Pengalaman berguru saya selama pandemi ini ada dampak baik dan dampak buruknya terhadap saya. Dampak positif nya saya merasa lebih kondusif berguru di rumah pada masa pandemi ini dan saya juga sanggup banyak menghabiskan waktu bareng keluarga dan juga saya sanggup lebih fokus terhadap berguru dikarenakan kalau dirumah saya tidak ada yang menganggu dan tidak ada yang dapat mengajak saya mengatakan seumpama kalau saya berguru di sekolah atau kelas. Namun menurut saya tidak enaknya berguru di rumah ini kadang saya tidak mengerti atas apa yang diajarkan oleh dosen alasannya yakni jaringan atau memang sayanya yang kurang paham kalau cuma diajarkan lewat tugas, kadang kuota internet atau WiFi juga mempunyai kendala yang menghasilkan saya kesusahan untuk mengikuti kelas.
Pembelajaran itu apa sih? Pembelajaran yakni proses berguru yang dibangun untuk menyebarkan kreativitas berpikir penerima didik. Ada dua model pembelajaran di sekarang ini yaitu: pembelajaran daring atau pembelajaran offline yang bermakna tidak bertatap tampang eksklusif dengan guru. Ternyata bagi sebagian siswa pembelajaran tidak bertatap tampang Masih dirasa sungguh sulit, kesudahannya banyak yang memunculkan rasa malas belajar. Mengapa demikian? Penyebab antara lain : acara yang monoton aktivitas yang serupa setiap harinya sehingga merasa bosan dan jenuh, kesepian berguru sendiri tidak bareng dengan kawan dekat sekelas ada perasaan tidak mempunyai kawan dekat berguru sehingga usang kelamaan akan munculrasa malas untuk berguru kembali dan minimnya akomodasi berguru di rumah seumpama sinyal yang tidak bagus,kuota paket data yang tidak mencakupi dan akomodasi lain yang diperlukan dalam pembelajaran tidak sanggup dipenuhi dari rumah.
Belajar online seumpama ini justru menghasilkan anak menjadi kurang sanggup mengerti pembelajaran dan juga sulit untuk berfokus bagi siswa alasannya yakni tidak ada guru pembelajar yang mengawasi dan tidak mempunyai kawan dekat sehingga rasa malas itu mucul. Karena telah sakit kepala dengan tugas-tugas yang diberikan menghasilkan mereka seringkali menjadi tertekan dan akhirnya malas dalam melakukan tugas-tugasnya sehingga siswa akhirnya lebih menggemari bermain game online, membuka Instagram, Youtube, Tiktok dan media biasa lainnya. sehingga dengan begitu sulitnya berfokus di saat belajar.
Apa yang terjadi kalau rasa malas itu dibiarkan ? Kita akan merasa semangat berguru menurun, kian jenuh, tertekan mengikuti pembelajaran dan kiprah tidak terselesaikan. Nah berikut ini kiat berguru sehat selama berguru dari rumah
1. Tanamkan motivasi yang besar lengan berkuasa
Agar semangat berguru tetap terus ada, maka setiap anak mesti mempunyai motivasi yang besar lengan berkuasa dari dirinya, tidak memicu acara tersebut menjadi beban. Tanaman fikiran positif bahu-membahu kalau ingin kembali berguru disekolah, maka di sekarang ini mesti bersabar untuk berguru dirumah, tetap semangat biar rantai penyebaran virus COVID-19 sanggup terputus dan wabah secepatnya hilang.
2. Kondisikan kawasan berguru yang nyaman
Suasana yang tenteram dalam berguru setiap anak bisa saja berbeda, ada yang sanggup berguru mesti ditempat yang sunyi dan sepi, tetapi tidak sedikit pula beberapa siswa yang suka berguru dengan iringan musik yang lembut. Suasana yang tenteram juga meliputi ihwal kerapihan dan kebersihan kawasan belajar. Usahakan meja berguru dan lingkungan sekitar senantiasa bersih, buku buku dan alat tulis tertata rapi. Karena akan sungguh menolong memperbesar semangat dan menjadi kestabilan mood belajar.
3. Membuat jadwal berguru harian
Buatlah jadwal berguru yang cocok dengan jadwal pembelajaran disekolah. Jangan lupa berikan waktu untuk badan beristirahat.
4. Jangan aib bertanya
Siswa diperlukan tidak aib untuk mengajukan pertanyaan terhadap orang yang dianggapnya bisa memecahkan kesusahan yang dihadapi. Atau berinovasi mencari media media yang sanggup digunakan untuk belajar, misalnya mencari acuan kiprah di internet dan sebagainya.
5. Tetap mempertahankan kesehatan selama berguru dari rumah
Dengan mempertahankan posisi yang benar di saat duduk di saat menulis atau membaca, berkala minum air putih biar tidak kehilangan cairan tubuh dan sediakan makanan ringan dan tajil selama belajar.
Di tengah merebaknya virus covid 19 ini menerapkan pembelajaran menggunakan digital secara online seumpama ini. ada keistimewaan dan ada kekurangannya. Kelebihannya yakni seumpama :
(1) Dapat diakses dengan mudah, jadi kita telah bisa mengakses bahan yang ingin dipelajari
(2) Biaya lebih terjangkau, kita ingin memperbesar ilmu wawasan dengan bermodalkan paket internet
(3) Waktu berguru feksibel, jadi kita bisa melaksanakan berguru kapan saja disaat kita mau.
Berikut kelemahan dari pembelajaran online yaitu:
(1) Keterbatasan jalan masuk internet
(2) Kurangnya interaksi dengan pengajar dan teman-teman yang lainnya.
(3) Kurang pengertian dalam bahan pembelajaran serta minimnya pengawasan dalam berguru online.
Penulis : Dewi Ayu Sukmawati Sugiyanto - Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka Jakarta.
0 Komentar untuk "Pengalaman Dan Motivasi Menuntut Ilmu Di Kurun Pandemi Covid-19 Oleh Dewi Ayu Sukmawati Sugiyanto"