonesia

Surat ke-34. QS. Saba (Saba) 54 ayat:

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

اَلۡحَمۡدُ لِلّٰهِ الَّذِىۡ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الۡاَرۡضِ وَلَـهُ الۡحَمۡدُ فِى الۡاٰخِرَةِ ؕ وَهُوَ الۡحَكِيۡمُ الۡخَبِيۡرُ‏
Alhamdu lillaahil lazii lahuu maa fis samaawaati wa maa fil ardi wa lahul hamdu fil aakhirah; wa Huwal Hakiimul Khabiir
1. Segala puji bagi Allah yang memiliki apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi dan segala puji di alam abadi bagi Allah. Dan Dialah Yang Mahabijaksana, Mahateliti.

يَعۡلَمُ مَا يَلِجُ فِى الۡاَرۡضِ وَمَا يَخۡرُجُ مِنۡهَا وَمَا يَنۡزِلُ مِنَ السَّمَآءِ وَمَا يَعۡرُجُ فِيۡهَا ؕ وَهُوَ الرَّحِيۡمُ الۡغَفُوۡرُ‏
Ya'lamu maa yaliju fil ardi wa maa yakhruju minhaa wa maa yanzilu minas samaaa'i wa maa ya'ruju fiihaa; wa Huwar Rahiimul Ghafuur
2. Dia mengenali apa yang masuk ke dalam bumi, apa yang keluar darinya, apa yang turun dari langit dan apa yang naik kepadanya. Dan Dialah Yang Maha Penyayang, Maha Pengampun.

وَقَالَ الَّذِيۡنَ كَفَرُوۡا لَا تَاۡتِيۡنَا السَّاعَةُ ؕ قُلۡ بَلٰى وَرَبِّىۡ لَـتَاۡتِيَنَّكُمۡۙ عٰلِمِ الۡغَيۡبِ ۚ لَا يَعۡزُبُ عَنۡهُ مِثۡقَالُ ذَرَّةٍ فِى السَّمٰوٰتِ وَلَا فِى الۡاَرۡضِ وَلَاۤ اَصۡغَرُ مِنۡ ذٰ لِكَ وَلَاۤ اَكۡبَرُ اِلَّا فِىۡ كِتٰبٍ مُّبِيۡنٍۙ
Wa qoolal laziina kafaruu laa taatiinas Saa'ah; qul balaa wa Rabbii lataatiyannakum 'Aalimul Ghaib; laa ya'zubu 'anhu misqoolu zarratin fis samaawaati wa laa fil ardi wa laaa asgharu min zaalika wa laaa akbaru illaa fii kitaabim mubiin
3. Dan orang-orang yang kafir berkata, "Hari Kiamat itu tidak akan tiba terhadap kami." Katakanlah, "Pasti datang, demi Tuhanku yang mengenali yang gaib, Kiamat itu pasti akan tiba kepadamu. Tidak ada yang tersembunyi bagi-Nya sekalipun seberat zarrah baik yang di langit maupun yang di bumi, yang lebih kecil dari itu atau yang lebih besar, seluruhnya (tertulis) dalam Kitab yang terperinci (Lauh Mahfuzh),"

لِّيَجۡزِىَ الَّذِيۡنَ اٰمَنُوا وَعَمِلُوۡا الصّٰلِحٰتِؕ اُولٰٓٮِٕكَ لَهُمۡ مَّغۡفِرَةٌ وَّرِزۡقٌ كَرِيۡمٌ
Liyajziyal laziina aamanuu wa 'amilus saalihaat; ulaaa'ika lahum maghfiratunw wa rizqun kariim
4. mudah-mudahan Dia (Allah) memberi jawaban terhadap orang-orang yang beriman dan menjalankan kebajikan. Mereka memperoleh ampunan dan rezeki yang mulia (surga).

وَالَّذِيۡنَ سَعَوۡ فِىۡۤ اٰيٰتِنَا مُعٰجِزِيۡنَ اُولٰٓٮِٕكَ لَهُمۡ عَذَابٌ مِّنۡ رِّجۡزٍ اَلِيۡمٌ
Wallaziina sa'aw fiii aayaatinaa mu'aajiziina ulaaa 'ika lahum 'azaabum mir irjzin aliim
5. Dan orang-orang yang berupaya untuk (menentang) ayat-ayat Kami dengan fikiran mereka sanggup melemahkan (menggagalkan azab Kami), mereka itu akan memperoleh azab, yakni azab yang sungguh pedih.

وَيَرَى الَّذِيۡنَ اُوۡتُوا الۡعِلۡمَ الَّذِىۡۤ اُنۡزِلَ اِلَيۡكَ مِنۡ رَّبِّكَ هُوَ الۡحَـقَّ ۙ وَيَهۡدِىۡۤ اِلٰى صِرَاطِ الۡعَزِيۡزِ الۡحَمِيۡدِ
Wa yaral laziina utul 'Ilmal laziii unzila ilaika mir Rabbika huwal haqqa wa yahdiii ilaaa siraatil 'Aziizil Hamiid
6. Dan orang-orang yang diberi ilmu (Ahli Kitab) beropini bahwa (wahyu) yang diturunkan kepadamu (Muhammad) dari Tuhanmu itulah yang benar dan memberi isyarat (bagi manusia) terhadap jalan (Allah) Yang Mahaperkasa, Maha Terpuji.

وَقَالَ الَّذِيۡنَ كَفَرُوۡا هَلۡ نَدُلُّكُمۡ عَلٰى رَجُلٍ يُّنَبِّئُكُمۡ اِذَا مُزِّقۡتُمۡ كُلَّ مُمَزَّقٍۙ اِنَّكُمۡ لَفِىۡ خَلۡقٍ جَدِيۡدٍۚ‏
Wa qoolal laziina kafaruu hal nadullukum 'alaa rajuliny yanabbi 'ukum izaa muzziqtum kulla mumazzaqin innakum lafii khalqin jadiid
7. Dan orang-orang kafir berkata (kepada teman-temannya), "Maukah kami tunjukkan kepadamu seorang pria yang menyiarkan kepadamu bahwa apabila badanmu sudah hancur sehancur-hancurnya, kau tentu (akan dibangkitkan kembali) dalam ciptaan yang baru.

اَ فۡتَـرٰى عَلَى اللّٰهِ كَذِبًا اَمۡ بِهٖ جِنَّةٌ  ؕ بَلِ الَّذِيۡنَ لَا يُؤۡمِنُوۡنَ بِالۡاٰخِرَةِ فِى الۡعَذَابِ وَالضَّلٰلِ الۡبَعِيۡدِ
Aftaraa 'alal laahi kaziban am bihii jinnah; balil laziina laa yu'minuuna bil Aakhirati fil'azaabi waddad laalil ba'iid
8. Apakah ia mengada-adakan kebohongan terhadap Allah atau sakit gila?" (Tidak), tetapi orang-orang yang tidak beriman terhadap alam abadi itu berada dalam siksaan dan kesesatan yang jauh.

اَفَلَمۡ يَرَوۡا اِلٰى مَا بَيۡنَ اَيۡدِيۡهِمۡ وَمَا خَلۡفَهُمۡ مِّنَ السَّمَآءِ وَالۡاَرۡضِ ؕ اِنۡ نَّشَاۡ نَخۡسِفۡ بِهِمُ الۡاَرۡضَ اَوۡ نُسۡقِطۡ عَلَيۡهِمۡ كِسَفًا مِّنَ السَّمَآءِ ؕ اِنَّ فِىۡ ذٰ لِكَ لَاٰيَةً لِّكُلِّ عَبۡدٍ مُّنِيۡبٍ
Afalam yaraw ilaa maa baina aydiihim wa maa khalfahum minas samaaa'i wal ard; in nashad nakhsif bihimul arda aw nusqit 'alaihim kisafam minas samaaa'; inna fii zaalika la Aayatal likulli 'abdim muniib
9. Maka apakah mereka tidak memperhatikan langit dan bumi yang ada di hadapan dan di belakang mereka? Jika Kami menghendaki, tentu Kami benamkan mereka di bumi atau Kami jatuhkan terhadap mereka kepingan-kepingan dari langit. Sungguh, pada yang demikian itu sungguh-sungguh terdapat tanda (kekuasaan Allah) bagi setiap hamba yang kembali (kepada-Nya).

وَلَقَدۡ اٰتَيۡنَا دَاوٗدَ مِنَّا فَضۡلًا ؕ يٰجِبَالُ اَوِّبِىۡ مَعَهٗ وَالطَّيۡرَ ۚ وَاَلَــنَّا لَـهُ الۡحَدِيۡدَ
Wa laqad aatainaa Daawuuda minnaa fadlany yaa jibaalu awwibii ma'ahuu wattaira wa alannaa lahul hadiid
10. Dan sungguh, Telah Kami berikan terhadap Dawud karunia dari Kami. (Kami berfirman), "Wahai gunung-gunung dan burung-burung! Bertasbihlah berulang-ulang bareng Dawud," dan Kami sudah melunakkan besi untuknya,

اَنِ اعۡمَلۡ سٰبِغٰتٍ وَّقَدِّرۡ فِى السَّرۡدِ وَاعۡمَلُوۡا صَالِحًـا ؕ اِنِّىۡ بِمَا تَعۡمَلُوۡنَ بَصِيۡرٌ‏
Ani'mal saabighaatinw wa qaddir fis sardi wa'maluu saalihan innii bimaa ta'maluuna Basiir
11. (yaitu) buatlah baju besi yang besar-besar dan ukurlah anyamannya; dan kerjakanlah kebajikan. Sungguh, Aku Maha Melihat apa yang kau kerjakan.

وَلِسُلَيۡمٰنَ الرِّيۡحَ غُدُوُّهَا شَهۡرٌ وَّرَوَاحُهَا شَهۡرٌۚ وَ اَسَلۡنَا لَهٗ عَيۡنَ الۡقِطۡرِؕ وَمِنَ الۡجِنِّ مَنۡ يَّعۡمَلُ بَيۡنَ يَدَيۡهِ بِاِذۡنِ رَبِّهِؕ وَمَنۡ يَّزِغۡ مِنۡهُمۡ عَنۡ اَمۡرِنَا نُذِقۡهُ مِنۡ عَذَابِ السَّعِيۡرِ
Wa li-Sulaimaanar riiha ghuduwwuhaa shahrunw wa ra-waahuhaa shahrunw wa asalnaa lahuu 'ainal qitr; wa minal jinni mai ya'malu baina yadaihi bi izni Rabbih; wa mai yazigh minhum 'an amrinaa nuziqhu min 'azaabis sa'iir
12. Dan Kami (tundukkan) angin bagi Sulaiman, yang perjalanannya pada waktu pagi sama dengan perjalanan sebulan dan perjalanannya pada waktu sore sama dengan perjalanan sebulan (pula) dan Kami alirkan cairan tembaga baginya. Dan sebagian dari jin ada yang melakukan pekerjaan di hadapannya (di bawah kekuasaannya) dengan izin Tuhannya. Dan siapa yang menyimpang di antara mereka dari perintah Kami, Kami rasakan kepadanya azab neraka yang apinya menyala-nyala.

يَعۡمَلُوۡنَ لَهٗ مَا يَشَآءُ مِنۡ مَّحَارِيۡبَ وَتَمَاثِيۡلَ وَجِفَانٍ كَالۡجَـوَابِ وَقُدُوۡرٍ رّٰسِيٰتٍ ؕ اِعۡمَلُوۡۤا اٰلَ دَاوٗدَ شُكۡرًا ؕ وَقَلِيۡلٌ مِّنۡ عِبَادِىَ الشَّكُوۡرُ‏
Ya'maluuna lahuu ma yashaaa'u mim mahaariiba wa tamaasiila wa jifaanin kaljawaabi wa quduurir raasiyaat; i'maluu aala Daawuuda shukraa; wa qaliilum min 'ibaadiyash shakuur
13. Mereka (para jin itu) melakukan pekerjaan untuk Sulaiman sesuai dengan apa yang dikehendakinya di antaranya (membuat) gedung-gedung yang tinggi, patung-patung, piring-piring yang (besarnya) menyerupai kolam dan periuk-periuk yang tetap (berada di atas tungku). Bekerjalah wahai keluarga Dawud untuk bersyukur (kepada Allah). Dan sedikit sekali dari hamba-hamba-Ku yang bersyukur.

فَلَمَّا قَضَيۡنَا عَلَيۡهِ الۡمَوۡتَ مَا دَلَّهُمۡ عَلٰى مَوۡتِهٖۤ اِلَّا دَآ بَّةُ الۡاَرۡضِ تَاۡ كُلُ مِنۡسَاَتَهُ ۚ فَلَمَّا خَرَّ تَبَيَّنَتِ الۡجِنُّ اَنۡ لَّوۡ كَانُوۡا يَعۡلَمُوۡنَ الۡغَيۡبَ مَا لَبِثُوۡا فِى الۡعَذَابِ الۡمُهِيۡنِ
Falammaa qadainaa 'alaihil mawta ma dallahum 'alaa mawtihiii illaa daaabbatul ardi taakulu minsa atahuu falammaa kharra tabaiyanatil jinnu al law kaanuu ya'lamuunal ghaiba maa labisuu fil 'azaabil muhiin
14. Maka di saat Kami sudah menegaskan maut atasnya (Sulaiman), tidak ada yang menampilkan terhadap mereka kematiannya itu kecuali rayap yang mengkonsumsi tongkatnya. Maka di saat ia sudah tersungkur, tahulah jin itu bahwa sekiranya mereka mengenali yang mistik tentu mereka tidak tetap dalam siksa yang menghinakan.

لَقَدۡ كَانَ لِسَبَاٍ فِىۡ مَسۡكَنِهِمۡ اٰيَةٌ  ۚ جَنَّتٰنِ عَنۡ يَّمِيۡنٍ وَّشِمَالٍ ۖ کُلُوۡا مِنۡ رِّزۡقِ رَبِّكُمۡ وَاشۡكُرُوۡا لَهٗ ؕ بَلۡدَةٌ طَيِّبَةٌ وَّرَبٌّ غَفُوۡرٌ
Laqad kaana li Saba-in fii maskanihim Aayatun jannataani 'ai yamiininw wa shimaalin kuluu mir rizq Rabbikum washkuruulah; baldatun taiyibatunw wa Rabbun Ghafuur
15. Sungguh, bagi kaum Saba’ ada tanda (kebesaran Tuhan) di kawasan kediaman mereka yakni dua buah kebun di sebelah kanan dan di sebelah kiri, (kepada mereka dikatakan), "Makanlah olehmu dari rezeki yang (dianugerahkan) Tuhanmu dan bersyukurlah kepada-Nya. (Negerimu) yakni negeri yang bagus (nyaman) sedang (Tuhanmu) yakni Tuhan Yang Maha Pengampun."

فَاَعۡرَضُوۡا فَاَرۡسَلۡنَا عَلَيۡهِمۡ سَيۡلَ الۡعَرِمِ وَبَدَّلۡنٰهُمۡ بِجَنَّتَيۡهِمۡ جَنَّتَيۡنِ ذَوَاتَىۡ اُكُلٍ خَمۡطٍ وَّاَثۡلٍ وَّشَىۡءٍ مِّنۡ سِدۡرٍ قَلِيۡلٍ
Fa-a''raduu fa-arsalnaa 'alaihim Sailal 'Arimi wa baddalnaahum bijannataihim jannataini azwaatai ukulin khamtinw wa aslinw wa shai'im min sidrin qaliil
16. Tetapi mereka berpaling, maka Kami kirim terhadap mereka banjir yang besar dan Kami ganti kedua kebun mereka dengan dua kebun yang ditumbuhi (pohon-pohon) yang berbuah pahit, pohon Asl dan sedikit pohon Sidr.

ذٰ لِكَ جَزَيۡنٰهُمۡ بِمَا كَفَرُوۡا ؕ وَهَلۡ نُـجٰزِىۡۤ اِلَّا الۡـكَفُوۡرَ
Zaalika jazainaahum bimaa kafaruu wa hal nujaaziii illal kafuur
17. Demikianlah Kami memberi jawaban terhadap mereka lantaran kekafiran mereka. Dan Kami tidak menjatuhkan azab (yang demikian itu), melainkan cuma terhadap orang-orang yang sungguh kafir.

وَجَعَلۡنَا بَيۡنَهُمۡ وَبَيۡنَ الۡقُرَى الَّتِىۡ بٰرَكۡنَا فِيۡهَا قُرًى ظَاهِرَةً وَّقَدَّرۡنَا فِيۡهَا السَّيۡرَ ؕ سِيۡرُوۡا فِيۡهَا لَيَالِىَ وَاَيَّامًا اٰمِنِيۡنَ
Wa ja'alnaa bainahum wa bainal qural latii baaraknaa fiihaa quran zaahiratanw wa qaddamaa fiihas sayr; siiruu fiihaa la yaalirya wa aiyaaman aaminiin
18. Dan Kami jadikan antara mereka (penduduk Saba’) dan negeri-negeri yang Kami berkahi (Syam), beberapa negeri yang berdekatan dan Kami menegaskan antara negeri-negeri itu (jarak-jarak) perjalanan. Berjalanlah kau di negeri-negeri itu pada malam dan siang hari dengan aman.

فَقَالُوۡا رَبَّنَا بٰعِدۡ بَيۡنَ اَسۡفَارِنَا وَظَلَمُوۡۤا اَنۡفُسَهُمۡ فَجَعَلۡنٰهُمۡ اَحَادِيۡثَ وَمَزَّقۡنٰهُمۡ كُلَّ مُمَزَّقٍ ؕ اِنَّ فِىۡ ذٰ لِكَ لَاٰيٰتٍ لّـِكُلِّ صَبَّارٍ شَكُوۡرٍ‏
Faqooluu Rabbanaa baa'id baina asfaarinaa wa zalamuuu anfusahum faja'alnaahum ahaadiisa wa mazzaq naahum kulla mumazzaq; inna fii zaalika la Aayaatil likulli sabbaarin shakuur
19. Maka mereka berkata, "Ya Tuhan kami, jauhkanlah jarak perjalanan kami," dan (berarti mereka) menzhalimi diri mereka sendiri; maka Kami jadikan mereka materi percakapan dan Kami hancurkan mereka sehancur-hancurnya. Sungguh, pada yang demikian itu sungguh-sungguh terdapat gejala (kekuasaan Allah) bagi setiap orang yang sabar dan bersyukur.

وَلَقَدۡ صَدَّقَ عَلَيۡهِمۡ اِبۡلِيۡسُ ظَنَّهٗ فَاتَّبَعُوۡهُ اِلَّا فَرِيۡقًا مِّنَ الۡمُؤۡمِنِيۡنَ
Wa laqad saddaq 'alaihim Ibliisu zannnabhuu fattaba'uuhu illaa fariiqam minal mu'miniin
20. Dan sungguh, Iblis sudah sanggup meyakinkan terhadap mereka kebenaran sangkaannya, kemudian mereka mengikutinya, kecuali sebagian dari orang-orang mukmin.

وَمَا كَانَ لَهٗ عَلَيۡهِمۡ مِّنۡ سُلۡطٰنٍ اِلَّا لِنَعۡلَمَ مَنۡ يُّـؤۡمِنُ بِالۡاٰخِرَةِ مِمَّنۡ هُوَ مِنۡهَا فِىۡ شَكٍّ ؕ وَ رَبُّكَ عَلٰى كُلِّ شَىۡءٍ حَفِيۡظٌ
Wa maa kaana lahuu 'alaihim min sultaanin illaa lina'lama mai yu minu bil Aakhirati mimman huwa minhaa fii shakk; wa Rabbuka 'alaa kulli shai'in Hafiiz
21. Dan tidak ada kekuasaan (Iblis) terhadap mereka, melainkan cuma mudah-mudahan Kami sanggup membedakan siapa yang beriman terhadap adanya alam abadi dan siapa yang masih tidak yakin perihal (akhirat) itu. Dan Tuhanmu Maha Memelihara segala sesuatu.

قُلِ ادۡعُوا الَّذِيۡنَ زَعَمۡتُمۡ مِّنۡ دُوۡنِ اللّٰهِۚ لَا يَمۡلِكُوۡنَ مِثۡقَالَ ذَرَّةٍ فِى السَّمٰوٰتِ وَلَا فِى الۡاَرۡضِ وَمَا لَهُمۡ فِيۡهِمَا مِنۡ شِرۡكٍ وَّمَا لَهٗ مِنۡهُمۡ مِّنۡ ظَهِيۡرٍ
Qulid 'ul laziina za'amtum min duunil laahi laa yamlikuuna misqoola zarratin fissamaawaati wa laa fil ardi wa maa lahum fiihimaa min shirkinw wa maa lahuu minhum min zahiir
22. Katakanlah (Muhammad), "Serulah mereka yang kau anggap (sebagai tuhan) selain Allah! Mereka tak punya (kekuasaan) seberat zarrah pun di langit dan di bumi, dan mereka sama sekali tak punya tugas serta dalam (penciptaan) langit dan bumi dan tidak ada di antara mereka yang menjadi pembantu bagi-Nya."

وَلَا تَنۡفَعُ الشَّفَاعَةُ عِنۡدَهٗۤ اِلَّا لِمَنۡ اَذِنَ لَهٗ ؕ حَتّٰٓى اِذَا فُزِّعَ عَنۡ قُلُوۡبِهِمۡ قَالُوۡا مَاذَا ۙ قَالَ رَبُّكُمۡ ؕ قَالُوا الۡحَـقَّ ۚ وَهُوَ الۡعَلِىُّ الۡكَبِيۡرُ‏
Wa laa tanfa'ush shafaa'atu 'indahuuu illaa liman azina lah; hattaaa izaa fuzzi'a 'an quluubihim qooluu maazaa qoola Rabbukum; qoolul haqq, wa Huwal 'Aliyul Kabiir
23. Dan syafaat (pertolongan) di sisi-Nya cuma berkhasiat bagi orang yang sudah diizinkan-Nya (memperoleh syafaat itu). Sehingga apabila sudah dihilangkan panik dari hati mereka, mereka berkata, "Apakah yang sudah difirmankan oleh Tuhanmu?" Mereka menjawab, "(Perkataan) yang benar," dan Dialah Yang Mahatinggi, Mahabesar.

قُلۡ مَنۡ يَّرۡزُقُكُمۡ مِّنَ السَّمٰوٰتِ وَالۡاَرۡضِؕ قُلِ اللّٰهُ ۙ وَ اِنَّاۤ اَوۡ اِيَّاكُمۡ لَعَلٰى هُدًى اَوۡ فِىۡ ضَلٰلٍ مُّبِيۡنٍ‏
Qul mai yarzuqukum minas samaawaati wal ardi qulil laahu wa innaaa aw iyyaakum la'alaa hudan aw fii dalaalim mubiin
24. Katakanlah (Muhammad), "Siapakah yang memberi rezeki kepadamu dari langit dan dari bumi?" Katakanlah, "Allah," dan bekerjsama kami atau kau (orang-orang musyrik), tentu berada dalam kebenaran atau dalam kesesatan yang nyata.

قُلْ لَّا تُسۡـــَٔلُوۡنَ عَمَّاۤ اَجۡرَمۡنَا وَلَا نُسۡــَٔـلُ عَمَّا تَعۡمَلُوۡنَ
Qul laa tus'aluuna 'ammaaa ajramnaa wa laa nus'alu 'ammaa ta'maluun
25. Katakanlah, "Kamu tidak akan dimintai tanggung jawab atas apa yang kami lakukan dan kami juga tidak akan dimintai tanggung jawab atas apa yang kau kerjakan."
قُلۡ يَجۡمَعُ بَيۡنَـنَا رَبُّنَا ثُمَّ يَفۡتَحُ بَيۡنَـنَا بِالۡحَـقِّ ؕ وَهُوَ الۡـفَتَّاحُ الۡعَلِيۡمُ
Qul yajma'u bainanaa Rabbunaa summa yaftahu bainanaa bilhaqq; wa Huwal Fattaahul 'Aliim
26. Katakanlah, "Tuhan kita akan menghimpun kita semua, kemudian Dia memberi keputusan antara kita dengan benar. Dan Dia Yang Maha Pemberi keputusan, Maha Mengetahui."

قُلۡ اَرُوۡنِىَ الَّذِيۡنَ اَ لۡحَـقۡتُمۡ بِهٖ شُرَكَآءَ كَلَّا ؕ بَلۡ هُوَ اللّٰهُ الۡعَزِيۡزُ الۡحَكِيۡمُ
Qul aruuniyal laziina alhaqtum bihii shurakaaa'a kallaa; bal Huwal Laahul 'Aziizul Hakiim
27. Katakanlah, "Perlihatkanlah kepadaku sembahan-sembahan yang kau hubungkan dengan Dia selaku sekutu-sekutu(-Nya), tidak mungkin! Sebenarnya Dialah Allah Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana."

وَمَاۤ اَرۡسَلۡنٰكَ اِلَّا كَآفَّةً لِّلنَّاسِ بَشِيۡرًا وَّنَذِيۡرًا وَّلٰـكِنَّ اَكۡثَرَ النَّاسِ لَا يَعۡلَمُوۡنَ
Wa maaa arsalnaaka illaa kaaffatal linnaasi bashiiranw wa naziiranw wa laakinna aksaran naasi laa ya'lamuun
28. Dan Kami tidak mewakilkan engkau (Muhammad), melainkan terhadap semua umat insan selaku pembawa info besar hati dan selaku pemberi peringatan, tetapi pada biasanya insan tidak mengetahui.

وَيَقُوۡلُوۡنَ مَتٰى هٰذَا الۡوَعۡدُ اِنۡ كُنۡتُمۡ صٰدِقِيۡنَ
Wa yaquuluuna mataa haazal wa'du in kuntum saadiqiin
29. Dan mereka berkata, "Kapankah (datangnya) kontrak ini, kalau kau orang yang benar?"

قُلْ لَّـكُمۡ مِّيۡعَادُ يَوۡمٍ لَّا تَسۡتَاْخِرُوۡنَ عَنۡهُ سَاعَةً وَّلَا تَسۡتَقۡدِمُوۡنَ
Qul lakum mii'aadu Yawmil laa tastaakhiruuna 'anhu saa'atanw wa la tastaqdimuun
30. Katakanlah, "Bagimu ada hari yang sudah dijanjikan (hari Kiamat), kau tidak sanggup meminta penundaan atau percepatannya sesaat pun."

وَقَالَ الَّذِيۡنَ كَفَرُوۡا لَنۡ نُّؤۡمِنَ بِهٰذَا الۡقُرۡاٰنِ وَلَا بِالَّذِىۡ بَيۡنَ يَدَيۡهِؕ وَلَوۡ تَرٰٓى اِذِ الظّٰلِمُوۡنَ مَوۡقُوۡفُوۡنَ عِنۡدَ رَبِّهِمۡ ۖۚ يَرۡجِعُ بَعۡضُهُمۡ اِلٰى بَعۡضِ اۨلۡقَوۡلَ‌ۚ يَقُوۡلُ الَّذِيۡنَ اسۡتُضۡعِفُوۡا لِلَّذِيۡنَ اسۡتَكۡبَرُوۡا لَوۡلَاۤ اَنۡـتُمۡ لَـكُـنَّا مُؤۡمِنِيۡنَ
Wa qoolal laziina kafaruu lan nu'mina bihaazal Quraani wa laa billazii baina yadayh; wa law taraaa iziz zaalimuuna mawquufuuna 'inda Rabbihim yarji'u ba'duhum ilaa ba'dinil qawla yaquulul laziinas tud'ifuu lillaziinas takbaruu law laaa antum lakunnaa mu'm
31. Dan orang-orang kafir berkata, "Kami tidak akan beriman terhadap Al-Qur'an ini dan tidak (pula) terhadap Kitab yang sebelumnya." Dan (alangkah mengerikan) kalau kau menyaksikan di saat orang-orang yang zhalim itu dihadapkan terhadap Tuhannya, sebagian mereka mengembalikan perkataan terhadap sebagian yang lain; orang-orang yang dianggap lemah berkata terhadap orang-orang yang menyombongkan diri, "Kalau tidaklah lantaran kau tentulah kami menjadi orang-orang mukmin."

قَالَ الَّذِيۡنَ اسۡتَكۡبَرُوۡا لِلَّذِيۡنَ اسۡتُضۡعِفُوۡۤا اَنَحۡنُ صَدَدۡنٰكُمۡ عَنِ الۡهُدٰى بَعۡدَ اِذۡ جَآءَكُمۡ بَلۡ كُنۡتُمۡ مُّجۡرِمِيۡنَ
Qoolal laziinas takbaruu lillaziinas tud'ifuuu anahnu sadadnaakum 'anil hudaa ba'da iz jaaa'akum bal kuntum mujrimiin
32. Orang-orang yang menyombongkan diri berkata terhadap orang-orang yang dianggap lemah, "Kamikah yang sudah menghalangimu untuk memperoleh isyarat setelah isyarat itu tiba kepadamu? (Tidak!) Sebenarnya kau sendirilah orang-orang yang berbuat dosa."

وَقَالَ الَّذِيۡنَ اسۡتُضۡعِفُوۡا لِلَّذِيۡنَ اسۡتَكۡبَرُوۡا بَلۡ مَكۡرُ الَّيۡلِ وَ النَّهَارِ اِذۡ تَاۡمُرُوۡنَـنَاۤ اَنۡ نَّـكۡفُرَ بِاللّٰهِ وَنَجۡعَلَ لَهٗۤ اَنۡدَادًا ؕ وَاَسَرُّوا النَّدَامَةَ لَمَّا رَاَوُا الۡعَذَابَ ؕ وَجَعَلۡنَا الۡاَغۡلٰلَ فِىۡۤ اَعۡنَاقِ الَّذِيۡنَ كَفَرُوۡا ؕ هَلۡ يُجۡزَوۡنَ اِلَّا مَا كَانُوۡا يَعۡمَلُوۡنَ
Wa qoolal laziinastud'ifuu lillaziinas takbaruu bal makrul laili wannahaari iz taamuruunanaaa an nakfura billaahi wa naj'ala lahuuu andaadaa; wa asarrun nadaamata lammaa ra awul 'azaab; wa ja'alnal aghlaala fiii a'naaqil laziina kafaruu; hal yujzawna illa
33. Dan orang-orang yang dianggap lemah berkata terhadap orang-orang yang menyombongkan diri, "(Tidak!) Sebenarnya tipu daya(mu) pada waktu malam dan siang (yang membatasi kami), di saat kau menyeru kami mudah-mudahan kami kafir terhadap Allah dan memunculkan sekutu-sekutu bagi-Nya." Mereka menyatakan penyesalan di saat mereka menyaksikan azab. Dan Kami pasangkan belenggu di leher orang-orang yang kafir. Mereka tidak dibalas melainkan sesuai dengan apa yang sudah mereka kerjakan.

وَمَاۤ اَرۡسَلۡنَا فِىۡ قَرۡيَةٍ مِّنۡ نَّذِيۡرٍ اِلَّا قَالَ مُتۡـرَفُوۡهَاۤ ۙاِنَّا بِمَاۤ اُرۡسِلۡـتُمۡ بِهٖ كٰفِرُوۡنَ‏
Wa maaa arsalnaa' fii qaryatim min naziirin illaa qoola mutrafuuaa innaa bimaaa ursiltum bihii kaafiruun
34. Dan setiap Kami mewakilkan seorang pemberi perayaan terhadap sebuah negeri, orang-orang yang hidup glamor (di negeri itu) berkata, "Kami sungguh-sungguh mengingkari apa yang kau sampaikan selaku utusan."

وَ قَالُوۡا نَحۡنُ اَكۡثَرُ اَمۡوَالًا وَّاَوۡلَادًا ۙ وَّمَا نَحۡنُ بِمُعَذَّبِيۡنَ
Wa qooluu nahnu aksaru amwaalanw wa awlaadanw wa maa nahnu bimu 'azzabiin
35. Dan mereka berkata, "Kami memiliki lebih banyak harta dan bawah umur (daripada kamu) dan kami tidak akan diazab."

قُلۡ اِنَّ رَبِّىۡ يَبۡسُطُ الرِّزۡقَ لِمَنۡ يَّشَآءُ وَيَقۡدِرُ وَلٰـكِنَّ اَكۡثَرَ النَّاسِ لَا يَعۡلَمُوۡنَ
Qul inna Rabbii yabsutur rizqa limai yashaaa'u wa yaqdiru wa laakinna aksaran naasi laa ya'lamuun
36. Katakanlah, "Sungguh, Tuhanku melapangkan rezeki bagi siapa yang Dia kehendaki dan membatasinya (bagi siapa yang Dia kehendaki), tetapi pada biasanya insan tidak mengetahui."

وَمَاۤ اَمۡوَالُـكُمۡ وَلَاۤ اَوۡلَادُكُمۡ بِالَّتِىۡ تُقَرِّبُكُمۡ عِنۡدَنَا زُلۡفٰٓى اِلَّا مَنۡ اٰمَنَ وَعَمِلَ صَالِحًـا فَاُولٰٓٮِٕكَ لَهُمۡ جَزَآءُ الضِّعۡفِ بِمَا عَمِلُوۡا وَهُمۡ فِى الۡغُرُفٰتِ اٰمِنُوۡنَ
Wa maaa amwaalukum wa laaa awlaadukum billatii tuqarribukum 'indanaa zulfaaa illaa man aamana wa 'amila saalihan fa ulaaa'ika lahum jazaaa'ud di'fi bimaa 'amiluu wa hum fil ghurufaati aaminuun
37. Dan bukanlah harta atau anak-anakmu yang mendekatkan kau terhadap Kami; melainkan orang-orang yang beriman dan menjalankan kebajikan, mereka itulah yang memperoleh jawaban yang berlipat ganda atas apa yang sudah mereka kerjakan; dan mereka kondusif sentosa di tempat-tempat yang tinggi (dalam surga).

وَالَّذِيۡنَ يَسۡعَوۡنَ فِىۡۤ اٰيٰتِنَا مُعٰجِزِيۡنَ اُولٰٓٮِٕكَ فِى الۡعَذَابِ مُحۡضَرُوۡنَ
Wallaziina yas'awna fiii Aayaatinaa mu'aajiziina ulaaa'ika fil'azaabi muhdaruun
38. Dan orang-orang yang berupaya menentang ayat-ayat Kami untuk melemahkan (menggagalkan azab Kami), mereka itu dimasukkan ke dalam azab.

قُلۡ اِنَّ رَبِّىۡ يَبۡسُطُ الرِّزۡقَ لِمَنۡ يَّشَآءُ مِنۡ عِبَادِهٖ وَيَقۡدِرُ لَهٗ ؕ وَمَاۤ اَنۡفَقۡتُمۡ مِّنۡ شَىۡءٍ فَهُوَ يُخۡلِفُهٗ ۚ وَهُوَ خَيۡرُ الرّٰزِقِيۡنَ
Qul inna Rabbii yabsutur rizqa limai yashaaa'u min 'ibaadihii wa yaqdiru lah; wa maaa anfaqtum min shai'in fahuwa yukhlifuhuu wa Huwa khairur raaziqiin
39. Katakanlah, "Sungguh, Tuhanku melapangkan rezeki dan membatasinya bagi siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya." Dan apa saja yang kau infakkan, Allah akan mengubahnya dan Dialah pemberi rezeki yang terbaik.

وَيَوۡمَ يَحۡشُرُهُمۡ جَمِيۡعًا ثُمَّ يَقُوۡلُ لِلۡمَلٰٓٮِٕكَةِ اَهٰٓؤُلَاۤءِ اِيَّاكُمۡ كَانُوۡا يَعۡبُدُوۡنَ
Wa yawma yahshuruhum jamii'an summa yaquulu lilmalaaa'ikati a-haaa'ulaaa'i iyyaakum kaanuu ya'buduun
40. Dan (ingatlah) pada hari (ketika) Allah menghimpun mereka seluruhnya kemudian Dia berfirman terhadap para malaikat, "Apakah kepadamu mereka ini dulu menyembah?"

قَالُوۡا سُبۡحٰنَكَ اَنۡتَ وَلِيُّنَا مِنۡ دُوۡنِهِمۡۚ بَلۡ كَانُوۡا يَعۡبُدُوۡنَ الۡجِنَّ ۚ اَكۡثَرُهُمۡ بِهِمۡ مُّؤۡمِنُوۡنَ
Qooluu Subhaanaka Anta waliyyunaa min duunihim bal kaanuu ya'buduunal jinna aksaruhum bihim mu'minuun
41. Para malaikat itu menjawab, "Mahasuci Engkau. Engkaulah pelindung kami, bukan mereka; bahkan mereka sudah menyembah jin; pada biasanya mereka beriman terhadap jin itu."

فَالۡيَوۡمَ لَا يَمۡلِكُ بَعۡضُكُمۡ لِبَعۡضٍ نَّفۡعًا وَّلَا ضَرًّا ؕ وَنَـقُوۡلُ لِلَّذِيۡنَ ظَلَمُوۡا ذُوۡقُوۡا عَذَابَ النَّارِ الَّتِىۡ كُنۡتُمۡ بِهَا تُكَذِّبُوۡنَ
Fal Yawma laa yamliku ba'dukum liba'din naf'anw wa laa darraa; wa naquulu lilziina zalamuu zuuquu 'azaaban Naaril latii kuntum bihaa tukazzibuun
42. Maka pada hari ini sebagian kau tidak kuasa (mendatangkan) faedah maupun (menolak) mudarat terhadap se-bagian yang lain. Dan Kami katakan terhadap orang-orang yang zhalim, "Rasakanlah olehmu azab neraka yang dulu kau dustakan."
وَاِذَا تُتۡلٰى عَلَيۡهِمۡ اٰيٰتُنَا بَيِّنٰتٍ قَالُوۡا مَا هٰذَاۤ اِلَّا رَجُلٌ يُّرِيۡدُ اَنۡ يَّصُدَّكُمۡ عَمَّا كَانَ يَعۡبُدُ اٰبَآؤُكُمۡ‌ ۚ وَقَالُوۡا مَا هٰذَاۤ اِلَّاۤ اِفۡكٌ مُّفۡتَـرً ىؕ وَقَالَ الَّذِيۡنَ كَفَرُوۡا لِلۡحَقِّ لَمَّا جَآءَهُمۡ ۙ اِنۡ هٰذَاۤ اِلَّا سِحۡرٌ مُّبِيۡنٌ
Wa izaa tutlaa 'alaihim Aayaatunaa baiyinaatin qooluu maa haazaa illaa rajuluny yuriidu ai-yasuddakum 'ammaa kaana ya'budu aabaaa'ukum wa qooluu maa haazaaa illaaa ifkum muftaraa; wa qoolal laziina kafaruu lilhaqqi lammaa jaaa'ahum in haazaaa illaa sihrum
43. Dan apabila dibacakan terhadap mereka ayat-ayat Kami yang terang, mereka berkata, "Orang ini tidak lain cuma ingin menghalang-halangi kau dari apa yang disembah oleh nenek moyangmu," dan mereka berkata, "(Al-Qur'an) ini tidak lain hanyalah kebohongan yang diada-adakan saja." Dan orang-orang kafir berkata terhadap kebenaran di saat kebenaran (Al-Qur'an) itu tiba terhadap mereka, "Ini tidak lain hanyalah sihir yang nyata."
وَمَاۤ اٰتَيۡنٰهُمۡ مِّنۡ كُتُبٍ يَّدۡرُسُوۡنَهَا وَمَاۤ اَرۡسَلۡنَاۤ اِلَيۡهِمۡ قَبۡلَكَ مِنۡ نَّذِيۡرٍؕ
Wa maaa aatainaahum min Kutubiny yadrusuunahaa wa maaa arsalnaaa ilaihim qablaka min naziir
44. Dan Kami tidak pernah menampilkan terhadap mereka kitab-kitab yang mereka baca dan Kami tidak pernah mewakilkan seorang pemberi perayaan terhadap mereka sebelum engkau (Muhammad).

وَكَذَّبَ الَّذِيۡنَ مِنۡ قَبۡلِهِمۡۙ وَمَا بَلَـغُوۡا مِعۡشَارَ مَاۤ اٰتَيۡنٰهُمۡ فَكَذَّبُوۡا رُسُلِىۡ فَكَيۡفَ كَانَ نَكِيۡرِ
Wa kazzabal laziina min qablihim wa maa balaghuu mi'shaara maaa aatainaahum fakazzabuu Rusulii; fakaifa kaana nakiir
45. Dan orang-orang yang sebelum mereka sudah mendustakan (para rasul) sedang orang-orang (kafir Mekah) itu belum hingga menemukan sepersepuluh dari apa yang sudah Kami berikan terhadap orang-orang terdahulu itu tetapi mereka mendustakan para rasul-Ku. Maka (lihatlah) bagaimana dahsyatnya jawaban kemurkaan-Ku.

قُلۡ اِنَّمَاۤ اَعِظُكُمۡ بِوَاحِدَةٍ ۚ اَنۡ تَقُوۡمُوۡا لِلّٰهِ مَثۡنٰى وَفُرَادٰى ثُمَّ تَتَفَكَّرُوۡا مَا بِصَاحِبِكُمۡ مِّنۡ جِنَّةٍ ؕ اِنۡ هُوَ اِلَّا نَذِيۡرٌ لَّـكُمۡ بَيۡنَ يَدَىۡ عَذَابٍ شَدِيۡدٍ
Qul innamaaa a'izukum biwaahidatin an taquumuu lillaahi masnaa wa furaadaa summa tatafakkaruu; maa bisaahibikum min jinnah; in huwa illaa naziirul lakum baina yadai 'azaabin shadiid
46. Katakanlah, "Aku hendak memperingatkan kepadamu satu hal saja, yakni mudah-mudahan kau menghadap Allah (dengan ikhlas) berdua-dua atau sendiri-sendiri; kemudian mudah-mudahan kau pertimbangkan (tentang Muhammad). Kawanmu itu tidak aneh sedikit pun. Dia tidak lain hanyalah seorang pemberi perayaan bagi kau sebelum (menghadapi) azab yang keras."

قُلۡ مَا سَاَ لۡـتُكُمۡ مِّنۡ اَجۡرٍ فَهُوَ لَـكُمۡ ؕ اِنۡ اَجۡرِىَ اِلَّا عَلَى اللّٰهِ ۚ وَهُوَ عَلٰى كُلِّ شَىۡءٍ شَهِيۡدٌ
Qul maa sa-altukum min ajrin fahuwa lakum in ajriya illaa 'alal laahi wa Huwa 'alaa kullin shai-in Shahiid
47. Katakanlah (Muhammad), "Imbalan apa pun yang saya minta kepadamu, maka itu untuk kamu. Imbalanku hanyalah dari Allah, dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu."

قُلۡ اِنَّ رَبِّىۡ يَقۡذِفُ بِالۡحَـقِّ‌ۚ عَلَّامُ الۡغُيُوۡبِ
Qul inna Rabbii yaqzifu bilhaqq 'Allaamul Ghuyuub
48. Katakanlah, "Sesungguhnya Tuhanku mewahyukan kebenaran. Dia Maha Mengetahui segala yang gaib."

قُلۡ جَآءَ الۡحَـقُّ وَمَا يُبۡدِئُ الۡبَاطِلُ وَمَا يُعِيۡدُ
Qul jaaa'al haqqu wa maa yubdi'ul baatilu wa maa yu'iid
49. Katakanlah, "Kebenaran sudah tiba dan yang batil itu tidak akan mengawali dan tidak (pula) akan mengulangi."

قُلۡ اِنۡ ضَلَلۡتُ فَاِنَّمَاۤ اَضِلُّ عَلٰى نَـفۡسِىۡ ۚ وَاِنِ اهۡتَدَيۡتُ فَبِمَا يُوۡحِىۡۤ اِلَىَّ رَبِّىۡ ؕ اِنَّهٗ سَمِيۡعٌ قَرِيۡبٌ
Qul in dalaltu fainnamaaa adillu 'alaa nafsii wa inih-tadaitu fabimaa yuuhii ilaiya Rabbii; innahuu Samii'un Qariib
50. Katakanlah, "Jika saya sesat maka bekerjsama saya sesat untuk diriku sendiri; dan kalau saya memperoleh isyarat maka itu disebabkan apa yang diwahyukan Tuhanku kepadaku. Sungguh, Dia Maha Mendengar, Maha-dekat."

وَلَوۡ تَرٰٓى اِذۡ فَزِعُوۡا فَلَا فَوۡتَ وَاُخِذُوۡا مِنۡ مَّكَانٍ قَرِيۡبٍۙ
Wa law taraaa iz fazi'uu falaa fawta wa ukhizuu mim makaanin qariib
51. Dan (alangkah mengerikan) sekiranya engkau menyaksikan mereka (orang-orang kafir) di saat terperanjat panik (pada hari Kiamat); kemudian mereka tidak sanggup melepaskan diri dan mereka ditangkap dari kawasan yang bersahabat (untuk dibawa ke neraka),

وَّقَالُـوۡۤا اٰمَنَّا بِهٖ‌ ۚ وَاَنّٰى لَهُمُ التَّنَاوُشُ مِنۡ مَّكَانٍۢ بَعِيۡدٍ ۖۚ‏
Wa qaluu aamannaa bihii wa annaa lahumut tanaawushu mim makaanim ba'iid
52. dan (ketika) mereka berkata, "Kami beriman kepada-Nya." Namun bagaimana mereka sanggup meraih (keimanan) dari kawasan yang jauh?

وَّقَدۡ كَفَرُوۡا بِهٖ مِنۡ قَبۡلُۚ وَيَقۡذِفُوۡنَ بِالۡغَيۡبِ مِنۡ مَّكَانٍۢ بَعِيۡدٍ‌
Wa qad kafaruu bihii min qablu wa yaqzifuuna bilghaibi mim makaanim ba'iid
53. Dan sungguh, mereka sudah mengingkari Allah sebelum itu; dan mereka mendustakan perihal yang mistik dari kawasan yang jauh.

وَحِيۡلَ بَيۡنَهُمۡ وَبَيۡنَ مَا يَشۡتَهُوۡنَ كَمَا فُعِلَ بِاَشۡيَاعِهِمۡ مِّنۡ قَبۡلُؕ اِنَّهُمۡ كَانُوۡا فِىۡ شَكٍّ مُّرِيۡبٍ
Wa hiila bainahum wa baina maa yashtahuuna kamaa fu'ila bi-ashyaa'ihim min qabl; innahum kaanuu fii shakkim muriib
54. Dan diberi penghalang antara mereka dengan apa yang mereka harapkan sebagaimana yang ditangani terhadap orang-orang yang sepaham dengan mereka yang terdahulu. Sesungguhnya mereka dulu (di dunia) dalam keraguan yang mendalam.

Related : Al-Qur'an Surat Ke-34. Qs. Saba (Saba) 54 Ayat Terjemahan Bahasa Indonesia

0 Komentar untuk "Al-Qur'an Surat Ke-34. Qs. Saba (Saba) 54 Ayat Terjemahan Bahasa Indonesia"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)
close
close