85 Pemahaman Geografi Menurut Para Ahli

Geografi yang secara historis sudah mulai dikembangkan oleh para tokoh peletak dasar ilmu sejak masa Yunani dan Romawi Kuno (mulai sekitar kurun ketiga dan kedua sebelum Masehi) cuma merupakan sebagian saja dari sekian ilmu yang sama-sama mempelajari bumi.

Sebutan geografi pertama kali dikemukakan oleh Eratosthenes (276-196 SM) selaku luar biasa geografi dengan hasil karya terutama yang berjudul Geographika.

Di Indonesia istilah geografi gres meluas pemakaiannya sejak tahun 1972, sungguhpun pada tingkat universitas perumpamaan geografi sudah dipakai sejak jadwal studi geografi mulai diadakan pada tahun 1950an.

Tetapi walaupun cuma merupakan sebagian saja dari ilmu-ilmu yang mempelajari bumi, cakupan kajian geografi demikian luas sampai tidaklah mudah merumuskan batasan bidang kajiannya.

Bagi banyak orang mungkin akan terlihat bahwa apa yang dijalankan oleh para pakar geografi tidak menampilkan wangsit yang bertautan wacana apa yang termuat dalam disiplin geografi dan sering terkesan bahwa kerjanya melintasi serta memasuki batas disiplin ilmu yang lain.

Lingkup kajian geografi memang sungguh-sungguh luas dan sifat maupun hakikat kajiannya akan menenteng para pakar geografi untuk menyidik bahan yang demikian aneka macamnya yang pada derajat tertentu sudah pula menjadi perhatian kajian disiplin ilmu yang lain.

Mengingat luasnya bidang kajian dan aneka macam fenomena yang sanggup menjadi perhatian geografi, ditambah kenyataan kemungkinan adanya pemusatan atau pengkhususan perhatian di kelompok para ahli, dalam praktek geografi terlihat keanekaragaman yang juga demikian luas.

Ini ternyata antara lain dengan banyaknya definisi geografi yang dikemukakan, yang sebagian demikian lengkap sedang yang lain demikian diwarnai titik berat perhatian pemakai definisi, sehingga bagi orang awam sungguh sulit atau membingungkan untuk bisa menjawab pertanyaan: Apa geografi itu?

Berikut ini beberapa definisi geografi yang dikemukakan oleh para ahli:


Alexander von Humbolt (1769-1859)
Mengemukakan bahwa geografi identik atau serupa dengan geografi fisik. Ia menerangkan bagaimana kaitan bumi dengan matahari dan sikap bumi dalam ruang angkasa, tanda-tanda cuaca dan iklim dunia, tipe-tipe permukaan bumi dan proses terjadinya, serta hal-hal yang berhubungan dengan  hidrosfer.

Armin K. Lobeck (1939)
Geografi merupakan sebuah studi wacana hubungan-hubungan yang ada antara kehidupan dengan lingkungan fisiknya

Barlow
Geografi merupakan ilmu yang mempelajari proses-proses yang bermitra dengan lingkungan dan gejala-gejala serta pola-pola terkait yang dibahas.

Bernard Hughes
Geografi merupakan adonan dari matematika yang membahas keadaan bumi beserta bagian-bagiannya juga wacana benda-benda langit lainnya.

Bernhardus Varenius
Geografi merupakan adonan dari matematika yang membahas keadaan Bumi beserta bagian-bagiannya juga wacana benda-benda langit lainnya.

Bisri Mustofa
Geografi merupakan ilmu yang menguraika wacana permukaan bumi, iklim, penduduk, tumbuhan fauna serta basil-basil yang diperoleh dari wajah bumi.

Bintarto,
Mengatakan bahwa geografi mempelajari korelasi kausal gejala-gejala di permukaan bumi, baik yang bersifat fisik maupun yang menyangkut kehidupan makhluk hidup beserta permasalahannya lewat pendekatan keruangan, kelingkungan dan regional untuk kepentingan program, proses dan kesuksesan pembangunan.

Claudius Ptolemaeus
Pengertian geografi ini terus mengalami perkembangan dari waktu ke waktu seiring dengan perkembangan pemikiran, pemahaman, dan penelaahan manusia. Seorang luar biasa astronomi dan matematika berjulukan Claudius Ptolemaeus (87–150 M) dalam bukunya yang berjudul e Unphegesismengemukakan bahwa geografi merupakan sebuah penyuguhan lewat peta dari sebagian wilayah permukaan Bumi yang menampilkan ketampakan secara umum.

Carl Reitter
Geografi merupakan segala tanda-tanda dan bentuk alam dengan umat insan mengorganisasikan dalam bentuk kerangka dasar perkumpulan geografi yang khas wacana tanah dan insan pada permukaan bumi.

Daldjoeni
Geografi merupakan ilmu wawasan yang mengajarkan insan meliputi tiga hal pokok, yakni spasial (ruang), ekologi dan region (wilayah). Dalam hal spasial, geografi mempelajari persebaran tanda-tanda baik yang alami maupun manusiawi di wajah bumi. Dalam hal ekologi, geografi mempelajari bagaimana insan mesti mampu  menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Dalam hal region, geografi mempelajari wilayah selaku tempat tinggal insan menurut kesatuan fisiografisnya.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Geografi merupakan ilmu yang mempelajari wacana permukaan bumi, iklim, penduduk, tumbuhan dan fauna serta hasil yang diperoleh dari bumi.

Erastothenes,
Geografi berasal dari kata geographica, yang mempunyai arti penulisan atau penggambaran perihal bumi.

Ekblaw dan Mulkerne
Geografi merupakan ilmu wawasan yang mempelajari bumi dan kehidupannya, menghipnotis persepsi hidup kita, makanan yang kita konsumsi, busana yang kita gunakan, rumah yang kita huni dan tempat wisata yang kita nikmati.

Erdiberflace
Mengatakan bahwa geografi merupakan ilmu yang mempelajari tanda-tanda dan sifat-sifat permukaan bumi dan penduduknya, disusun menurut letaknya dan menandakan baik wacana terdapatnya gejala-gejala dan sifat-sifat tersebut secara bareng maupun wacana timbal baliknya gejala-gejala dan sifat-sifat itu.

Ferdinand von Richthoven (1833-1905)
Dalam kuliah-kuliahnya pada tahun 1833 sudah merumuskan definisi yang pertama kali menangkal pengertian geografi cuma pada permukaan bumi

Frank Debenham (1950)
Mengemukakan bahwa geografi merupakan ilmu yang bertugas mengadakan penafsiran kepada persebaran fakta, menyeleksi korelasi kehidupan insan dengan lingkungan fisik, menerangkan kekuatan interaksi insan dan alam.

Halim Khan
Menurut Halim Khan, geografi merupakan lingkungan alam dan sosial merupakan wilayah untuk menjalankan kegiatan, mendeskripsikan, menganalisis, dan menikmati tingkah laris insan di bumi yang berharga bagi kelancaran hidupnya.

Herioso Setiyono (1996)
Geografi merupakan ilmu yang mempelajari korelasi timbal balik antara insan dengan leingkungannya dan merujuk pada contoh persebaran horisontal di permukaan bumi.

Immanuel Kant (1724-1821)
Geografi merupakan ilmu yang obyek studinya merupakan benda-benda langit, hal-hal atau gejala-gejala yang tersebar dalam wilayah di permukaan bumi.

I Made Sandy
Geografi merupakan ilmu yang berupaya menerima dan mengetahui persamaan-persamaan dan perbedaan-perbedaan yang ada dalam ruang muk bumi.

James Fairgrive (1966)
Geografi memiliki nilai edukatif yang sanggup mendidik insan untuk berpikir kritis dan bertanggungjawab kepada kemajuan-kemajuan dunia. Ia juga menyertakan bahwa sungguh penting untuk menjawab pertanyaan "dimana" dari banyak sekali faktor dan tanda-tanda geografi.

John Hanrath
Geografi merupakan wawasan yang menyidik persebaran gejala-gejeala fisik biologis serta antropologis pada ruang di wajah bumi, lantaran akhir dan tanda-tanda menurut ukuran nilai, motif yang alhasil sanggup dibandingkan.

John Mackinder (1861-1947)
Menyatakan bahwa geografi selaku sebuah kajian perihal kaitan antara insan dengan alam sekitarnya.

John W. Alexander dan Lay James Gibson (1977)
Geografi merupakan sebuah disiplin ilmu yang menganalisis kombinasi keruangan dalam artian kawasan-kawasan (region) dan korelasi antara variabel-variabel keruangan.

Karl Ritter
Mengatakan bahwa geografi merupakan ilmu wacana kawasan yang berbeda-beda di permukaan bumi dalam keragamannya.

Lewthwite
Geografi merupakan studi wacana pola-pola kovariasi kedaerahan

Lukerman James
Geografi merupakan studi wacana tempat-tempat di Bumi

Morgan dan Moss
Geografi merupakan studi wacana hubungan-hubungan dan imbas timbal balik dalam ekosistem.

Martin Houston
Georafi merupakan studi wacana efek-efek partial lingkungan alami atas manusia

Maurice Le Lannou (1959)
Mengemukakan bahwa studi geografi merupakan kelompok insan dan organisasinya di wajah bumi.

Paul Vidal de la Blace (1915)
Menyatakan bahwa geografi merupakan ilmu wacana mutu negara-negara dimana penentuan kehidupan tergantung pada bagaimana cara insan mengurus alam ini.

Paul Claval (1976)
Geografi senantiasa ingin menerangkan gejala-gejala dari sisi korelasi keruangan.

P. Toyne dan Peter Newbi (1972)
Menyatakan bahwa geografi senantiasa bermasalah pertama-tama dengan lokasi, sebuah faktor dalam kesibukan perekonomian insan yang oleh disiplin-disiplin ilmu yang lain condong diabaikan atau kurang mendapat perhatian.

Preston E. James
Mengemukakan bahwa geografi berhubungan dengan metode keruangan, ruang yang menempati permuaan bumi. Geografi senantiasa berhubungan dengan korelasi timbal balik antara insan dan habitatnya.

Richard Hartshorne
Geografi merupakan ilmu yang berkepentingan untuk menampilkan deskripsi yang teliti, beraturan, dan rasional wacana sifat variabel permukaan bumi. Dalam persepsi Hartshorne, geografi merupakan sebuah ilmu yang dapat menerangkan wacana sifat-sifat variabel permukaan bumi secara teliti, beraturan, dan rasional.

Soetanto
Prof. Soetanto mendefinisikan geografi selaku geosfer yang merupakan substansi geografi juga dipelajari oleh bidang ilmu lain. Oleh lantaran itu, geosfer tidak mencirikan ilmu yang disebut geografi. Kajian geografi lebih dicirikan oleh sudut pandang atau cara penjelasannya di dalam mengkaji geosfer tersebut. Dengan demikian, ada beda jenis antara beberapa ilmu lain dengan geografi, walaupun kajiannya sama dan serupa.

Seminar Lokakarya (1988)
Menyarankan bahwa definisi geografi yakni selaku sebuah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang kelingkungan dan kewilayahan dalam konteks keruangan.

Strabo
Menurutnya, geografi erat kaitannya dengan faktor lokasi, karakteristik tertentu dan korelasi antar wilayah secara keseluruhan.

Ulman (1954)
Geografi merupakan interaksi antarruang.

UNESCO (1956)
Geografi selaku satu jenis sintesis, satu kajian perhubungan ruang, sains dalam penggunaan tanah.

Vernor E. Finch dan Glen Trewarta (1980)
Geografi merupakan deskripsi dan klarifikasi yang mengecek permukaan bumi dan pandangannya wacana hal yang senantiasa berubah dan dinamis, tidak statis dan tetap.

Willian Hughes
Geografi merupakan ilmu, sebuah hal yang tidak sama belaka, namun dari argumen dan argumentasi dan akibat.

Yeates (1963)
Mengemukakan bahwa geografi merupakan ilmu yang memperhatikan perkembangan rasional dan lokasi dari banyak sekali sifat bervariasi di permukaan bumi.

Whiple
Geografi mulai dari adanya perbedaan bentang alam (terkait dengan kombinasi wilayah alamiah) besar lengan berkuasa pada proses terbentuknya sebuah mata pencaharian. Kondisi ini membuat penyebaran mata pencaharian yang secara pribadi terkait dengan jumlah penduduk yang melakukan pekerjaan pada tiap mata pencaharian.

Materi lengkapnya DISINI

Related : 85 Pemahaman Geografi Menurut Para Ahli

0 Komentar untuk "85 Pemahaman Geografi Menurut Para Ahli"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)
close
close