5 Beasiswa Mancanegara S2 Favorit Dari Aneka Macam Negara

 Memburu beasiswa studi lanjutan ke mancanegara kini tak perlu repot lagi. Sekarang, sudah banyak isu beasiswa mancanegara S2 dari banyak sekali institusi. Bukan cuma dari universitas, departemen pendidikan beberapa negara pun kerap kali membuka anjuran beasiswa untuk mahasiswa pascasarjana. Contoh berikut yakni opsi beasiswa yang sanggup kita coba peluangnya:

5 Beasiswa Luar Negeri S2 Favorit dari Berbagai Negara

1. Fulbright

Para pemburu full scholarship niscaya kenal dengan Fulbright. Tentu saja, alasannya yakni beasiswa ini diberikan secara penuh, untuk peserta yang ingin menuntut ilmu di jenjang magister dan doktoral di Negeri Paman Sam. Hebatnya lagi, beasiswa ini senantiasa dipersiapkan berkala setiap tahunnya, sehingga peluang untuk meraihnya senantiasa terbuka lebar.

Amerika Serikat memang menjadi salah satu tujuan studi favorit bagi pelajar-pelajar Indonesia. Suasana yang kompetitif sungguh sesuai untuk gelora jiwa pelajar muda yang bergairah untuk menggali ilmu. Beasiswa Fulbright pun menjadi jalur beasiswa yang diusulkan oleh banyak lembaga, di dalam maupun luar negeri.

2. Adelaide Scholarship International

Bagi yang sudah mengakhiri studi S1 dengan predikat cumlaude atau setaranya, Australia menampilkan peluang untuk menempuh studi magister di University of Adelaide. Program ini berkala dibuka oleh perguruan tinggi di negeri kanguru ini selama tiga kali dalam setahun. Bukan cuma ongkos kuliah, beasiswa ASI juga menampilkan pembiayaan untuk ongkos hidup selama studi.

Bahkan tidak cuma itu, beasiswa ini juga membuka kemungkinan perpanjangan ongkos bila melanjutkan kegiatan S2 ke S3. Menariknya, bila kandidat tidak lulus pada seleksi yang diikuti, peserta akan diperhitungkan untuk periode seleksi berikutnya. Program ini menarik, sepanjang peserta serius mengoptimalkan potensi akademiknya mudah-mudahan sukses menjangkau peluangnya.

3. Chevening

Melanglang buana hingga ke pecahan eropa untuk sekolah S2, niscaya akan membanggakan. Inggris ialah negara yang tersohor dengan beberapa universitas terkemuka di kancah dunia. Kuliah di Inggris pun kini kian mudah, alasannya yakni ada penawaran beasiswa Chevening yang dipromotori institusi persemakmuran Inggris dan beberapa organisasi mitra.

Tentu kompetisi akan sungguh ketat, alasannya yakni Inggris mempunyai universitas elegan yang banyak diincar oleh pelajar dari seluruh dunia. Meski demikian, bila peluang tidak dicoba, pasti tidak akan terlihat sejauh mana potensi yang dimiliki sanggup berkompetisi di dunia pendidikan yang kian maju.

4. StuNed

Bagi yang sering berselancar mengejar kegiatan beasiswa luar negeri, nama StuNed niscaya tak lagi asing. Program ini yakni pemberian pendidikan studi magister, hasil Kerjasama pemerintah Indonesia dan Belanda. Hal ini berarti, pesaingnya cuma dari golongan dalam negeri saja.

StuNed membuka anjuran sekolah di universitas-universitas di Belanda, dengan pengirim Bahasa Inggris. Program ini cukup menarik, alasannya yakni mempunyai potensi bagi semua jurusan internasional yang ada di kampus-kampus di Belanda. Selain itu, penawarannya pun senantiasa ada setiap permulaan tahun.

5. MEXT

Belajar ke Negeri Sakura juga tak kalah menawan ketimbang negara-negara di Benua Amerika atau Eropa. Selain kearifan setempat yang tak jauh lekat dengan budaya timur, situasi kompetitif juga menghasilkan kegiatan menuntut ilmu menjadi pantas untuk diperjuangkan. Salah satu beasiswa yang dipersiapkan untuk menuntut ilmu di Jepang yakni MEXT.

MEXT dirancang bagi mahasiswa lulusan S1 yang hendak melanjutkan studi S2, dengan apalagi dulu menjadi research student. Namun, kemungkinan untuk tidak menjadi research student juga terbuka lebar, sepanjang mengantongi izin dari universitas tujuan. Program ini membiayai 100% duit kuliah, akomodasi, serta transportasi perjalanan Indonesia ke Jepang dan sebaliknya.

Tentu masih banyak beasiswa mancanegara S2 favorit yang sanggup diseleksi untuk studi lanjutan. Meski begitu, pertimbangan yang masak mesti dijalankan oleh kandidat pelamar beasiswa. Karena, dengan kompetisi yang super ketat, jangan hingga peluang beasiswa ini menjadi tidak bermanfaat alasannya yakni ketidakseriusan peserta beasiswa saat melanjutkan studi di mancanegara.