Keberadaan fasilitas dan prasarana transportasi tidak sanggup lepas dari pengaruh banyak sekali aspek geografi selaku berikut:
Faktor sosial
Keberadaan dan kelengkpan fasilitas dan prasarana transportasi intinya merupana permintaan penduduk untuk menyanggupi segala keperluan hidupnya, misalnya bepergian ke tempat kerja, sekolah, belanja, hubungan sosial, bisnis, rekreasi, dan lain-lain. Semua itu melahirkan permintaan adanya jalan, angkutan, dan rute-rute kendaraan yang efisien, aman, dan nyaman.
Kondisi ekonomi
Kondisi ekonomi selaku hasil dari petumbuhan industri dan acara komersial yang lain sudah mendorong kian meningkatnya keperluan akan transportasi. Semakin tinggi dan kompleks acara atau pertumbuhan ekonomi sebuah penduduk sanggup dilihat atau diukur dari konfisi jaringan transportasinya. Jalan yang lebar dan terpelihara, banyak lintasan, dan lengkapnya fasilitas angkutan, terminal, perlabuhan sungguh berkorelasi dengan membaiknya kondisi ekonomi penduduk sekitarnya.
Keadaan politik dan akal pemerintah
Pembuatan jarngan transportasi terkadang dibentuk alasannya latar belakang politik dengan tujuan untuk membuat lebih gampang pengawasan, keamanan, dan pertahanan meskipun mungkin secara irit kurang menuntungkan atau bahkan tidak ada.
Teknologi yang dimiliki
Setiap fasilitas dan prasarana transportasi mempunyai karakterisitik tersendiri. Misalnya, kereta api membutuhkan lokomotif dengan mesin penggagas yang berlawanan (batu bara, listrik dan diesel) dan jaringan rel kereta api yang bagus dan kuat. Pesawat melayang berafiliasi denga dengan daya angkut, mesin pesawat, kapasitas bandara, tata cara komunikasi udara, dan peralatan lain yang diperlukan untuk layaknya sebuah penerbangan. Apabila penguasaan teknologinya belum memadai, maka tata cara transportasi yang aman, tenteram dan mudah, dan terjangkau oleh masayrakat tidak mungkin terwujud.
Iklim
Iklim kokoh pada kelangsungan transportasi, utamanya transportasi bahari dan udara. Adanya angin puting-beliung topan, kabut, hujan, salju, maupun asap tebal memungkinkan terganggunya penerbangan dan pelayaran yang mau dilakukan.
Struktur geologi
Kondisi ini sangan kokoh kepada kesetabilan jalan. Jalan yang berada di wilayah labil condong cepat rusak. Hal ini akan menyebabkan tingginya ongkos pemeliharaan dan perbaikan jalan. Sebaliknya, jalan yang berada di wilayah yang stabil condong lebih awet.
Keadaan morfologi
Keberadaan morfologi sebuah wilayah sungguh kokoh pada fasilitas transportasi darat. Misalnya di wilayah perbukitan hingga pegunungan yang senantiasa labil dan berkelok-kelok akan menyebabkan pengerjaan dan pemeliharaan jalan menjadi mahal. Selain itu, diperlukan prasarana lain, misalnya jembatan dan terowongan. Begitu juga eksistensi morfologi dasar bahari sungguh kokoh pada kecepatan kapal, besarnya muatan kapal dan pengerjaan dermaga atau pelabuhan.
0 Komentar untuk "Jelaskan Faktor-Faktor Yang Menghipnotis Transportasi!"